“REPRODUKSI KARANG”
Kelompok V
LEONNY MUSTIKA RAHAYU L111 16 004
C. Model Reproduksi
1. Reproduksi Seksual
Broadcast spawning (memijah): spesies yang memijahkan/melepaskan
gamet-gametnya (telur dan sperma) ke dalam kolom air, dan selanjutnya
terjadi fertilisasi eksternal dan kemudian embrio juga berkembang di
perairan. Model reproduksi karang melalui spawning bertujuan untuk
dispersal/penyebaran larvae dalam jarak jauh (long-distance dispersal).
Puncak spawning terjadi 7-10 hari setelah bulan purnama bulan Juli
(Richmond, 1991). Contoh pada genus Favia.
Brooding/planulator (mengerami): spesies dengan telur-telur yang dibuahi
secara internal, di dalam gastrovasculer dierami hingga perkembangannya
mencapai stadium larva planula. Diperuntukkan bagi rekruitmen local. Cara
reproduksi brooding diperuntukkan bagi rekruitmen lokal. Contoh pada
Pocillopora damicornis dan Stylophora.
2. Reproduksi Aseksual
Pertunasan
a. Fission atau intratentacular budding (pembelahan polip)
adalah tipe reproduksi aseksual dimana anakan koralit tumbuh dari dinding
bagian dalam tentacular ring induk. Atau dengan kata lain, pembentukan
individu baru di dalam individu lama. Sedangkan pertunasan secara
intratentakular terjadi bila tunas polip baru muncul dari dinding tubuh polip
yang sudah ada, kemudian memisah menjadi menjadi polip baru.
b. Budding atau extratentacular budding (pertunasan)
adalah tipe reproduksi aseksual dimana anakan tumbuh di luar tentacular
ring induknya. Pertunasan secara ekstratentakular terjadi jika penambahan
polip baru muncul dari jaringan yang terdapat di antara dua polip yang
berdekatan.
Hasil reproduksi secara pertunasan, baik intra maupun eksta tidak terpisah
dari induknya dan akan terlihat sebagai pertumbuhan suatu koloni yang terbentuk
dengan kedua cara itu akan mempunyai kemampuan beradaptasi yang berbeda.
Koloni yang terbentuk secara pertunasan intratentakuler mempunyai kemampuan
beradaptasi yang lebih baik pada kondisi yang berbeda jika dibandingkan koloni
yang terbentuk secara extratentakuler budding (WIJSMAN BEST 1977).
Fragmentasi
Koloni baru terbentuk oleh patahan karang. Terjadi terutama pada karang
bercabang, karena cabang mudah sekali patah oleh faktor fisik (seperti
ombak atau badai) atau faktor biologi (predasi oleh ikan). Patahan (koloni)
karang yang lepas dari koloni induk, dapat saja menempel kembali di
dasaran dan membentuk tunas serta koloni baru. Hal itu hanya dapat terjadi
jika patahan karang masih memiliki jaringan hidup
Polip bailout (Pelepasan Polip)
Polip baru terbentuk karena tumbuhnya jaringan yang keluar dari karang
mati. Pada karang yang mati, kadang kala jaringan-jaringan yang masih
hidup dapat meninggalkan skeletonnya untuk kemudian terbawa air. Jika
kemudian menemukan dasaran yang sesuai, jaringan tersebut akan melekat
dan tumbuh menjadi koloni baru. Partenogenesis larva tumbuh dari telur
yang tidak mengalami fertilisasi (steril).
hhttps://definedterm.com/intratentacular_budding
https://definedterm.com/extratentacular_budding
http://etheses.uin-malang.ac.id/548/6/08620070%20Bab%202.pdf
https://mulaidengankanan.blogspot.com/2012/03/reproduksi-karang.html