Anda di halaman 1dari 9

Konsep Dan Model Pengembangan Pariwisata

Pertanian Dan Perkebunan

D
I
S
U
S
U
N

OLEH : Pernando Panjaitan


NIM : 210302018
Prodi : Pariwisata Budaya dan keagamaan

PRODI PARIWISATA BUDAYA DAN KEAGAMAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL HUMANIORA KRISTEN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG
2023
BAB 1
Pendahuluan

Latar belakang
Dalam makalah saya ini saya menggabungkan antara sektor pertanian dan perkebunan
menjadi satu pengertian yaitu Agrowisata yang dimana Agrowisata ini sama-sama
membahas tentang wisata di bagian pertanian dan perkebunan.
Definisi dari agrowisata sendiri adalah rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan sektor
pertanian atau perkebunan sebagai objek utamanya, sehingga tentu saja pemandangan
alam yang khas dengan kawasan pertanian dan perkebunan serta beragam aktivitas terkait
akan menjadi objek utama yang ditonjolkan.
Salah satu unsur dari sektor pertanian dan perkebunan yang saat ini belum tergarap Secara
optimal adalah agro wisata (agro tourism). Potensi agro Wisata tersebut ditujukan dari
keindahan alam pertanian dan Produksi di sektor pertanian yang cukup berkembang. Agro
wisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang Memanfaatkan potensi pertanian sebagai
obyek wisata, baik potensi Berupa pemandangan alam kawasan pertaniannya maupun
Kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologi Pertanian serta budaya
masyarakat petaninya. Kegiatan agro wisata Bertujuan untuk memperluas wawasan
pengetahuan, pengalaman Rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian yang meliputi
Tanaman pangan, budaya, perkebunan, perikanan dan Peternakan. Di samping itu yang
termasuk dalam agro wisata adalah Perkebunan dan sumber daya pertanian. Perpaduan
antara keindahan alam, kehidupan masyarakat Pedesaan dan potensi pertanian, bilamana
ditata secara baik dan Ditangani secara serius dapat mengembangkan daya tarik wisata di
sebuah pedesaan.
Di Indonesia, Agrowisata didefinisikan sebagai sebuah Bentuk kegiatan pariwisata yang
memanfaatkan usaha agro (agribisnis) sebagai objek Wisata dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan Hubungan usaha di bidang pertanian
dan perkebunan. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata Yang memanfaatkan
usaha pertanian (agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah Untuk memperluas
pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha dibidang Pertanian dan
Perkebunan.
BAB II
Pembahasan

Pengertian Agrowisata
Definisi dari agrowisata sendiri adalah rangkaian kegiatan wisata
yang memanfaatkan sektor pertanian atau perkebunan sebagai
objek utamanya, sehingga tentu saja pemandangan alam yang khas
dengan kawasan pertanian serta beragam aktivitas akan menjadi
objek utama yang ditonjolkan dan juga Sebagai bentuk kegiatan
pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata
dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman
rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata juga
dapat didefinisikan sebagai upaya dalam rangka menciptakan produk
wisata baru.

Konsep Pengembangan Agro Wisata


Pada hakikatnya kehidupan masyarakat pedesaan masih Memiliki sifat gotong
royong yang mendalam, yang membuktikan Bahwa kehidupan selalu dibarengi
dengan berbagai upaya yang Dapat menghasilkan upaya yang dapat
menghasilkan bekal, bagi Kelangsungan hidup. Pertanian dan perkebunan
adalah salah satu usaha yang sejak Lama dan turun temurun, menjadi bagian
mata pencaharian Masyarakat di pedesaan, usaha pertanian telah membentuk
pola Hidup masyarakat tidak hanya sekedar mengolah ladang, kebun, dan
Persawahan tetapi apa yang mereka kerjakan dengan Tanpa disadari telah
membentuk satu daya tarik bagi orang lain yang Melihatnya. Misalnya seorang
petani yang membajak Sawah dengan menggunakan kerbau sebagai binatang
penghela Bajak, telah memberikan nuansa tradisi budaya masyarakat yang
Bagi orang lain menjadi daya tarik. Bentangan sawah ladang yang menghampar
luas, telah Membentuk nuansa alam. Kehijauan padi pada saat belum menjadi
Padi matang, nuansa kuning menghampar ibarat permadani yang tak Terbatas
setiap mata memandang membuat rona alam yang Menakjubkan sehingga
menjadi daya tarik. Hijaunya sayuran di Lereng bukit telah pula membentuk
kehijauan pada lereng-lereng Bukit dan menambah keindahan. Ranumnya hasil
buah-buahan pada Kebun-kebun masyarakat, telah mampu memikat
wisatawan untuk Dapat menikmati kelezatannya. Semua itu adalah potensi
produk Pertanian dan perkebunan yang mampu menarik Orang untuk
berkunjung. Inilah makna pertanian yang dapat Membantu pengayaan produk
wisata dan menjadi bagian penting Dalam diversifikasi produk pariwisata.
Masyarakat petani dan hasil garapannya merupakan keterpaduan harmonis
yang dapat mendorong perkembangan kepariwisataan.

Manfaat Agrowisata
Sebagai negara agraria, pertanian dan perkebunan di Indonesia memang cukup
beragam sehingga potensi agrowisatanya juga sangat menjanjikan. Namun
sebelum memikirkan prospeknya, kita perlu mengetahui manfaat agrowisata
baik bagi pengunjung, pemilik, hingga untuk lingkungan, antara lain:

1. Meningkatkan Konservasi Lingkungan


Dengan adanya agrowisata di berbagai ranah pertanian, maka akan
memungkinkan adanya konservasi lingkungan. Sebab, dengan adanya
agrowisata, maka otomatis penjagaan pertanian dan lingkungan akan semakin
diperhatikan.
2. Memberikan Pendidikan
Dalam agrowisata, pengunjung bisa bersentuhan langsung pada produk
pertanian di tempat menanamnya langsung. Tak hanya itu, bahkan beberapa
agrowisata sudah memiliki fasilitas untuk berlatih menanam atau menyirami
tanaman yang benar. Dengan begitu, maka sangat jelas terlihat fungsi
pendidikan dari agrowisata yang seolah melakukan transfer ilmu dengan
memperlihatkan langsung bagaimana proses, sistem, lahan, hingga hasil
pertanian.
3. Rekreasi
Sebagai bagian dari wisata, maka jelas sekali bahwa agrowisata memiliki nilai
rekreasi yang tinggi ala perkebunan dan pertanian. Pengunjung akan
mendapatkannya pengetahuan juga mendapatkan nilai rekreasi karena jauh
dari hingar bingar kota dan kembali ke alam. Apalagi pengunjung juga akan
mendapat pengalaman langsung mengenai pertanian, akan sangat menarik
bukan?
4. Bernilai ekonomi
Agrowisata yang dikembangkan oleh kelompok tani, pemerintah desa, hingga
pemerintah daerah biasanya akan meraup nilai ekonomi yang menjanjikan. Hal
ini tentu akan sangat membantu warga sekitar agrowisata baik dari retribusi
wisata langsung, maupun dari pembukaan usaha dekat wisata

Faktor pendukung keberhasilan agrowisata


1.Kualitas sumber daya manusia
Sumber daya manusia tentu menjadi faktor utama dalam
perkembangan agrowisata. Tak dapat dipungkiri bahwa kemampuan
SDM yang baik untuk dapat menciptakan, mengelola, mengemas,
dan menyajikan kawasan agrowisata yang unik dan tepat sasaran
akan dapat membawa agrowisata ke arah yang lebih baik. Tak hanya
pengelola, namun peran stakeholder pendukung seperti investor,
pemasaran, pemandu wisata, hingga tenaga petani juga dinilai
sangat penting. Untuk dapat mendukung hal ini, maka pemerintah
perlu menyediakan beragam tempat pembelajaran yang berkaitan
dengan pengembangan pariwisata, terutama wisata agro. Sehingga
diharapkan ke depannya akan dapat berkembang kawasan
agrowisata yang memiliki daya saing tinggi.
2. Peran Kelembagaan.
Peran kelembagaan yang dimaksud adalah pemerintah, pihak
swasta, lembaga terkait (perjalanan wisata, perhotelan, lainnya),
perguruan tinggi, serta masyarakat. Seperti diketahui bahwa
pemerintah memiliki beragam wewenang yang dapat mendukung
berkembangnya suatu kawasan wisata, salah satunya adalah
wewenang dalam hal regulasi, sehingga hal ini diharapkan akan
dapat menciptakan perkembangan agrowisata yang berkualitas serta
kompetitif. Selain itu, dukungan kerja sama yang baik dengan dengan
stakeholder lain yang memiliki potensi dalam mengembangkan
kawasan agrowisata juga turut menjadi sebuah faktor penting.
3. Dukungan aspek 3A (atraksi, aksesibilitas, akomodasi)
Dukungan aspek 3A yang merupakan elemen dasar dari ketersediaan
destinasi wisata tentu perlu menjadi perhatian khusus. Ketersediaan
kualitas dan kuantitas dari aspek 3A beserta elemen pendukungnya
akan menjadi kunci bagi tingkat kenyamanan yang mampu
ditawarkan oleh destinasi wisata terhadap para pengunjungnya.
4.Hospitality  atau keramah-tamahan. Keseluruhan industri
pariwisata sebagian besar berkecimpung pada bidang jasa, sehingga
faktor ini juga termasuk ke dalam salah satu kunci keberhasilan
berkembangnya suatu kawasan pariwisata. Tingkat keunikan yang
mampu ditawarkan. Pengunjung lokasi wisata cenderung
menyenangi hal-hal yang bersifat unik dan sulit ditemukan di tempat
lain. Keunikan yang ditawarkan oleh kawasan agrowisata dapat
berupa berbagai hal, seperti budaya, tradisi, teknologi, ataupun
kelangkaan tanaman yang disediakan. Keunikan suatu kawasan
agrowisata akan menjadi nilai tambah bagi kawasan tersebut dan
dapat menjadi daya saing yang tinggi

Faktor-faktor Penghambat Agrowisata


1.Belum Adanya jaminan Asuransi.
Belum adanya jaminan asuransi menjadi satu kelemahan dari
agrowisata. Karena agrowisata ini berkonsep outdoor yaitu bermain
dengan alam.
2.Kegiatan Promosi yang Kurang.
promosi agrowisata masih tergolong kurang yang terlihat dari belum
adanya peningkatan arus kunjungan wisatawan yang signifikan.
Sistem promosi yang dijalankan sekarang ini hanya terbatas pada
sistem promosi dengan penyebaran brosur di jalan, promosi melalui
media cetak dan menjadi sponsorship di beberapa kegiatan. Selain
informasi – informasi yang diberikan tersebut belum memasukkan
semua fasilitas agrowisata ini, Kurangnya inovasi penggunaan
teknologi informasi seperti belum menggunakan video untuk
mengenalkan agrowisata ini juga masih merupakan bentuk
Kurangnya inovasi promosi yang dilakukan.
3. Lokasi yang Tidak di lewati jalur Kendaraan umum. Agrowisata ini
memiliki letak yang cukup strategis, jalan menuju obyek sudah cukup
baik, sudah beraspal dan memiliki penunjuk arah menuju obyek.
Hanya saja bagi pengunjung yang memakai angkutan umum tidak
bisa berhenti langsung di depan Agrowisata karena lokasi agrowisata
yang tidak di lewati jalur kendaraan umum. Jadi, pengunjung dapat
menggunakan ojek yang biasa ada di pinggir jalan atau pengunjung
harus bersiap siap untuk jalan kaki menuju lokasi wisata.
4.Kurangnya Tenaga Kerja fropessional.
Sumber daya manusia yang masih rendah terhadap tenaga kerja
ahli di bidangnya yang dimiliki Agrowisata yaitu mengenai pekerjaan
yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang akan dihadapi. Hal
ini terjadi karena tenaga kerja yang sebagian besar adalah
masyarakat setempat dan rata-rata masih berpendidikan rendah,
belum sepenuhnya menguasai dunia pariwisata.
RENCANA AKSI
Rencana aksi yang akan dilakukan adalah :
1.Membangun sarana dan prasarana menuju lokasi agrowisata supaya
wisatawan yang ingin berkunjung tertarik.
2. Melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah dan swasta untuk
membantu mengembangkan objek wisata agrowisata.
3. Membuat tempat wisata tersebut menjadi menarik dan banyak spot poto
supaya wisatawan yang berkunjung tidak mudah bosan.
4. Memperkerjakan lulusan jurusan pariwisata di tempat wisata tersebut
supaya dapat dikembangkan dengan baik dan teratur.
5. Melestarikan dan memperkenalkan bahwa wisata Pertanian dan
Perkebunan juga tidak kalah menarik dengan wisata alam yang lainnya.
6.Mengemas objek wisata agrowisata dengan cantik dan menarik supaya dapat
bersaing dengan wisata lainnya.

Kesimpulan
Pertanian dan perkebunan adalah salah satu usaha yang sejak Lama dan turun
temurun, menjadi bagian mata pencaharian Masyarakat di pedesaan, usaha
pertanian telah membentuk pola Hidup masyarakat tidak hanya sekedar
mengolah ladang, kebun, dan Persawahan tetapi apa yang mereka kerjakan
dengan Tanpa disadari telah membentuk satu daya tarik bagi orang lain yang
Melihatnya. Misalnya seorang petani yang membajak Sawah dengan
menggunakan kerbau sebagai binatang penghela Bajak, telah memberikan
nuansa tradisi budaya masyarakat yang Bagi orang lain menjadi daya tarik.
Bentangan sawah ladang yang menghampar luas, telah Membentuk nuansa
alam. Kehijauan padi pada saat belum menjadi Padi. Hijaunya sayuran di
Lereng bukit pula membentuk kehijauan pada lereng-lereng Bukit dan
menambah keindahan. Ranumnya hasil buah-buahan pada Kebun-kebun
masyarakat, telah mampu memikat wisatawan untuk Dapat menikmati. Semua
itu adalah potensi produk Pertanian dan perkebunan yang mampu menarik
Orang untuk berkunjung.
Daftar Pustaka
https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/749-membangun-minat-
pertanian-melalui-destinasi-agro-wisata-golden-apollo#:~:text=Adapun
%20manfaat%20dari%20agrowisata%20antara,pengetahuan%2C%20serta
%20mendapatkan%20keuntungan%20ekonomi.
https://www.handalselaras.com/agrowisata-dan-potensinya/
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/
read/2022/07/07/170000069/pengertian-agrowisata-manfaat-dan-prinsipnya?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16818073239278&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com
%2Fskola%2Fread%2F2022%2F07%2F07%2F170000069%2Fpengertian-
agrowisata-manfaat-dan-prinsipnya
https://www.academia.edu/22623505/Analisis_SWOT_Agrowisata_Amanah_

Anda mungkin juga menyukai