Anda di halaman 1dari 12

A.

LATAR BELAKANG
1. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
2. Pembangunan ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan
3. Kolaborasi yang efektif antara pemanfaatan sumberdaya
4. Partisipasi penuh, masyarakat dan pemerintah dalam setiap
aktivitas
5. Pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal adalah dengan
mengembangkan pariwisata dengan konsep Ekowisata
6. Pemerintah strategis sebagai regulator
7. Kesempatan yang luas masyarakat lokal untuk berpartisipasi
8. Paradigma baru dalam pemanfaatan kawasan hutan yang
berbasis sumber daya hutan telah membuka peluang besar
9. Pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah serta
meningkatkan ketahanan nasional
10. Upaya konservasi, pemberdayaan ekonomi lokal dan
mendorong respek yang lebih tinggi terhadap Pembangunan
Kawasan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Pembangunan Kawasan Perdesaan

a.Untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan,


pengembangan ekonomi, dan/atau pemberdayaan
masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan
mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program dan
kegiatan para pihak pada kawasan yang ditetapkan
b.Sebagaimana yang dimaksud dengan tujuan di atas bahwa
Kawasan Perdesaan diprioritaskan pada pengembangan
potensi dan/atau pemecahan masalah yang ada di kawasan
perdesaan tersebut
Metode analisis data
Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi
sumberdaya ekowisata
Internal
Audit
External Strenght Weakness
Environment

Opportunities SO WO

Threat ST WT

Analisis SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, dan Threat)


Tabel 1. Analisis SWOT Ekowisata
K EKUATAN (STRENGTH ) P ELUANG (OPPURTUNITY )
Dukungan dari pemerintah melalui Komitmen para penentu kebijakan di
eksistensi Kementerian Desa tingkat nasional dan regional
Peraturan perundang-undangan serta Dukungan lembaga-lembaga
kebijakan Pemerintah kemasyarakatan di tingkat lokal
Potensi Kawasan Taman Nasional Kawasan yang kaya potensi wisata dapat
Gunung Rinjani (TNGR) menjadi pilihan tempat Ekowisata yang
menarik
Wisata Geopark, Desa Wisata dan Potensi keanekaragaman hayati dan
Wisata Religius ekosistemnya
Iklim dan Topografi Alam yang Indah Peluang investasi ke kawasan konservasi
dalam rangka pengembangan wisata alam

Daya tarik wisata budaya lokal, Tingginya minat wisatawan terhadap


kerajinan dan makanan lokal kegiatan wisata outbound
Aksesibilitas yang mudah dari Tingginya minat wisatawan untuk melihat
Bandara Internasional Lombok dan satwa yang terdapat dikawasan ini
dari Kota Mataram serta Pelabuhan
Kayangan
Tabel 2. Analisis SWOT Ekowisata
KELEMAHAN ( WEAKNESSES ) ANCAMAN ( THREAT )
Lemahnya peran serta dan Masih rendahnya tingkat pendidikan
kelembagaan masyrakat, terutama masyarakat di sekitar kawasan
masyarakat sekitar kawasan
Koordinasi,integrasi dan sinkronisasi Kondisi perekonomian masyarakat yang
yang lemah antar berbagai sektor masih membutuhkan sumber daya alam
di dalam kawasan
Kekurangan sumberdaya manusia, Kebutuhan lahan yang sangat tinggi
dalam menerapkan konservasi dan
perlindungan terhadap kawasan.
Masih banyak potensi pariwisata di Lingkungan yang terbatas untuk
kawasan yang belum dieksplorasi akumulasi kegiatan wisata besar
Kawasan Taman Nasional Gunung Rusaknya Taman Nasional Gunung
Rinjani (TNGR) Rinjani
Pengelolaan yang belum di kelola Kegiatan pertambangan tanpa tanpa
dengan baik adanya pengkajian yang baik .
Belum ada perbankan sehingga masih
beredar rentenir
Strategi Kekuatan dan Peluang (SO)
 Pemberian kemudahan bagi investor agar berminat
menanamkan modalnya pada daerah kawasan yang telah
dan akan dijadikan sebgai kawasan wisata
 Peningkatan pelaksanaan kerjasama, koordinasi serta
keterpaduan antar OPD terkait, pengusaha pelaksanaa dan
masyrakat dalam memanfaatkan potensi wisata.
 Khusus untuk Taman Wisata Alam Gunung Rinjani bisa
dikembangkan sebagai kawasan wisata massal dengan
atraksi kegiatan yang beraneka ragam (wisatas tracking,
camping, outbound)
 Pengembangan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
sebagai kawasan wisata minat khusus
 Pengembangan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
diarahkan dengan brand image
Strategi Kelemahan-Peluang (WO)
 Pengembangan subsidi silang bagi kegiatan wisata sekawasan
 Pengembangan paket wisata khusus segmen wisatawan asing
 Pengembangan bauran promosi khusus produk-produk
pariwisata daerah
 Penyebarluasan informasi tentang kawasan Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung melalui promosi terpadu
 Peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata dan
optimalisasi pelaksanaan tugas pembinaan kepariwisataan
terhadap masyarakat melalui kerjasama dengan instansi
terkait
 Peningkatan program kerja dan kegiatan melalui dukungan
instansi terkait
Startegi Kekuatan-Ancaman (ST)
 Pengembangan kesadaran masyarakat tentang wisata
nusantara
 Peningkatan keterampilan dan daya inovasi pelaku usaha
wisata dalam negeri
 Peningkatan kesadaran masyarakat melalui pembinaan yang
berkesinambungan.
 Pembentukan kelompok masyarakat sadar wisata dan sadar
lingkungan bekerja sama dengan instansi terkait untuk
kepentingan pelestarian lingkungan
 Peningkatan kerjasama dan koordinasi dalam pelaksanaan
pembinaan untuk mendorong tumbuhnya peran serta
masyarakat dalam bidang kepariwisataan.
Strategi Kelemahan – Ancaman (WT)
 Peningkatan peran Pemda dan instansi terkait untuk
mendukung usaha pariwisata di daerah dalam menjaring
wisnus
 Pengembangan pariwisata budaya sebagai salah satu daya
tarik wisata
 Pengembangan kewirausahaan di bidang pariwisata bagi
masyarakat lokal
 Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam
upaya pengembangan pariwisata
 Penyempurnaan sarana kerja terutama sarana dan
prasarana penunjang kepariwistaan dalam upaya pelayanan
prima
 Penyusunan program dan kegiatan yang berbasis
masyarakat dalam rangka mendorong tumbuhnya peran
serta masyarakat di bidang pariwisata.
Penutup
Saran
 Dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata memiki potensi yang besar
untuk dikembangkan selanjutnya menjadi destinasi utama pariwisata di
kawasan Indonesia Timur pada umumnya dan Provinsi Nusa Tenggara
Barat
 Pengembangan Pariwisata Budaya Sebagai Salah Satu Daya Tarik
Wisatawan
 Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM untuk masyrakat lokal untuk
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam upaya
pengembangan pariwisata
 Penyempurnaan sarana dan prasarana penunjang kepariwistaan dalam
upaya pelayanan prima
 Penyusunan program dan kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarak
lokal dalam rangka mendorong tumbuhnya peran serta di bidang
pariwisata.
 Diperlukan kerjasama dengan oleh seluruh stakeholders yang terlibat
dalam merencanakan, mempromosikan, mengelola dan menjaga Taman
Nasional Gunung Rinjani.
Saran
 Peningkatan pelaksanaan kerjasama, koordinasi serta
keterpaduan antar instansi terkait, pengusaha pelaksanaa
dan masyrakat dalam memanfaatkan potensi wisata daerah
 Peningkatan kesadaran masyarakat melalui pembinaan
yang berkesinambungan.
 Pemberian kemudahan bagi investor agar berminat
menanamkan modalnya pada daerah kawasan yang telah
dan akan dijadikan sebgai kawasan wisata
 Penyempurnaan sarana kerja terutama sarana dan
prasarana penunjang kepariwistaan dalam upaya pelayanan
prima
 Penyusunan program dan kegiatan yang berbasis
masyarakat dalam rangka mendorong tumbuhnya peran
serta masyarakat di bidang pariwisata.
SEKIAN

&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai