PRODI PSP
SEMESTER GENAP 2019/2020
MK. PARASIT DAN PENYAKIT ORGANISME AQUATIK
By : Drh. Anie Insulistyowati, M.P
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : SYAHRIL NIM : E1E018031 Kelas : PSP. A
I. Jawabla dengan jelas dan benar! (paling lambat terkirim jam 10.30)
1. Sebutkan contoh dari penyakit yang disebabkan oleh agen non infeksius (minimal 3
penyakit) dan agen infeksius (minimal 3 penyakit untuk masing-masing agen)
2. Jelaskan penyebab, bio patologi, gejala klinis, dan pengendalian untuk masing-masing
penyakit (pada nomor 1, pilih 1 (satu) penyakit untuk masing-masing agen),
JAWABAN NO. 1
JAWABAN NO.2
1. Penyakit yang disebabkan oleh agen infeksius
PENYAKIT BAKTERIAL
Penyebab : Aeromonas hydrophila
Bio-Ekologi Patogen :
Merupakan penyakit bakterial yang sering terjadi pada semua umur & jenis
ikan air tawar, meskipun jenis bakteri tersebut sering pula ditemukan pada
ikan air payau dan laut.
Infeksi bakteri ini biasanya berkaitan dengan kondisi stress akibat: kepadatan
tinggi, malnutrisi, penanganan yang kurang baik, kualitas air yang buruk,
fluktuasi suhu air yang ekstrim, dll.
Serangan bersifat akut, dan apabila kondisi lingkungan terus merosot,
kematian yang ditimbulkannya bisa mencapai 100%.
• Gejala Klinis :
Warna tubuh kusam/gelap, nafsu makan menurun, mengumpul dekat saluran
pembuangan, kulit kasat, dan ekses lendir.
Perdarahan pada pangkal sirip, ekor, sekitar anus dan bagian tubuh lainnya.
Sisik lepas, luka di sekitar mulut, dan bagian tubuh lainnya
Pada infeksi berat, perut lembek dan bengkak (dropsy) yang berisi cairan
merah kekuningan
Ikan mati lemas sering ditemukan di permukaan maupun dasar kolam.
Pengendalian :
Pencegahan secara dini (benih) melalui vaksinasi anti Aeromonas hydrophila
(HydroVac)
Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan
Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan vitamin C pada pakan)
secara rutin selama pemeliharaan
Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan
organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan pathogen)
Oxolinic acid pada dosis 10 mg/kg bobot tubuh ikan/hari selama 10 hari