Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH AGROWISATA

Agro Tourism: A Way Of Sustainable Development

Dosen Pengampu: Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si.

Disusun Oleh:

Kelompok 4

I Wayan Wirya Kusuma 2106541078

Ni Kadek Anggi Maharini 2106541081

Steven Noah Marcelino Siahaan 2106541087

Hermawandi T.V Situmorang 2106541095

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
Abstrak: Dalam penelitian ini kita akan memahami bagaimana agrowisata dianggap sebagai
solusi pembangunan berkelanjutan. Penurunan sosial dan ekonomi secara terus-menerus telah
berdampak pada masyarakat pedesaan. Paradigma pertumbuhan ekonomi tradisional telah
memindahkan populasi dan investasi ke daerah perkotaan, sehingga menyebabkan daerah
pedesaan menjadi lebih sepi dan mulai hilangnya warisan budaya. Seiring dengan berjalannya
waktu, paradigma ini mulai tidak berkelanjutan dari segi sosial, budaya, dan ekonomi. Tren
pembangunan pedesaan modern mendasari bahwa pemanfaatan sumber daya pertanian yang
rasional dan terorganisir bersama dengan peningkatan warisan budaya dan alam pedesaan
merupakan faktor pendorong yang tepat untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam makalah ini, kami menyelidiki kemungkinan agrowisata sebagai pendorong
pembangunan pedesaan yang berkelanjutan. Dengan identifikasi secara umum pembangunan
pedesaan dan pertanian secara bersamaan. Peneliti meneliti prospek pertumbuhan pedesaan
yang berkelanjutan di bidang pariwisata.

Kata kunci: Pembangunan Pertanian, Pertumbuhan Berkelanjutan, Pemanfaatan yang


Terorganisir.

Pendahuluan

Agrowisata bertujuan untuk mengembangkan keunikan suatu produk untuk pariwisata


terpadu yang akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan. Di sisi
lain, pembangunan berkelanjutan di lokasi pedesaan diartikan sebagai optimalisasi parameter
pembangunan yang berkaitan dengan hambatan pertumbuhan, yang secara obyektif ditentukan
oleh karakteristik sistem internal dan kekuatan eksternal.

Pentingnya pertumbuhan pariwisata pertanian ditetapkan oleh:

● Tingkat pertumbuhan sosial-ekonomi yang buruk di daerah pedesaan;


● Penarikan penduduk dari desa;
● Kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam bentuk operasi lain bagi usaha kecil
dan menengah yang tidak mampu melakukan modernisasi atau berkolaborasi;
● Daerah pedesaan di pedalaman yang terpencil dari daerah pusat besar;
● Rendahnya tingkat pengembangan pariwisata domestik yang terpadu;
● Pasar untuk liburan yang murah.
Dalam kebanyakan kasus, penduduk pedesaan tidak melihat "wisata agro" sebagai
solusi untuk masalah mereka. Mereka lebih memilih melakukan praktik tradisional.
Sebaliknya, keinginan untuk berpergian ke pedesaan didasarkan pada tren yang signifikan serta
keinginan untuk memperoleh kesan dan pengalaman. Negara-negara industri telah sampai pada
titik di mana pembangunan ekonomi tidak lagi didasarkan pada keinginan untuk membeli lebih
banyak barang, tetapi oleh keinginan mereka untuk mendapatkan "pengalaman" dan
"wawasan".

Masyarakat pedesaan telah kehilangan arti penting dari industri pertanian sebagai
sektor yang berperan penting dalam meningkatkan pendapatan, sumber daya, dan menjaga
kepercayaan konsumen, seperti yang telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir, karena
perubahan mendasar yang disebabkan oleh pemindahan kegiatan ekonomi dan populasi ke
pusat kota, meskipun hal ini tidak berlaku secara universal.

Konsep pembangunan pedesaan saat ini menjadi semakin komplek, berkembang


melampaui batas-batas ekonomi pasar dan mengarah pada penekanan upaya untuk tidak
mengeksploitasi sumber daya alam dan bentang alam secara berlebihan, serta untuk mendorong
dan meningkatkan aset berwujud (infrastruktur, monumen, makanan tradisional setempat, dan
lain-lain) dan aset tak berwujud (warisan budaya, tradisi, dan lain-lain).

Ada lima jenis pariwisata utama di pedesaan yang menguntungkan pengunjung dan
juga masyarakat setempat.

● Wisata alam merupakan wisata dimana nilai nilai rekreasinya disukai secara khusus.
● Wisata budaya merupakan wisata yang secara khusus berkaitan dengan budaya, sejarah,
dan arkeologi di daerah destinasi.
● Ekowisata merupakan jenis pariwisata yang menyajikan sumber daya alam dengan
tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan kesejahteraan penduduk lokal.
● Wisata desa merupakan wisata dimana wisatawan dapat tinggal dan menikmati
berbagai aktivitas kehidupan petani.
● Agrowisata merupakan wisata dimana pengunjung akan melihat lahan pertanian milik
petani dan ikut serta dalam kegiatan pertanian tradisional setempat tanpa merusak
lingkungan.
Model pengembangan agrowisata berkelanjutan

Wisatawan domestik jauh lebih penting daripada wisatawan internasional, karena rasio
mereka jauh lebih tinggi daripada wisatawan asing dan terdapat penurunan yang kuat pada
jumlah wisatawan asing dibanding wisatawan domestik karena pandemi COVID-19.

Pariwisata merupakan sebuah industri yang berkembang di India, dimana orang akan
melakukan perjalanan dari seluruh dunia untuk menikmati keindahan alam dan menjelajahi
berbagai negara, budaya, dan iklim yang beraneka ragam. Selama musim dingin, jumlah
kedatangan turis internasional tertinggi biasanya pada bulan Desember dan Januari.

Industri pariwisata kini telah menjadi mesin utama pertumbuhan sosial ekonomi.
Dimana lapangan pekerjaan, sektor industri dan infrastruktur di seluruh dunia mengalami
perkembangan. Pariwisata telah mengalami pertumbuhan dan penganekaragaman yang
berkelanjutan selama enam dekade terakhir dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling
cepat berkembang di dunia. Sektor pariwisata global telah mengalami peningkatan yang tinggi
selama rentang waktu tertentu dibandingkan dengan sektor-sektor penting seperti otomotif, jasa
keuangan, dan perawatan kesehatan.
Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang
agrowisata dan bagaimana hal tersebut dapat membantu dalam pembangunan perekonomian
yang berkelanjutan. Penelitian ini juga membantu kita untuk memahami bagaimana kita dapat
memilih bentuk pariwisata yang lebih baik yang dapat membantu membuat lingkungan kita
menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

Latar Belakang Teoritis

Pembangunan berkelanjutan merupakan prinsip dalam pembangunan ekonomi dengan


mempertahankan kapasitas sistem alam untuk menyediakan sumber daya alam berkelanjutan
yang menjadi tumpuan dalam ekonomi dan masyarakat. Diharapkan pembangunan
berkelanjutan dapat memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak atau mengorbankan
stabilitas sistem alam.

Pertanian berkelanjutan terdiri dari metode pertanian ramah lingkungan yang


memungkinkan tanaman atau ternak diproduksi tanpa merusak sistem manusia atau alam.
Pertanian berkelanjutan terdiri dari metode pertanian ramah lingkungan yang memungkinkan
tanaman atau ternak diproduksi tanpa merusak sistem manusia atau alam. Pertanian
berkelanjutan termasuk mencegah tanah, air, habitat, sumber daya yang berdekatan atau hilir
dari dampak yang merugikan, serta mereka yang bekerja atau tinggal di lahan pertanian dan
daerah sekitarnya. Hal ini mencakup praktik pertanian yang ramah lingkungan, teknologi
pertanian cerdas yang dapat meningkatkan kualitas iklim agar masyarakat dapat berkembang
dan mereklamasi serta mengubah lahan tak berguna menjadi lahan pertanian.

Transportasi berkelanjutan dapat membantu menciptakan lapangan kerja,


meningkatkan keselamatan dengan berinvestasi pada jalur sepeda dan jalan setapak, serta
membuat akses terhadap pekerjaan dan kesempatan sosial menjadi lebih mudah dan efisien.
Hal ini juga memberikan kesempatan yang realistis untuk menghemat waktu dan produktivitas
rumah tangga serta keuangan pemerintah, sehingga menjadikan pengeluaran transportasi
berkelanjutan sebagai peluang yang menguntungkan.

Agrowisata membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, pada pariwisata baik pengunjung domestik maupun asing dapat datang
untuk menikmati alam dan kehijauan. Kegiatan yang dilakukan antara lain naik kereta keledai,
kuda, dan lain-lain. Jenis transportasi ini tidak merusak lingkungan dan menjaga keberlanjutan
sumber daya alam.

Agrowisata dapat meningkatkan nilai pertanian di berbagai tempat, dan juga dapat
mengarahkan kepada minat masyarakat terhadap pertanian. Secara tidak langsung agrowisata
membuat lingkungan dan sekitarnya menjadi lebih sehat serta hijau. Hal ini juga berdampak
pada meningkatnya produksi bahan makanan organik.

Cakupan

• Murah:

Dibandingkan dengan jenis pariwisata lainnya, agrowisata relatif lebih murah dan dapat
membantu menjaga keberlanjutan sumber daya karena pengunjung akan tertarik dengan
lingkungan yang alami dan lebih sehat.

• Variasi teknologi:

Pada pembuatan pembangunan berkelanjutan dalam bentuk agrowisata, penduduk


setempat perlu membuat variasi tertentu dalam fasilitas dan teknologi. Sehingga pengunjung
merasa dekat dengan alam.

• Tingkatkan kesadaran:

Hal ini akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan.


Masyarakat akan merasakan lingkungan lokasi agrowisata dan merasakan hal positif dari alam.
Jadi, ketika mereka kembali ke tempat asalnya, mereka juga akan terinspirasi untuk membuat
tempat asalnya menjadi lebih sehat dan nyaman.

• Sumber tambahan:

Hal ini berfungsi sebagai sumber penghasilan alternatif, satu dari pertanian dan lainnya
dari penggunaan lahan pertanian tersebut sebagai tempat agrowisata untuk edukasi dan hiburan
bagi para pengunjung.

• Platform:
Agrowisata juga menyediakan platform bagi penduduk setempat untuk memasarkan
produk buatan tangan mereka, hasil budidaya sendiri, dan produk lainnya kepada wisatawan
asing atau domestik.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dari
observasi dan wawancara secara acak dengan penduduk setempat, artikel, buku, surat kabar
dan sumber lain yang dipublikasikan. Wawancara pribadi dilakukan dari jarak jauh dengan
orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas tanpa memandang jenis kelamin.

Bagaimana Agrowisata Membantu Pembangunan Berkelanjutan

Pariwisata selain mendorong pertumbuhan sosial ekonomi dunia, juga mendorong


perdamaian dunia. Sektor ini membuka kesempatan untuk mengenal budaya baru dan melihat
sudut pandang baru di berbagai belahan dunia. Sektor ini juga membantu melestarikan budaya,
keajaiban dunia, dan mendukung mata pencaharian warga setempat. Untuk ini, setiap tanggal
27 September diperingati sebagai Hari Pariwisata Dunia oleh PBB, hal ini untuk
mempromosikan wisata dalam lingkup dunia. Berikut merupakan beberapa faktor dari
agrowisata yang membantu dalam pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan.
1. Pembangunan ekonomi di bidang pertanian

Sejak zaman dulu, pertanian memegang peran penting dalam perekonomian India.
Tetapi, beberapa tahun terakhir pertanian di negara ini memburuk karena adanya
industrialisasi dan masukannya produk manufaktur ke dalam pasar menyebabkan
petani mengalami trauma. Agrowisata dalam menghadapi tantangan ini, menjadi salah
satu penyelamat pertanian karena mendorong perlindungan lahan pertanian di India dan
menyoroti sebagai tempat wisata yang indah. Selain itu, pertanian juga memungkinkan
wisatawan untuk membeli hasil bumi langsung dari produsen dan dapat meningkatkan
pendapatan mereka dan menawarkan keberlanjutan sosial.

2. Inklusi sosial, mengurangi kemiskinan dan peningkatan lapangan kerja


Akibat kurangnya kontak kedua hal ini, membuat budaya pertanian negara ini sering
diabaikan oleh orang yang tinggal di perkotaan. Agrowisata menginspirasi penduduk
kota untuk menjelajahi pertanian di India untuk menghargai kerja keras yang dilakukan
untuk menghasilkan bahan pangan. Hal ini menciptakan penghargaan bagi petani di
negara ini. Dalam hati dan pengetahuan ini dapat mendorong mereka untuk membantu
petani dengan cara yang potensial. Wisatawan yang membeli produk lokal dapat
membantu perekonomian desa menjadi lebih makmur. Transformasi daerah pedesaan
menjadi daerah agrowisata juga dapat menghasilkan peluang mata pencaharian baru
bagi penduduk sekitar dan memberikan sumber pendapatan baru selain pertanian.
3. Kualitas modal dan pelestarian lingkungan
Penggunaan sumber daya alam yang bijaksana didukung oleh sebagian besar pusat
agribisnis di dunia. Sektor peternakan mengikuti praktik ramah lingkungan seperti,
produksi kompos dari sampah organik, daur ulang sampah, dan pemanenan air hujan.
Mereka tidak hanya mengajarkan pengunjung tentang pelestarian alam, tetapi juga
melestarikan ekosistem lokal. Pusat-pusat agrowisata ini dapat mencegah perusakan
lahan pertanian dan hutan di sekitarnya dengan memberikan penghargaan yang layak
di lokasi tersebut, karena tempat wisata ini menyediakan pekerjaan bagi penduduk
sekitar.
4. Warisan tradisional dan pelestarian kemajemukan
Selain mendukung perlindungan lingkungan, pusat pertanian juga sebagai ilustrasi adat
istiadat dan ritual setempat yang dapat menarik dan membiasakan wisatawan dengan
budaya tradisional daerah tersebut. Hal ini dapat membantu mempertahankan budaya
pedesaan India karena promosi kerajinan tangan, makanan, pertunjukan, sastra, lagu -
lagu dari atraksi agrowisata. Pameran serta kegiatan-kegiatan di rumah pertanian ini,
memungkinkan untuk wisatawan mengapresiasi warisan budaya pedesaan India yang
kaya. Di negara yang memiliki banyak aspek, hal ini berkontribusi terhadap pelestarian
budaya yang diakui oleh negara dan mendorong persatuan dan kemajemukan.
Ini adalah beberapa cara yang dilakukan pusat agrowisata di dunia untuk
mendorong pertumbuhan agrowisata yang berkelanjutan. Destinasi-destinasi ini
mendorong pertanian organik, menyediakan lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal
dan melindungi rumah dan komunitas mereka ditengah urbanisasi.

Pariwisata dengan tujuan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan

Meskipun pariwisata pedesaan dan agrowisata selalu dilihat sebagai konsep yang
serupa, namun keduanya memiliki lingkungan yang berbeda. Pariwisata pedesaan adalah
konsep umum, sedangkan agrowisata mengacu pada kegiatan rekreasi yang unik untuk
wisatawan dan diselenggarakan oleh petani sebagai sarana pendapatan alternatif mereka.
Karakteristik agrowisata; melibatkan penginapan terpisah di rumah petani; mencakup
kegiatan yang berkaitan dengan tradisi dan adat istiadat; memungkinkan wisatawan menikmati
masa tinggal yang santai, jauh dari kebisingan, menikmati persahabatan dengan orang sekitar
dan kedamaian alam.

Agrowisata lebih dari sekadar komoditas wisata, karena banyak fasilitas yang terlibat
didalamnya. Dalam kaitannya dengan dunia, hubungan sosial dan sejarah mereka, agrowisata
adalah cara untuk menginterpretasikan perjalanan sebagai pengalaman baru atau kebiasaan
yang positif. Agrowisata merupakan kegiatan rekreasi yang sangat populer. Sebuah pilihan
untuk mencoba menikmati budaya dan gaya hidup pedesaan meluas ke berbagai pasar
pariwisata yang diminati.

Dengan demikian, ekosistem pertanian bukan hanya penghasil barang material, tetapi
juga barang tak berwujud, terutama yang terkait dengan nilai budaya, pendidikan, pangan,
lanskap, dan alam sekitar. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian yang menyeluruh serta
analisis SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk menilai
pertumbuhan dari agrowisata.

Analisis SWOT

1. Kekuatan: pengembangan agrowisata yang kuat; adanya partisipasi dari berbagai


pandangan dan adat istiadat; layanan berkualitas tinggi, kegiatan keamanan dan
stabilitas; dan lingkungan yang lebih sehat.
2. Kelemahan: pelatihan yang tidak memadai, fasilitas infrastruktur yang buruk, dan
kurangnya kesadaran.
3. Peluang: inisiatif untuk mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan
meningkatkan keberlanjutan.
4. Ancaman: terkadang orang menganggapnya sebagai hal yang tidak perlu dan adanya
campur tangan politik

Anda mungkin juga menyukai