1
Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta Km.9, Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu, Telp. 0451- 422611
*)Coresponding author: reflin.yulianadongalemba@yahoo.com
ABSTRACT
Synthesis of hydroxyapatite (HAp) can be obtained from a reaction between calcium of cow bones
and phosphate under wet method. Completely Random Design (CRD) was used in this research with
three levels of stirring time and four levels of sintering temperature i.e. 60, 90, 120 minutes and
o o o o
800 C, 850 C, 900 C, 950 C, respectively. The result showed that synthesis reaction at the sintering
o
temperature of 850 C for 120 minutes were the best conditions to produce HAp. The yield of HAp
product in those conditions was 48,5%. XRD spectrum of HAp had the highest intensity of 1000 at a
o
2Ɵ angel of 31.78 .
ABSTRAK
Sintesis hidroksiapatit (HAp) dapat diperoleh dari reaksi antara kalsium dari tulang sapi dan fosfat
dengan menggunakan metode basah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL), dengan variasi waktu pengadukan 60, 90, dan 120 menit dan variasi suhu sintering
o o o o
800 C, 850 C, 900 , dan 950 C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis pada suhu sintering
o
850 C selama pengadukan 120 menit merupakan kondisi terbaik untuk memproduksi Hap. Yield dari
HAp dari kondisi tersebut adalah 48,5% dan spektrum XRD menunjukkan intensitas tertinggi (1000)
o
pada sudut 2Ɵ 31,78 .
Kata kunci : Hidroksiapatit, Waktu pengadukan, Suhu Sintering, Tulang Sapi
sebanyak 3 kali. Setelah itu, endapan di gunakan, biaya yang relatif murah, serta
ditempatkan ke dalam cawan petri untuk dalam prosesnya akan menghasilkan
o
dikeringkan. Pada suhu 60 C selama 24 hidroksiapatit dengan tingkat kemurnian
jam. Selanjutnya dilakukan proses yang cukup tinggi dangan hasil samping
sintering terhadap HAp pada temperatur berupa air (Vijayalakshmi dan Rajeswari,
900oC selama 6 jam. HAp yang diperoleh 2006). Sumber kalsium diperoleh dari
selanjutnya didinginkan dalam desikator. tulang sapi yang dihidrasi membentuk
Setelah dingin dilakukan pencirian dengan Ca(OH)2 direaksikan dengan diamonium
menggunakan XRD. HAp dengan tingkat hidroksi fosfat sebagai sumber fosfor.
kristanilitas dan rendemen tertinggi Endapan Hap didapatkan setelah
digunakan pada penentuan suhu sinter didiamkan selama 24 jam (proses aging)
terbaik dengan perlakuan yang sama pada suhu ruang. Reaksi pembentuk
menggunakan suhu sinter sesuai apatit sebagai berikut :
perlakuan.
10Ca(OH)2 + 6(NH4)2.HPO4 →
(a)
(b)
(c)
Gambar 2 Difraktogram Sinar-X HAp pengadukan (a) 60 menit (b) 90 menit (c) 120 menit.
metode basah pada suhu sintering 800, dengan tingkat kristalinitas dari sampel.
(Wilson et al 1999)
(a)
(Wilson et al 1999)
(b)
(Wilson et al 1999)
(c)
(Wilson et al 1999)
(d)
Gambar 4 Difraktogram XRD HAp Sintesis pada Suhu (a) 800 (b) 850 (c) 900 (d) 950oC.
Berdasarkan spektrum FTIR, gugus bahwa HAp memliki gugus Ca-O yang
PO43- memiliki intensitas yang tinggi pada terdeteksi pada gelombang 1400 cm-1 -
bilangan gelombang 568,39 cm-1 dan 1700 cm-1 dan gugus hidroksil (OH)
603,29 cm-1 yang merupakan vibrasi tekuk terdeteksi pada bilangan gelombang
asimetri dan vibrasi ulur asimetri 3569,99 cm-1.
terdeteksi pada bilangan gelombang
-1 KESIMPULAN
1028,96 cm . Gugus Ca-O dengan vibrasi
Waktu pengadukan 120 menit dan
ulur asimetri terdeteksi pada bilangan
suhu sintering 850oC menghasilkan
gelombang 1425,74 cm-1, 1463,62 cm-1;
rendemen hidroksiapatit tertinggi, yaitu
1516,96 cm-1; dan 1546,53 cm-1. Gugus
48,05% dengan intensitas difraktogram
hidroksil (OH) terdeteksi pada bilangan
tertinggi (1000) pada sudut 2Ɵ 31,78o.
gelombang 3566,05 cm-1. Hasil serupa
pada penelitian Pattanayak et al. (2005)