Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN PRAKTIKUM

AVERTEBRATA AIR

Nama : Bondan Alie Raja Basya

NIM : 195080100111069

Kelas : M02

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
AVERTEBRATA AIR
MATERI 1
(PORIFERA, COELENTERATA DAN ECHINODERMATA)

Nama : Bondan Alie Raja Basya

NIM : 195080100111069

Kelas : M02
Haliclona oculata (Sponge)
Phylum : Porifera
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)

1. Hydran
2. Ostium/Ostia
3. Oskulum
4. Spikula
5. Scleroblast
6. Spongocoel
7. Polyp

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif. org.
https://www.gbif.org/occurrence/19546
58710. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Menurut Marzuki (2018), spons hidup
Phylum : Porifera dan tumbuh dengan melekat atau
Sub Phylum : - menempel pada beberapa benda keras
Klas : Demospongiae bawah laut seperti karang, bebatuan
Sub Klas :- dan karang. Spons memiliki sel-sel
Ordo : Haplosclerida khusus untuk menangkap makanan,
Ordo Sub : - untuk mengangkut zat gizi atau untuk
Family : Chalinidae membuang kotoran. Ciri khusus yang
Genus : Haliclona dimiliki spons adalah sel – selnya
Spesies : Haliclona oculata berkelompok sama seperti susunan sel
semula. Jika spons digiling tampak sel-
selnya terpisah perlahan – lahan
membentuk dua sel binatang
Sumber : Gbif.org 2020 menyerupai susuan semula, sehingga
Gbif. org. spons dikatakan dapat membangkitkan
https://www.gbif.org/occurrence/1954 dirinya sendiri. Spons juga berkembang
658710. Diakses Pada Tanggal 05 biak dengan luar biasa lentuk. Ada
November 2020. spons yang meluncurkan sel-sel
bagaikan pesawat ruang angkasa untuk
mengkolonisasi tempat sel lain. Ada
yang berkembang biak secara seksual
dan setiap spons bisa berganti peran
menjadi jantan atau betina menurut
kebutuhan. Ada juga spons yang
bertelur.

2
Sumber : Marzuki, 2018

3
Gambar dan jelaskan secara singkat 3 tipe saluran air pada porifera
Tipe 1

Gambar Literatur

Sumber : (Yanuhar, 2018)


Tipe Ascon

Tipe askon merupakan tipe saluran air yang paling sederhana. Tipe ini mirip
vas bunga atau jambangan kecil. Memiliki tubuh yang tipis dan dilengkapi
dengan kanal yang langsung masuk ke bermuara ke dalam spongocoel. Air
yang masuk membawa makanan serta oksigen, dan keluar membawa
sampah. Sponge jenis asconoid tidak terdapat yang berukuran besar
dikarenakan getaran flagela tidak dapat mendorong air dari spongocoel
menuju ke luar melalui oskulum (Yanuhar, 2018).

4
Tipe 2

Gambar Literatur

Sumber : (Yanuhar, 2018)


Tipe Sycon

Tipe sycon merupakan tipe saluran air yang sedang. Tipe ini pada prinsipnya
sama dengan tipe ascon, hanya dinding dari spongocoel-nya mengalami
pelipatan ke arah epidermis. Dinding tubuh terlipat horizontal, sehingga
potongannya melintang seperti jari – jari berbentuk simetri radial. Lipatan
bagian dalam membentuk sebagian besar kantung dengan dilapisi oleh
choanocyte, disebut kanal flagel, sedangkan adanya lipatan pada bagian luar
sebagai saluran masuk air (Yanuhar, 2018).

5
Tipe 3

Gambar Literatur

Sumber : (Yanuhar, 2018).


Tipe Leucon

Tipe leucon merupakan tipe saluran air yang paling rumit. Tipe ini ditandai
dengan dinding tubuh yang dilengkapi mesenkim tebal yang didalamnya ada
sistem kanal yang kompleks. Flagellated canal yang berlipat-lipat membuat
rongga kecil yang berflagel, dikenal dengan flagellated chamber.
Spongocoel yang hilang diganti dengan saluran kecil yang mengarah ke
oskulum. Semakin banyak lipatan dapat mengakibatkan spons menjadi
berbentuk tidak beraturan (asimetris) (Yanuhar, 2018).

DAFTAR ISTILAH

PHYLUM PORIFERA

Hydran : Titik tumbuh pada porifera

Ostium /Ostia : Tempat masuknya air

Oskulum : Tempat keluarnya air

Polyp : Cara hidup menetap pada substrat

Spongocoel : Rongga dalam untuk menyaring makanan

Spikula : Rangka penegak pada phylum porifera


(3 Macam) a. Calcarea/calcispongiae
b. Hexatinelida/hyalospongiae
c. Demospongiae
Scleroblast : Sel pembentuk spikula

6
Acropora hyacintus (Karang Meja)
Phylum : Coelenterata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Hydran
2. Monopodial
3. Pedal disk
4. Hidroriza
5. Koloni

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/22733
11633. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Ciri Khusus:
Phylum : Cnidaria  Hidup secara koloni dengan
Sub Phylum : - pertumbuhan hidroriza, yaitu
Klas : Anthozoa tumbuh mengarah ke samping.
Sub Klas :-  Memiliki satu percabangan yang
Ordo : Scleractinia disebut dengan monopodial.
Sub Ordo : -  Bentuk seperti meja yang lebar
Family : Acroporidae dengan ukuran mencapai 4 meter.
Genus : Acropora  Cabang vertikalnya kecil dengan
Spesies : Acropora hyancintus axial koralit yang kecil pula.
 Berwarna coklat tua atau abu-abu
Habitat:
Sumber : (Gbif.org, 2020) Umumnya tersebar di daerah tubir
Gbif.org. dan perairan jernih dengan ombak
https://www.gbif.org/occurrence/2273 yang tenang, relatif tidak besar.
311633. Diakses Pada Tanggal 05
November 2020. Sumber : (Suharsono, (2008))
Suharsono. 2008. Jenis-jenis Karang di
Indonesia: COREMAP
PROGRAM. Jakarta: LIPI Press.

7
Acropoda humilis (Karang Bercabang)
Phylum : Coelenterata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)

1. Hydran
2. Pedal disk
3. Simpodial
4. Hidrocauli
5. Koloni

Sumber : (Gbif.org 20200


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/26033
38897. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Ciri Khusus:
Phylum : Cnidaria
Sub Phylum : -
 Hidup berkoloni dengan pertumbuhan
Klas : Anthozoa
secara hidrocauli, yaitu mengarah ke
Sub Klas :-
atas
Ordo : Scleractinia
 Mempunyai cabang tebal yang
Sub Ordo : -
bersifat simpodial, lebih dari satu
Family : Acroporidae
cabang
Genus : Acropoda
Spesies : Acropoda humilis  Struktur axial koralitnya berbentuk
kubah dan tumpul
 Umumnya berwarna coklat tua atau
coklat muda pucat dan ungu cerah
Sumber : (Gbif.org, 2020)
Habitat:
Gbif.org.
Dapat dijumpai di seluruh perairan
https://www.gbif.org/occurrence/2603
Indonesia, rata-rata di daerah terumbu
338897. Diakses Pada Tanggal 05
karang.
November 2020.
Sumber : Suharsono (2008)

8
Favia speciosa (Karang Otak)
Phylum : Coelenterata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)

1. Septa
2. Septum
3. Hydran
4. Pedal disk
5. Soliter

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/24396
95829. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Cnidaria Menurut Reskiwati, et al. (2018), Favia


Sub Phylum : - speciosa merupakan spesies dari family
Klas : Anthozoa Faviidae yang hidup secara berkoloni.
Sub Klas :- Ciri umum dari genus ini memiliki
Ordo : Scleractinia bentuk koloni tergolong massive
Sub Ordo : - dengan koralit yang padat dan memiliki
Family : Merulinidae ukuran yang berbeda, gerigi septa
Genus : Dipsastraea berbentuk piramid dan ada juga yang
Spesies : Favia speciosa berbentuk persegi, berkembang dengan
baik dan dapat dilihat secara kasat
Sumber : (Gbif.org, 2020) mata. Favia speciosa hidup menetap
Gbif.org. pada substrat dan ditemukan hampir
https://www.gbif.org/occurrence/2439 disemua perairan dangkal di daerah
695829. Diakses Pada Tanggal 05 tropis dengan kedalaman kurang dari
November 2020. 40 meter.
Reskiwati, L. T. X. Lalamentik dan U.
N. W. J. Rembet. 2018. Studi Sumber : Reskiwati, et al. (2018)
taksonomi karang genus Favia
(OKEN, 1815) di rataan terumbu
karang perairan Desa Kampung
Ambong Kecamatan Likupang Timur
Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax.
6(1): 188-193.
9
Fungia danai (Karang Jamur)
Phylum : Coelenterata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)

1. Septa
2. Septum
3. Pedal disk

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/24293
37700.Diakses Pada Tanggal 05
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Cnidaria Menurut Dewi, et al. (2018), ciri khusus


Sub Phylum : - karang jamur memiliki ciri berbentuk
Klas : Anthozoa oval, menyerupai jamur, jenis karang ini
Sub Klas :- tidak berkoloni atau soliter. Fungia
Ordo : Scleractinia danai dapat ditemukan di berbagai
Sub Ordo : - lingkungan terumbu dan hidup bebas
Family : Fungiidae menempati berbagai macam substrat.
Genus : Fungia Jenis spesies ini juga dapat ditemukan
Spesies : Fungia danai dari perairan dangkal sampai lepas
pantai.
Sumber : Dewi, et al. (2018)
Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org. Dewi, C. S. U., Sukandar dan C. J.
https://www.gbif.org/occurrence/2429 Harsindhi. 2018. Karang dan Ikan
337700.Diakses Pada Tanggal 05 Terumbu Pulau Bawean. UB Press:
November 2020. Malang.

10
DAFTAR ISTILAH

PHYLUM COELENTERATA

Ekstra Tentakular Budding : Pembentukan individu baru diluar individu lama


Intra Tentakular Budding : Pembentukan individu baru didalam individu
lama
Hidroriza : Pertumbuhan kesamping

Hidrocauli : Pertumbuhan keatas

Hydran : Titik Tumbuh

Koloni : Hidup berkelompok

Soliter : Hidup sendiri

Pedal disc : Lempeng pada karang untuk menempel pada


substrat
Seksual : Cara berkembangbiak

Septa : Sekat – sekat pada karang

Septum : Kumpulan dari septa

Simpodial : Bercabang banyak

Monopodial : Bercabang satu

10
Archaster typicus (Bintang Laut)
Phylum : Echinodermata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Mulut pada bagian ventral
2. Tuberkel
3. Pedicelaria
4. Anus pada bagian dorsal
5. Madreporit
6. Lengan yang berjumlah 5
7. Eye spot pada setiap ujung
lengan

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/18411
96968. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Menurut Triana, et al. (2015), Archaster


Phylum : Echinodermata
typicus memiliki sisi aboral yang terdiri
Sub Phylum : Asterozoa
atas madreporite sebagai sistem
Klas : Asteroidea
sirkulasi air dan anus. Bagian oral pada
Sub Klas :-
Archaster typicus memiliki lima buah
Ordo : Valvatida
lengan dengan tubuh yang pipih ditutupi
Sub Ordo : Valvatacea
oleh duri-duri pada bagian inferolateral.
Family : Archasteridae
Warna pada spesies ini yaitu abu-abu
Genus : Archaster
dan cokelat bitnik-bintik. Archaster
Spesies : Archaster typicus
typicus dapat dijumpai diperairan laut
Indonesia yaitu pada zona alagae,
padang lamun, dan zona tuber.
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
Marinespecies.org. Sumber : Triana, et al. (2015)
http://www.marinespecies.org/aphia.p Triana, R., D. Elfidasari dan I. B.
hp?p=taxdetails&id=213119.Diakses Vimono. 2015. Identifikasi
Pada Tanggal 07 November 2020. Echinodermata di selatan Pulau Tikus,
Gugusan Pulau Pari, Kepulauan
Seribu, Jakarta. PROS SEM NAS
MASY BIODIV INDON. 1(3): 455-459.
Macropiotrix belii (Bintang Mengular)
Phylum : Echinodermata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Lempeng cakram
2. Madreporit pada bagian dorsal
3. Oral pampila pada bagian ventral
4. Tuberkel
5. Tubefeet

Sumber :
Sumber : Setiawan et al., (2018)
Jalaluddin dan Ardeslan. 2017. Setiawan, R., F. A. Ula dan S. F.
Identifikasi dan klasifikasi Phylum Sijabat. 2018. Inventarisasi spesies
Echinodermata di perairan laut Desa bintang mengular (Ophiuroidea) di
Sembilan Kecamatan Simeulue Barat Pantai Bilik, Taman Nasional Baluran,
Kabupaten Simeulue. Jurnal Biology Jawa Timur. Jurnal Perikanan dan
Education. 6(1): 81-97. Kelautan. 8 (2): 170-179.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Echinodermata
Bintang mengular merupakan anggota
Sub Phylum : Asterozoa
dari filum Echinodermata yang hidup
Klas : Ophiuroidea
pada habitat di zona intertidal, subtidal,
Sub Klas : Asterozoa
dan laut dalam. Bintang mengular dapat
Ordo : Amphilepidida
ditemukan di area terumbu karang,
Sub Ordo : Gnathophiurina
pasir, lamun (seagrass), makroalga
Family : Ophiotrichidae
(seaweed), dan pecahan karang mati
Genus : Macrophiothrix
Setiawan et al., (2018).
Spesies : Macropiotrix belii
Menurut Jalaluddin dan Ardeslan
Marinespecies.org.
(2017), Macrophiotix belii memiliki
http://www.marinespecies.org/aphia.ph
karakteristik rongga tubuh selomata,
p?p=taxdetails&id=243288. Diakses
simetri tubuh yaitu simetri radial,
Pada Tanggal 07 November 2020.
berbentuk seperti bintang berlengan
lima setiap lengan menyerupai. Spesies
Sumber : Marinespecies.org 2020
ini memiliki tubuh berwarna abu-abu
bercorak coklat.
Sumber : Setiawan et al., (2018)
Themnopleurus alexandrii (Bulu Babi)
Phylum : Echinodermata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Anus pada bagian dorsal
2. Madreporit pada bagian dorsal
3. Mulut pada bagian ventral
4. Memiliki 2 tipe warna kulit :
Amburakral dan interambulakral
5. Tuberkel
6. Pedicelaria

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2574
259591. Diakses Pada Tanggal 07
november 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Persebaran bulu babi pada suatu


Phylum : Echinodermata
wilayah terkait dengan substrat dasar
Sub Phylum : Echinozoa
perairan dan makanan. Oleh
Klas : Echinoidea
karenanya biota tersebut dapat
Sub Klas : Euchinoidea
dijumpai di berbagai macam habitat
Ordo : Camarodonta
seperti rataan terumbu, daerah
Sub Ordo : Echinacea
pertumbuhan alga, padang lamun,
Family : Temnopleuridae
koloni karang hidupmaupun karang
Genus : Temnopleurus
mati. Bulu babi memiliki duri tegak,
Spesies : Themnopleurus
permukaan halus dan ujung runcing
alexandrii
berwarna coklat muda, cangkang
berbentuk oval, berwarna coklat
Sumber : Marinespecies.org 2020
gelap. Ciri khas spesies ini yaitu
Marinespecies.org.
terdapat cincin berwarna putih pada
http://www.marinespecies.org/aphia.php
pangkal durinya.
?p=taxdetails&id=513590. Diakses
Pada Tanggal 07 November 2020.
Suryanti, S., P. N. P. N. Fatimah dan S.
Rudiyanti. 2020. Morfologi,
Sumber : (Suryanti, et al., 2020)
anatomi dan indeks ekologi
bulu babi di Pantai
Sepanjang, Kabupaten
Gunungkidul, Yogyakarta.
Bulletin Oseanografi Marina.
9(2): 93- 103.
Phyllochantus imperialis (Landak Laut)
Phylum : Echinodermata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Anus pada bagian dorsal
2. Mulut pada bagian ventral
3. Tuberkel
4. Tubefeet
5. Pedicelaria
6. Madreporit pada bagian dorsal

Sumber : (Marinespecies.org, 2020)


Marinespecies.org.
http://www.marinespecies.org/aphia.ph
p?p=taxdetails&id=179611. Diakses
Pada Tanggal 07 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Echinodermata Landak laut memiliki bentuk bulat dan


Sub Phylum : Echinozoa ditutupi dengan duri bergerak panjang.
Klas : Echinodea Warna landak laut bervariasi antar
Sub Klas : Cidaroidea spesies seperti coklat, hitam, ungu,
Ordo : Cidaroida putih atau merah. Phyllacanthus
Sub Ordo : - imperialis memiliki ciri yang sangat
Family : Cidaridae khusus yaitu memiliki duri yang sangat
Genus : Phyllacanthus tebal dan tumpul. Landak laut adalah
Spesies : Phyllachantus benthos laut yang hidup di habitat
imperialis berbeda yang tersedia di perairan
dangkal dan dalam. Habitat landak laut
termasuk di kawasan terumbu karang
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) dan juga pantai berbatu yang ditumbuhi
Marinespecies.org. rumput laut.
http://www.marinespecies.org/aphia.p
hp?p=taxdetails&id=179611. Diakses Sumber : (Rahim dan Nurhasan,
Pada Tanggal 07 November 2020. (2016))
Rahim, S. A. K. A. and Nurhasan, R.
2016. Status of sea urchin resources in
the East Coast of Borneo. Journal of
Marine Biology. 1-8.
Cucumaria frandosa (Teripang)
Phylum : Echinodermata
Hari/Tanggal : Minggu/01 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Tentakel pada bagian anterior
2. Mulut didalam tentakel
3. Anus pada bagian posterior
4. 2 Ruas nafas pada bagian dorsal
5. 3 Ruas jalan pada bagian ventral
6. Pedicelaria

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/24016
35126. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Echinodermata Teripang menyukai hidup pada perairan


Sub Phylum : Echinozoa dangkal, biasanya kurang dari 20 m,
Klas : Holothuroidea pada daerah-daerah yang terlindungi,
Sub Klas : Actinopoda dengan kandungan nutrien yang tinggi,
Ordo : Dendrochirotida dan dapat hidup beradaptasi pada
Sub Ordo : - berbagai habitat yang meliputi habitat
Family : Cucumariidae berlumpur, berpasir, berbatu, koral,
Genus : Cucumaria padang lamun dan daerah pertumbuhan
Spesies : Cucumaria frandosa algae. Secara morfologis, teripang
umumnya berwarna hitam atau coklat
tetapi ada juga jenis yang mempunyai
Sumber : Marinespecies.org 2020 warna terang seperti merah muda,
Marinespecies.org. violet, kehijauan, ataupun kuning.
http://www.marinespecies.org/aphia.p Tubuh teripang umumnya lunak dan
hp?p=taxdetails&id=124612. Diakses licin, berotot (tebal atau tipis),
Pada Tanggal 07 November 2020. permukaan kulitnya bervariasi halus
ataupun bintik-bintik.
Manuputty, G. D., M. M. Pattinasarany
dan G. V. Limmon.
Pengenalan jenis Teripang Sumber : (Manuputty, et al., 2020)
ekonomis penting Desa
Suli Kabupaten Maluku
Tengah. 2020. Jurnal
Pengabdian Masyarakat
Multidisiplin. 3(3): 194-
200.
DAFTAR ISTILAH

PHYLUM ECHINODERMATA

Ambulakral : Bagian terang tempat menempelnya tubefeet

Interambulakral : Bagian gelap tempat menempelnya tubefeet

Eye spot : Bintik mata

Oral pampila : Mulut dan anus menjadi satu

Madreporit : Lubang sirkulasi air

Pedicelaria : Duri – duri halus untuk membersihkan diri

Ruas jalan : Untuk tempat menempelnya tubefeet dan berjalan

Ruas nafas : Untuk bernafas

Tube feet : Kaki tabung untuk berjalan

Tuberkel : Tempat menempelnya duri

15
 Tabel Perbedaan Bintang Laut dan Bintang Mengular

No. Perbedaan Bintang Laut Bintang Mengular

1. Lengan Keras, dilapisi kapur,


Lentur dan jika patah
mudah patah dan
regenerasinya relatif
proses regenerasi
cepat
butuh waktu yang lama
2. Letak mulut dan Mulut dan anus
Mulut pada bagian
anus menjadi satu pada
ventral dan anus
bagian ventral (oral
dibagian dorsal
pampila)
3. Eye spot Berada di semua ujung Berada di salah satu
lengan lengan paling panjang
4. Pergerakan Cepat karena memiliki
Merayap dan lambat
lengan yang lentur
5. Lempeng
cakram Tidak punya Punya

 Tabel Perbedaan Landak laut dan Bulu Babi

No. Perbedaan Landak Laut Bulu Babi

1. Duri Panjang Pendek


2. Gonad Setengah Penuh
DAFTAR PUSTAKA
(Porifera, Coelenterata, Echinodermata)
Dewi, C. S. U., Sukandar dan C. J. Harsindhi. 2018. Karang dan Ikan Terumbu Pulau
Bawean. UB Press: Malang.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=124612. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=179611. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=213119.Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=243288. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=513590. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1841196968. Diakses Pada Tanggal 03 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1954658710. Diakses Pada Tanggal 05 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2273311633. Diakses Pada Tanggal 05 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2401635126. Diakses Pada Tanggal 03 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2429337700.Diakses Pada Tanggal 05 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2439695829. Diakses Pada Tanggal 05 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2574259591. Diakses Pada Tanggal 07 november
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2603338897. Diakses Pada Tanggal 05 November
2020.
Jalaluddin dan Ardeslan. 2017. Identifikasi dan klasifikasi Phylum Echinodermata di
perairan laut Desa Sembilan Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue.
Jurnal Biology Education. 6(1): 81-97.
Manuputty, G. D., M. M. Pattinasarany dan G. V. Limmon. Pengenalan jenis Teripang
ekonomis penting Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah. 2020. Jurnal
Pengabdian Masyarakat Multidisiplin. 3(3): 194- 200.
Marzuki, I. 2018. EKSPLORASI SPONS INDONESIA: SEPUTAR KEPULAUAN
SPERMONDE. Makassar. Nas Media Pustaka.
Rahim, S. A. K. A. and Nurhasan, R. 2016. Status of sea urchin resources in the East
Coast of Borneo. Journal of Marine Biology. 1-8.
Reskiwati, L. T. X. Lalamentik dan U. N. W. J. Rembet. 2018. Studi taksonomi karang
genus Favia (OKEN, 1815) di rataan terumbu karang perairan Desa Kampung
Ambong Kecamatan Likupang Timur Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 6(1):
188-193.
Setiawan, R., F. A. Ula dan S. F. Sijabat. 2018. Inventarisasi spesies bintang mengular
(Ophiuroidea) di Pantai Bilik, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Jurnal
Perikanan dan Kelautan. 8 (2): 170-179.
Setiawan, R., F. A. Ula, S. F. Sijabat. 2018. nventarisasi Spesies Bintang Mengular
(Ophiuroidea) Di Pantai Bilik, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Jurnal
Perikanan dan Kelautan. 8(2): 170-179.
Suharsono. 2008. Jenis-jenis Karang di Indonesia: COREMAP PROGRAM. Jakarta:
LIPI Press.
Suryanti, S., P. N. P. N. Fatimah dan S. Rudiyanti. 2020. Morfologi, anatomi dan indeks
ekologi bulu babi di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Bulletin Oseanografi Marina. 9(2): 93- 103.
Triana, R., D. Elfidasari dan I. B. Vimono. 2015. Identifikasi Echinodermata di selatan
Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. PROS SEM NAS
MASY BIODIV INDON. 1(3): 455-459.
Yanuhar, U. 2018. Avertebrata. Malang. UB Press.
LAPORAN PRAKTIKUM
AVERTEBRATA AIR
MATERI 2
(ARTHROPODA, ANNELIDA DAN BRANCHIOPODA)

Nama : Bondan Alie Raja Basya

NIM : 195080100111069

Kelas : M02

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
Cherax quadricarinatus (Lobster Air Tawar)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Chepalothorax
2. Abdomen
3. Eksoskeleton
4. Antena
5. Antenula
6. Appendage
7. Carapace
8. Cheliped
9. Kaki jalan
10. Kaki renang
Sumber : (Gbif.org, 2020)
11. Moulting Gbif.org.
12. Uropod https://www.gbif.org/occurrence/19865
13. Telson 33779. Diakses Pada Tanggal 06
November 2020.
14. Mata
15. Mulut (Maxillapoda, Maxilla dan
Mandibula )
16. Anus
Bagian Gonad
1. Telicum
2. Penthasma
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Arthopoda Lobster air tawar merupakan jenis


Sub Phylum : - lobster yang hidup di rawa. sungai, dan
Klas : Malacostraca danau. ciri khas lobster air tawar yaitu
Sub Klas :- adanya stip merah pada bagian capit,
Ordo : Decapoda lobster jantan. tubuh berwarna kebiru-
Sub Ordo : - biruan dan kepala terdapat rostrum
Family : Parastacidae yang terdapat empat ruas yang disebut
Genus : Cherax carinae atau carinatus. secara garis
Spesies : Cherax besar morfologi tubuh C.quadricarinatus
quadricarinatus tidak terlalu berbeda dengan tubuh
udang jenis lainya

Sumber : (Gbif.org, 2020) Sumber : (Jamlean, et al., 2018)


Gbif.org. Jamlean, Y. G., N. E. Bataragoa dan J.
https://www.gbif.org/occurrence/1986 L. Tombokan. 2018. Penangkapan Dan
533779.Diakses Pada Tanggal 06 Hubungan Panjang-Berat Lobster Air
November 2020. Tawar Cherax Quadricarinatus Von
Martens, 1868 Di Danau Tondano
Kecamatan Kakas, Kabupaten
Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal
Ilmiah Platax. 6(1): 85- 97.
Panulirus versicolor (Lobster Air Laut)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Chepalothorax
2. Abdomen
3. Eksoskeleton
4. Antena
5. Antenula
6. Appendage
7. Carapace
8. Cheliped
9. Kaki jalan
10. Kaki renang
11. Moulting
12. Uropod Sumber : (Gbif.org, 2020)
13. Telson Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/28031
14. Mata 04239. Diakses Pada Tanggal 06
15. Mulut (Maxillapoda, Maxilla dan November 2020.
Mandibula)
16. Anus
Bagian Gonad
1. Telicum
2. Penthasma
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Arthopoda Antena Panulirus versicolor bagian


Sub Phylum : Crustacea dasar dan bagian sisi karapas berwarna
Klas : Malacostraca merah jambu. Permukaan atas ruas
Sub Klas : Eumalacostraca abdomen tidak memiliki alur melintang
Ordo : Decapoda dan rambut, kecuali pada bagian tepi
Sub Ordo : Eucarida belakang dan lekuk yang terdapat pada
Family : Palinuridae bagian sebelah sisi. Bagian belakang
Genus : Panulirus terdapat garis melintang bergerak dari
Spesies : Panulirus versicolor tepi sebelah kiri ke kanan. Panulirus
versicolor hidup di perairan terumbu
karang pada kedalaman 1-4 meter dan
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) terlindung diantara batu-batu karang
Marinespecies.org. serta jarang hidup berkelompok.
http://www.marinespecies.org/aphia.p
hp?p=taxdetails&id=210359. Diakses Sumber : (Pratiwi, 2018).
Pada Tanggal 07 November 2020.
Squila mantis (Udang Ronggeng)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Carapace
2. Rostrum
3. cheliped
4. Kaki jalan
5. Kaki renang
6. Abdomen
7. Antena
8. Antenula
9. Maxillapoda
10. Maxilla
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
11. Mandibula Marinespecies.org.
12. Penthasma http://www.marinespecies.org/aphia.ph
13. Telicum p?p=taxdetails&id=136137. Diakses
Pada Tanggal 07 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Phylum : Arthopoda Badannya besar dilindungi kulit keras


Sub Phylum : Crustacea yang mengandung zat kapur dan
Klas : Malacostrata mempunyai bentuk tubuh yang
Sub Klas : Hoplocarida menyerupai belalang sembah (mantis).
Ordo : Stomatopoda Antena berkembang dengan baik
Sub Ordo : Unipeltata terutama antena kedua yang
Family : Squillidae panjangnya melebihi panjang
Genus : Squilla badannya. Squila mantis habitatnya
Spesies : Squila mantis adalah pasir halus dan lumpur berpasir
yang disukai, hal tersebut sangat
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) penting untuk perilaku spesies karena ia
Marinespecies.org 2020. menggali tempat berlindung.
http://www.marinespecies.org/aphia.p
hp?p=taxdetails&id=136137. Diakses Sumber : (Kampouris, et al., 2018).
Pada Tanggal 07 November 2020.
Uca Sp. (Kepiting Biola)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Celipet (capit)
2. Kaki jalan
3. Kaki renang
4. Mulut (Mandibula, Maxilla dan
Maxillapoda)
5. Carapace
6. Rostrum
7. Antena
8. Antenula
9. Abdomen (perut )
10. Gonad
11. Mata Sumber :
https://singapore.biodiversity.online/sp
ecies/A-Arth-Crus-Decapoda-000216.
Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Kepiting Biola (Uca sp.) merupakan
Phylum : Arthopoda salah satu jenis kepiting yang memiliki
Sub Phylum : Crustacea habitat di daerah intertidal, terutama di
Klas : Malacostrata sekitar hutan mangrove terutama pantai
Sub Klas : Eumalacostraca dengan substrat berpasir. Nama
Ordo : Decapoda kepiting biola berasal dari cara makan
Sub Ordo : Pleocyemata kepiting biolajantan yang memiliki salah
Family : Ocypodidae satu capit besar. Gerakan capit kecil
Genus : Uca yang terus menerus dari substrat ke
mulut dan kembali lagi ke substrat mirip
dengan gerakan pemain biola saat
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) menggerakkan busur ke biola (capit
Marinespecies.org 2020. besar) alasan kepiting jenis Uca disebut
http://www.marinespecies.org/aphia.p sebagai kepiting biola karena
hp?p=taxdetails&id=106971 Diakses pergerakan capit besar yang dimiliki
Pada Tanggal 07 November 2020. kepiting biola jantan saat mengambil
makanan berupa substrat dan
memasukkan ke dalam mulutnya
menyerupai manusia saat memainkan
alat musik biola.
Sumber : (Riswandi, et al., 2019).

18
Scyla serrata (Kepiting Bakau)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Celipet (capit)
2. Kaki jalan
3. Kaki renang
4. Mulut (Mandibula, Maxilla dan
Maxillapoda)
5. Carapace
6. Rostrum
7. Antena
8. Antenula
9. Abdomen (perut )
10. Gonad
Sumber : (Gbif.org, 2020)
11. Mata Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2803047
517. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Syclla serrata memiliki duri yang tinggi


Phylum : Arthopoda
dengan warna kemerahan hingga oranye
Sub Phylum : Crustacea
terutama pada capit dan kakinya. Pada
Klas : Malacostraca
duri bagian depan kepala umumnya
Sub Klas : Eumalacostraca
lancip. Scylla serrata juga memiliki duri
Ordo : Decapoda
tajam pada bagian corpus. Syclla serrata
Sub Ordo : Pleocyemata
hidup di daerah pantai dengan vegetasi
Family : Portunidae
bakau di sekitar muara sungai. Scylla
Genus : Scylla
serrata dapat juga ditemukan di wilayah
Spesies : Scyla serrata
pesisir perairan tropis dan subtropis.
(Banne, et al., 2018)

Sumber : (Marinespecies.org, 2020)


Marinespecies.org.
Sumber : (Banne, et al., 2018)
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=208814. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
Birgus latro (Kepiting Kelapa)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Carapace
2. Rostrum
3. Mata
4. Antenula
5. Antena
6. Cheliped
7. Kaki jalan
8. Abdomen
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/1667396
576. Diakses Pada Tanggal 06
November 2020.

Sumber : (Gbif.org, 2020)

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Kepiting kelapa ditemukan di habitat


Phylum : Arthopoda
pesisir di pulau-pulau laut, atau pulau-
Sub Phylum : Crustacea
pulau kecil di dekat pulau-pulau
Klas : Malacostraca
kontinental yang lebih besar, sejauh 6 km
Sub Klas : Eumalacostraca
dari pantai. Mereka membuat liang di
Ordo : Decapoda
substrat, yang memberikan perlindungan
Sub Ordo : Pleocyemata
dan memungkinkan penyimpanan
Family : Diogenidae
makanan. Kepiting ini mungkin mengubur
Genus : Birgus
dirinya sendiri sepenuhnya di tanah saat
Spesies : Birgus latro
berganti kulit. Kepiting kelapa dewasa
umumnya hidup di darat; telur dilepaskan
ke laut, di mana perkembangan larva
terjadi. Birgus latro salah satu hewan
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) yang memiliki kemampuan hidup di darat
Marinespecies.org. dan lebih aktif mencari makan pada
http://www.marinespecies.org/aphia.php malam hari. Birgus latro memiliki ukuran
?p=taxdetails&id=208668. Diakses Pada morfologi yang berbeda dari ukuran tubuh
Tanggal 07 November 2020. crustacea pada umumnya. Memiliki
Animaldiversity.org. kekuatan besar dalam mengangkat
https://animaldiversity.org/accounts/Birg beban sampai 29kg. Apabila dibiarkan
us_latro/. Diakses Pada Tanggal 06 hidupnya bertahan 30 tahun. (Rahman, et
November 2020. al., 2016).
Sumber : (Animaldiversity.org, 2020),
(Rahman, et al., 2016)
20
Coenobita rugosus (Kelomang)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Celipet (capit)
2. Kaki jalan
3. Kaki renang
4. Mulut (Mandibula, Maxilla dan
Maxillapoda)
5. Rostrum
6. Antena
7. Antenula
8. Abdomen (perut )
9. Gonad
10. Mata Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2576295
193. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Phylum : Arthopoda
Menurut Yuniar (2019), kelomang
Sub Phylum : Crustacea
memiliki kemampuan adaptasi untuk
Klas : Malacostraca
menghindar bila kekringan. Kelomang
Sub Klas : Eumalacostraca
hidup dicangkang – cangkang moluska.
Ordo : Decapoda
Pada kondisi lingkungan sedang surut,
Sub Ordo : Pleocyemata
kelomang berkeliaran diantara
Family : Coenobitidae
komunitas kupang. Menurut Hamasaki,
Genus : Coenobita
et al., (2017), kepiting Ceonobitid
Spesies : Coenobita rugosus
terbesar didaerah pesisir subtropis dan
tropis. Ceonobitid rentan terhadap
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
dampak antropogenik. Semua kepiting
Marinespecies.org.
ceonobitid bersifat terestrial, kecuali
http://www.marinespecies.org/aphia.php
pada fase larva. Spesies ini tersebar
?p=taxdetails&id=208657. Diakses Pada
secara simpatrik di pulau-pulau di Indo-
Tanggal 07 November 2020.
Pasifik Barat kecuali yang memiliki
Hamasaki, K., S. Fujikawa, C. Iizuka, T.
distribusi yang relatif lebih sempit. Pada
Sanda, T. T. H. Imai dan S. Kitada.
saat spesies ini remaja mayoritas
2017. Recruitment to adult habitats in
bermigrasi ke pantai tepi laut luar.
terrestrial hermit crabs on the coast of
Sumber : (Yuniar (2019), Hamasaki, et
Ishigakijima Island, Ryukyu Archipelago,
al., (2017))
Japan. Invertebrate Biology. 10 (10): 1-
14. Yuniar, I. 2019. Kupang Putih (Corbula
faba) & Kupang Merah (Musculista
senhousia) Kupang Bentos Habitat Asli
Pantai Surabaya Timur. Surabaya : Hang
Tuah University Press.
21
Portunus pelagicus (Rajungan)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Cheliped
2. Kaki jalan
3. Kaki renang
4. Carapace
5. Rostrum
6. Mata
7. Antena
8. Antenula
9. Mulut (Maxillapoda, Maxilla dan
Mandibula)
10. Gonad dibagian abdomen Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2006036
575. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Phylum : Arthopoda
Menurut Hamid, et al., (2016), Portunus
Sub Phylum : Crustacea
pelagicus menyebar diberbagai habitat
Klas : Malacostraca
mendiami perairan pesisir landas
Sub Klas : Eumalacostraca
kontinen sampai kedalaman 50 m dan
Ordo : Decapoda
maksimal kedalaman lebih dari 65 m.
Sub Ordo : Pleocyemata
Di pesisir perairan kepiting ini dapat
Family : Portunidae
ditemukan di daerah pasang surut,
Genus : Portunus
muara sungai kecil (anak sungai), zona
Spesies : Portunus pelagicus
sublittoral, teluk dangkal dan perairan
pesisir. Spesies ini juga ditemukan di
kawasan mangrove di kolam air payau
yang berdekatan dengan laut. Portunus
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) pelagicus bertelur di muara dan
Marinespecies.org. diperairan dangkal dan berimigrasi ke
http://www.marinespecies.org/aphia.php perairan yang dalam untuk bertelur.
?p=taxdetails&id=107404. Diakses Pada Telur kepiting berubah warna selama
Tanggal 07 November 2020. masa embrio perkembangan embrio
Hamid, A., Y. Wardiatno, D. T. F. L. Batu mulai dari kuning, dan berkembang
dan E. Riani. 2016. Distribution, body menjadi oranye, coklat dan akhirnya
size, and eggs of ovigerous swimming menjadi abu-abu atau hitam.
crab (Portunus pelagicus Linnaeus
1758) at various habitats in Lasongko Sumber : (Hamid, et al., (2016))
Bay, Central Buton, Indonesia. J. Aquat.
Biol. 4 (2): 108-116.
Limulus polyphemus (Mimi)
Phylum : Arthopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Rostrum
2. Carapace
3. Telson
4. Kaki jalan
5. Insang
6. Mulut
7. Anus
8. Mandibula
9. Mata sejati berada dibagian
belakang, berjumlah 2 Sumber : (Gbif.org, 2020)
10. Mata majemuk (Ocelli) berada di Gbif.org.
depan, berjumlah satu https://www.gbif.org/occurrence/1098893
161. Diakses Pada Tanggal 06
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Limulus polyphemus umumnya dapat
Phylum : Arthopoda ditemukan di perairan dangkal, diatas
Sub Phylum : Chelicerata dasar berpasir atau berlumpur.
Klas : Merostomata (Animaldiversity.org 2020). Menurut
Sub Klas :- Landi, et al., (2015), Limulus
Ordo : Xiphosurida polyphemus bertahan di musim dingin
Sub Ordo : - di perairan yang lebih dalam dan
Family : Limulidae memanfaatkan garis pantai untuk
Genus : Limulus bertelur diakhir musim semi dan musim
Spesies : Limulus polyphemus panas. Mimi memanfaatkan kemiringan
pantai untuk mengarahkan kembali ke
air setelah pemijahan, tetapi
kemiringan pantai terlalu rendah dan
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) akhirnya mimi bersembunyi di pasir.
Marinespecies.org. Pemilihan lokasi pemijahan oleh mimi
http://www.marinespecies.org/aphia.php dapat bervariasi dari waktu ke waktu
?p=taxdetails&id=150514. Diakses Pada dan kepadatan pemijahan bervariasi
Tanggal 07 November 2020. baik di dalam maupun diantar musim
Landi, A. A., J. C. Vokoun, P. Howell dan pemijahan. Sumber :
P. Auster. 2015. Predicting use of habitat Animaldiversity.org 2020 dan Landi, et
patches by spawning horseshoe crabs al., (2015)
(Limulus polyphemus) along a complex Animaldiversity.org.
coastline with field surveys and https://animaldiversity.org/accounts/Limu
geospatial analyses. Aquatic Conserv: lus_polyphemus/. Diakses Pada Tanggal
Mar. Freshw. Ecosyst. 25: 380–395. 07 November 2020.

23
DAFTAR ISTILAH

PYLUM ARTHROPODA

Abdomen : Bagian perut Arthopoda

Appendage : Susunan – susunan dari tubuh crustacea

Antena : Bagian panjang untuk sensor peraba jarak jauh

Antenula : Bagian pendek untu meraba makanan

Chepalotorax : Bagian kepala dan dada menjadi satu

Celicera : Capit bagian depan pada mimi

Cheliped : Capit disetiap kaki jalan

Kaki jalan : Untuk berajalan

Kaki renang : Untuk berenang dan mengerami telur pada betina

Mandibula : Untuk menangkap dan memotong mangsa

Maxilla : Untuk merasa dan memegang makanan

Maxilapoda : Untuk memotong, meraba, merasa dan memegang


makanan

Moulting : Pergantian kulit pada Arthopoda

Pethasma : Gonad jantan di kaki renang pertama

Telicum : Gonad betina di kaki jalan keempat dan kelima

Carapace : Bagian keras yang terbuat dari kitin

Rostrum : Perpanjangan karapas

Telson : Bagian belakang Arthopoda untuk keseimbangan

Uropod : Sepasang bagian ekor untuk berenang

27
 7 Urutan Kaki pada Arthropoda mulai dari pangkal sampai ujung

1. Coxa
2. Basis
3. Ischiyum
4. Merus
5. Carpus
6. Propudus
7. Dactylus

 5 Lapisan cangkang crustacea


1. Epikutikula
2. Eksokutikula
3. Endokutikula (moulting line)
4. Hypodermis
5. Moulting fluid

 Susunan Appendage Arthropoda

Chepal I : antenula (keseimbangan, meraba)


II : antena (meraba, merasa)
III : mandibula (memotong makanan)
IV : maxilla I, II (memegang makanan)
VI : maxillapoda I, II, III (meraba, merasa dan
memegang makanan)
Thorax IX : kaki jalan I (capit untuk memotong dan berjalan)
X : kaki jalan II, III, IV, V (berjalan)
Abdome XVI : kaki renang I, II (jantan untuk transfer sperma,
n betina untuk pengeraman, berenang)
XV : kaki renang III, IV, V (jantan berenang, betina
pengeraman telur)
Ekor XIX : uropod (jantan berenang, betina melindungi telur)
 Tabel Perbedaan Lobster Air Tawar dan Lobster Air Laut
No. Perbedaan LAT LAL
1. Rostrum Panjang Pendek
2. Warna Tidak bervariasi Bervariasi
3. Antena Pendek Panjang
4. Duri Punggung Halus Kasar
5. Tempat Hidup Tawar Laut

 Tabel Perbedaan Kepiting dan Rajungan


No. Perbedaan Kepiting Rajungan
1. Bentuk Mata Mata bertangkai dan
Mata pendek
berjauhan
2. Pergerakan Merayap, berenang
Berenang cepat
dengan lambat
3. Bentuk
Lebih bundar Gepeng/pipih
Tubuh
4. Warna Mencolok dan
Tidak mencolok
bervariasi
5. Rostrum Rostrum mengelilingi Disamping saja (ada
bagian depan 2)
6. Ukuran Capit Besar sebelah Sama besar

29
Lumbriscus terestris (Cacing Tanah)
Phylum : Annelida
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Mulut
2. Anus
3. Cetae
4. Metamerik
5. Clitelum

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2579235
437. Diakses Pada Tanggal 08
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat

Menurut Maulida (2015), habitat alami


Phylum : Annelida
cacing tanah berada di dalam tanah.
Sub Phylum : -
Mulai dari tanah bertekstur halus, tanah
Klas : Clitellata
liat, tanah liat berdebu hingga tanah
Sub Klas :-
berdebu. Cacing menyukai tempat
Ordo : Crassiclitellata
yang gembur, lembab dan teduh.
Sub Ordo : -
Cacing tanah tidak menyukai sinar
Family : Lumbricidae
matahari. Terlalu lama terpapar sinar
Genus : Lumbricus linaeus
matahari dapat menyebabkan cacing
Spesies : Lumbriscus terestris
mati. Masa produktif optimal cacing
tanah mulai umur 2 hingga 10 bulan.
Kokon berbentuk bulat lonjong dan
berwarna hijau kekuningan. Kokon
Sumber : (Gbif.org, 2020)
akan berubah warna menjadi
Gbif.org.
kemerahan saat akan menetas. Kokon
https://www.gbif.org/occurrence/2579235
akan menetas sekitar 14 – 21 hari
437. Diakses Pada Tanggal 08
setelah keluar dari tubuh cacing.
November 2020.

Sumber : (Maulida, 2015)


Maulida, A. A. A. 2015. Budidaya Cacing
Tanah Unggul Ala Adam Cacing. Jakarta
: PT Agro Media Pustaka.
Sabela pavonina (Cacing Tabung)
Phylum : Annelida
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Radioles
2. Storage sac
3. Prostomium
4. Peristomium
5. Pigidium (Titik Tumbuh)
6. Anus

Sumber : Gbif.org 2020


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2412300
082. Diakses Pada Tanggal 06
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Annelida
Menurut Boltachova, et al., (2017),
Sub Phylum : -
Sabela pavonina mendiami daerah
Klas : Polychaeta
yang terlindung dari gelombang dengan
Sub Klas : -
sedimen pasir berlumpur di kedalaman
Ordo : Sabellida
3-10 m di Laut Mediterania. Sabela
Sub Ordo : -
pavonina ini memiliki tubuh kuning
Family : Sabellidae
pucat. Sabela pavonina ini
Genus : Sabella
dihubungkan dengan membran.
Spesies : Sabela pavonina Memiliki radiol yang tipis, panjang, tidak
berpigmen, tanpa bintik mata dengan
pinnules pendek tersusu dalam dua
baris. Ujung radiole tumpul, telanjang,
tanpa pinnules. Panjang bibir punggung
Sumber : (Gbif.org, 2020) sekitar dari panjang radiol. Bilah ventral
Gbif.org. lebih panjang dari bilah punggung.
https://www.gbif.org/occurrence/2412300
082. Diakses Pada Tanggal 06 Sumber : (Boltachova, 2017)
November 2020. Boltachova, N., E. Lisitskaya dan N.
Sergeeva. 2017. The first finding of
Sabella pavonina (Annelida: Sabellidae)
in the Black Sea. J. Black
Sea/Mediterranean Environment. 23 (3):
216-221.
DAFTAR ISTILAH

PHYLUM ANNELIDA

Tube : Bagian tubuh Annelida berbentuk tabung

Metameric : Segmen pada tubuh Annelida

Prostomium : Bagian depan tubuh Annelida

Peristomium : Bagian tengah tubuh Annelida

Pigidium : Bagian paling mudat pada tubuh Annelida

Clitellum : Tempat gonad pada cacing tanah

Radioles : Lengan – lengan sabella untuk menggiring mangsa

Storage sac : Pangkal radioles, terdapat mulut

Setae : Untuk berenang dan mengerami telur betina


Lingula unguis (Tebalan)
Phylum : Brachiopoda
Hari/Tanggal : 06 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Peduncle
2. Cangkang
3. Mulut
4. Lopophore
5. Kelnjar Pencernaan

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/1227737
879. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Menurut Darmarini, et al., (2017),
Lingula unguis memiliki cangkang yang
Phylum : Braciopoda
lonjong dan mengkilap. Lingula
Sub Phylum : Linguliformea
memiliki warna cangkang yang berbeda
Klas : Lingulata
ada yang kecoklatan dan ada yang
Sub Klas :-
kehijauan. Disetiap katup memiliki
Ordo : Lingulida
mantel dengan chaeta di seluruh shell.
Sub Ordo : -
Memiliki lopophore yang menjadi ke
Family : Lingulidae
khasan spesies ini. Lingula unguis
Genus : Lingula
berhabitat di daerah berlumpur
Spesies : Lingula unguis
intertidal tengah selama air surut.
Ditemukan juga di daerah lempung
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
berpasir dan diperairan dangkal
Marinespecies.org.
dengan kedalaman 200 m atau lebih.
http://www.marinespecies.org/aphia.php
Pada mangrove Fangchenggang di
?p=taxdetails&id=1334715. Diakses
China Lingula berada di daerah pasir
Pada Tanggal 07 November 2020.
halus dengan partikel sedimen pada
lempung berpasir. Lingulidae secara
Darmarini, A. S., Y. Wardianto, T.
eksklusi bersifat infaunal (hidup
Prartono dan K. Soewardi. 2017. Short
disedimen di dasar laut) di substrat
Communication: New record of a
lunak dari zona intertidal.
primitive brachiopod, Lingula sp. In
Lubuk Damar, Indonesia. Biodiversitas. Sumber : (Darmarini, 2017)
18 (4): 1438-1444.
DAFTAR ISTILAH

PHYLUM BRACHIOPODA

Cangkang : Pelindung Branchiopoda

Peduncle : Tangkai pada bagian posterior untuk melekat pada


substrat

Lopophore : Organ berbentuk tapal kuda untuk menyerap sari


makanan dan respirasi

Kelenjar pencernaan : Untuk mencerna makanan


DAFTAR PUSTAKA
(Arthropoda, Annelida dan Branchiopoda)

Banne, F. R., Fahri, Annawaty. 2018. JENIS-JENIS KEPITING BAKAU Scylla spp. DI
HUTAN MANGROVE DESA SAUSU PEORE, KABUPATEN PARIGI MOUTONG,
SULAWESI TENGAH. PROSIDING SEMNAS BIODIVERSITY CONSERVATION.
31-34
Boltachova, N., E. Lisitskaya dan N. Sergeeva. 2017. The first finding of Sabella
pavonina (Annelida: Sabellidae) in the Black Sea. J. Black Sea/Mediterranean
Environment. 23 (3): 216-221.
Darmarini, A. S., Y. Wardianto, T. Prartono dan K. Soewardi. 2017. Short
Communication: New record of a primitive brachiopod, Lingula sp. In Lubuk
Damar, Indonesia. Biodiversitas. 18 (4): 1438-1444.
Hamasaki, K., S. Fujikawa, C. Iizuka, T. Sanda, T. T. H. Imai dan S. Kitada. 2017.
Recruitment to adult habitats in terrestrial hermit crabs on the coast of Ishigakijima
Island, Ryukyu Archipelago, Japan. Invertebrate Biology. 10 (10): 1-14.
Hamid, A., Y. Wardiatno, D. T. F. L. Batu dan E. Riani. 2016. Distribution, body size,
and eggs of ovigerous swimming crab (Portunus pelagicus Linnaeus 1758) at
various habitats in Lasongko Bay, Central Buton, Indonesia. J. Aquat. Biol. 4 (2):
108-116.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=106971 Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=107404. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=1334715. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=136137. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=150514. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208657. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208668. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208814. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=210359. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
https://animaldiversity.org/accounts/Birgus_latro/. Diakses Pada Tanggal 06 November
2020.
https://animaldiversity.org/accounts/Limulus_polyphemus/. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.
https://singapore.biodiversity.online/species/A-Arth-Crus-Decapoda-000216. Diakses
Pada Tanggal 07 November 2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1098893161. Diakses Pada Tanggal 06 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1227737879. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1667396576. Diakses Pada Tanggal 06 November
35
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/1986533779.Diakses Pada Tanggal 06 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2006036575. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2412300082. Diakses Pada Tanggal 06 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2576295193. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2579235437. Diakses Pada Tanggal 08 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2803047517. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2803104239. Diakses Pada Tanggal 06 November
2020.
Jamlean, Y. G., N. E. Bataragoa dan J. L. Tombokan. 2018. Penangkapan Dan
Hubungan Panjang-Berat Lobster Air Tawar Cherax Quadricarinatus Von
Martens, 1868 Di Danau Tondano Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa,
Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 6(1): 85- 97.
Kampouris, T. E., E. Kouroupakis, M. Lazaridou, I. E. Batjakas. 2018. Length-weight
relationships of Squilla mantis (Linnaeus, 1758) (Crustacea, Stomatopoda,
Squillidae) from Thermaikos Gulf, North-West Aegean Sea, Greece. International
Journal of Fisheries and Aquatic Studies. 6(6): 241-246.
Landi, A. A., J. C. Vokoun, P. Howell dan P. Auster. 2015. Predicting use of habitat
patches by spawning horseshoe crabs (Limulus polyphemus) along a complex
coastline with field surveys and geospatial analyses. Aquatic Conserv: Mar.
Freshw. Ecosyst. 25: 380–395.
Maulida, A. A. A. 2015. Budidaya Cacing Tanah Unggul Ala Adam Cacing. Jakarta : PT
Agro Media Pustaka.
Pratiwi, R. 2018. Keanekaragaman dan Potensi Lobster (Malacostraca: Palinuridae) di
Pantai Pameungpeuk, Garut Selatan, Jawa Barat. Biosfera. 35(1) : 10 – 22.
Rahman, A., M. Ramli, S. Kamri. 2016. Studi kepadatan Ketam Kelapa (Birgus latro)
pada habitat yang berbeda di Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. 2(2): 153-159.
Riswandi, A., E. Yuli H., Mulyanto. 2019. Studi komunitas Kepiting Biola (Uca sp.) Pada
Ekosistem Mangrove di Kawasan Mangrove Curahsawo Probolinggo, Jawa
Timur. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. 10(1): 31- 37.
Yuniar, I. 2019. Kupang Putih (Corbula faba) & Kupang Merah (Musculista senhousia)
Kupang Bentos Habitat Asli Pantai Surabaya Timur. Surabaya : Hang Tuah
University Press.

35
LAPORAN PRAKTIKUM
AVERTEBRATA AIR
MATERI 3
(MOLLUSCA)

Nama : Bondan Alie Raja Basya

NIM : 195080100111069

Kelas : M02

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2020
Pteria penguin (Kerang Mutiara)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
8. Gill Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
9. Mantle Lobe ?p=taxdetails&id=208448#images.
Diakses Pada Tanggal 10 November
2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Cirinya yaitu memiliki dua katup
Klas : Bivalvia cangkang, kaki dan byssus terletal pada
Sub Klas :Autobranchia daerah anterior, ventral ke mulut dan di
Ordo : Ostreida kelilingi oleh labial palps. Habitat kerang
Family :Pteriidae mutiara ini juga dapat ditemukan di dasar
Genus :Pteria perairan yang berpasir dengan kedalaman
Spesies : Pteria penguin sekitar 100-120 meter. Selain itu, juga
terdapat di daerah teluk-teluk yang memiliki
sonasi hutan bakau dan karang.
Sumber : Hamzah, A. S., (2016).
Perkembangan dan kelangsungan hidup
larva kerrang Mutiara (Pinctada maxima)
pada kondisi duhu yang berbeda. Skripsi.
Sumber : Fakultas Perikanan Dan IlmuKelautan.
http://www.marinespecies.org/aphia.ph Univeritas Halu Oleo Kendari.
p?p=taxdetails&id=208448#sources.
Diakses Pada Tanggal 10 November
2020.
Tridacna maxima (Kerang Raksasa)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
8. Gill
9. Mantle Lobe
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=207675#images.
Diakses Pada Tanggal 10 November
2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Kerrang raksana memiliki ciri dengan
Klas : Bivalvia Panjang cangkang dapat mencapai 1,5 meter
Sub Klas : Autobranchia dan berat lebih dari 300 kg. Habitat dari
Ordo : Cardida kerrang raksasa yaitu pada semua perairan
Family : Cardiidae yang berterumbu karang, namun untuk setiap
Genus : Tridacna maxima spesiesnya memiliki prefrensi habitatnya.
Spesies : Tridacna maxima Kondisi pada terumbu karang juga sangat
mempengaruhi pada kerrang ini.

Sumber : Rizkifar, M. A.., et al. (2019).


Kepadatan dan prefrensi habitat kima
(Tridacnidae) di perairan Pulau Semak Daun
Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Perikanan dan
Sumber : Kelautan. 10 (1) : 74-83.
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=207675#sources.
Diakses Pada Tanggal 10 November
2020.

38
Amucium (Kerang Kipas)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
8. Gill
9. Mantle Lobe

Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=215388#images.
Diakses Pada Tanggal 11 November
2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Cirinya yaitu memiliki bentuk tubuh
Klas : Bivalvia dan cangkang yang bervariasi. Habitat
Sub Klas : Autobranchia amucium ini pada perairan air tawar, laut,
Ordo : Pectinida sungai, rawa-rawa dan juga danau. Biasanya
Family : Pectinidae amussium ini berada di perairan sekitar pulau
Genus : Amusium dengan kedalaman 20-40 meter.
Spesies : Amucium
Sumber : Zein, A. Z., (2019). Studi
keanekaragaman moluska (Gastropoda dan
Bivalvia) sebagai bioindicator kualitas
perairan di Pesisir Pulau Bawean Kabupaten
Gresik. Skripsi. Fakultas Sains Dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan
Sumber : Ampel Surabaya
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=205333. Diakses Pada
Tanggal 10 November 2020.
Solen (Lorju/Kerang Bambu)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
8. Gill
9. Mantle Lobe Sumber :
https://www.sealifebase.ca/summary/Sol
en-grandis.html. Diakses Pada Tanggal
11 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Cirinya yaitu terdapat eksterior dan
Klas : Bivalvia interior pada cangkannya, memiliki warna
Sub Klas : Autobranchia coklat dan ventral mendatar. Habitat pada
Ordo : Adapedonta kerang bambu ini terdapat pada perairan
Family : Solenidae pantai dengan substrat berlumpur serta
Genus : Solen berada disekitar vegetasi mangrove.
Spesies : Solen

Sumber : Apriliana, D. U., dan R.


Ambarwati., (2018). Karakter morfologi dan
morfometri kerrang eres dan jubing
(Bivalvia: pharidae). Jurnal LenteraBio. 7
(3) : 209:213.
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=138515#sources.
Diakses Pada Tanggal 11 November
2020.

40
Anadara antiquata (Kerang Bulu)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
Sumber :
8. Gill http://www.marinespecies.org/aphia.php
9. Mantle Lobe ?p=taxdetails&id=207754#images.
Diakses Pada Tanggal 11 November
2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Cirinya yaitu memiliki cangkang yang
Klas : Bivalvia berukuran sedang, lebih menebal dibagian
Sub Klas : Autobranchia ventral, bagian dalamnya juga berwarna
Ordo : Arcida putih. Habitat pada kerang bulu ini dapat
Family : Arcidae berada di perairan sekitar laut, payau, danau
Genus : Anadara dan juga rawa atau perairan yang
Spesies : Anadara antiquata bersubstrat.

Sumber : Ginting, E. D. D. G., et al. (2017).


Identifikai jenis-jenis Bivalvia di
Perairan Tanjungbalai Provinsi
Sumatera Utara. Jurnal Acta
Aquatica. 4 (1) : 13-20.
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=207754. Diakses Pada
Tanggal 11 November 2020.
Perna viridis (Kerang Hijau)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
Sumber :
8. Gill http://www.marinespecies.org/aphia.php?
9. Mantle Lobe p=taxdetails&id=367822#images. Diakses
tanggal 12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Kerang hijau ini memiliki ciri tubuh
Sub Phylum : - lunak yang mempunyai dua cangkang
Klas : Bivalvia sepasang dan berwarna hijau. Kerrang ini
Sub Klas : Autobranchia biasanya
Ordo : Mytilida hidup pada habitat substrat pasir berlumpur
Sub Ordo : - pada perairan estuari, maupun daerah
Family : Mytilidae mangrove. Pada umumnya hidupnya
Genus : Perna menetap, menempel dan bergerombol pada
Spesies : Perna viridis dasar substrat yang keras seperti batuan
karang, kayu maupun bamboo.

Sumber : Katon, M. R., et al. (2020).


Analisis pedugaan bakteri Escherichia Coli
pada kerrang hijau (Perna viridis) di
Morosari Demak. Journal of Maquares. 9 (1)
Sumber :
: 40-46.
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=367822. Diakses Pada
Tanggal 11 November 2020.
Anadara granosa (Kerang Darah)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle Sumber :
8. Gill http://www.marinespecies.org/aphia.php?
9. Mantle Lobe p=taxdetails&id=504471#images. Diakses
tanggal 12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Anadara granosa sering disebut sebagai
Klas : Bivalvia kerang darah karena adanya warna merah
Sub Klas : Autobranchia kecokelatan dari daging Anadara.
Ordo : Arcida Karakteristik Anadara granosa adalah
Family : Arcidae cangkang sama, tebal dan padat, sangat
Genus : Anadara menggembung. Warna cangkang luar
Spesies : Anadara granosa coklat kekuningan. Sisi dalam cangkang
berwarna putih atau kuning muda hingga
pada bagian umbo. Kerang darah
termasuk hewan benthos yang mendiami
wilayah pasang surut (zona intertidal).
Kerang ini biasa tinggal di zona bagian
upper yang merupakan daerah rata-rata
pasang tinggi (zona A) dan middle daerah
Sumber : pertengahan antara pasang tinggi dan
http://www.marinespecies.org/aphia.php? surut (zona B). Hidup membenamkan diri
p=taxdetails&id=715138. Diakses tanggal di dalam lumpur atau lumpur berpasir di
daerah litoral. (Ginting, et al., 2017).
12 November 2020.

Sumber : (Ginting, et al., 2017)


Crossostrea glomerata (Tiram Hitam)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Ligament
2. Hinge
3. Muscle
4. Auricle
5. Viceral Mass
6. Byssus
7. Ventricle
8. Gill
9. Mantle Lobe Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=397183#images. Diakses
tanggal 12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Crassostrea glomerata memiliki
Sub Phylum : - bentuk cangkang yang tidak sama antara
Klas : Bivalvia atas dan bawah, mengikuti bentuk
Sub Klas : Autobranchia cangkang tiram pada umumnya. Cangkang
Ordo : Ostreida bagian atas memiliki bentuk yang lebih
Sub Ordo : - pipih dibanding cangkang bagian bawah
Family : Ostreidae yang lebih cekung. Cangkang berwarna
Genus : Crassotrea ungu dan kuning keputihan dengan bercak-
Spesies : Crossostrea glomerata bercak kehitaman. Jejak otot adductor
sangat jelas terlihat pada cangkang dan
jejak otot ini memiliki bentuk yang berbeda
untuk setiap jenis tiram. Spesies ini lebih
mudah ditemukan pada pantai berbatu
dengan dasar perairan yang mengandung
Sumber : pecahan-pecahan karang dan pada pantai
http://www.marinespecies.org/aphia.php berbatu karang.
?p=taxdetails&id=397183. Diakses Sumber : (Arfiati, et al., (2018))
tanggal 12 November 2020.
Loligo indica (Cumi-cumi)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Tentakel
2. Mulut
3. Cangkang dalam
4. Kantung Tinta
5. Esofagus
6. Hati
7. Rektrum
8. Mata Sumber :
9. Insang https://www.invertebase.org/portal/taxa/in
10. Lambung dex.php?tid=21361. Diakses tanggal 12
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Loligo indica yang memiliki
Klas : Cephalopoda
nama lain (sinonim) yaitu Loligi
Sub Klas : Coleoidea
duvauceli ini memiliki mantel yang
Ordo : Myopsida
pendek. Sirip berbentuk belah ketupat,
Family : Loliginidae
lebih dari 50% panjang mantel. Memiliki
Genus : Loligo
panjang maksimal pada dorsal mantel
Spesies : Loligo indica
berkisar 29cm. Spesies ini termasuk
neritik, perairan dangkal yang hidup di
kedalaman antara 30 dan 170m.
Spesies ini tersebar di Indo Pasifik,
Samudera Hindia termasuk Laut Merah
dan Laut Arab membentang ke arah
timur dari Mozambik sampai Laut Cina
Sumber : Selatan dan Laut Filipina, ke arah Utara
sampai Taiwan (Propinsi Cina).
http://www.marinespecies.org/aphia.php Sumber : Wulandari (2018)
?p=taxdetails&id=798779. Diakses
tanggal 12 November 2020.
Sephia (Sotong)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Tentakel
2. Mulut
3. Cangkang dalam
4. Kantung Tinta
5. Esofagus
6. Hati
7. Rektrum
8. Mata
9. Insang
10. Lambung Sumber :
https://nationalgeographic.grid.id/read/133
03435/sotong-hewan-laut-yang-pintar-
menyamar?page=all. Diakses tanggal 12
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Tubuh sotong memiliki sirip yang
Sub Phylum : -
berbentuk belah ketupat. sotong (Sepia
Klas : Cephalopoda
sp.) memiliki tubuh berbentuk bulat agak
Sub Klas : Coleoidea
pendek dengan panjang 30-35 cm. Sirip
Ordo : Sepiida
pada sotong melingkari seluruh badan
Family : Sepioidea
dan bagian belakang tubuh bulat. Warna
Genus : Sepia
sotong bervariasi tetapi umumnya coklat
Spesies : Sephia
atau kuning kecokelatan dengan garis-
garis di punggung. Sotong dapat
ditemukan di perairan laut demersal dan
dekat dengan pantai.

Sumber : Wulandari (2018)


Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=138477. Diakses
tanggal 12 November 2020.
Octopus vulgaris (Gurita)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Tentacle
2. Ink sac
3. Skull
4. Brain
5. Buccal mass
6. Beak
7. Mantle cavity
8. Ctenidium
9. Poison gland
10. Siphon
Sumber : Jereb, et al. (2015)

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Saat dewasa panjang total
Sub Phylum : -
mencapai 140 cm. Spesies ini memiliki
Klas : Cephalopoda
mantel berotot yang berbentuk
Sub Klas : Coleidea
kantung. Lengannya kuat di pangkal:
Ordo : Octopoda
lengan lateral paling panjang, dan
Family : Octopodidae
punggung terpendek. Lengan memiliki
Genus : Octopus
dua seri (yaitu baris longitudinal)
Spesies : Octopus vulgaris
pengisap. Pengisap 15-17 dari lengan
2 dan 3 membesar saat dewasa,
terutama pada jantan. Gurita vulgaris
adalah spesies merobenthic yang hidup
di perairan beriklim sedang, tropis, dan
subtropis. Kepadatan lokal O. vulgaris,
Sumber : dipengaruhi oleh ketersediaan bahan
http://www.marinespecies.org/aphia.php padat (batuan, batu, cangkang,
?p=taxdetails&id=140605. Diakses serasah antropogenik, dll) yang akan
tanggal 12 November 2020. digunakan untuk konstruksi sarang.

Sumber : Jereb, et al. (2015)


Nautilus pompilus (Nautilus)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Tentacles
2. Jaw
3. Shell
4. Protoshell
5. Radula
6. Mantle
7. Ganglia
8. Mouth
9. Siphon
10. Septa Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=216384#images. Diakses
tanggal 12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Nautilus pompilius memiliki warna
Sub Phylum : -
cangkang berwarna keunguan. Cangkang
Klas : Cephaloda
pada spesies ini memeiliki garis-garis
Sub Klas : Nautiloidea
yang lebih sedikit dan lebih kasar.
Ordo : Nautilida
Spesies ini memiliki cangkang dewasa
Family : Nautilidae
terkecil dari semua nautilida yang ada
Genus : Nautilus
(diameter ~ 114 mm, kisaran 103-126
Spesies : Nautilus pompilus
mm; berdasarkan kumpulan cangkang (n
= 29)). Spesies ini tersebar luas di
seluruh kepulauan Indonesia dan
sekitarnya. Kemungkinan besar
terhubung melalui rentang geografis
populasi yang tumpang tindih.
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php Sumber : Saunders, et al. (2017)
?p=taxdetails&id=216384. Diakses
tanggal 12 November 2020.
Laevistrombus canarium (Keong Gonggong)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
Sumber :
10. Mouth http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=564722. Diakses tanggal
12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Siput gonggong merupakan
Phylum : Mollusca
hewan laut kelas gastropoda yang
Sub Phylum : -
termasuk ke dalam famili strombidae.
Klas : Gastropoda
Famili strombidae memiliki ciri khusus
Sub Klas : Caenogastropoda
yang berbeda dengan jenis gastropoda
Ordo : Littorinimorpa
lainya yaitu memiliki ciri-ciri cangkang
Sub Ordo : -
padat dengan badan seluk (body
Family : Strombidae
whorle) relatif besar dan mulut
Genus : Laevistrombus
cangkang (aperture) ditandai adanya
Spesies : Laevistrombus canarium
lekukan stromboid (stromboid notch).
Lekukan stromboid secara jelas dapat
dilihat pada bagian garis tepi anterior
bibir cangkang bagian luar. Operkulum
dari famili Strombidae berbentuk
Sumber : tanduk seperti sabit dan bergerigi. Siput
http://www.marinespecies.org/aphia.php gonggong umumnya ditemukan di
?p=taxdetails&id=564722. Diakses daerah intertidal dan ditumbuhi lamun.
tanggal 12 November 2020.
Sumber : Supraman, et al. (2020)
Haliotis asinina (Keong Mata Tujuh)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth
Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2244391
486. Diakses Pada Tanggal 03
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Menurut Ishak, et al., (2020), abalon
Sub Phylum : - menyukai tipe habitat khusus. Hidup pada
Klas : Gastropoda perairan dangkal dengan habitat berbatu
Sub Klas : Vetigastropoda yang ditumbuhi alga dan di daerah padang
Ordo : Lepetellida lamun. Di Indonesia, abalon (H. asinina)
Sub Ordo : - tersebar di Kepulauan Seribu, Lombok,
Family : Haliotidae Madura, Maluku, Papua, dan Sulawesi.
Genus : Haliotis Ciri Khusus :
Spesies : Haliotis asinina  Memiliki bintik putih pada epipodium
dan tentakel berwarna hitam.
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)  Bagian otot kaki berwarna kuning
Marinespecies.org. dengan cangkang tertutup.
http://www.marinespecies.org/aphia.php  Bagian dalam dilapisi nacre.
?p=taxdetails&id=147456. Diakses Pada  cangkang berwarna coklat kehijauan
Tanggal 07 November 2020. diwarnai dengan bentuk bulat dan
Ishak, E., I. Setyobudiandi., F. Yulianda, sedikit menonjol struktur lubang.
M. Boer dan Bahtiar. 2020. Efek  Jumlah cangkang terbuka lubang
Keragaman Tipe Habitat terhadap Struktur delapan (Bachry, et al.,
Populasi dan Morfometrik Abalon Haliotis 2019)Sumber : (Menurut Ishak, et al.,
asinina Linnaeus, 1758. Jurnal Biologi (2020)), Bachry, S., D. D. Solihin, R.
Tropis. 20 (1): 29-39. Gustianto, K. Soewardi dan N. A. Butet.
2019. Morphometric character and
morphology of abalone Haliotis
squamata reeve 1864 in coastal southern
Java and Bali. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Kelautan Tropis. 11 (2): 273-284.
Turbo intercostalis (Keong Turbo)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
Marinespecies.org.
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=216379. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Turbo intercostalis berhabitat di zona
Sub Phylum : -
interdal berbatu di Pantai Dwarka yang
Klas : Gastropoda
sangat kaya makrofauna dan rumput laut.
Sub Klas : Vetigastropoda
Turbo intercostalis merupakan siput laut
Ordo : Trochida
laut besar. Siput ini memiliki insang dan
Sub Ordo : -
operkulum. (Gohil dan Kundu, 2012).
Family : Turbinidae
Genus : Genus
Spesies : Turbo intercostalis

Sumber : (Marinespecies.org, 2020)


Marinespecies.org.
http://www.marinespecies.org/aphia.php
Sumber : (Gohil dan Kundu, 2012).
?p=taxdetails&id=216379. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
Gohil, B dan Kundu. 2012. Diversity of the
intertidal macrofauna at west coast of
Gujarat, India. Life Science Leaflets. 12:
135-145.
Murex tribulus (Keong Sisir)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2641533
580. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Cangkang besar; berbentuk klub, halus;
Phylum : Mollusca
lingkaran terakhir dengan punggung
Sub Phylum : -
spiral; puncak menara terangkat dan
Klas : Gastropoda
terdiri dari 6-7 lingkaran bundar; jahitan
Sub Klas : Caenogastropoda
dalam, sedikit terkompresi; tubuh
Ordo : Neogastropoda
melingkar membusuk; patung tubuh
Sub Ordo : -
melingkar terdiri dari tiga varices bantalan
Family : Muricidae
duri aksial pantai tiga sampai empat dan
Genus : Murex
nodulosa;
Spesies : Murex tribulus
Habitat: Daerah subtidal

Sumber : Biju Kumar, A. 2012. ‘Kerala


Sumber : (Marinespecies.org, 2020) Theerathe Kadal Jeevikal’ (Marine
Marinespecies.org. Animals of Kerala coast- A Field Guide).
http://www.marinespecies.org/aphia.php Kerala State Biodiversity Board.
?p=taxdetails&id=215641. Diakses Pada Thiruvananthapuram, Kerala. 304 page.
Tanggal 07 November 2020.
Vexillium cancellarciles (Keong Pusia)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot Sumber :
9. Cerebral Gangglia http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=208320. Diakses Pada
10. Mouth Tanggal 07 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Vexillum cancellarioides, nama umum
Phylum : Mollusca cancellaria miter, adalah spesies siput
Sub Phylum : - laut kecil, moluska gastropoda laut dalam
keluarga Costellariidae, miters bergaris.
Klas : Gastropoda Ukuran cangkang bervariasi antara 13
Sub Klas : Caenogastropoda mm dan 25 mm.
Ordo : Neogastropoda Spesies ini tersebar di Laut Merah,
Sub Ordo :- Samudra Hindia di sepanjang Atol
Family : Costellariidae Aldabra dan Cekungan Mascarene, dan
Genus : Vexillium di Pasifik Barat.
Spesies : Vexillium cancellarciles

Sumber : Sumber : Turner H. 2001. Katalog der


http://www.marinespecies.org/aphia.php? Familie Costellariidae Macdonald, 1860.
p=taxdetails&id=208320. Diakses Pada Conchbooks. 1–100. page(s): 22
Tanggal 07 November 2020.
Busycon pulley (Keong Garuk)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth

Sumber : (Gbif.org, 2020)


Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/4613966
10. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Panjang 2,5 sampai 16 inci (6 sampai 40
Phylum : Mollusca
cm). Ciri-ciri pembeda mereka meliputi
Sub Phylum : -
cangkang putih pucat hingga kecokelatan
Klas : Gastropoda
atau abu-abu dengan garis-garis "kilat"
Sub Klas : Caenogastropoda
cokelat yang sempit dari atas cangkang
Ordo : Neogastropoda
ke bawah. Cangkangnya berwarna putih
Sub Ordo : -
di bagian dalam. Hewan di dalam
Family : Buccinidae
cangkang berwarna coklat tua sampai
Genus : Busycon
hitam. Bentuk cangkang tidak biasa
Spesies : Busycon pulley
karena memiliki spiral cangkang
berlawanan arah jarum jam.
Sumber :
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) https://tpwd.texas.gov/huntwild/wild/speci
Marinespecies.org. es/lwhelk/. Diakses Pada Tanggal 07
http://www.marinespecies.org/aphia.php? November 2020.
p=taxdetails&id=420055. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
Conus marmoreus (Keong Kerucut)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth
Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2012981
058. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.
Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat
Ukuran cangkang dewasa bisa bervariasi
Phylum : Mollusca
antara 30 mm dan 150 mm. Puncaknya
Sub Phylum : -
yang rata berbentuk nodular. Bibir luar
Klas : Gastropoda
melebar ke arah posterior. Pada spesies
Sub Klas : Caenogastropoda
ini, pola warna retikulasi yang khas dapat
Ordo : Neogastropoda
berkisar dari hitam dengan titik-titik putih,
Sub Ordo : -
hingga oranye dengan retikulasi putih,
Family : Conidae
yang diatur sedemikian rupa sehingga
Genus : Conus
memperlihatkan warna putih dalam bintik-
Spesies : Conus marmoreus
bintik besar berbentuk segitiga yang
membulat. Aperture berwarna putih atau
Sumber : (Marinespecies.org, 2020)
merah muda terang. Spesies ini hidup di
Marinespecies.org.
Samudera Hindia di lepas
http://www.marinespecies.org/aphia.php
pantai Chagos dan Madagaskar , di Teluk
?p=taxdetails&id=430038. Diakses Pada
Benggala lepas India; di bagian barat
Tanggal 07 November 2020.
Samudra Pasifik
hingga Fiji dan Kepulauan Marshall.
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=215457. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
Trochus maculatus (Keong Berbintik)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia
10. Mouth
Sumber : (Gbif.org, 2020)
Gbif.org.
https://www.gbif.org/occurrence/2366159
259. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Menurut Achyani, (2011), Trochus maculatus
Sub Phylum : - memiliki habitat alami yaitu terumbu karang di
Klas : Gastropoda perairan Indo-Pasifik. Trochus sp. merupakan
Sub Klas : Vetigastropoda jenis yang hidup di daerah tropis dan
Ordo : Trochida subtropis yaitu pada perairan samudra India,
Sub Ordo : - samudra Pasifik barat dan perairan
Family : Trochidae Indonesia. Habitat alami Trochus sp. yaitu di
Genus : Trochus terumbu karang, umumnya dijumpai di
Spesies : Trochus maculatus daerah rataan terumbu. a Trochus sp.
mendiami habitat yang didominasi oleh
Sumber : (Marinespecies.org, 2020) substrat kasar pada perairan dangkal yang
memiliki aliran arus yang kuat. Tipe habitat ini
Marinespecies.org.
membentuk topografi kompleks yang
http://www.marinespecies.org/aphia.php menyediakan tidak hanya makanan tetapi
?p=taxdetails&id=216349. Diakses Pada juga tempat berlindung.
Tanggal 07 November 2020. Ciri khusus
Achyani, R. 2011. Trochus sp :  Trochus maculatus bersifat herbihor
pendekatan ekologi dan biologi. Jurnal  Memiliki radula yang terdiri atas ±150
Harpodon Borneo. 4 (2): 12-20. gigi.
 Pakan kesukaan umumnya yaitu
Chlorophyceae dan Phaeophyceae

Sumber : Achyani, R. 2011. Trochus sp :


pendekatan ekologi dan biologi. Jurnal
Harpodon Borneo. 4 (2): 12-20.
Cyprea tigris (Keong Mata Kucing)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot Sumber :
9. Cerebral Gangglia http://www.marinespecies.org/aphia.php?
10. Mouth p=taxdetails&id=216843. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Ciri khususnya cangkang, yang
Sub Phylum : -
struktur keropos dan berlapisnya dapat
Klas : Gastropoda
mudah dilihat. Siput laut khas yang
Sub Klas : Caenogastropoda
hidup di Kawasan Indo-Pasifik.Salah
Ordo : Littorinimorpha
satu siput laut (moluska) yang paling
Sub Ordo : -
umum di Samudera Pasifik dan muncul
Family : Cypraeidae
dalam jumlah besar di sebagian besar
Genus :Cypraea
Wilayah Indo-Pasifik tropis (dari Afrika
Spesies : Cyprea tigris
ke Hawaii).

Sumber : Sahin, et al. (2015)

Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=216843. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
Telescopium telescopium (Keong Teleskop)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
9. Cerebral Gangglia Sumber :
10. Mouth http://www.marinespecies.org/aphia.php?
p=taxdetails&id=215140. Diakses tanggal
12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Ciri khusus memiliki tubuh simetris
Sub Phylum : -
bilateral dilindungi cangkang yang kuat,
Klas : gastropoda
berbentuk kerucut di ujung dan
Sub Klas : Caenogastropoda
melingkar.Lapisan luar cangkang keong
Ordo :-
bakau dilengkapi garis spiral sangat rapat
Sub Ordo : -
serta jalur yang melengkung ke dalam,
Family : Potamididae
cangkang berwarna cokelat keruh,
Genus : Telescopium
cokelat keunguan, dan cokelat
Spesies : Telescopium
kehitaman. dan biota perairan termasuk
telescopium
kedalam moluska yang hidup di hutan
bakau, perairan payau dan menjadi hama
di tambak

Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php Sumber: Purwaningsih dan Triono
?p=taxdetails&id=215140. Diakses (2019)
tanggal 12 November 2020.
Lambis lambis (Keong Lambis)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Usus
2. Perikardium
3. Cangkang
4. Sistem syaraf
5. Gill
6. Nerve cord
7. Disgestive gland
8. Foot
Sumber :
9. Cerebral Gangglia http://www.marinespecies.org/aphia.php?
10. Mouth p=taxdetails&id=211096. Diakses tanggal
12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum : Mollusca
Siput L. lambis bersifat dioecious,
Sub Phylum : -
yaitu individu dewasa dapat dibedakan
Klas : Gastropoda
antara jantan dan betina melalui
Sub Klas : Caenogastropoda
gonadnya. Organ kelamin pada Lambis
Ordo : Littorinimorpha
jantan terletak di kaki belakang sebelah
Sub Ordo : -
kanan yang disebut verge. ditemukan di
Family : Strombidae
pesisir Biak Timur dan Kepulauan
Genus : Lambis
Padaido yang mempunyai tipe substrat
Spesies : Lambis lambis
karang, rataan terumbu, dan padang
lamun.

Sumber: Widyastuti dan Aji (2016)


Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=211096. Diakses
tanggal 12 November 2020.
Chiton magnificus (Chiton)
Phylum : Mollusca
Hari/Tanggal : 14 November 2020
Bagian-Bagian Tubuh Gambar (Literatur)
1. Mantle
2. Radula
3. Plate
4. Foot
5. Coelom
6. Nephiridium
7. Gill
8. Mantle cavity
9. Nerve collar
10. Muscles
Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=386779. Diakses
tanggal 12 November 2020.

Klasifikasi Ciri Khusus dan Habitat


Phylum :Mollusca
Memiliki ciri khusus bentuk tubuh
Sub Phylum : -
pipih, bulat telur, dan simetris bilateral.
Klas : Polyplacophora
Namun mulut tidak berkemabang baik
Sub Klas : Neoloricata
dan berada di bagian kepala dan anus
Ordo : Chitonida
dibagian posterior. Kakinya pipih dan
Sub Ordo : -
memiliki lidah parut. Habitat melekat di
Family : Chitonidae
batu karang. Hewan ini berjalan
Genus : Chiton
dengan merayap perlahanlahan pada
Spesies : Chiton magnificus
dasar laut pada batu-batuan yang
lunak.

Sumber: Oktavia (2018)

Sumber :
http://www.marinespecies.org/aphia.php
?p=taxdetails&id=386779. Diakses
tanggal 12 November 2020.
DAFTAR ISTILAH

PHYLUM MOLLUSCA

Abduktor : Otot yang menggerakkan anggota badan, seperti tangan dan kaki
ke samping.
Retraktor : Otot penutup cangkang
Anterior canal : Kanal bagian depan
Posterior canal : Kanal bagian belakang
Apec : Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua
Aperture : Bukaan utama cangkang, di mana bagian kepala-kaki dari tubuh
hewan muncul untuk bergerak, memberi makan, dll.
Artikulamentum : Lapisan dalam pada chiton
Tagmentum : Lapisan terluar pada chiton
Body Whole : Lubang tempat organisme
Whole : Lubang sisa organisme
Bysus :  Kumpulan filamen yang disekresikan oleh banyak spesies
moluska bivalvia yang berfungsi untuk menempelkan moluska pada
permukaan padat.
Circular Line : Garis – garis melingkar pada bivalvia
Radial Line : Garis – garis memanjang pada bivalvia
Collumela : Pilar columella, ciri anatomi sentral dari cangkang siput
melingkar, cangkang gastropoda . Columella seringkali hanya
terlihat jelas sebagai struktur ketika cangkangnya dipecah, diiris
menjadi dua secara vertikal, atau dilihat sebagai gambar sinar-X .
Dextral : Perputaran cangkang berlawanan dengan arah
jarum jam
Sinistral : Perputaran cangkang searah dengan jarum jam
Fin : Penyeimbang saat cephalopoda bergerak.
Girdle : Mantle pada chiton yang jumlahnya 8
Hinga Ligamen : Engsel tempat melekatnya dua katup
Jet propotion : Sistem pergerakkan pada chepalopoda
Lips : Bibir pada bivalvia
Lubang sirkulasi air : tempat terjadinya sirkulasi air
Nacre : Lapisan dalam pada bivalvia yang tersusun dari
CaCO3 tetapi ada sedikit campuran protein
Operculum : bagian dari insang
Pen : organ penguat
Periostrakum : Lapisan terluar pada bivalvia tersusun dari
CaCO3
Perismatik : Lapisan tengah pada bivalvia tersusun dari
CaCO3
Redula : Gigi parut
Siphon : Alat untuk mengeluarkan tinta dan air pada
chepalopoda
Sipuncle : Lubang pada cangkang untuk tempat keluar
masuknya air pada nautilus
Spine :  kerangka dalam yang mempunyai duri
Spire : bagian dari cangkang moluska yang melingkar terdiri dari
semua lingkaran kecuali lingkaran tubuh .
Succer cup : Alat penghisap yang terletak di tentakel
Tentakel : Tempat menempelnya nematocyte dan juga untuk makan
Torsi : Perputaran cangkang dari 0° - 180°
Umbo : Titik tumbuh pada bivalvia

 Tabel Perbedaan

No. Perbedaan Cumi- Sotong Gurita Nautilus


Cumi
1. Jumlah Kaki 8 + 2 8+2 8 Kurang lebih bisa
tentacle tentacle mencapai 90

2. Cangkang Cumi-cumi  memiliki Gurita tidak Nautilus memiliki 


tidak sebuah cang memiliki cangkang cangkang yang
memiliki can kang internal sebagai pelindung keras & berbentuk
gkang ekste . di bagian luar melingkar. Namun
rnal, namun seperti halnya layaknya cumi-
memiliki Nautilus dan tidak cumi, nautilus
sebuah can memiliki cangkang memiliki tentakel-
gkang inter dalam atau tulang tentakel kecil di
nal. seperti sotong dan kepalanya
cumi-cumi.
3. Fin Fin cumi- Sotong Tidak memiliki fin Tidak memiliki fin
cumi yang memiliki fin
hanya yang
melekat memanjang
pada dan
separuh menempel
panjang dari pada seluruh
sisi tubuh sisi tubuh.
mereka
4. Pen Memiliki pen Memiliki pen Tidak memiliki Tidak memiliki
DAFTAR PUSTAKA
(Mollusca)
Achyani, R. 2011. Trochus sp : pendekatan ekologi dan biologi. Jurnal Harpodon
Borneo. 4 (2): 12-20.
Apriliana, D. U., dan R. Ambarwati., (2018). Karakter morfologi dan morfometri
kerrang eres dan jubing (Bivalvia: pharidae). Jurnal LenteraBio. 7 (3) :
209:213.
Arfiati, D., Nuriyani, H. F. Kharismayanti. 2018. Crassostrea: Tiram Bakau dan
Tiram Batu. UB Press. Malang
Bachry, S., D. D. Solihin, R. Gustianto, K. Soewardi dan N. A. Butet. 2019.
Morphometric character and morphology of abalone Haliotis squamata reeve
1864 in coastal southern Java and Bali. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan
Tropis. 11 (2): 273-284.
Biju Kumar, A. 2012. ‘Kerala Theerathe Kadal Jeevikal’ (Marine Animals of Kerala
coast- A Field Guide). Kerala State Biodiversity Board. Thiruvananthapuram,
Kerala. 304 page.
Ginting, E. D. D. G., et al. (2017). Identifikai jenis-jenis Bivalvia di Perairan
Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Acta Aquatica. 4 (1) : 13-20.
Gohil, B dan Kundu. 2012. Diversity of the intertidal macrofauna at west coast of
Gujarat, India. Life Science Leaflets. 12: 135-145.
Hamzah, A. S., (2016). Perkembangan dan kelangsungan hidup larva kerrang
Mutiara (Pinctada maxima) pada kondisi duhu yang berbeda. Skripsi.
Fakultas Perikanan Dan IlmuKelautan. Univeritas Halu Oleo Kendari.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=138477. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=138515#sources. Diakses
Pada Tanggal 11 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=140605. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=147456. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=205333. Diakses Pada
Tanggal 10 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=207675. Diakses Pada
Tanggal 10 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=207754. Diakses Pada
Tanggal 11 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208320. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=208448. Diakses Pada
Tanggal 10 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=211096. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=215140. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=215388. Diakses Pada
Tanggal 11 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=215457. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=215641. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=216349. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=216379. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=216384. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=216843. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=367822. Diakses Pada
Tanggal 11 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=386779. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=397183. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=420055. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=430038. Diakses Pada
Tanggal 07 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=504471#images. Diakses
tanggal 12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=564722. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=715138. Diakses tanggal
12 November 2020.
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=798779. Diakses tanggal
12 November 2020.
https://nationalgeographic.grid.id/read/13303435/sotong-hewan-laut-yang-pintar-
menyamar?page=all. Diakses tanggal 12 November 2020.
https://tpwd.texas.gov/huntwild/wild/species/lwhelk/. Diakses Pada Tanggal 07
November 2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2012981058. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2244391486. Diakses Pada Tanggal 03 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/2641533580. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.gbif.org/occurrence/461396610. Diakses Pada Tanggal 07 November
2020.
https://www.invertebase.org/portal/taxa/index.php?tid=21361. Diakses tanggal 12
November 2020.
https://www.sealifebase.ca/summary/Solen-grandis.html. Diakses Pada Tanggal 11
November 2020.
Ishak, E., I. Setyobudiandi., F. Yulianda, M. Boer dan Bahtiar. 2020. Efek
Keragaman Tipe Habitat terhadap Struktur Populasi dan Morfometrik Abalon
Haliotis asinina Linnaeus, 1758. Jurnal Biologi Tropis. 20 (1): 29-39.
Jereb, P., Allcock, A.L., Lefkaditou, E., Piatkowski, U., Hastie, L.C., and Pierce, G.J.
(Eds.)2015. Cephalopod biology and fisheries in Europe: II. Species
Accounts. ICES Cooperative Research Report No. 325. 360 pp.
Katon, M. R., et al. (2020). Analisis pedugaan bakteri Escherichia Coli pada kerang
hijau (Perna viridis) di Morosari Demak. Journal of Maquares. 9 (1) : 40-46.
Oktavia, R. 2018. INVENTARISASI HEWAN INVERTEBRATA DI PERAIRAN
PASIR PUTIH LHOK MEE KABUPATEN ACEH BESAR. BIOnatural. 5(1)
Purwaningsih, S. dan R. Triono. 2019. EFEKTIVITAS PRETREATMENT ALKALI
TERHADAP KARAKTERISTIK KOLAGEN ALAMI DARI KEONG BAKAU
(Telescopium telescopium). JPHPI. 22(2)
Rizkifar, M. A.., et al. (2019). Kepadatan dan prefrensi habitat kima (Tridacnidae) di
perairan Pulau Semak Daun Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Perikanan dan
Kelautan. 10 (1) : 74-83.
Saunders, W. B., R. H. Mapes, M. M. White, L. C. Hastie, and K. Yaqin. 2017.
Descriptions of Nautilus pompilius Linnaeus, 1758 from the type area,
Ambon, Molucca Islands, and from Sumbawa - Lombok Islands, Indonesia.
Amer. Malac. Bull. 35(1): 1–14.
Supratman, O., M. Hudatwi, I. Auliana. 2020. KARAKTER MORFOLOGI DAN
DIMORFISME SEKSUAL SIPUT GONGGONG (Strombus turturella) DI
PULAU BANGKA, KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Jurnal Biosains.
6(1):11-17
Turner H. 2001. Katalog der Familie Costellariidae Macdonald, 1860. Conchbooks.
1–100. Page (s): 22
Widyastuti, A. dan L. P. Aji. 2016. Beberapa Aspek Reproduksi Siput Lambis lambis
di Pesisir Perairan Yenusi, Biak. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia.
1(3): 1–9
Wulandari, D. A. 2018. MORFOLOGI, KLASIFIKASI, DAN SEBARAN CUMI-CUMI
FAMILI LOLINGINIDAE. Oseana. 42(2): 48 – 65
Y. M. Sahin et al.2015. Nano-Bioceramic Synthesis from Tropical Sea Snail Shells
(Tiger Cowrie - Cypraea Tigris) with Simple Chemical Treatment. ACTA
PHYSICA POLONICA A. 127(4)
Zein, A. Z., (2019). Studi keanekaragaman moluska (Gastropoda dan Bivalvia)
sebagai bioindicator kualitas perairan di Pesisir Pulau Bawean Kabupaten
Gresik. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Sunan Ampel Surabaya

Anda mungkin juga menyukai