Nama Lengkap :Ahmad wirian Grade

Kelas :S1 Pariwisata {B}

NIM :227242

TUGAS INDIVIDU

MENGIDENTIFIKASI PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI

INDONESIA SESUAI DENGAN KRITERIA DALAM PERMENPAREKRAF NO. 9 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN

Destinasi Wisata: (Pantai Selong Belanak Lombok)

Jelaskan secara kritis bagaimana destinasi wisata diatas dapat dikelola secara
berkelanjutan dengan memenuhi empat aspek sebagai berikut:

A. Pengelolaan Berkelanjutan

Wisata bahari merupakan salah satu alternative wisata berkelanjutan yang

dapat dinikmati oleh siapa saja dan dapat dimanfaatkan untuk menambah
penghasilan sampai masa yang akan datang. Pantai Selong Belanak merupakan salah
satu pantai yang mampu menjadi wisata bahari favorit di Lombok Tengah. Upaya
pengembangan Daya Tarik Pantai Selong Belanak berjalan baik dengan cara
pembangunanan aksesbilitas yang sudah menjangkau sampai tempat wisata, fasilitas
umum yang cukup memadai seperti kamar mandi, mushola, penyewaan selancar,
tempat istirahat dan warung makan, dan juga SDM yang siap dengan dunia
pariwisata.

Adapun untuk pemasaran terbilang sudah efektif yaitu dengan memanfaatkan

media cetak dan juga yang sangat digemari setiap orang yaitu teknologi,
mempromosikan keindahan Pantai Selong Belanak melalui pembuatan web,
facebook, twitter, Instagram, youtube dan lain-lain, selain itu promosi juga melalui
mulut dari mulut. Tahap promosi dilakukan oleh siapa saja mulai menteri sampai
wisatawan itu sendiri, sehingga Pantai Selong Belanak terbilang cukup terkenal
terutama dikalangan wisatawan pecinta selancar. Dalam pengelolaanya, Daya Tarik
Wisata Pantai Selong Belanak dikelola oleh masyarakat setempat dengan baik dan
tetap terjaga keindahan alam sekitarnya dan juga kebersihan pantainya.

B. Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi

Pengelolaan pantai selong belanak secara berkelanjutan dari segi sosial dan
ekonomi melibatkan bayak aspek salah satunya keterlibatan masyarakat setempat
dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan pantai. Dan pemberdayaan
local mendorong usaha ekonomi local secara kerajinan tangan, atau perikanan secara
kecil untuk meningkatkan pendapatan setempat. Pelestarian sumber daya
menerapkan kebijakan dan praktik yang melindungi ekosistem pantai. Pendidikan
lingkungan mengedukasi masyarakat dan wisatawan. Pengembangan pariwasata
berkelanjutan memastikan bahwa pariwisata di pantai selong belanak di Kelola
secara berkelanjutan pengelolaan yang berfokus pada aspek social dan ekonomi
penting untuk memastikan keberlanjutan pantai selong belanak.\
C. Keberlanjutan Budaya

Pengelolaan berkelanjutan budaya di pantai selong belanak, Lombok,

memiliki beberapa Langkah yaitu kesadaran budaya masyarakat setempat perlu di
edukasi tentang pentingnya melestarikan budaya mereka sendiri dan nilai nilai
tradisional terkait dengan lingkungan, laut, dan pantai. Keterlibatan masyarakat
dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan pantai pelestarian lingkungan perlu
ada upaya nyata untuk menjaga kebersihan pantai mengurangi polusi pelastik
mengelola sampah dengan baik. Pelestarian warisan budaya mendukung pelestarian
budaya setempat seperti tarian, music dan kerajinan tradisional yang unik.
Peningkatan kesadaran wisatawan memberikan edukasi kepada wisatawan tentang
pentingnya menghormati budaya dan lingkungan setempat selama kunjungan
mereka.

D. Keberlanjutan Lingkungan

Pengelolaan keberlanjutan secara lingkungan di pantai selong belanak

memiliki berbagai macam Langkah untuk melindungi ekosistem pantai seperti
konservasi ekosistem laut lindungi terumbu karang, hutang mangruf dan sejumlah
spesies laut yang penting bagi ekosistem pantai. Adanya management sampah yang
efesien dan ramah lingkungan. Penggunaan air dan energi yang efisisen dan
transportasi ramah lingkungan mensosialisasikan kepada wisatawan dan penduduk
local tentang pentingnya menjaga kebersihan pantai, menghindari aktifitas merusak,
dan menghormati lingkungan. Dan adanya dukungan ekonomi berkelanjutan
mendorong bisnis local yang berfokus pada produk dan layanan ramah lingkungan
seperti restoran yang menggunakan bahan local dan organik adanya pembatasan
pembangunan sekitar pantai untuk menjaga keindahan alam dan mencegah
kerusakan ekosistem.