MI
MARITI
M
Dosen Pengampu: Lade Albar Kalza,
S.K.M.,M.P.H.
KELOMPOK 6
PEMBAHASAN
01 02
Pengertian
Sumber Daya Migas
Ekonomi
dan Mineral
Maritim
03 04
Upaya Meningkatkan
Pariwisata
Ekonomi Maritim
Bahari
Indonesia
Pengertian Ekonomi Maritim Indonesia
Boniface dan Cooper (1987), mengemukakan sumberdaya untuk kepentingan pariwisata memiliki
beberapa karakteristik yaitu:
• Kenampakan yang dapat dilihat (tangible features), dan bernilai ekonomis bagi industri pariwisata
• Sumberdaya pariwisata umumnya tidak dipergunakan secara sendiri atau ekslusif. Sumberdaya
tersebut merupakan bagian dari fungsi-fungsi lainnya seperti pertanian, danau, kehutanan atau
penduduk setempat
• Sumberdaya wisata mudah rusak (perishable), gampang terpengaruh (vulnerable) oleh perubahan-
perubahan dan tekanan wisatawan.
Upaya pengembangan sumber daya migas dan mineral
Untuk meningkatkan pengembangan ekonomi maritime dibidang sumberdaya migas dan
mineral adalah optimalisasi produksi lapangan-lapangan migas eksisting dengan
melakukan workover, infill drilling dan stimulasi serta memroduksikan kembali lapangan
marjinal dan sumur-sumur tua, percepatan pengembangan lapangan-lapangan migas
baru dan optimalisasi penerapan teknologi perolehan minyak tahap lanjut (Enhanced Oil
Recovery/EOR).
Peningkatan produksi migas juga diupayakan melalui peningkatan iklim investasi,
meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi peraturan-peraturan dengan instansi terkait
seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian
Lingkungan Hidup serta menertibkan peraturan dan pungutan daerah yang membebani
biaya dan kelancaran operasi migas, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah.
Kesimpulan
Ekonomi maritim adalah berbagai kegiatan perekonomian yang meliputi banyak bidang
yang berhubungan dengan transportasi laut, pembangunan serta pengoperasian pelabuhan,
dan tempat pembuatan serta perawatan perahu / kapal. Sumber Daya Migas Dan Mineral
menunjukkan bahwa sekitar 70 persen produksi minyak dan gas bumi berasal dari
kawasan pesisir dan lautan. Dari 60 cekungan yang potensial mengandung migas, 40
cekungan terdapat di lepas pantai, di pesisir, dan hanya enam di daratan. Negeri ini juga
belum mampu mentransformasikan sumber kekayaan laut menjadi sumber kemajuan dan
kemakmuran rakyat Indonesia.Indonesia bagaikan negara raksasa yang masih tidur.
Indonesia juga memiliki posisi strategis, antar benua yang menghubungkan negara-negara
ekonomi maju. Posisi geopolitis strategis tersebut memberikan peluang Indonesia sebagai
jalur ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk
mengoptimalkan/meningkatkan ekonomi maritimnya, baik dari segi migas dan mineral
maupun dari pariwisata bahari.
TERIMA
KASIH