Anda di halaman 1dari 10

MASTERPLAN

AGROWISATA DESA PASURUAN

RINGKASAN EKSEKUTIF

Latar Belakang
Desa Pasuruan memiliki potensi alam yang kaya, seperti lahan pertanian subur dan
keindahan Alam. Agrowisata telah diidentifikasi sebagai peluang pengembangan
ekonomi dan pariwisata yang signifikan. Kesadaran akan potensi ekonomi yang
terkait dengan pariwisata telah mendorong pengembangan agrowisata di Desa
Pasuruan. Dengan cara ini, penduduk setempat dapat menghasilkan pendapatan
tambahan melalui pariwisata, dan wisatawan dapat merasakan keindahan dan
keunikan agrowisata tersebut.
Agrowisata yang berkelanjutan dapat membantu mempertahankan lingkungan yang
sehat dan mendidik Masyarakat, wisatawan tentang pentingnya pelestarian alam.

Tujuan Agrowisata Desa Pasuruan:


Pembangunan Agrowisata di Desa Pasuruan bertujuan untuk mengembangkan
potensi Masyarakat, Pemuda, pertanian dan pariwisata di daerah ini. Dengan
menggabungkan elemen pertanian yang beragam dengan pengalaman wisata yang
menarik, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,
menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan potensi pariwisata serta anak muda
di wilayah Desa Pasuruan.

Deskripsi Agrowisata Desa Pasuruan:


Pembangunan Agrowisata akan mencakup pengembangan areal Tanah Desa
Pasuruan (tanah bengkok) kebun-kebun petani setempat yang memproduksi
berbagai jenis tanaman, termasuk buah-buahan, sayuran, tanaman hias, perikanan
dan rempah-rempah. Wisatawan akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam aktivitas pertanian, seperti panen dan menanam tanaman. Selain itu, proyek
ini akan menciptakan fasilitas akomodasi, fasilitas olahraga, spot foto kekinian,
Market UMKM, dan toko suvenir yang akan menawarkan produk-produk lokal.
MANFAAT AGROWISATA DI DESA PASURUAN

Agrowisata di Desa Pasuruan dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi


masyarakat setempat, lingkungan, maupun para wisatawan. Berikut beberapa
manfaat utama dari pengembangan agrowisata di Desa Pasuruan:

1. Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Agrowisata dapat menciptakan peluang


kerja dan pendapatan tambahan bagi penduduk setempat. Petani dan warga desa
dapat menjual produk pertanian mereka langsung kepada wisatawan atau
mengembangkan usaha pariwisata, UMKM, Spot Foto, Merch & Event lokal.

2. Pengenalan Produk Lokal: Wisatawan yang mengunjungi agrowisata dapat


mengenal produk lokal, seperti sayur mayur, holtikultura, produk umkm di desa
Pasuruan. Ini dapat meningkatkan pemasaran dan penjualan produk-produk
tersebut.

3. Pemberdayaan Masyarakat: Agrowisata bisa melibatkan Masyarakat setempat


serta Anak Muda dalam pengelolaan dan pengembangan kegiatan pariwisata. Ini
membantu masyarakat merasa memiliki dan berpartisipasi dalam pengembangan
desa Pasuruan.

4. Pelestarian Budaya & Tradisi: Agrowisata bias menjadi sarana untuk


mempertahankan budaya dan tradisi pertanian yang ada di Pasuruan. Wisatawan
dapat belajar tentang cara menanam secara tradisional maupun moderen, serta
memanen dan budaya local setempat.

5. Pengembangan Infrastruktur: Pengembangan agrowisata sering kali mendorong


peningkatan infrastruktur, seperti jalan, sanitasi, dan sarana komunikasi. Ini dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
6. Pengembangan Lingkungan: Dengan perhatian pada keberlanjutan, agrowisata
dapat mengedukasi wisatawan tentang pelestarian & Pengelolaan lingkungan serta
praktik pertanian yang berkelanjutan. Hal ini membantu menjaga keindahan alam
dan sumber daya alam di Desa Pasuruan. Memaksimalkan kondisi lingkungan, serta
ketersediaan air dan support system nya akan membuat kondisi lingkungan yang
sebelumnya pasif akan menjadi aktif sepanjang tahun.

7. Pariwisata Lokal: Agrowisata juga dapat mendukung pariwisata lokal, yang dapat
menarik kunjungan dari wisatawan yang ingin mengalami kehidupan pedesaan dan
budaya lokal. Tidak dipungkiri budaya di Indonesia lekat dengan aktifitas social
seperti “nongkrong” berkumpul, termasuk social media membuat mereka ingin
berkunjung ke lokasi-lokasi wisata terdekat nya, terutama di Agrowisata Desa
Pasuruan

8. Dampak Ekonomi Secara Umum: Seiring dengan peningkatan kunjungan


wisatawan, ekonomi desa secara keseluruhan dapat tumbuh. Ini bisa memicu
investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

9. Meningkatkan Kesadaran Wisatawan: Wisatawan yang mengunjungi agrowisata


dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pertanian dan
lingkungan. Ini bisa berdampak positif pada perilaku mereka di masa depan.

10. Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Agrowisata yang berkelanjutan


dapat menjadi contoh bagaimana pariwisata dapat berkontribusi pada pembangunan
desa tanpa merusak lingkungan atau budaya lokal.

Agrowisata di Desa Pasuruan memiliki potensi untuk mendukung pembangunan


desa yang berkelanjutan dan memperkenalkan pesona alam dan budaya setempat
kepada wisatawan, sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
ANALISIS POTENSI & TANTANGAN

Agrowisata di Desa Pasuruan memiliki sejumlah potensi dan tantangan yang perlu
dianalisis untuk pengembangannya. Berikut adalah analisis potensi dan tantangan
agrowisata di Desa Pasuruan:

Potensi Agrowisata di Desa Pasuruan:


1. Kekayaan Alam: Pasuruan memiliki lahan pertanian yang subur dan iklim yang
cocok untuk berbagai jenis tanaman. Hal ini menciptakan potensi untuk
pengembangan kebun-kebun buah, sayur, tanaman hias serta pertanian organik
ataupun pertanian moderen.

2. Pengembangan Produk Lokal: Agrowisata dapat membantu mempromosikan


produk pertanian lokal, seperti kerajinan tangan, produk olahan pertanian,
produk recycle dan buah-buahan tropis. Ini dapat meningkatkan pemasaran
produk-produk tersebut.

3. Pariwisata Alam: Keindahan alam Pasuruan, termasuk pegunungan, sawah &


sungai menciptakan peluang untuk wisata alam, seperti healing space, tempat
bersantai bersosial serta interaksi dengan alam serta sebagai tempat sarana
edukasi.

4. Peningkatan Infrastruktur: Pengembangan agrowisata dapat mendorong


peningkatan infrastruktur, seperti jalan, aksesibilitas, dan akomodasi, yang akan
mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
TANTANGAN AGROWISATA DI DESA PASURUAN

1. Pengelolaan Awal (Listrik & Air): Lokasi yang di gunakan dalam Agrowisata
Desa Pasuruan memang berada di areal “tanah bengkok”, dimana lokasi ini
terdapat beberapa keterbatasan, dalam hal ini air dan listrik. Musim sangat
berpengaruh di desa pasuruan, air menjadi kendala saat musim panas
berlangsung sehingga ketersediaan air menjadi penting, selain untuk kebutuhan
Agrowisata itu akan sangat berfungsi untuk areal disekitarnya. Penyediaan sumur
bor dan listrik mandiri menjadi tantangan tersendiri bagi kami karena
keberlangsungan pengelolaan awal listrik dan air menjadi hal yang kami
utamakan.

2. Pengelolaan Berkelanjutan: Menjaga keberlanjutan pengembangan agrowisata


sambil melindungi lingkungan dan sumber daya alam adalah tantangan utama.
Perlu dipikirkan cara menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan
pelestarian alam.

3. Promosi dan Pemasaran: Pasuruan mungkin perlu mengembangkan strategi


pemasaran yang efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini melibatkan
promosi di tingkat nasional dan internasional, serta berpartisipasi dalam offline
dan online marketing untuk meningkatkan awareness pengunjung.

4. Kualitas Layanan : Untuk menciptakan konsumen behavior dengan pengalaman


positif bagi wisatawan, penting untuk memastikan kualitas layanan, termasuk
akomodasi, makanan, dan pemandu wisata.

5. Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan Masyarakat & anak muda setempat


dalam pengembangan agrowisata dapat menjadi tantangan. Perlu ada
pendidikan dan pelatihan yang sesuai, serta kebijakan yang mendukung
partisipasi masyarakat.
6. Regulasi dan Izin: Mematuhi peraturan dan perizinan yang diperlukan untuk
agrowisata, seperti izin lingkungan, izin usaha, dan regulasi keamanan, adalah
penting, tetapi bisa menjadi kompleks dan memerlukan waktu selama proses
upgrading.

7. Musim Wisata: Pasuruan mungkin mengalami musim wisata tertentu, yang


berarti adanya fluktuasi dalam kunjungan wisatawan sepanjang tahun.
Dibutuhkan perencanaan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan edukasi dan
memahami marketing 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 akan membantu membangun pendekatan
hubungan wisatawan dengan Agrowisata Desa Pasuruan.
8. Keamanan dan Kesehatan: Tantangan kesehatan dan keamanan, seperti
pandemi penyakit, harus dipertimbangkan dalam pengembangan agrowisata.

9. Pengelolaan Sampah dan Limbah: Dengan meningkatnya jumlah pengunjung,


pengelolaan sampah dan limbah juga menjadi penting untuk menjaga kebersihan
dan kesehatan lingkungan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan ini, Desa
Pasuruan dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan
manfaat agrowisata sambil mengatasi hambatan yang mungkin timbul selama proses
pengembangan.
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

1. Aksesibilitas:
Memastikan akses menuju agrowisata mudah dijangkau oleh pengunjung. Ini
termasuk jalan yang baik, petunjuk arah yang jelas, dan parkir yang memadai.

2. Fasilitas Penerimaan Pengunjung:


-Membangun fasilitas penerimaan pengunjung yang ramah pengunjung, seperti
area pendaftaran, informasi wisata, Tour Guide dan petunjuk peta.
-Membuat area parkir yang cukup besar dan tertata dengan baik.

3. Fasilitas Toilet:
Menyediakan fasilitas toilet yang bersih dan terawat dengan baik di titik strategis
di Agrowisata.

4. Area Istirahat dan Ruang Makan:


Menyediakan area istirahat dengan tempat duduk yang nyaman dan area makan
untuk pengunjung yang ingin menikmati makanan atau makanan ringan.

5. Fasilitas Keamanan:
Memastikan adanya fasilitas keamanan, seperti petugas keamanan atau CCTV,
untuk memastikan keselamatan pengunjung.

6. Informasi dan Edukasi:


- Pasang papan informasi di berbagai lokasi untuk memberikan informasi tentang
agrowisata, jenis tumbuhan yang ada, UMKM dan lainya, serta keberlanjutan
lingkungan.
- Membuat area edukasi yang menampilkan cara pertanian dan Perawatan
berkelanjutan serta Edukasi Pengunjung untuk mengetahui spot-spot menarik
yang bisa mereka kunjungi .
7. Ruang Pertemuan dan Acara:
Membangun ruang pertemuan dan acara yang dapat digunakan untuk kegiatan
seperti seminar, lokakarya atau Kegiatan Khusus lainnya.
8. Fasilitas Kegiatan Masyrakat & Hiburan:
Pertimbangkan untuk menambahkan fasilitas kegiatan Masyarakat & hiburan,
seperti Lapangan Volly, taman bermain anak-anak, jalur sepeda, atau area rekreasi
untuk menarik berbagai kelompok pengunjung.
9. Penggunaan Teknologi:
Manfaatkan teknologi untuk mempermudah pendaftaran dan pembayaran,
memberikan panduan interaktif kepada pengunjung, dan memberikan akses
internet Wi-Fi di beberapa area.
10.Fasilitas Untuk Petani dan Masyarakat Lokal:
Dukung petani dan Masyarakat lokal dengan membangun fasilitas yang
membantu mereka mengelola hasil pertanian atau produk mereka, seperti market
UMKM, Online/Offline Marketing dan Pusat Oleh-oleh.
11.Fasilitas Ramah Lingkungan:
Mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan, seperti
energi matahari atau pengelolaan limbah yang baik, untuk mendukung
keberlanjutan agrowisata.
12.Konsultasi dengan Ahli dan Komunitas Lokal:
Melibatkan ahli dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur. Juga,
dengarkan masukan dari komunitas lokal dan pemangku kepentingan terkait.

14. Perizinan dan Kepatuhan:


- Pastikan bahwa semua pembangunan infrastruktur mematuhi peraturan dan
perizinan yang berlaku, termasuk regulasi lingkungan.

Pengembangan infrastruktur agrowisata yang baik akan meningkatkan pengalaman


pengunjung dan membantu mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Desa
Pasuruan. Pastikan untuk merencanakan dengan cermat, melibatkan berbagai pihak,
dan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam proses pengembangan
infrastruktur.

Pengembangan Infrastruktur

- Rencana pembangunan atau perbaikan infrastruktur, seperti jalan, parkir, dan


fasilitas umum.

- Perencanaan tata ruang untuk area Agrowisata.

Aktivitas Agrowisata

- Jenis aktivitas yang akan ditawarkan kepada pengunjung, seperti tur peternakan,
kebun buah, pertanian organik, atau kerajinan tangan.

- Rencana keberlanjutan dalam praktik pertanian dan manajemen limbah.

Kemitraan Lokal

- Daftar kemitraan dengan petani, pengrajin, dan pihak terkait lainnya.

- Bagaimana kerjasama ini akan mendukung pengembangan Agrowisata.

Pemasaran dan Promosi


- Rencana pemasaran, termasuk strategi promosi online dan offline.

- Target pasar dan cara menjangkaunya.

Manajemen Agrowisata

- Rencana manajemen harian Agrowisata.

- Pengaturan staf, keamanan, dan fasilitas.

Pengelolaan Keuangan

- Rencana keuangan, termasuk estimasi biaya pengembangan dan proyeksi


pendapatan.

- Sumber pendanaan dan rencana keberlanjutan keuangan.

Evaluasi dan Pemantauan

- Cara untuk mengukur kinerja Agrowisata, seperti umpan balik pengunjung,


tingkat kunjungan, dan pendapatan.

- Rencana perbaikan dan pengembangan berdasarkan hasil evaluasi.

Kepatuhan Regulasi

- Pemahaman regulasi dan lisensi yang berlaku untuk Agrowisata.

- Cara untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

Ini adalah kerangka dasar, dan setiap bagian dapat diuraikan lebih rinci sesuai
kebutuhan dan karakteristik khusus Desa Pasuruan. Seiring waktu, Anda dapat
menyusun rencana tindak yang lebih rinci dan merinci langkah-langkah spesifik
untuk mencapai tujuan Agrowisata Desa Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai