Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI SIBOLGA

GEOGRAFIS KOTA SIBOLGA


Kota Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera. Posisi pantai Barat
Sumatera dari Singkel di Utara hingga Indrapura di Selatan. Di sebelah
Utara daerah ini terdapat kerajaan Aceh, Sebelah Timur terdapat derah
batak, Kerajaan Siak dan Indragiri, sebelah Selatan terdapat daerah
Kerincidan Bengkulu, di sebelah Barat terhampar Samudera Hindia. Ciri
utama topografi kawasan pantai Barat adalah berbukit-bukit. Salah satu
wilayah dari gugusan pegunungan ini adalah teluk Sibolga.

Jaraknya lebih kurang 344 km dari Kota Medan, ibukota Provinsi


Sumatera Utara. Bentuk Kota memanjang dari Utara ke Selatan
mengikuti garis pantai. Sebelah Timur terdiri dari gunung dan sebelah
Barat adalah lautan. Lebar kota yaitu jarak dari garis pantai ke
pegunungan sangat sempit hanya lebih kurang 500 meter sedangkan
panjangnya adalah 8. 520 km. Karena sempitnya daratan yang tidak
sebanding dengan jumlah penduduk, akhirnya banyak tepian pantai yang
ditimbun menjadi daratan untuk dijadikan lahan pemukiman. Bahkan
sebagian pemukiman didirikan diatas laut.
VISI KOTA SIBOLGA

Visi Sibolga dalam 5 tahun kedepan (2016-2021)

“Mewujudkan Sibolga yang


sejahtera, maju dan berdaya saing”
MISI KOTA 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan

SIBOLGA
T H E PA S T E L

yang baik (Good Governance) dan bersih


(Clean Governance)
2. Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dan pendidikan secara merata
dan terjangkau bagi masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih
merata
4. Mempersiapkan SDM yang memiliki
integritas, handal dan berdaya saing.
5. Pengembangan infrastruktur perkotaan
dan fasilitas public serta penataan
Kawasan perkotaan.
Kota Sibolga yang merupakan sebuah kota
kecil di pesisir pantai barat Sumatera
memiliki potensi yang besar di bidang
perikanan. Selama ini perekonomian Kota
Sibolga sangat di dukung oleh besarnya
hasil dari perikanan laut.

Secara umum perekonomian Kota Sibolga


masih di topang dari sektor pertanian
(28,58%) yang disusul oleh sektor
perdangangan, hotel dan restoran yaitu
sebesar 14,42%.

Sektor pertanian yang disebutkan sudah


termasuk subsektor perikanan di dalamnya.
Besarnya kontribusi kedua sektor inilah yang
bisa dijadikan dasar dalam pembangunan
kota yang harus didukung oleh berbagai
fasilitas yang ada.
PONCAN GADANG ISLAND
Pulau Poncan Gadang merupakan salah
satu daerah tujuan wisata diantara sekian
banyak daerah tujuan wisata di Kota
Sibolga. Pulau Poncan Gadang memiliki
keindahan alam yang mempesona dan
sangat tinggi nilainya untuk dijadikan
salah satu produk wisata.

Namun disamping memiliki potensi yang


sangat besar yang perlu dikelola dengan
baik dan dikembangkan sebagai objek
wisata di Kota Sibolga, Pulau Poncan
Gadang juga kurang mendapat
perhatian dari pemerintah setempat
dan pihak swasta.
Nilai Sejarah
Pulau Poncan
Pulau Poncan Gadang dulunya adalah
tempat persembunyian bagi tantara Jepang yang
mempunyai goa yang cukup panjang, namun tidak pernah
dimasuki oleh masyarakat. Selain itu Kota Sibolga juga
memiliki tempat sejarah yang sangat menarik perhatian
bagi masyarakat daerah maupun luar daerah yaitu Tanggo
Saratus, Bukit Ketapang dan Tor Simarbarimbing yang
berada di Kota Sibolga. Pulau Poncan Gadang tidak memiliki
tempat yang bersejarah tetapi ada satu tempat bersejarah
di Kota Sibolga yang terkenal dengan Tanggo Saratus yang
merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan,
dengan menaiki anak tangga yang berjumlah 293.
Analisis SWOT Pariwisata Pulau
Poncan
Strenght Weakness
1. Daya tarik alam dan pantai serta 1. Kurangnya informas, promosi dan
keindahan bawah laut antraksi wisata Opportunity Threats
2. Keaslian dan keindahan alam 2. Masyarakat kurang menyadari ada
3. Masyarakat dan antraksi wisata potensi yang bisa dijual 1. Menciptakan lapangan pekerjaan 1. Terjadinya perubahan lingkungan

bahari 3. Lemahnya kreatifitas wisata, 2. Meningkatkan kesejahtraan 2. Kegiatan pengunjung yang

4. Menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat lokal masyarakat merusak seperti membuang sampah

dan menjaga kelestarian 4. Belum ada rencana pengembangan 3. Banyaknya wisatawan ingin kelaut

5. Kenyamanan pengunjung dan dalam konsep ekowisata mencari tahu tempat wisata baru 3. Persaingan wisata

keramahtamahan masyarakat
6. Akomodasi yang memadai
Pulau Poncan Gadang memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata bahari. Hal tersebut diperlihatkan dari nilai kesesuaian
pengembangan wisata bahari yang sangat cocok, baik dinilai berdasarkan kriteria pendukung wisata, perhitungan nilai WTA dan WTP, perhitungan nilai potensi ekonomi,
hingga melalui analisis SWOT. Nilai potensi ekonomi wisata bahari Pulau Poncan Gadang pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 16.614.713.500. Nilai potensi ekonomi tersebut
dinilai cukup tinggi dan cukup memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal.

Pulau Poncan Gadang merupakan daerah masih asli dan alami daya tarik utama berupa keindahan alam dan pantai yang menakjubkan, yang dapat dikembangkan di Pulau
Poncan Gadang adalah atraksi wisata seperti snorkling, banana boat, zet sky, untuk di pinggir pantai bias ditambahkan tempat untuk bersantai dan juga penambahan
kafe/restaurant karena kafe yang berada di Pulau poncan Gadang tersebut sudah tidak layak untuk dipakai. Pengembangan wisata bahari Pulau Poncan Gadang dengan konsep
ekowisata didukung juga oleh sikap nelayan yang mendukung tentang pelestarian terumbu karang. Sebahagian besar wisatawan yang datang di Pulau Poncan Gadang mencari
atraksi wisata yang berdasarkan keindahan alam dan bersedia membayar mahal (berdasarkan pengukuran WTP).

Anda mungkin juga menyukai