php/kimap/index
Abstract
This study aims to determine the role of the Culture and Tourism Office in the management of
Camba Cambang Island tourism object in Pangkep Regency. This type of research is a
qualitative research with a descriptive approach where data obtained through observation,
interviews and documentation. The informants in this study were four people including the head
of the Pangkep district tourism office, the field of resource development, the field of tourism.
The results showed that the role of the Office of Culture and Tourism in increasing the number
of visitors of the Office of Tourism carried out various promotions through online media, events,
exhibitions , banners and brochures. Increased motivation by training members in the
community. The Office of Tourism empowers communities around the island by providing
direction and socialization in makingsouvenirs.
Keywords: the role, the tourism office, management, camba cambang island
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam
pengelolaan objek wisata Pulau Camba Cambang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimana data yang diperoleh
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini
sebanyak empat orang diantaranya kepala dinas pariwisata kabupaten pangkep, bidang
pengembangan sumber daya,bidang pariwisata.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam meningkatkan jumlah pengunjung Dinas Pariwisata
melakukan berbagai promosi melalui media online, event-event, pameran, spanduk, dan brosur.
Peningkatan motivasi dengan member pelatihan pada masyarakat. Dinas Pariwisata melakukan
pemberdayaan kepada masyarakat sekitar pulau tersebut dengan memberikan arahan dan
sosialisasi dalam pembuatan souvenir.
tina@gmail.com
diteliti dan untuk memperoleh data 8.00” Bujur Timur, atau terletak di
terhadap objek yang diteliti secara pantai barat Sulawesi Selatan dengan
langsung dilapangan. batas-batas administrasi.
Adapun informan yang Wilayah Kabupaten Pangkep
digunakan dalam penelitian ini adalah bagian utara berbatasan dengan
aparat pemerintah, Dinas Pariwisata Kabupaten Barru, bagian selatan
Kabupaten Pangkep, masyrakat, dan berbatasan dengan Kabupaten Maros,
pengunjung. Data penelitian diperoleh bagian timur berbatasan dengan
melalui hasil observasi, wawancara, dan Kabupaten Bone dan bagian barat
dokumentasi. Teknik analisis data berbatasan dengan Pulau Kalimantan,
dilakukan dengan cara reduksi data, Jawa, Madura, Nusa Tenggara dan Bali.
penyajian data, dan penarikan Kabupaten Pangkep yang berjarak 60
kesimpulan. Adapun keabsahan data km dari Kota Makassar mempunyai
yang digunakan dalam penelitian ini wilayah seluas 112,29 𝑘𝑚2 , terbagi
adalah dengan menggunakan teknik dalam wilayah daratan dan kepulauan.
triangulasi yang berjenis triangulasi Secara administratif terbagi atas 9
sumber, triangulasi teknik, dan kecamatan, masing-masing terdiri dari 5
triangulasi waktu. wilayah kecamatan dataran rendah, 1
wilayah kecamatan pegunungan dan 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
wilayah kecamatan kepulauan. Ketiga
Kabupaten Pangkep dikenal kecamatan kepulauan tersebut adalah
sebagai daerah “tiga dimensi”, wilayah Kecamatan Liukang Tuppabiring,
Pangkep meliputi pengunungan, dataran Kecamatan Liukang Tangngayya dan
rendah dan kepulauan memiliki Kecamatan Liukang Kalukuang
karakteristik dan ciri bahari merupakan Massalimu (Kalmas). Kecamatan
tantangan tersendiri dalam Liukang Tupabbiring merupakan
melaksanakan pembangunan. Kawasan kecamatan yang memiliki dinamika
kepulauannya yang terletak di perairan tinggi dalam berbagai aspek sosial dan
Selat Makassar merupakan wilayah ekonomi dibanding kecamatan lainnya
penyebaran terumbu karang penting dan merupakan bagian dari guguran
untuk menjadi perhatian. Secara kepulauan spermonde. Dalam wilayah
geografi Kabupaten Pangkep terletak Pangkep sendiri ada 114 buah pulau,
pada koordinat antara 110° sampai dengan 94 pulau diantaranya
113” Lintang Selatan dan 4° 40’ sampai berpenghuni dengan jumlah penduduk
jumlah pengunjung mulai meningkat Pariwisata. (2) Tidak adanya listrik. (3)
menjadi 13.929 dan pada tahun 2017 Terbatasnya penyediaan air tawar.
jumlah pengunjung menurun sekitar Upaya Dinas Pariwisata
4.299 sehingga jumlah pengunjung Kabupaten Pangkep dalam Pengelolaan
hanya 9.601 orang. Objek Wisata Pulau Camba Cambang.
Faktor Pendukung dan Dalam upaya penyelesaian pengelolaan
Penghambat terhadap Pengelolaan objek wisata Pulau Camba Cambang,
Kepariwisataan Pulau Camba Cambang. Dinas Pariwisata Kabupaten Pangkep
(b) Faktor Pendukung (1) Penetapan sangat memperhatikan pengelolaan
daya tarik wisata yang mempunyai keseluruhan fasilitas-fasilitas pada
signifikansi tertentu untuk dijadikan Pulau Camba Cambang dan
daya tarik wisata unggulan, kawasan memperhatikan strategi-strategi
strategis pariwisata, dan kawasan dalam peningkatan pengelolaannya.
wisata; (2) Daya tarik wisata alam Kesiapan sangat penting dalam
merupakan daya tarik tertinggi yang memulai suatu pekerjaan, karena
dikunjungi masyarakat; (3) Mudahnya dengan memiliki kesiapan, apapun akan
akses ke Pulau Camba cambang dapat dapat teratasi dan dikerjakan dengan
ditempuh melalui dermaga biringkassi lancar dengan hasil yang baik. Begitu
dan dermaga maccini baji dengan pula didalam upaya-upaya Dinas
mengendarai perahu yang telah Pariwisata Kabupaten Pangkep didalam
disediakan oleh masyarakat; (4) kesiapannya terhadap segala aspek
Dukungan dari pemerintah daerah sangatlah penting untuk menunjang
dalam pengembangan objek wisata tingkat keberhasilannya dalam
Pulau Camba Cambang; (5) Persaingan mengelola Pulau Camba Cambang.
yang lebih terbuka menghasilkan Dalam pengelolaan objek wisata
kesempatan bagi sumber daya manusia Pulau Camba Cambang menyadari
yang lebih kompeten untuk bekerja di kurangnya kesiapan yang dilakukan
sektor kepariwisataan; (6) dalam mengelola Pulau Camba
Keberadayaan Undang-Undang Cambang karena banyaknya hambatan-
Otonomi khusus dapat mendukung hambatan dalam mengelola Pulau
pengembangan pariwisata; Faktor Camba Cambang agar wisata Pulau
Penghambat (1) Terbatasnya personil, Camba Cambang dapat berkembang,
karna masih di kelola oleh Dinas Dinas Pariwisata lebih memperhatikan
fasilitas-fasilitas yang telah disediakan
karcis yang berdasarkan kategori anak Pitana, I Gede dan Putu Gede Gayatri.
2005. Sosiologi Pariwisata.
dan dewasa.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Berdasarkan dari data hasil Undang- Undang Nomor 32 Tahun
2014 Tentang Otonomi Daerah.
penelitian yang telah penulis dapatkan,
Wulansari, Dewi. 2009. Sosiologi
adapun saran yang diharapkan dapat Konsep Dan Teori. Bandung: PT.
Refika.
menjadi bahan pertimbangan dalam
Undang- Undang Nomor 32 Tahun
pengelolaan objek wisata Pulau Camba 2014 Tentang Otonomi Daerah.
Cambang Kabupaten Pangkep, yaitu;
(1) Perlu penambahan jumlah pekerja di
kawasan objek wisata, dimana sekarang
hanya ada dua orang, yakni penjaga
karcis dan penjaga kebersihan sehingga
kurang maksimalnya perawatan
berbagai macam fasilitas pengunjung
bagi para wisatawan. (2) Dalam
pengelolaan data lebih dilengkapi
seperti data retribusi yang tidak
menjelaskan kategori tiket sebagai
penyampaian data terlihat tidak sinkron
dengan data jumlah pengunjung dimana
dalam hal ini terdapat perbedaan harga
antara tiket dewasa dan anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA