Anda di halaman 1dari 46

MANAJEMEN

EKOWISATA BAHARI
Nama Matakuliah : MANAJEMEN EKOWISATA BAHARI
Nomor Kode/SKS : EIP353 / 2 SKS

No Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan/Materi Est. Dosen Pengampu


Waktu
1. Pendahukuan dan Kontrak  RPS, Pokok Bahasan, Materi Ajar 1 x 100’ Dr. Noferdiman
Perkuliahan  Penilaian Kelulusan Perkuliahan
 Jadwal Perkuliahan
 Materi Kuliah Pendahuluan
2. Pengertian Manajemen  Pengertian Manajemen Ekowisata Bahari 2 x 100’ Dr. Noferdiman
Ekowisata Bahari  Prinsip-prinsip Ekowisata
 Implementasi prinsip-prinsip ekowisata
pada pengembangan wisata bahari
3. Wisata Bahari dan Rekreasi  Pengertian umum pariwisata 1 x 100’ Dr. Noferdiman
Pantai  Pengertian ekowisata bahari, rekreasi
pantai, dan perjalanan wisata
 Perbedaan ekowisata bahari dan rekreasi
pantai
4. Bentuk-bentuk wisata bahari dan  Bentuk-bentuk aktifitas wisata bahari 1 x 100’ Prof. Nurhayati
rekreasi pantai  Bentuk-bentuk aktifitas rekreasi pantai

5. Bentuk aktifitas wisata di daerah  Obyek-obyek wisata di daerah terumbu 1 x 100’ Prof. Nurhayati
terumbu karang karang
 Aktifitas wisata di daerah terumbu karang
 Ancaman kerusakan ekosistem akibat
wisata di terumbu karang
6. Bentuk aktifitas wisata di daerah  Obyek-obyek wisata di daerah mangrove 2 x 100’ Prof. Nurhayati
mangrove dan padang lamun  Obyek-obyek wisata di daerah padang lamun
 Aktifitas wisata di daerah mangrove
 Aktivitas wisata di daerah padang lamun
 Ancaman kerusakan ekosistem akibat wisata di
mangrove dan padang lamun
7. Bentuk aktifitas wisata di daerah  Obyek-obyek wisata di daerah pantai berpasir 1 x 100’ Dr. Yun Alwi
pantai dan ekosistem pesisir lainnya dan pantai berbatu.
 Aktifitas wisata di daerah pantai berpasir dan
pantai berbatu
8. Bentuk-bentuk aktifitas wisata di laut  Obyek dan aktifitas wisata di daerah laut 1 x 100’ Dr. Yun Alwi
terbuka dan wisata laut masa depan terbuka
 Obyek dan aktifitas wisata laut masa depan
9. Bentuk-bentuk analisis kesesuaian  Parameter kesesuaian untuk wisata terumbu 2 x 100’ Dr. Yun Alwi
untuk wisata bahari dan wisata pantai karang dan cara menggunakannya
 Parameter kesesuaian untuk wisata mangrove
dan cara menggunakannya
 Parameter kesesuaian untuk wisata padang
lamun dan cara menggunakannya
 Parameter kesesuaian untuk rekreasi pantai dan
cara menggunakannya
10. Analisis daya dukung kawasan  Pengertian daya dukung kawasan 2 x 100’ M. Hariski, M.Si
wisata.  Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya
dukung wisata
 Cara menganalisis daya dukung kawasan wisata
 Daya dukung kawasan di kawasan konservasi
laut
11. Pengembangan wisata bahari  Pengertian wisata bahari berkelanjutan 2 x 100’ M. Hariski, M.Si
berkelanjutan  Prinsip-prinsip wisata bahari berkelanjutan
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan
wisata bahari
 Dampak-dampak sosial ekonomi pengembangan
wisata bahari
Manajemen Ekowisata Bahari

• Manajemen
• Eko - Wisata
• Bahari
Manajemen Ekowisata Bahari adalah seluruh pengelolaan sumberdaya
untuk kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media
kelautan atau bahari, meliputi daerah pantai, pulau-pulau sekitarnya, serta
kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya; dalamnya, ataupun
pada dasarnya termasuk didalamnya taman laut.
Pengertian Dasar Ekowisata
Ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang
bertanggungjawab terhadap kelestarian area
yang masih alami (natural area), memberi
manfaat secara ekonomi dan mempertahankan
keutuhan budaya bagi masyarakat setempat
(Chocrane, 2002)

Ecotourism Society (1990) : Ekowisata adalah


suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami
yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi
lingkungan dan melestarikan kehidupan dan
kesejahteraan penduduk setempat.
Pengertian Ekowisata………….
Ekowisata adalah bentuk baru dari perjalanan
bertanggungjawab ke area alami dan berpetualang yang
dapat menciptakan industri pariwisata (Eplerwood, 1999).

Ekowisata merupakan bentuk wisata yang dikelola dengan


pendekatan Konservasi Ekowisata .
Konservasi Ekowisata merupakan pengelolaan alam dan budaya
masyarakat yang menjamin kelestarian dan kesejahteraan,
sementara Konservasi = merupakan upaya menjaga kelangsungan
pemanfaatan sumberdaya alam untuk waktu kini dan masa
mendatang
Pengertian
Ekowisata……
Ekowisata adalah kegiatan
perjalanan wisata yang dikemas
secara profesional, terlatih, dan
memuat unsur pendidikan, sebagai
suatu sektor/usaha ekonomi, yang
mempertimbangkan warisan
budaya, partisipasi dan
kesejahteraan penduduk lokal serta
upaya-upaya konservasi
sumberdaya alam dan lingkungan
Pengertian Ekowisata dari beberapa Ahli :
Menurut Latupapua (2007), Ekowisata merupakan istilah dan konsep yang
menghubungkan antara pariwisata dengan konservasi. Ekowisata merupakan pariwisata
yang berwawasan lingkungan dan merupakan jenis wisata yang mengutamakan
tanggungjawab wisatawan terhadap lingkungan. 

Menurut Suprayitno (2008), Ekowisata merupakan suatu model wisata alam yang
bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola secara alami
yang memiliki tujuan untuk menikmati keindahan alam dengan melibatkan unsur
pendidikan serta dukungan terhadap usaha konservasi dan meningkatkan pendapatan
perekonomian masyarakat setempat.

Menurut Fennel (1999), Ekowisata adalah suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami
yang dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan
dan kesejahteraan penduduk setempat.

Menurut Page dan Ross (2002), Ekowisata adalah kegiatan pengusahaan wisata yang
dapat memberikan banyak manfaat, seperti sumber pendanaan bagi kawasan konservasi,
perlindungan kawasan konservasi, alternatif sumber mata pencaharian masyarakat lokal,
pilihan untuk mempromosikan konservasi dan dorongan upaya konservasi secara khusus.

Menurut Muntasib (2007), Ekowisata merupakan suatu kegiatan pemanfaatan jasa


keanekaragaman hayati tanpa mengganggu keanekaragaman hayati itu sendiri, sehingga
dapat dijadikan alternatif pelestarian-nya.
Pengertian Manajemen :

Tata Kelola
Pengelolaan

Sumber Daya
Manajemen Ekowisata Bahari ??
Manajemen Ekowisata Bahari adalah pengelolaan wisata berbasis
pada alam bahari/laut/perairan dengan mengikutkan aspek tata kelola
dan interprentasi terhadap sumberdaya lingkungan alami dan budaya
masyarakat dengan pengelolaan kelestarian ekologis.
Contoh : Wisata Bahari  
Pengelolaan Sumberdaya Terbaik
1. Wisata Bahari Pantai Pink, Pulau Komodo
Pulau yang terletak di
Provinsi Nusa Tenggara
Timur ini seakan tak pernah
ada habisnya untuk dikulik.
Tak hanya hutan bakaunya
yang tetap hijau meski
diterpa kemarau, keindahan
panorama pulau ini juga
terlihat di pesisir pantai dan
biota lautnya.

Hamparan pasir berwarna pink siap membuat matamu terpesona dilengkapi dengan
lautnya yang biru jernih. Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini memiliki
warna pink yang berasal dari serpihan karang dan biota lain yang terbawa arus ke daratan
dan bercampur dengan pasir pantai. Selain itu, juga bisa menikmati keindahan laut
dengan cara snorkeling dan diving.
2. Surga Wisata Bahari Bagi Para Peselancar,
Pantai Nihiwatu
Nama Pantai Nihiwatu
mungkin tak sepopuler Pantai
Kuta. Namun siapa sangka
wisata bahari yang satu ini
berada di posisi ke 17 dari 100
pantai terbaik di dunia dan
satu-satunya pantai di
Indonesia yang terpilih versi
CNN World’s 100 Best
Beaches in The World. 

Bahkan, pantai yang terletak di wilayah Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur ini mengalahkan
Pantai Hanalei Bay di Hawaii yang jatuh ke peringkat 27. Tak hanya pemandangannya yang
menkajubkan, pantai ini menjadi salah satu surga bagi para surfer dunia untuk mencoba
keganasan ombaknya. Pasalnya, pantai berpasir putih ini mendapat julukan Left God
Waves karena memiliki speed ombak tercepat.
3. ‘Menari’ Bersama Gerombolan Penyu
di Pantai Derawan, Kalimantan Timur

Pantai Derawan, wisata bahari yang terletak dari Kabupaten Berau, Kalimantan
Timur, ini termasuk urutan ke 63 di CNN World’s 100 Best Beaches in The
World. Dengan hamparan pasir putih, lembut, dan airnya yang jernih, Pantai
Derawan menjadi surga bagi para penyelam. Bahkan di antara 28 titik penyelaman
yang ada, hampir semuanya menyuguhkan keindahan bawah laut, baik terumbu
karang, gerombolan penyu, ikan pari, dan ubur-ubur yang sangat bersahabat
4. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gilir Air
di Lombok
Trio Gili yang terletak di Lombok ini
memang sudah terkenal karena
keeksotisannya. Dari ketiga Gili tersebut,
memiliki beberapa perbedaan. Diantara
ketiga gili, Gili Trawangan adalah yang
terbesar yang menonjol dengan wisata
baharinya berupa pasir pantai yang putih
dengan lautnya yang jernih, sehingga
sangat tepat untuk melakukan scuba
diving. Di dalamnya kamu akan
menemukan berbagai jenis anemon laut
dan clown fish yang berenang di sekitar
terumbu karang.

Sedangkan mendambakan suasana tenang, bisa menyebrang ke Gili Meno dan Gili Air. Tak ada kendaraan membuat
kedua gili ini begitu tenang dengan suasana yang asri. Soal wisata bahari juga tak kalah, apalagi pantainya memiliki
kualitas yang lebih jernih. Nikmati suasananya sambil diving ditemani dengan beragam ikan, manjakan mata dengan
keindahan terumbu karang, dan juga gerombolan rumput laut.
5. Wisata Bahari Tersembunyi di Pantai Ora,
Maluku Tengah
Mungkin belum banyak yang
mengunjungi wisata bahari
yang satu ini karena memang
lokasinya yang berada
terpencil di dalam Maluku
Tengah. Namun, sekali konon
keindahannya serupa dengan
Pantai Boracay di Filipina ini
pasti akan terkejut

Pasalnya, lautnya yang sejernih kaca, dapat menikmati langsung keindahan karang dan dunia
bawah laut dari atas perahu. Kurang puas menikmatinya dari atas perahu, cobalah untuk
menyelam. Tak perlu menyelam terlalu dalam, karena dengan menyelam 2 – 3 meter saja sudah
bisa melihat indahnya surga bawah laut pantai yang terletak di ujung barat Teluk Sawai ini.
6. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
Video Ekowisata Kampung Laut
Prinsip Dasar Ekowisata
 Meminimalisasi Dampak Negatif
 Membangun kesadaran dan kepedulian terhadap budaya
dan lingkungan
 Memberikan pengalaman positif, baik bagi wisatawan
maupun warga lokal sebagai tujuan wisata
 Memberikan keuntungan finansial langsung bagi konservasi
 Memberikan keuntungan finansial dan pemberdayaan bagi
warga lokal
 Meningkatkan sensitivitas bagi iklim politik, lingkungan,
maupun sosial pada negara tujuan wisata
Prinsip-Prinsip Ekowisata (Page dan Ross, (2002) :
Prinsip Konservasi. Prinsip konservasi artinya memiliki kepedulian,
tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan alam dan
budaya, melaksanakan kaidah-kaidah usaha yang bertanggung jawab dan
ekonomi berkelanjutan. Prinsip konservasi alam memiliki kepedulian,
tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan
yang mengikuti kaidah ekologis, sedangkan prinsip konservasi budaya adalah
kepekaan dan penghormatan kepada nilai-nilai sosial budaya dan tradisi
keagamaan masyarakat setempat.

Prinsip Partisipasi Masyarakat. Perencanaan dan


pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat setempat secara
optimal. 

Prinsip Ekonomi. Pengembangan ekowisata dilaksanakan secara


efisien, dimana dilakukan pengaturan sumberdaya alam sehingga
pemanfaatannya yang berkelanjutan dapat mendukung generasi masa depan.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Ekowisata
Berbasis Masyarakat dan Konservasi

1. Prinsip Konservasi dan Sosial Masyarakat ; Keberlanjutan Ekowisata


dari Aspek Sosial dan Lingkungan

2. Prinsip Partisipasi Masyarakat ; Pengembangan institusi masyarakat


lokal dan kemitraan

3. Prinsip Pengembangan Ekonomi Masyarakat ; Ekonomi berbasis


masyarakat

4. Prinsip Edukasi dan Riset Pengembangan Wisata ; Pendidikan dan


penelitian pengembangan wisata

5. Prinsip Wisata ; Pengembangan dan penerapan rencana tapak dan


kerangka kerja pengelolaan lokasi ekowisata
Karakteristik Ekowisata 
1.Nature Based, yaitu ekowisata merupakan bagian atau keseluruhan dari alam itu sendiri meliputi unsur-
unsur sumber dayanya, dimana kekayaan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya merupakan kekuatan
utama dan memiliki nilai jual paling utama terhadap pengembangan ekowisata. 

2.Ecologically Sustainable, yaitu ekowisata harus bersifat berkelanjutan ekologi, artinya semua fungsi
lingkungan yang meliputi biologi, fisik, dan sosial tetap berjalan dengan baik, dimana perubahan-perubahan
dari pembangunan tidak mengganggu dan merusak fungsi-fungsi ekologis. 

3.Environmentally Educative, yaitu melalui kegiatan-kegiatan yang positif terhadap lingkungan


diharapkan mampu mempengaruhi perilaku masyarakat dan wisatawan untuk peduli terhadap konservasi
sehingga dapat membantu kelestarian jangka panjang. 
Karakteristik Ekowisata 
4.Bermanfaat Bagi Masyarakat Setempat, yaitu dengan melibatkannya masyarakat
dalam kegiatan ekowisata diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik
langsung maupun tidak langsung, seperti halnya masyarakat menyewakan peralatan-
peralatan yang dibutuhkan wisatawan, menjual kebutuhan wisatawan, bertambahnya
wawasan terhadap lingkungan dan sebagainya. 

5.Kepuasan Wisatawan, yaitu kepuasan terhadap fenomena-fenomena alam yang


didapatkan dari kegiatan ekowisata dapat meningkatkan kesadaran dan penghargaan
terhadap konservasi alam dan budaya setempat.
Perencanaan Wilayah
Ekowisata

Tujuan Manajemen:
Kemana akan menuju

Review Manajemen: Manajemen Aksi:


Kebutuhan apa yang Bagaimana
adjustment?
diperlukan mencapai tujuan

Bukti lapangan
Evaluasi: Sampai dimana?
Apa yang sudah diperoleh

Siklus perencanaan
manajemen ekowisata
Perencanaan Manajemen/
Pengelolaan Ekowisata
• Faktor ekologi dan sosial merupakan dasar bagi berbagai
pemanfaatan dan menjadi dasar tatanilai pengelolaan.
• Organisasi manajemen ditujukan untuk melindungi tatanilai
asli saat area dikembangkan.
• Produk atau jasa ekowisata memiliki karakteristik lokal dan
khas dan berbeda dengan jasa pariwisata umumnya.
• Karakteristik layanan jasa ekowisata terletak pada kualitas,
pengendalian dan manfaat (high quality, low volume dan
high value added).
• Perencanaan manajemen hendaknya berada dalam
konteks
pengembangan wilayah
• Perencanaan manajemen ekowisata pada dasarnya adalah
berjangka panjang.
TN WAKATOBI

Universitas Widyagama Malang


Empat Isyu Konservasi dalam
MANAJEMEN EKOWISATA
1. Kegiatan wisata yang cenderung berkarakter
massal (mass tourism).
2. Obyek ekowisata yang spesifik sumberdaya
lokal secara kreatif sesuai daya dukung
lingkungan
3. Pemberdayaan penduduk lokal ; memberikan
kesejahteraan, meningkatkan martabat.
4. Penelitian dan pengembangan; identifikasi nilai-
nilai, potensi, manfaat bagi konservasi dan
ekowisata, misal keanekaragaman hayati,
warisan budaya, flora dan fauna lokal
Event/atraksi
ekowisata

Pemasaran Pengemasan organisasi

Produk/Jasa Manajemen
Intangible Organisasi

Konsumsi Produksi
host-guest Dukungan Community Ekowisata dan keberlanjutan
Relation partisipasi Relation
Wilayah ekowisata
Pengembangan
Kemasyarakata Akses publik Konservasi
n
Wisata & hiburan Orientasi ekonomi
Sistem manajemen operasional Pendidikan Investasi

Fasilitas pengunjung Staff Professional

Pengalaman/kepuasan Konservasi Lingkungan

Keberlanjutan
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Fungsi Infrastruktur :

•metode akses atau aliran-


manfaat ekonomi
•manfaat sosial
•mendukung nilai-nilai konservasi
lingkungan.
•aspek keamanan pengunjung
serta pemeliharaannya.
•daya tarik masuknya (investasi)
operator atau sektor swasta
Perancangan Infrastruktur Wisata Bahari
Ekowisata Bahari
REKREASI PANTAI
Pengertian Rekreasi :
Rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan selama waktu senggang, baik secara
individu maupun kelompok, sifatnya bebas dan menyenangkan sehingga orang
cenderung untuk melakukannya.

Rekreasi adalah bersifat luwes atau fleksibel ini bcrarti rckrcasi tidak dibatasi
oleh tempat, ataupun fasilitas dan alat tertentu. Alat dan fasilitas adalah sarana
yang mendukung berlangsungnya kegiatan rekreasi.
Rekreasi Pantai
Rekreasi Pantai
Pengertian rekreasi pantai pada hakekatnya sama dengan
pengertian secara umum, perbedaannya terletak pada obyeknya di
Pantai atau di Laut.

Jenis-Jenis Rekreasi Pantai :


A. Berdasarkan Karakteristiknya :
1) Rekreasi alam, rekreasi yang dilakukan dengan jalan menikmati
keindahan alam pantai, melihat matahari terbit atau tenggelam dan
sebagainya.
2) Rekreasi buatan, rekreasi dalam bentuk pembinaan fisik, yang
termasuk dalam rekreasi ini : memancing, berenang serta mendayung.
3) Rekreasi seni budaya, rekreasi dengan menikmati hasil seni budaya
setempat, yang termasuk dalam rekreasi ini : melihat kesenian
tradisional, upacara adat dan kerajinan lokal.
B. Berdasarkan Bentuknya :

1)Berdasarkan bentuknya, dapat dibedakan menjadi :


Rekreasi dalam ruang, rekreasi yang dilakukan di dalam ruangan, ini
dilakukan relatif lebih lania karena tidak terganggu oleh cuaca.
Rekreasi di luar ruang, rekreasi yang dilakukan di luar ruangan pada
udara terbuka dan dapat dipengaruhi oleh cuaca.

2) Berdasarkan tipenya, dibedakan menjadi :


Rekreasi pasif, rekreasi yang kegiatannya tidak banyak mengeluarkan
tenaga, seperti menikmati pemandangan, makan-minum, membaca buku,
santai dan lainnya.
Rekreasi aktif, suatu bentuk kegiatan yang banyak mengeluarkan
tenaga, orang yang melakukan kegiatan ini ikut terlibat aktif dalam .
kegiatan rekreasi.
Ciri dan Sifat Rekreasi Pantai adalah :
 Suasana informal, pengunjung bebas melakukan kegiatanny
tanpa merasa tertekan dan selalu santai dan menyenangkan.
 Tidak semuanya berani terhadap laut, bagi sebagian orang,
ombak laut bukan hanya merupakan suatu kondisi alami yang bisa
dinikmati tetapi juga sesuatu yang bisa diajak bennain-main dan
sebagian orang yang baru mengenal laut merupakan sesuatu yang
menakutkan dan hanya dapat dinikmatinya dengan melihat-lihat
ombak.
 Meriah dan dinamis, sesuai dengan ciri alam yang dinamis
dengan angin yang bertiup, laut yang hidup dan juga
keanekaragaman jenis rekreasi merupakan salah satu sifat rekreasi
pantai yang luwes.
Jenis Fasilitas Rekreasi
A. Dermaga, tempat naik turunnya pengunjung dari perahu sebelum atau sesudah
menikmati alam sekitar pantai.
B. Ruang informasi, merupakan fasilitas penerangan bagi wisatawan, yang
menyediakan informasi dan panduan bagi para pengunjung rekreasi pantai
C. Shelter, fasilitas ini digunakan sebagai gardu pandang di tepian pantai atau sekitar
taman.
D. Souvenir shop, merupakan pelengkap dari suatu obyek rekreasi yang menjual
barang-barang untuk cinderamata yang khas daerah setempat.
E. Fasilitas pendukung, fasilitas ini berupa : sirkulasi, penunjuk jalan, pengumunan
dan lainnya.
F. Fasilitas memancing, fasilitas ini sekedar memanfaatkan potensi tambak yang ada,
bagi masyarakat merupakan obyek yang menarik.
G. Taman, memanfaatkan area taman sebagai tempat untuk duduk-duduk atau
bersantai menikmati alam.
H. Berenang, memanfaatkan alam pantai atau laut untuk berenang dan berendam.
I. Area bermain, fasilitas ini memanfaatkan pasir pantai sebagai obyek untuk
bermain biasanya dilakukan oleh anak-anak.
Rekreasi Pantai : Seni Budaya
Perjalanan Wisata
Perjalanan Wisata atau wisata alam merupakan perjalanan untuk
menikmati alam yang masih alami, disini hanya menikmati alam
saja tanpa ada tuntutan untuk ikut serta melestarikannya,
misalnya : petualangan, wisata rombongan, refresing, dll.

Sedangkan pada ekowisata, disini selain perjalanan untuk


menikmati alam, Anda juga dituntut untuk ikut andil dalam
melestarikan atau mengkonservasi alam baik itu secara langsung
maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya melestarikan
spesies dan habitat yang ada sedangkan contoh secara tidak
langsungnya, misalnya ikut memberikan pandangannya tentang
alam sehingga masyarakat yang hidup di lokasi wisata mau
melestarikan dan melindungi lokasi wisata tersebut.

Ekowisata tidak bisa dijauhkan dari upaya konservasi atau


pelestarian alam. Tujuan dari konservasi antara lain :
1.Untuk menjaga proses ekologis sehingga menjamin
keberlangsungan kehidupan.
2.Untuk melindungi keaneragaman hayati yang ada.
3.Untuk melestarikan dan memanfaatkan spesies dan
ekosistemnya.
Perjalanan Wisata
Ciri-ciri Perjalanan Wisata :
:

1) Perjalanan keliling yang kembali lagi ke tempat asalnya.


2)  Pelaku perjalanan hanya tinggal untuk sementara.
3)  Perjalanan tersebut telah direncanakan terlebih dahulu.
4)  Ada organisasi atau orang yang mengatur perjalanan
tersebut.
5)  Terdapat unsur-unsur produk wisata.
6)  Ada tujuan yang ingi dicapain dalam perjalanan wisata
tersebut.
7)  Dilakukan dengan santai
: Tujuan Perjalanan Wisata
1) Ingin bersantai, bersuka ria, rileks (lepas dari
rutinitas).
2)  Ingin mencari suasana baru atau suasana lain.
3)  Memenuhi rasa ingin tahu untuk menambah
wawasan.
4)  Ingin berpetualang untuk mencari pengalaman
baru.
5)  Mencari kepuasan dari yang sudah didapatkan
Bentuk Wisata
a)  Individual Tour  (wisatawan perorangan),  yaitu suatu
perjalan  yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami
istri.
b)  Family Group Tour  (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan
wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga, yang
masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.
c)  Group Tour  (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan
yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh
seseorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan
kebutuhan seluruh anggotanya.
Pesona Wisata Bahari
Perjalanan Wisata

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai