Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

“ PENGEMBANGAN WISATA PANTAI KAMPA KABUPATEN


KONAWE KEPULAUAN BERBASIS LINGKUNGAN DAN
BUDAYA LOKAL ”

NAMA : WILLIAM PRIBADI

NIM : G2 F1 22 036

PROGRAM PASCA SARJANA


PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2023
BAB 1
LATAR BELAKANG

Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia.
Namun, pertumbuhan pariwisata yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif pada
lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, perencanaan kawasan wisata harus
mempertimbangkan aspek lingkungan dan budaya untuk memastikan keberlanjutan
pariwisata. Mengapa penting untuk mempertimbangkan faktor ini?
1. Perlindungan Lingkungan dan Keberlanjutan
Faktor ekologi lingkungan adalah salah satu pertimbangan utama dalam
perencanaan kawasan yang berkelanjutan. Dalam konteks perubahan iklim dan
kerusakan lingkungan yang semakin parah, perlindungan dan pemulihan lingkungan
alam menjadi penting. Dalam perencanaan kawasan, faktor ini melibatkan
pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, konservasi habitat, dan upaya
untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem yang Sehat
Kawasan yang beragam budaya sering kali juga memiliki keanekaragaman
hayati yang kaya. Pemeliharaan keanekaragaman hayati adalah aspek penting dalam
perencanaan kawasan karena ekosistem yang sehat mendukung kehidupan manusia.
Keanekaragaman hayati memberikan layanan ekosistem yang esensial, seperti
penyediaan air bersih, penyerbukan tanaman, dan regulasi iklim.
3. Pelestarian Identitas Budaya dan Kearifan Lokal
Aspek budaya juga harus diperhatikan dalam perencanaan kawasan. Budaya
merupakan bagian integral dari identitas suatu komunitas dan memainkan peran
penting dalam memperkaya kehidupan manusia. Dalam konteks perencanaan
kawasan, pelestarian identitas budaya dan kearifan lokal memungkinkan komunitas
untuk mempertahankan tradisi, nilai-nilai, dan praktik budaya yang unik
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi Publik
Perencanaan kawasan yang sukses memerlukan partisipasi publik yang luas
dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dalam mengintegrasikan faktor ekologi
lingkungan dan budaya, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan
proses perencanaan menjadi penting. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk
berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mempromosikan
identitas budaya mereka.
Dalam rangka mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan harmoni antara
manusia dan lingkungan, penting bagi para perencana untuk mempertimbangkan
faktor ekologi lingkungan dan budaya dalam perencanaan kawasan. Dengan
melibatkan masyarakat dan memperhatikan aspek budaya dan ekologi lingkungan,
perencanaan kawasan dapat menjadi instrumen yang efektif dalam menciptakan
wilayah yang berkelanjutan, lestari, dan memenuhi kebutuhan komunitas secara
holistik.
Salah satu kawasan yang dapat dikembangkan adalah pantai kampa. Pantai
Kampa terletak di kabupaten konawe kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pantai
ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, keanekaragaman hayati, serta
warisan budaya yang kaya. Potensi wisata pantai Kampa masih belum tergali
sepenuhnya. Dalam makalah ini, kami akan membahas pentingnya pengembangan
wisata pantai Kampa dengan pendekatan berkelanjutan yang memperhatikan aspek
lingkungan dan budaya lokal.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kondisi Eksisthing Lokasi

Pantai Kampa di Kabupaten Konawe Kepulauan memiliki potensi sebagai salah satu
objek wisata unggulan di kabupaten konawe kepulauan. Berikut adalah beberapa potensi
Pantai Kampa yang dapat dikembangkan:
 Keindahan alam: Pantai Kampa memiliki keindahan alam yang menarik, seperti pasir
putih dan air laut yang jernih. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang
ingin menikmati keindahan alam.
 Potensi wisata bahari: Pantai Kampa memiliki potensi wisata bahari yang dapat
dikembangkan, seperti snorkeling, diving, dan surfing. Hal ini dapat menarik minat
wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah laut.
 Kearifan lokal: Kearifan lokal masyarakat sekitar Pantai Kampa dapat dimanfaatkan
dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. Hal ini dapat membantu
melestarikan identitas budaya lokal dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan wisata.
 Potensi ekonomi: Pengembangan wisata di Pantai Kampa dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan
sumber daya alam secara produktif dan arif.
 Kebersihan lingkungan: Pantai Kampa masih bersih dari sampah serta pencemaran .
Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan
alam yang bersih dan sehat.

Dengan potensi-potensi yang dimilikinya, Pantai Kampa di Konawe Kepulauan dapat


dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik dan berkelanjutan. Hal ini dapat
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan melestarikan lingkungan
hidup. Namun terdapat pula beberapa kendala, antara lain:
 Keterbatasan infrastruktur: Infrastruktur jalan yang memprihatinkan menjadi kendala
dalam pengembangan wisata di Konawe Kepulauan. Hal ini dapat memperlambat
perkembangan industri pariwisata dan menghambat akses wisatawan menuju lokasi
wisata.
 Keterbatasan anggaran: Keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam pembangunan
infrastruktur di Konawe Kepulauan. Hal ini dapat memperlambat pembangunan
infrastruktur yang dibutuhkan untuk pengembangan wisata.
 Keterbatasan sumber daya manusia: Keterbatasan sumber daya manusia dalam bidang
teknis dan manajemen menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur di Konawe
Kepulauan. Hal ini dapat memperlambat pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan
untuk pengembangan wisata.
 Keterbatasan aksesibilitas: Keterbatasan aksesibilitas menjadi kendala dalam
pengembangan wisata di Konawe Kepulauan. Hal ini dapat memperlambat
perkembangan industri pariwisata dan menghambat akses wisatawan menuju lokasi
wisata.
Dalam menghadapi kendala-kendala tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya untuk
memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur,
meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, dan memperbaiki
aksesibilitas ke lokasi wisata. Dengan demikian, pengembangan wisata di Konawe
Kepulauan dapat berjalan dengan baik dan dapat menunjang kegiatan wisata yang
berkelanjutan.

2. STRATEGI PENGEMBANGAN
 Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan: Strategi pengembangan wisata
berkelanjutan di pantai Kampa harus didasarkan pada pengelolaan lingkungan yang
berkelanjutan. Ini mencakup pemantauan dan pemulihan terumbu karang,
pengelolaan sampah, konservasi keanekaragaman hayati, dan penggunaan energi dan
air yang efisien. Penerapan praktik ramah lingkungan seperti penggunaan energi
terbarukan dan pengelolaan limbah yang baik juga harus dipromosikan.
 Pengenalan Pariwisata Bertanggung Jawab: Mengedukasi pengunjung tentang
pentingnya lingkungan dan budaya lokal adalah langkah penting dalam
pengembangan wisata berkelanjutan. Informasi tentang keberagaman hayati, upaya
konservasi, dan cara menghormati budaya lokal harus disampaikan kepada
wisatawan. Penyediaan panduan wisata yang berfokus pada tanggung jawab sosial
dan lingkungan juga akan membantu meningkatkan kesadaran dan perilaku
berkelanjutan.
 Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
setempat adalah kunci dalam pengembangan wisata berkelanjutan di pantai Kampa.
Melibatkan komunitas dalam pengambilan keputusan, memberikan pelatihan
keterampilan dan peluang kerja, serta mendorong usaha ekonomi lokal akan
memperkuat keterlibatan dan dukungan masyarakat dalam pengelolaan wisata.
 Promosi Budaya Lokal: Wisata pantai Kampa harus menjadi wahana untuk
mempromosikan budaya lokal. Ini dapat dilakukan melalui festival budaya,
pertunjukan seni, kerajinan tangan, dan makanan khas. Menghargai dan
mempromosikan kearifan lokal akan memberikan nilai tambah pada pengalaman
wisatawan dan mendorong pemeliharaan tradisi budaya yang unik.
 Kemitraan dan Kerjasama: Pengembangan wisata berkelanjutan di pantai Kampa
memerlukan kemitraan dan kerjasama yang kuat antara pemerintah, komunitas
setempat, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah. Kolaborasi ini akan
memfasilitasi pengelolaan yang terintegrasi, pertukaran pengetahuan, dan
pembiayaan proyek yang berkelanjutan.

3. RENCANA FISIK
Berikut adalah beberapa infrastruktur yang direncanakan untuk dikembangkan di
Pantai Kampa Konawe Kepulauan:

 Infrastruktur jalan: Infrastruktur jalan menuju


Pantai Kampa menjadi salah satu prioritas dalam
Rencana Tata Ruang Konawe Kepulauan. Hal ini
dapat memudahkan akses wisatawan menuju
lokasi wisata dan meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar.

 Jalan wisata: dengan adanya jalan wisata di


atas pantai dapat menambah keunikan dan
daya tarik wisatawan. Dengan kondisi
eksisting pantai yang lumayan panjang
dapat menambah opsi “something to do”
dalam wilayah pantai kampa.

 Sarana dan prasarana wisata: Sarana dan prasarana wisata seperti tempat parkir,
toilet, tempat istirahat, dan tempat makan juga dibutuhkan untuk memudahkan
wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata. Dengan pengadaan sarana dan
prasarana ini maka tingkat keteraturan dalam wilayah pantai dapat dijaga serta
menambah kesan bersih dan nyaman.
 Pengelolaan sampah: Pengelolaan sampah yang baik dan ramah lingkungan juga
dibutuhkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pantai Kampa.
Penempatan tempat sampah pada titik padat serta jadwal pengangkutan yang jelas
juga dibutuhkan dalam upaya menjaga kebersihan pantai kampa.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai, pengembangan wisata di Pantai


Kampa Konawe Kepulauan dapat berjalan dengan baik dan dapat menunjang kegiatan
wisata yang berkelanjutan. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar dan melestarikan lingkungan hidup.

BAB III
KESIMPULAN

Pengembangan wisata pantai Kampa di Konawe Kepulauan harus didasarkan pada


pendekatan berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan dan budaya lokal. Dengan
mengelola lingkungan secara berkelanjutan, mempromosikan budaya lokal, dan melibatkan
masyarakat setempat, pantai Kampa dapat menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan
memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang positif. Penting bagi pemerintah,
pelaku industri, dan masyarakat setempat untuk bekerja sama dalam mencapai visi
pengembangan wisata yang berkelanjutan di pantai Kampa.

Anda mungkin juga menyukai