14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 189 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 44
Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);
MENGINSTRUKSIKAN :
IUntuk .....
Untuk
b. Agar sejak tanggal 1 Oktober 2017 terhadap pengelola Tersus dan TUKS
sebagaimana huruf a, ketentuan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan
sebagai berikut:
c. Terhadap Tersus dan TUKS yang telah mengajukan permohonan izin yang
diterima oleh Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) Kementerian Perhubungan
paling lambat sampai dengan tanggal 30 September 2017, diberikan
kesempatan pemenuhan kelengkapan seluruh persyaratan perizinan sampai
dengan 31 Desember 2017. Apabila sejak tanggal1 Januari 2018 tidak dapat
memenuhi kelengkapan seluruh persyaratan perizinan, agar tidak diberikan
pelayanan jasa kepelabuhanan.
e. Terhadap Tersus dan TUKS sebagaimana huruf b angka 1 di atas dan telah
diberikan pelayanan jasa kepelabuhanan agar tetap dikenakan pungutan
PNBP sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor PP 15 Tahun
2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
Yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan.
/KEDUA .....
KEDUA Para Penyelenggara Pelabuhan dan Syahbandar agar melaksanakan Instruksi
ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan melaporkan hasilnya kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Laut paling lambat tanggal15 Oktober 2017 dan
selanjutnya agar Penyelenggara Pelabuhan dan Syahbandar secara rutin
menyampaikan laporan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut paling
lambat tanggal 10 tiap bulannya.
~,,/~~ 2017
HA~II.IIJlDHASAN I
~~~~~;'ll Muda (IV/c)
~:::::::::;:::::::::;-'
__ 197903 1 002
Salinan Instruksi ini disampaikan kepada:
1. Menteri Perhubungan;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
5. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
6. Para Kepala Bagian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.