Anda di halaman 1dari 3

Jenis-Jenis Plankton dan Klasifikasinya

Berikut jenis-jenis plankton beserta penjelasannya yang bisa diketahui, diantaranya:

Berdasarkan Fungsinya
1. Fitoplankton
Fitoplankton disebut juga plankton nabati, yaitu plankton yang berasal dari
tumbuhan dengan ukurannya yang sangat kecil sekitar 2 – 200 mikro meter sehingga
tidak bisa tampak hanya dengan kasat mata, tetapi memerlukan alat bantu seperti
mikroskop agar bisa melihatnya. Namun apabila fitoplankton berkumpul dalam jumlah
banyak di perairan, maka akan terlihat seperti warna hijau. Hal ini dikarenakan sel-sel
tubuhnya yang mengandung klorofil mengingat fitoplankton juga merupakan organisme
autotrof, yaitu mampu membuat makanannya sendiri. Di samping posisi utamanya
sebagai produsen bawah air dalam sebagian rantai makanan di suatu ekosistem, dengan
sebutan primer produce.

2. Zooplankton
Zooplankton disebut juga plankton hewani, yaitu plankton yang berasal dari sisa-
sisa hewan yang bersifat heteritrofik. Artinya, tidak dapat membuat makanannya sendiri.
Sehingga untuk melangsungkan kehidupannya di perairan, zooplankton bergantung pada
ketersediaan bahan organik dari fitoplankton. Ukurannya rata-rata bersikar 0,2 – 2 mm,
meskipun ada juga sebagian yang berukuran besar, yaitu ubur-ubur yang dapat memiliki
ukuran lebih dari 1 meter.

3. Bakterioplankton
Bakterioplankton merupakan bakteri yang hidup sebagai plankton, di mana
memiliki peran yang sama seperti bakteri pada umumnya ialah sebagai pengurai. Peranan
bakterioplankton juga sangat penting dalam kehidupan biota laut, yang mana berfungsi
sebagai pengurai untuk biota laut yang sudah mati sehingga menghasilkan hara seperti
fosfat, nitrat, silikat, dan sebagainya. Kemudian akan didaur ulang dan dimanfaatkan lagi
oleh fitoplankton dalam proses fotosintesis.
4. Virioplankton
Virioplankton merupakan virus yang hidup sebagai plankton dengan ukuran
sekitar 0,2 mikro meter. Karena virioplankton merupakan virus, maka dia akan
memerlukan inang untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara
menempelinya. Organisme yang biasa menjadi inangnya tak lain adalah fitoplankton atau
bakterioplankton. Meski demikian, virioplankton juga memiliki peranan penting
tersendiri dalam kehidupan bawah air, yaitu proses daur karbon (carbon cycle) di dalam
ekosistem laut.

Berdasarkan Ukurannya

1. Netplankton
Netplankton disebut juga plankton jaring, yaitu plankton yang dapat ditangkap
dengan jaring yang memiliki ukuran mata jaring (mesh size) sebesar 20 mikro meter.
Sehingga ukuran dari netplankton sendiri lebih besar dari 20 mikro meter.
2. Nanoplankton
Nanoplankton merupakan plankton yang ukurannya nyaris menyerupai nano,
yang artinya sangat kecil sekali sekitar 2 – 20 mikro meter. Dengan kata lain, lebih kecil
dari netplankton.
3. Ultrananoplankton
Ultrananoplankton merupakan plankton yang berukuran lebih kecil dari 2 mikro
meter sehingga bisa dikatakan lebih kecil dari netplankton dan nanoplankton. Seiring
dengan kemajuan teknologi penyaringan, maka jenis-jenis plankton pun semakin bisa
dipilah-pilah lagi.

4. Megaplankton
Plankton jenis ini memiliki ukuran sekitar 20 – 200 cm. Contohnya adalah ubur-
ubur Schyphomedusa yang memiliki ukuran diameter payungnya hingga lebih dari 1
meter dan umbai-umbai tentakelnya bisa mencapai beberapa meter. Adapun plankton
raksasa di dunia, yaitu ubur-ubur Cyanea Arctica dengan ukuran diameter payungnya
lebih dari 2 meter dan umbai-umbai tentakelnya lebih dari 130 meter.
5. Makroplankton
jenis ini memiliki ukuran sekitar 2 – 20 cm. Contohnya adalah eufausid, sergestid,
dan pteropod. Begitu pula dengan larva-larva ikan yang banyak termasuk dalam
golongan makroplankton ini.

6. Mesoplankton
Plankton jenis ini memiliki ukuran sekitar 0,2 – 2 mm. Sehingga bisa dikatakan bahwa
sebagian besar zooplankton termasuk dalam golongan ini, seperti kopepod, amfipod, ostrakod,
dan kaetognat. Ada pula fitoplankton berukuran besar yang masuk dalam golongan ini,
yaitu Noctiluca.

Anda mungkin juga menyukai