DISUSUN OLEH :
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pulau Lombok, di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia, adalah destinasi pariwisata
menonjol dengan keindahan alam dan kekayaan budaya. Data dari BPS menunjukkan
kunjungan wisatawan asing meningkat sejak 2010, menandakan daya tarik wisata Pulau
Lombok. Pemerintah berperan penting dalam pengembangan pariwisata melalui program
dan kebijakan. Namun, perlu mengatasi tantangan seperti dampak sosial, budaya, dan
lingkungan. Artikel ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam berdasarkan
data kredibel tentang pembangunan pariwisata di Pulau Lombok dan upaya mencapai
keberlanjutan serta dampak positif bagi masyarakat local.
B. TUJUAN PENULISAN
Artikel ini bertujuan untuk memberikan tinjauan komprehensif tentang pembangunan
pariwisata di Pulau Lombok. Tujuan utamanya adalah untuk: Menunjukkan pertumbuhan
pariwisata melalui data statistik kunjungan wisatawan asing dan domestik. Mengulas
peran pemerintah dan kebijakan dalam pengembangan pariwisata. Membahas tantangan
dan dampak sosial, budaya, dan lingkungan yang dihadapi. Menyoroti pentingnya
keberlanjutan dan manfaat lokal dalam pembangunan pariwisata. Menyajikan
rekomendasi untuk masa depan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Artikel ini
bertujuan memberikan pandangan holistik dan kontribusi positif bagi para pembaca dan
para pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
BAB II
2. TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP PEMBANGUNAN WISATA BERKELANJUTAN
Konsep pembangunan wisata berkelanjutan bertujuan menciptakan industri pariwisata
yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Fokusnya pada :
1. Pengelolaan Lingkungan: Melestarikan alam dan mengurangi dampak negatif
seperti polusi dan kerusakan ekosistem.
2. Dampak Sosial dan Budaya: Pelestarian adat istiadat, budaya, dan keterlibatan
masyarakat lokal.
3. Pemberdayaan Masyarakat: Memberi kesempatan kerja dan keuntungan ekonomi
bagi masyarakat setempat.
4. Pemanfaatan Sumber Daya Berkelanjutan: Menggunakan energi terbarukan dan
praktik ramah lingkungan.
5. Partisipasi Seluruh Pihak: Melibatkan pemerintah, masyarakat, industri
pariwisata, dan LSM.
6. Edukasi Wisatawan: Meningkatkan kesadaran tentang etika berwisata dan
menghormati budaya local
Penerapan konsep ini diharapkan mampu menciptakan pariwisata yang
bertanggung jawab, bermakna, dan memberi manfaat jangka panjang bagi semua
pihak yang terlibat.
1. Lokasi dan Geografi: Pulau Lombok terletak di sebelah timur Pulau Bali dan
berada di antara Laut Bali di sebelah barat dan Samudra Hindia di sebelah timur.
Luasnya mencapai sekitar 4.725 km persegi, menjadikannya pulau terbesar
keempat di Indonesia.
2. Lokasi dan Geografi: Pulau Lombok terletak di sebelah timur Pulau Bali dan
berada di antara Laut Bali di sebelah barat dan Samudra Hindia di sebelah timur.
Luasnya mencapai sekitar 4.725 km persegi, menjadikannya pulau terbesar
keempat di Indonesia.
3. Pantai Eksotis: Pulau Lombok memiliki pantai-pantai yang menakjubkan dengan
air laut yang jernih dan terumbu karang yang mempesona. Pantai-pantai terkenal
di Lombok, seperti Pantai Kuta, Pantai Senggigi, dan Pantai Tanjung Aan,
menarik banyak wisatawan lokal dan internasional.
4. Gili-Gili Indah: Pulau Lombok terkenal dengan tiga pulau kecil di sekitarnya
yang disebut Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Gili-Gili ini menawarkan
pemandangan bawah laut yang menakjubkan, olahraga air, dan suasana pulau
yang santai.
5. Warisan Budaya: Pulau Lombok memiliki kekayaan budaya yang unik, terutama
dari suku Sasak, kelompok etnis asli di pulau ini. Seni, tari, dan musik tradisional
menggambarkan identitas budaya yang kuat di antara penduduknya.
6. Pertumbuhan Pariwisata: Data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan pertumbuhan pariwisata yang pesat di Pulau Lombok dalam
beberapa tahun terakhir. Jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik terus
meningkat, menandakan popularitasnya sebagai destinasi wisata yang menonjol.
7. Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah daerah dan berbagai pemangku
kepentingan telah berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata,
termasuk bandara internasional, hotel dan resor, serta fasilitas pendukung lainnya.
3. ULASAN/ANALISIS
A. KEBERHASILAN DAN TANTANGAN DALAM PEMBANGUNAN WISATA
DI PULAU LOMBOK
1. Pertumbuhan Pariwisata yang Pesat: Pulau Lombok mencatat pertumbuhan
pariwisata yang pesat. Pada tahun 2019, jumlah wisatawan asing yang datang ke
Pulau Lombok mencapai 1,5 juta orang, meningkat 15,5% dari tahun sebelumnya
(Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
2. Diversitas Daya Tarik Wisata: Pulau Lombok menawarkan daya tarik wisata
yang beragam, termasuk pantai-pantai eksotis, Gunung Rinjani, dan pulau-pulau
Gili-Gili. Hal ini menarik berbagai segmen wisatawan dan meningkatkan jumlah
kunjungan.
3. Penghargaan Wisata Internasional: Keindahan Pulau Lombok mendapatkan
pengakuan internasional. Tahun 2019, Lombok dinobatkan sebagai "Destinasi
Terbaik di Asia Tenggara".
4. KESIMPULAN
Pembahasan di atas mengungkapkan bahwa Pulau Lombok memiliki potensi
pertumbuhan wisata yang menjanjikan di masa depan. Data kredibel
menunjukkan pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan, diversifikasi produk
wisata, dan investasi dalam infrastruktur dan teknologi digital telah meningkatkan
daya tarik Pulau Lombok sebagai destinasi wisata menarik. Pemulihan pasca
pandemi dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan juga menjadi faktor
penting dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan wisata di pulau ini. Dengan
pendekatan berkelanjutan dan strategi yang tepat, Pulau Lombok memiliki
peluang besar untuk terus berkembang sebagai salah satu destinasi pariwisata
unggulan di Indonesia.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (Tahun
terbaru yang relevan). Data Kunjungan Wisatawan ke Pulau Lombok.
2. Nature Communications Journal. (Contoh, 2020). Coral Reef Degradation in
the Vicinity of Gili Islands, Lombok.
3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (Tahun
terbaru yang relevan). Laporan tentang Diversifikasi Produk Wisata di Pulau
Lombok.
4. Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat. (Tahun terbaru yang
relevan). Data PDRB Sektor Pariwisata di Pulau Lombok.
5. Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). (Tahun terbaru yang relevan).
Laporan tentang Potensi Pemulihan Industri Pariwisata Pasca Pandemi
COVID-19.
6. Jurnal Studi Pariwisata. (Contoh, 2022). Perubahan Budaya dan Sosial di
Masyarakat Lokal Terkait Pertumbuhan Wisata di Pulau Lombok.