NIM : 2106511005
Kelas : A - Agribisnis
Mata Kuliah : Pengembangan Agrowisata
1). Jelaskan pengertian tentang agrowisata, dan manfaatnya tehadap kesejahteraan petani.
Berikan contoh. Contoh kasus tidak boleh sama. Gunakan kata-kata sendiri.
JAWABAN:
- Agrowisata merupakan kegiatan pertanian yang dikombinasikan dengan kegiatan pariwisata
dimana para wisatawan datang langsung ke lokasi kegiatan pertanian untuk melakukan kegiatan
wisatanya.
- Manfaat agrowisata terhadap kesejahtraan petani, yaitu;
- Agrowisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar desa wisata dan
khususnya petani secara langsung.
- Petani bisa mendapatkan sumber pemasukan ekonomi lain selain dari hasil produksi
tanaman yang mereka tanam, serta dengan adanya agrowisata, maka petani bisa menjaga
kelestarian sumber daya lahannya.
- Agrowisata bisa menjadi sarana dan solusi untuk lahan pertanian petani yang kian
menyempit, serta menjadi bentuk untuk mempertahankan pertanian berkelanjutan.
- Dengan adanya agrowisata, maka pastinya ada wisatawan yang berkunjung, dan
wisatawan tersebut bisa menjadi konsumen produk pertanian yang dihasilkan, sehingga
pemasaran hasil produk petani menjadi lebih mudah dan efisien.
Desa Tiga Pancur adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Simpang Empat,
Kabupaten karo. Desa ini terkenal dengan desa pertanian yang lahan pertaniannya cukup luas
dan subur. Pada awalnya petani di Desa Tiga Pancur banyak menanan komoditas kopi arabika,
namun karena pada tahun 2019 lalu, harga kopi sudah mulai turun dari harga biasanya, maka
banyak petani yang menggarap lahan pertaniannya yang tadinya mereka menanan kopi,
kemudian petani menanan tanaman buah naga, hal ini karena kondisi dan cuaca di Kabupaten
Karo cocok untuk tanaman buah naga. Namun pada tahun 2019 awal banyak petani yang
ternyata gagal untuk memproduksi tanaman buah naga, hal itu ternyata karena suhu di
Kabupaten Karo yang cukup dingin.
Namun petani tidak langsung menyerah, mereka membuat jalan keluar yaitu
menggunakan lampu untuk memberikan cahaya panas kepada tanaman buah naga tersebut,
sehingga tanaman buah naga bisa tumbuh dan berbuah dengan baik. Jadi pada malam hari
tentunya kebun buah naga tersebut sangat terang, karena menggunakan lampu yang banyak
untuk memberikan cahaya panas kenapa tanaman buah naga tersebut, sehingga orang-orang
mulai berdatangan untuk melihat-lihat tanaman buah naga tersebut, dan berfoto-foto. Jadi dari
hal itu petani melihat adanya peluang untuk mengembangkan lahan buah naga tersebut menjadi
tempat agrowisata, dimana masyarakat setempat dan petani mulai bekerjasama untuk membuat
tempat-tempat duduk, tempat makan serta ada stand untuk foto-foto di sekitar lahan buah naga
tersebut, sehingga pada siang hari wisatawan bisa datang untuk berkunjung, menikmati
pemandangan kebun buah naga, juga sambil menikmati makanan yang dijual di tempat tersebut.
Dan pada saat musim panen, wisatawan bisa membeli buah naga, serta bisa memetik buah naga
sendiri. Pada malam hari wisatawan bisa menikmati pemandangan yang indah di sekitar kebun
buah naga tersebut ditemani dengan banyak lampu-lampu.
Hal lain yang membuah agrowisata ini menarik yaitu, Desa Tiga Pancur terletak dekat
Gunung Sinabung, sehingga wisatawan bisa datang ke agrowisata buah naga sambil menikmati
pemandangan Gunung Sinabung. Sampai saat ini Desa Tiga Pancur terus meningkatkan
agrowisata buah naga tersebut, dan petani disekitarnya juga menjadi banyak yang menanam
tanaman buah naga.
2). Prinsip dasar agrowisata harus berlandaskan konsep pariwisata berkelanjutan. Jelaskan
JAWABAN:
Prinsip agrowisata yang berlandaskan konsep pariwisata berkelanjutan yaitu menekankan pada
nilai-nilai kelestarian lingkungan alarn komunitas, dan nilai-nilai sosial yang memungkinkan
wisatawan menikmati kegiatan wisatanya secara bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas lokal.
Konsep pariwisata yang menjadi prinsip dasar agrowisata yaitu. Agrowisata yang dipraktikkan, baik
oleh masyarakat, yang dalam hal ini tidak hanya penyedia layanan wisata saja, tetapi juga wisawatan
serta komunitas tuan rumah maupun pemerintah setempat.
• Ancillary (layanan/hospitality/kelembagaan)
JAWABAN: Yaitu pelayanan tambahan harus disedikan oleh Pemda dari suatu daerah tujuan
wisata baik untuk wisatawan maupun untuk pelaku pariwisata. Pelayanan yang disediakan
termasuk pemasaran, pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta, air minum, listrik, telepon, dan
lain-lain) serta mengkoordinir segala macam aktivitas dan dengan segala peraturan perundang-
undangan baik di jalan rayamaupun di objek wisata.
CONTOH: Ada pemandu wisata yang ramah, adanya klinik apabila wisatawan mengalami sakit,
ada lembaga pengelolaan, seperti Tourist Information, Travel Agent dan stakeholder yang
berperan dalam kepariwisataan.
4). Jelaskan Integrated Marketing dalam Pengelolaan Agrowisata. Buat gambar (model)
JAWABAN:
product
STP
Place
Positioning Differentiation
DMS
Price
Targeting Marketing Mix
EXPLORE Promotion
Physical
P STRATEGY D TACTIC Evedince People
Mind Share Market Share
ICT E-Marketing
Services Branding COMTECH Media
IMC
Process
Promotional Distribution
Tools Channel
BSP Brochure &
Printed
Digital Non digital Materials
PENJELASAN: Bauran pemasaran ada 4P, kemudian berkembang menjadi 7P. Bauran pemasaran
adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari product (produk), price (harga), place
(tempat/distribusi), promotion (promosi). Dalam perkembangannya muncul 3P yang selanjutnya
yaitu people (orang), physical evidence (bukti fisik), dan process (proses). Bauran pemasaran ini
terkait erat dengan upaya untuk menciptakan ekuitas merek (brand equity) dan komunikasi
pemasaran yang baik dalam pelaksanaannya akan berdampak pada persepsi positif (kepercayaan)
terhadap merek, begitu juga sebaliknya.
Integrated Marketing Communication pada dasarnya memiliki tools sebagai cara bagaimana sebuah
organisasi menjual produknya, seperti ICT COMTECH, promotional tools (baik secara digital
maupun non digital), brosur, saluran distribusi, dan e-marketing media. Tujuannya sama, untuk
menyampaikan pesan tertentu ke audiens sasaran yang sudah diidentifikasi secara jelas sebelumnya.
5). Siapakah “stakeholder” dalam agrowisata? Sebutkan dan uraikan stakeholder dalam agrowisata
dan bagaimana keterkaitan satu sama lainnya. Untuk mencapai sukses dalam pembangunan
agrowisata diperlukan adanya koordinasi antar stakeholder. Jelaskan pendapat anda dan gambarkan
dalam sebuah bagan
JAWABAN:
Stakeholder dalam agrowisata;
1. Pemerintah dan petani/pemilik lahan; programnya untuk mempertahankan lahan pertanian
melalui pemberian insentif kepada petani atau pemilik lahan, dan kebijakannya yaitu
mempertahankan daya tarik pemandangan alam pertanian.
2. Petani/masyarakat, pengusaha, pemerintah dan wisatawan; programnya yaitu
mengembangkan wisata agro & wisata pedesaan dengan memanfaatkan teknologi dan
investasi serta pembangunan infrastruktur publik. Kebijakannya yaitu mengembangkan
pertanian menjadi objek wisata.
3. Petani/masyarakat, pemerintah, pengusaha, dan wisatawan; programnya yaitu melibatkan
petani dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas penunjang dengan diberikan bantuan teknis
dan manjemen. Kebijakannya yaitu pariwisata berbasis masyarakat (community based
tourism).
4. Petani/masyarakat, pengusaha dan pemerintah; programnya yaitu melakukan contract
farming & corporate farming dengan memberdayakan kelompok tani, serta pengembangan
agribisnis dengan agroindustri. Kebijakannya (link and macth) menghubungkan dan
mencocokkan antara pertanian (supply) dan pariwisatan(demand).
Keterkaitan antar stakeholders diatas, menurut saya semua stakeholder saling berkaitan satu sama
lain, serta saling mempengaruhi, baik itu industri, pemerintah, masyarakat, dan wisatawan saling
mempengaruhi dan saling melengkapi dengan peranannya masing-masing, dan semuanya berfokus
pada aspek lingkungan alam, dan jika semuanya tidak bekerjasama maka agrowisata tidak akan bisa
berjalan dengan baik, namun sebaliknya jika semuanya stakeholder saling bekerjasama dan
melakukan peranannya masing-masing maka agrowisata akan berjalan dengan baik.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
WISATAWAN
ALAM
MASYARAKAT
Agar agrowisata bisa berjalan dengan baik, maka perlu adanya koordinasi antar semua stakeholder,
misalnya pihak industri berkoordinasi kepada pemerintah, selanjutnya pemerintah berkoordinasi
dengan masyarakat terkait pengembangan dari agrowisata yang dilakukan, kemudian masyarakat
berkoordinasi dengan wisatawan ataupun sebaliknya wisatawan berkoordinasi dengan masyarakat
setempat terkait dengan agrowisata, sehingga semua stakeholder bisa sama-sama mendapatkan
pemahaman terkait agrowisata yang ada, serta jika ada masalah, semua stakeholder bisa
berkoordinasi satu sama lain.