(Studi Kasus Pada Objek Wisata Kancah Nangkub Di Dusun Cisagasari Desa Rancamulya,
Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang)
Undang Warnayat
Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sebelas April Sumedang
Email: undangwarnayat66@gmail.com
Abstrak
Pengembangan wisata alam di Indonesia sangat bergantung pada masingmasing pengelola wisata
tersebut. Salah satunya seperti pada Objek wisata yang terletak di Desa Rancamulya, Kec.
Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Objek wisata Kancah Nangkub ini sebenarnya masih baru
dan belum secara resmi dibuka. Karena dalam pengelolaan dan pengembangannya masih pada
tahap proses. Maka dari itu, tujuan pengabdian ini adalah untuk mengetahui manajemen
pengelolaan objek wisata, untuk mengetahui dan berupaya membantu pengelolaan sarana dan
prasaran di lokasi wisata. Metode yang digunakan yaitu Tahap awal yaitu terdiri dari survey dan
observasi. Tahap pelaksanaan yaitu membantu pengelolaan sarana dan prasarana di objek wisata
kancah nangkub seperti membantu membuat akses jalan ke kancah nangkub, membuat banner
selamat datang di kancah nangkub, membuat papan kunjungan serta mspot selfie. Tahap akhir yaitu
evaluasi dari program kerja yang telah dilakukan. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyakat
ini adalah perlunya mengadakan penyuluhan,pelatihan serta kunjungan langsung ke lokasi wisata
untuk melihat hal-hal yang harus diperhatikan sebagai upaya mewujudkan objek wisata tersebut.
Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan dan informasi bagaimana caranya agar dapat
mengelola desa wisata dan memiliki kesadaran untuk memajukan objek wisata didesanya.
Abstract
The development of natural tourism in Indonesia is very dependent on each of these tourism
managers. One of them is like the tourist attraction located in the village of Rancamulya, district.
North Sumedang, Sumedang Regency. The Kancah Nangkub tourist attraction is actually still new
and has not been officially opened. Because the management and development are still at the
process stage. Therefore, the aim of this service is to know the management of tourism object
management, to find out and try to help manage the facilities and infrastructure at tourist sites. The
method used is the initial stage consists of surveys and observations. The implementation stage is
to assist the management of facilities and infrastructure in the Nangkub scene, such as helping to
make road access to the Nangkub scene, creating a welcome banner for the Nangkub scene, making
visit boards and selfie spots. The final stage is an evaluation of the work program that has been
carried out. The conclusion of this community service is the need to hold counseling, training and
direct visits to tourist sites to see things that must be considered in an effort to realize these tourist
objects. The community needs to be equipped with knowledge and information on how to be able
to manage a tourist village and have the awareness to promote tourism objects in the village.
2. METODE
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di
obyek wisata Kancah Nangkub yang berada di
dusun Cisagasari Desa Rancamulya, Kecamatan Gambar 1. Objek wisata kancah nangkub
Sumedang, Kabupaten Sumedang mulai tanggal
28 Juli sampai 20 Agustus 2020. Dalam rangka Potensi wisata menurut Mariotti dalam
untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan Yoeti merupakan segala sesuatu yang dimiliki
program kegiatan pengabdian kepada oleh daerah tujuan wisata dan merupakan daya
tarik agar orang-orang mau datang berkunjung jumlah pendapatan daru tahun ke tahun
ke tempat tersebut. Demikian halnya dusun tentunya akan mengalami kecenderungan
cisagasari, Desa rancamulya, Kecamatan seimbang bahkan penurunan terlepas dari
sumedang utara, Kabupaten Sumedang berbagai faktor internal didalamnya yang
memiliki potensi wisata untuk dikembangkan, mempengaruhinya.
untuk dapat menarik wisatawan baik lokal Perkembangan yang telah dialami oleh
maupun dari luar wilayah maka potensi wisata Obyek Wisata kancah nangkub sebagai hasil
yang ada harus dikelola dengan baik, hal ini dari kegiatan pengembangan pariwisata dalam
sejalan dengan keinginan masyarakat Desa kawasan tersebut tidak hanya cukup dirasakan
rancamulya untuk dapat memajukan dan manfaatnya bagi beberapa kelompok atau
mensejahterakan masyarakat sekitar. golongan saja namun seluruh lapisan
Guna mengembangkan lokasi wisata masyarakat juga ikut merasakan dampak positif
tersebut dibutuhkan dukungan SDM yang ahli dari adanya kegiatan pengembangan obyek
atau memiliki kemampuan dalam pengelolaan wisata yang berada didaerah mereka. Karena
(manajemen) wisata, di desa tersebut. Oleh dengan semakin berkembangnya obyek wisata
karena itu tim Pengabdian kepada Masyarakat yang ditandai dengan banyaknya kunjungan
(PkM) melakukan dan membantu dalam wisatawan dan pendapatan yang mampu
pengelolaannya. dihasilkan oleh obyek wisata tersebut juga akan
Obyek Wisata Kancah Nangkub memiliki membawa manfaat positif yakni mendorong
beberapa unit pengelola yang memiliki peran kemajuan ekonomi masyarakat pelaku wisata
untuk mengelola dan melayani wisatawan serta sehingga apa yang menjadi tujuan utama
fungsinya untuk mendukung keberlangsungan pengembangan obyek wisata yakni
kegiatan kepariwisataan didalam Obyek Wisata meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup
kancah nangkub. Unit-unit tersebut diantaranya masyarakat lokal dapat terpenuhi.
berupa unit unit warung makanan akan bertugas Semakin meningkatnya kelengkapan
untuk mengelola warung makanan dan fasilitas prasarana dan kualitas pelayanan
minuman didalam obyek wisata, , unit didalam Obyek Wisata kancah nangkub ini lah
kebersihan yang berfungsis untuk menjaga yang menjadi salah satu alasan lain dibalik
kebersihan seluruh lingkungan obyek wisata semakin banyaknya wisatawan yang datang
dan unit keamanan yang bertanggung jawab untuk berwisata didalam kawasan wisata ini
untuk keamanan seluruh kegiatan terlepas dari daya tarik utamanya yakni
kepariwisataan didalam Obyek Wisata kancah mempunyai trek downhill yang ditunjang
nangkub, unit spot selfie berfungsi untuk dengan alamnya yang sangat sejuk dan menarik
mengoordinasikan pengunjung yang akan sehingga menjadikan Obyek Wisata kancah
mengambil foto di tempat tersebut. nangkub sebagai salah satu daerah tujuan
Tingkat kunjungan wisatawan wisata yang menjadi unggulan untuk Kabupaten
mempengaruhi jumlah pendapatan yang mampu sumedang.
dihasilkan oleh suatu obyek wisata.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
belum tentu akan dapat meningkatkan pula
jumlah pendapatan bagi obyek wisata itu
sendiri hal ini terjadi dapat dilihat dari selisih
angka kenaikan dari tahun berikutnya apakah
cukup signifikan atau tidak, apabila jumlah
angka tersebut menunjukan angka kenaikan
yang cukup signifikan maka sudah pasti jumlah
pendapatan yang didapatkan dari waktu ke
waktu tentu akan semakin meningkat. Berlaku
juga seblaiknya apabila selisih angka kenaikan
kunjungan wisatawan tidak terlalu besar maka
Obyek Wisata Kancah Nangkub. Salah satunya
adalah pembuatan dan pemasangan banner
petunjuk arah.
5.REFERENSI
Artikel jurnal
[1] Alfiah. S, Andriani. J, Lesmana R, Sunardi.
N, & Furyanah. A. 2019. Manajemen
Pengelolaan Desa Wisata Pada Desa
Cimanggu, Kecamatan Cisalak, Kabupaten
Subang, Privinsi Jawa Barat. Vol 1 ( 1) : 21-
28.
[2] Helln. A. 2017. Pengembangan Obyek Dan
Daya Tarik Wisata Alam Sebagai Daerah
Tujuan Wisata Di Kabupaten Karanganyar.
Vol 32 (1) ISSN : 0215/9635.
Sumber website
[3] Perhotelan Politeknik NSC. 2013.
Pengertian Manajemen ( Pengelolaan )
Pariwisata.
https://hotelnsc.wordpress.com/2013/07/27/pen
gertian-manajemen-pengelolaan-pariwisata/ .
Diakses pada tanggal 31 Agustus 2020.
[4] Romana, F. 2018. Mengelola Objek Wisata
di Indonesia untuk Kemajuan Masyarakat.
https://ppm-
manajemen.ac.id/id_ID/blog/artikel-
manajemen-18/post/mengelola-objek-wisata-di-
indonesia-untuk-kemajuan-masyarakat-1343 .
Diakses pada tanggal 31 Agusus 2020.