Anda di halaman 1dari 15

PENCEMARAN LAUT (OIL SPILLS)

RAMADHAN TOSEPU, S.KM., M.Kes., Ph.D


Sumber Pencemaran
Rembesan alam Operasi normal
dari dasar laut tanker (normal
(natural seeps) operations of
tankers)

Kecelakaan Kebocoran dan


tanker (tanker semburan dari
accident) proses produksi
dan eskplorasi
lepas pantai
(blowout and
accidents from
offshore
exploration and
production)
Sumber 05 River run off

Pencemaran Kilang minyak di darat


06 (coastal refineries)

Limbah kota (urban run off


07 and sewage)

Jatuhan dari atmosfer


08 (atmospheric fall out)
Karakteristik Minyak
Komponen hidrokarbon aromati
Senyawa yang terkandung di jumlahnya relatif lebih kecil
dalam minyak bumi adalah dibandingkan dengan komponen
alifatik (parrafinic hydrocarbon), hidrokarbon lainnya, yaitu
alisiklik (naptehnic sekitar 2-4%. Namun demikian,
hydrocarbons), dan aromatic. komposisi senyawa hidrokarbon
pada minyak bumi tidak sama

Namun demikian, komposisi senyawa hidrokarbon


Komponen parrafinic hydrocarbon (juga
pada minyak bumi tidak sama, bergantung pada
disebut alkana) mengandung 1-78 karbon.
sumber penghasil minya bumi tersebut. Misalnya
parrafinic hydrocarbon yang mengandung
minyak bumi yang digali di Amerika komponen
karbon kurang dari lima atom berbentuk gas
utamanya adalah hidrokarbon jenuh, yang digali di
pada temperatur kamar dan tekanan
Rusia banyak mengandung hdirokarbon siklik,
atmosphere. Sedangkan yang mengandung 5-16
sedangkan yang terdapat di Indonesia banyak
karbon berbentuk cair dan lebih atau sama
mengandung senyawa aromatik dan kadar
dengan 17 atom karbon berbentuk semi padat
belerangnya rendah
atau padat
Selain hidrokarbon, minyak
Komponen alisiklik atau
bumi mengandung senyawa lain,
napthene berbentuk cincin yang
seperti Nitrogen 0-0,09%,
tersusun dari 5-6 karbon.
belerang 0-1%, dan oksigen 0-
Napthene sangat stabil dan
2%, disamping komponen
tahan terhadap oksidasi jumlah
tersebut, minyak bumi juga
senyawa ini biasanya dominan
terkandung komponen logam
dalam minyak hingga mencapai
atau komponen yang sifatnya
30-60%
menyerupai logam sebesar 40%
Toksisitas Minyak Semua minyak dan beberapa produk kilang minyak lainnya, dalam konsentrasi
tertentu beracun terhadap organisme laut

Fraksi minyak bumi yang tidak dapat larut sangat beresiko merusak karena minyak tersebut
akan melapisi organisme dan selanjutnya akan menyebabkan organisme tersebut mati lemas
(suffocation). Selain itu minyak juga dapat menyebabkan terkontaminasinya organisme yang
dimakan. Telah ditemukan bahwa hidrokarbon aromatik pada titik didih rendah merupakan
fraksi yang paling toksik dan penyebab utama kematian organisme. Alifatic dengan berat
molekul yang rendah, yang umumnya larut dalam air, akan menghasilkan narcosis dan
anesthesia (semacam obat bius) pada konsentrasi rendah

Pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel dan kematian sel,
khususnya berbentuk larva. Fraksi minyak mentah pada titik didih yang lebih tinggi
dan campuran aroamtik polycylic lainnya telah diketahui bersifat karsinogenik

Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupa benzena, toluena,
etilbenzena dan isomer xilena, dikenal dengan BTEX, merupakan komponen utama dalam
minyak bumi, mempunyai sifat mutagenik dan karsinogenik pada manusia. Bila senyawa
aromatik masuk kedalam darah, maka akan diserap oleh jaringan lemak dan mengalami
oksidasi dalam membentuk senyawa glucuride yang larut dalam air kemudian masuk ke ginjal.
Senyawa antara yang terbentuk adalah epoksida benzena yang beracun dan dapat menyebabkan
gangguan serta kerusakan pada tulang sumsum, keracunan kronis menimbulkan kelainan pada
Get termasuk
darah, a modern PowerPoint
menurunnya sel darah putih, zat beku darah,, dan sel darah merah yang dapat
menyebabkan anemia, dampak lainnya adalah menyebabkan iritasi pada kulit.
Pengaruh Minyak Pada Lingkungan Laut
Komponen minyak yang tidak larut di dalam air akan
Komponen minyak umumnya mencegah pertumbuhan
mengapung pada permukaan laut sehingga Ef
ek bakteri laut. Secara umum, jumlah dan diversitas
menyebabkan air lait berwarna hitam, hutan mangrove
pa mikroorganisme menurun dalam lingkungan laut yang
sebagai sumber nutrien ikan dapat rusak oleh pengaruh da
ba terkontaminasi hidrokarbon minyak bumi. dalam
minyak, begitu pula dengan terumbu karang dan padang kt
e beberapa kasus, penambahan hidrokarbon pada air laut
lamun yang terkontaminasi langsing oleh minyak, pada la ri justru memberikan keuntungan pada organisme tertentu.

01
kasus tumpahan tunggal seperti kecelakaan tanker, ut
Namun secara keseluruhan, meskipun populasi bakteri

un ak
dampak awal yang hebat adalh kematioan dan

m iny

la as
akan meningkat, tetapi diversitas organisme secara

02
it
ko m
berkurangnya spesies. Kontaminasi tingkat rendah tidak

ut
keselurah akan menurun.

da uh
menyebabkan kematian pada spesies seperti tumpahan

pa gar
n
minyak tunggal tetapi akan terjadi perubahan dalam

Pe
struktur komunitas dan populasi laut karena efek
sublethal kronik yang terjadi

Dampak paling besar dari pencemaran minya adalah Komponen hidrokarbon yang bersifat tokdik

kt da
terhadap organisme bentik karena minyak terakumulasi berpenbaruh terhadap reproduksi, perkembangan,

ln pa
on
pada lapisan dasar dan beberapa organisme bentik pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada

pa fek
04
E

E
umumnya tidak bergerak dan tidak dapat menghindar plankton. Selain itu, tumpahan minyak dapat
or fek
dari pencemaran minyak tersebut ga pa mempengaruhi proses tingkat fotosintesis yang terjadi.

03
ni da
sm Fitoplankton merupakan produsen primer yang dapat
eb mengkonversi energi matahari menjadi bahan organik
en
t ik yang merupakan makanan organisme lain
Pengaruh Minyak Pada Lingkungan Laut
Efek Pada Burung Efek Minyak Bumi pada Ekosistem
Laut
Tumpahan minyak sangat
Ketika burung bersentuhan dengan berpengaruh besar pada ekosistem
minyak tersebut, bulunya akan laut. Penetrasi cahaya bawah laut
terendam dan akan merusak zat tahan akan turun. Hal ini akan
air dan kemudian menyekat menyebabkan proses fotosintesi
sedemikian rupa hingga burung terhalang sehingga rantai makanan
tersebut kedinginan dan akhirnya yang berawal dari fitoplankton akan
mati. Sering juga burung tersebut terputus, lapisan minyak akan
berusaha membersihkan diri dengan menghalangi pertukaran gas dari
cara mencerna minyak tersebut atmosfer dan mengurangi kelarutan
hingga menyebabkan kerusakan oksigen sampai tingkat tidak cukup
internal pada tubuh burung-burung untuk mendukung kehidupan laut
tersebut (aerob)
1 2 2017 2018 2019
Efek Pada Ikan Efek Pada Mamalia Efek Pencemaran Minyak Pada
Pantai
Kematian ikan karena pencemaran
Pencemaran minyak pada mamalia Efek pencemaran pada laut secara
minyak tekah banyak terjadi, tetapi
umumnya mempunyai efek yang visual yang paling jelas adalah
jumlahnya tidak terlalu signifikan,
kecil terhadap mamalia laut karena residu berupa gumpalan ter, yang
ancaman terbesar terhadap ikan
jumlahnya yang relatif kecil. Selain sampai ke pantai dan garis pantai
bentik uang mengakami konsentrasi
itu, mamalia laut mempunyai yang menyebabkan bebatuan , pasir,
tinggi, dan terhadap area bertelur
pergerakan yang aktif dehingga dan tumbuhan berwarna hitam
karena larva ikan bersifat lebih
tidak bersentuhan langsung dengan pekat. Pemandangan dan bau busuk
sensitif terhadap toksisitas minyak,
tumpahan minyak material ini secara substansial
hal ini dapat menurunkan produksi
mengurangi estetika daerah pantai
ikan yang berakibat menurunnya
sehingga potensial menurunkan
devisa negara
sektor rekreasi dan pariwisata
sehingga merigukan segi ekoturisme
Perilaku Minyak di Laut
Ketika minyak Masuk ke lingkungan
laut, maka minyak tersebut segera
mengalami perubahan secara fisik dan
kimia. Diantara proses tersebut adalah.
Membentuk lapisan (slick formation)

Menyebar (dissolution)

Menguap (evaporation)

Polimerasi (polymerazation)

Emulsifikasi (emulsification)
Perilaku Minyak di Laut
Emulsi dalam air Fotooksidasi
(water
. in oil (Photooxidation)
emulsions)

Emulsi minyak Biodegradasi


dalam air (oil in mikroba (microbial
water emulsion) biodegradation)
Perilaku Minyak di laut

Sedimentasi (sedimentasion)

Dicerna oleh plankton


(plankton ingestion)

Bentukan gumpalan ter (tur


lump formation)
Metode Penanggulangan Tumpahan
Minyak
BOOM Absorben
Usaha untuk melokalisir tumpahan Absriben adalah bahan yang hanya
minyak yang paling efektif adalah dapat menyerap minyak saja dan air
dengan menggunakan boom. Boom secara praktis tidak terserap, serta
bentuknya mengapung dan berfungsi dapat digunakan pada minyak yang
untuk menghalangi tersebarnya minyak terserap. Absorben dari bahan
lebih luas lagi. Ada dua jenis boom, tertentu dapat dengan mudah
yaitu fence boom dan curtain boom, diambil lagi untuk kemudian
digunakan kembali.

Dispersan
Oil Skimmer
Dispersan merupakan bahan kimia
Prinsip kerja alat ini adalah menyedot yang mempunyai komponen agen
minyak dari air dengan cara menyerap permulaam yang aktif (surface
minyak dengan material berpori atau active agent) yang dinamakan
melekatkan minyak pada suatu material. surfactant. Dispersan yang dipakai
Dan kemudian mengangkatnya dari air. di lapisan minyak dapat membuat
Di dalam skimmer, minyak dipisahkan minyak pecah dan menjadi butiran-
dari air atas perbedaan berat jenis. butirsn kecil (droplet) namun
Skimmer hanya dapat mengambil dipersan juga memiliki kekurangan,
minyak dalam keadaan cair yang berada yaitupada beberapa kondisi
di permukaan saja dan berbentuk droplet dispersan memiliki toksisitas yang
akan terlewatkan lebih buruk daripada minyak yang
Metode Penanggulangan Tumpahan
Minyak
Cara ini diperbolehkan jika tumpahan minyak
terjadi di laut lepas dan didukung dengan
keadaan angin yang mendukung, karena
dengan cara ini akan dihasilkan asap hitam
yang berbahaya bagi kesehatan dan
pengendalian api sulit dilakukan, selain itu,
api biasanya sudah padam terlebih dahulu
sebelum semua minyak habis terbakar.
Kebanyakan penanganan minyak tumpah
dengan pembakaran tidaklah berhasil karena
komponen minyak yang mudah menguao
terlebih dahuku sesaat setelah terjadi
tumpahan minyak

PEMBAKARAN BIOREMEDIASI
Metode yang berkembang saat ini adalah
biomederasi, yaitu dengan memanfaatkan
mikroorganisme atau tumbuhan untuk
mendegradasikan tumbuhan. Ada dua
pendekatan yang dapat digunakan dalam
bioremediasi tumpahan minyak. Yang pertama
adalah bioaugumentasi, dimana mikroorganisme
pengurai ditambahkan, atau dapat pula dilakukan
pembenihan untuk melengkapi pupolasi
pengurai yang ada. Yang kedua yaitu
biostimulasi, dimana pertumbuhan pengurai di
rangsang dengan cara menambahkan nutriet,
yang akan mendegradasikan minyak, dan/atau
mengubah habitat mikroorganisme pengurai.
Pembersihan Tumpahan
Minyak di Pantai

01 Pembersihan Secara Fisik 02 Dispersan


Pembersihan secara fisik dilakukan untuk Ada dua jenis penggunaan dispersan, yaitu
tumpahan minyak pada pantai berpasir. Cara dispersan dengan konsentrasi rendah digunakan
fisik yang digunakan adalah untuk mencegah minyak masuk ke dalam pantai
menyapu/mengangkut material pantai yang (disebarkan setiap datangnya pasang surut) dan
terkena minyak. Untuk daerah pantai yang digunakan pembersihan tumpahan minyak.
berbatu, pembersihan lebih sulit dilakukan Namun penggunaan dipersan malah
karena tumpahan minyak dapat masuk ke sela- menyebabkan kerusakan lain, yaitu dispersan
sela batu dab terserap hingga ke pori-pori batu. terlalu masuk kedalam material pasir daripada
Pembersihan minyak yang terdapat pada batu tersebar ke laut. Ditambah lagi sifat toksisitas
dapat menggunakan alat high pressure water dari dispersan sendiri malah membawa
jets atau dengan steam. pengaruh buruk terhadap ekosistem sekitar
Pembersihan Tumpahan Minyak di
Pantai

Pembakaran dan Pembuangan Material


Pemotongan akibat Tumpahan Minyak

Pembakaran merupakan pilihan memungkinkan dalam upaya Pembersihan tumpahan minyak saja tidaklah cukup, tetapi
membersihkan tumpahan minyak di pantai. Tetapi juga harus dilakukan pembuangan material yang terkena
permasalahan-permasalahan yang disebutkan selalu saja ada, tumpahan minyak, misalnya rumput laut, tumbuhan, hewan,
lagipula pembakaran di pantai yang dekat dengan populasi hewan, pasir, dan sampah lainnya, namun biasanya sampah
manusia dan organisme lain akan membawa dampak yang ini digunakam sebagai land fill dengan catatan perlu
lebih besar. diperhatikan juga saluran drainase untuk leachete-nya,
sehingga tidak mencemari tanah.
Pemotongan tumbuhan yang terkena minyak bisa dilakukan
untuk mengurangi pengaruhmnya pada tumbuhan. Tetapi hal Metode lain adalah membiarkannya pada tempat terbuka
ini juga dapat tidak dapat dilakukan secara besar-besaran, samap beberapa minggu. Kebutuhan akan oksigen,
karena dapat merusak ekosistem secara keseluruhan. kelembapan, dan nutrien yang cukup akan menyebabkan
minyak terbiodegradasi.
Thank You
Insert the Sub Title of
Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai