ABSTRAK
Danau Sidenreng merupakan salah satu ekosistem perairan tawar yang potensial di Sulawesi
Selatan, khususnya di Kabupaten Sidenreng Rappang. Pengelolaan sumberdaya perikanan
Danau Sidenreng yaitu pemanfaatan sumberdaya ikan dan berkelanjutan guna meningkatkan
taraf hidup/kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat nelayan Danau Sidenreng serta
mendukung ketahanan pangan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak apa saja
yang ditimbulkan daripada kegiatan restocking terhadap nilai produksi ikan di Danau Sidenreng
kabupaten Sidrap. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Danau Sidenreng yang berada di tiga
kecamatan yakni Kecamatan Watang Sidenreng, Kecamatan Tellu Limpoe dan Kecamatan
Panca Lautang. Hasil penelitian, Kegiatan restocking berdampak terhadap nilai produksi ikan di
Danau Sidenreng dan Penurunan nilai produksi ikan disebakan jenis alat tangkap yang
digunakan nelayan/RTP, dimana berdasarkan hasil analisis uji T-Test perbandingan antara jenis
alat tangkap dan nilai produksi ikan diperoleh output dengan dengan nilai t hitung (6.794) > t
tabel (1.65309) dan nilai Sig. (0.000) < Sig.ɑ (0,05). Ini berarti H0 ditolak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa jenis alat tangkap memberikan pengaruh terhadap nilai produksi ikan di
Danau Sidenreng.
Kata Kunci: Danau Sidenreng, Restocking, Nilai Produksi Ikan
ABSTRACT
Lake Sidenreng is one of the potential freshwater ecosystems in South Sulawesi, especially in
Sidenreng Rappang Regency. Management of Lake Sidenreng fishery resources, that is the use
of fish resources and sustainably to improve the standard of living/welfare of the community,
especially the fishing community of Lake Sidenreng and support local food security.This
research was conducted in the Sidenreng Lake area, which is located in three sub-districts, that
is Watang Sidenreng District, Tellu Limpoe District and Panca Lautang District. The results of
the study, restocking activities have an impact on the value of fish production in Sidenreng
Lake, and the decrease in fish production value is due to the type of fishing gear used by
fishermen. where based on the results of the analysis of the T-Test comparison between the type
of fishing gear and the value of fish production, the output is obtained with a value of t count
(6.794) > t table (1.65309) and the value of Sig. (0.000) < Sig.ɑ (0.05). This means that H0 is
rejected, so it can be concluded that the type of fishing gear has an influence on the value of fish
production in Sidenreng Lake.
Keywords: Sidenreng Lake, Restocking, Fish Production Value.
This work is licensed under Creative Commons Attribution License 4.0 CC-BY International license
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
246
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
247
Indonesia. Jenis ini diintroduksi dari 2010). Olehnya itu, setiap tahunnya
Amerika Tengah dan Amerika Selatan. pemerintah Kabupaten Sidenreng
Sebagaimana halnya jens-jenis mahluk Rappang melalui bidang perikanan Dinas
hidup lain yang merupakan hasil Peternakan dan Perikanan
introduksi, kadangkala memberi dampak mengalokasikan anggaran kegiatan
bagi kelestarian jenis-jenis asli. Demikian berupa penaburan benih ikan air tawar
pula ikan sapu-sapu, sekarang telah (restocking). Kegiatan restocking
menjadi ancaman yang menghawatirkan memiliki kepentingan khusus dalam
tidak hanya bagi biodiversitas ikan alami, mempertahankan keanekaragaman hayati
tetapi juga perekonomian masyarakat di (biodiversitas) di Danau Sidenreng.
sektor perikanan tangkap. Hal ini Kegiatan restocking ini juga bertujuan
disebabkan ikan sapu-sapu mempunyai memperbanyak jenis ikan liar (wild stock)
kemampuan adaptasi yang tinggi, dengan dengan intervensi manusia melalui upaya
didukung oleh mekanisme reproduksi domestikasi dan pembudidayaan,
yang dimilikinya mampu survive dan kemudian anakannya atau stadia yang
bahkan mendominasi perairan umum lebih besar dikembalikan ke habitat
(Mukhlis, dkk., 2020). aslinya. Idealnya, upaya ini mampu
Tujuan dari pengelolaan sumber mempertahankan keragaman genetik
daya perikanan Danau Sidenreng yaitu plasma nutfah (ikan-ikan asli/endemik).
pemanfaatan sumberdaya ikan dan Tujuan penelitian ini ada untuk
berkelanjutan guna meningkatkan taraf mengetahui kegiatan restocking memiliki
hidup/kesejahteraan masyarakat dampak terhadap peningkatan nilai
khususnya masyarakat nelayan Danau produksi ikan di Danau Sidenreng dan
Sidenreng serta mendukung ketahanan alat tangkap berpengaruh terhadap nilai
pangan lokal. Hal tersebut secara jelas produksi ikan restocking di Danau
dipertimbangkan dalam Peraturan Daerah Sidenreng.
Kabupaten Sidenreng Rappang No. 04
B. METODE PENELITIAN
Tahun 2010 dimana upaya untuk
1. Tempat dan Waktu Penelitian
menjaga kelestarian ekosistem perikanan Penelitian ini dilaksanakan di
pada perairan umum dalam wilayah Kawasan Danau Sidenreng yang berada di
Kabupaten Sidenreng Rappang tiga kecamatan yakni Kecamatan Watang
(Lembaran Daerah Kab. Sidrap No. 04, Sidenreng, Kecamatan Tellu Limpoe dan
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
248
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
249
parametrik. Menurut Ghozali (2012) 2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka
dalam Riana dan Maria (2019), uji hipotesis nol (H0) ditolak dan
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu Hal ini berarti secara parsial
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
250
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
251
Sidenreng. Air juga rentan sekali terhadap positif maupun negatif). Dampak yang
polusi yang disebabkan oleh kondisi dimaksud dalam penelitian ini adalah
lingkungan sekitar. dampak adanya eceng gondok terhadap
aktivitas ekonomi penduduk di danau
Sidenreng, baik dampak positif maupun
dampak negatif. Dampak positif dengan
adanya eceng gondok adalah eceng
gondok mempunyai sifat biologis sebagai
penyaring air yang tercemar oleh berbagai
bahan kimia buatan aktivitas pertanian.
Gambar 2. Populasi Tangkap Ikan Sapusapu
Selain dampak positif dengan
Berdasarkan observasi penelitian
adanya eceng gondok di danau Sidenreng,
terlihat Kondisi Danau Sidenreng yang
eceng gondok juga menimbulkan dampak
banyak eceng gondok, membuat sebagian
negatif. Dampak negatif dengan adanya
penduduk yang melakukan mata
eceng gondok adalah turunnya nilai
pencaharian seperti nelayan tangkap dan
estetika lingkungan yang mengurangi
budidaya, maupun penyewaan perahu
tingkat keindahan permukaan air, karena
(jasa perahu) terganggu (Gambar 1).
kita tidak dapat melihat dengan jelas dan
Vegetasi dominan adalah tumbuhan
tepat seberapa luas daerah perairan
yang terdapat di suatu tempat yang
tersebut. Selain itu eceng gondok dapat
jumlahnya lebih banyak atau tumbuhan
menyebabkan hambatan kelancaran
yang mendominasi. Dalam penelitian ini
lalulintas air seperti mempersulit jalur
vegetasi dominan yang terdapat di danau
transportasi air nelayan. Dampak lain
Sidenreng adalah eceng gondok. Eceng
yang tidak kasat mata adalah
gondok (Eichhornia crassipes) adalah
menyebabkan percepatan proses
salah satu jenis tumbuhan air mengapung.
pendangkalan karena eceng gondok yang
Eceng gondok memiliki kecepatan
sudah mati akan turun ke dalam dasar
tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan
danau hal ini juga membantu percepatan
ini dianggap sebagai gulma yang merusak
pertumbuhan bibit-bibit penyakit.
lingkungan perairan. Adanya eceng
Banyaknya jumlah eceng gondok di
gondok di danau Sidenreng menimbulkan
permukaan air juga menyebabkan cahaya
dampak. Dampaknya adalah pengaruh
matahari sulit masuk kedalam perairan
kuat yang mendatangkan akibat (baik
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
252
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
253
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
254
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
255
4000.00
Produksi Tangkap
10.00
Produksi/Trip (kg)
(ton)
2000.00
0.00
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
Tahun Jenis Ikan
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
256
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
257
yang sedikit. Termasuk ikan liar karena dan Intensitas Cahaya di Waduk
Cirata, Kabupaten Cianjur Jawa
belum dibudidayakan dan merupakan
Barat. Tesis. Program Pascasarjana
potensi perikanan Indonesia yang belum Institut Pertanian Bogor, Bogor.
BRPBATPP (Balai Riset Perikanan
dikenal secara luas. Potensi ikan Beloso
Budidaya Air Tawar dan
saat ini berada pada kondisi yang Penyuluhan Perikanan. 2019.
Kementerian Kelautan dan
memprihatinkan. Tingginya permintaan
Perikanan.
akan ikan beloso ini, menyebabkan https://kkp.go.id/brpbatsempur. [19
Juli 2019].
terjadinya penangkapan tidak terkontrol
Budi, S., & Mardiana, M. (2021).
yang dilakukan oleh masyarakat. Peningkatan Pertumbuhan Dan
Kecerahan Warna Ikan Mas Koi
Kelompok umur populasi ikan Beloso
Cyprinus Carpio Dengan
yang ditemukan di Perairan Danau Tempe Pemanfaatan Tepung Wortel Dalam
Pakan. Journal of Aquaculture and
hanya terdiri atas 2 - 3 kohort (Hadijah,
Environment, 3(2), 46-50.
2015). Burhanuddin, A.I., dan Nessa, M.N.,
2018. Pengantar Ilmu Kelautan dan
D. KESIMPULAN DAN SARAN Perikanan. Deepublish. Yogyakarta.
Direktorat KKJI-KKP. 2014. Biota
Berdasarkan hasil penelitian yang
Perairan Terancam Punah Indonesia
telah dikemukakan, maka dapat ditarik Prioritas Perlindungan. Direktorat
Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan,
kesimpulan bahwa kegiatan restocking
Direktorat Jenderal Kelautan,
berdampak terhadap nilai produksi ikan di Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil,
Kementerian Kelautan dan
Danau Sidenreng. Penurunan nilai
Perikanan.
produksi ikan di Danau Sidenreng Direktorat KKJI-KKP. 2015. Biota
Perairan Terancam Punah Indonesia
disebakan jenis alat tangkap lanra (gill
Prioritas Perlindungan. Direktorat
net) yang digunakan nelayan/RTP Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan,
Direktorat Jenderal Kelautan,
dibawah standar yang telah ditetapkan
Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil,
oleh pemerintah daerah Sidrap. Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
DAFTAR PUSTAKA Effendi, H., 2004. Telaah Kualitas Air
Akbar, J. 2017. Potensi, Peluang, dan Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Tantangan Pengembangan Lingkungan Perairan. Kanisius.
Perikanan Rawa di Kalimantan Yogyakarta
Selatan. Pusat Pengelolaan Jurnal Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis
dan Penerbitan Universitas Multivariate dengan Program IBM
Lambung Mangkurat. Lambung SPSS. Yogyakarta: Universitas
Mangkurat University Press: Diponegoro
Banjarmasin. Hadijah, H., Mardiana, M., Indrawati, E.,
Baksir, A. 1999. Hubungan antara Budi, S., & Zainuddin, Z. (2021).
Produktivitas Primer Fitoplankton The use of artificial feed in Haliotis
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
258
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021
259
Jurnal Ilmiah Ecosystem Volume 21 Nomor 2, Hal. 245-259, Mei - Agustus 2021