Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEREKONOMIAN
Digitalisasi Transportasi REPUBLIK INDONESIA

dan Arus Barang Melalui NLE

Focus Group Discussion:


Kolaborasi dan Transformasi Usaha Transportasi Logistik Berkeselamatan
Melalui Perizinan Berbasis Risiko

Jakarta, 23 November 2023

Dr. Atong Soekirman, S.E., M.M.


Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Kondisi Global Masih Menghadapi Sejumlah Tantangan Ke Depan
Dunia Masih Menghadapi Ketidakpastian. Pertumbuhan Ekonomi (%Yoy)
8 7.07
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global (%) Proyeksi Inflasi Global (%) 5.44 5.72
5.07 5.05 5.02 4.97 5.02 5.01 5.01 5.04 5.17
(WEO IMF, Jul’23) 6
3.51
4 2.97
3.4 4.94
3.2 3.1 8.7
2
3.0 3.0 3.0 0
-2.19
-0.70

2.7 -2 -3.49
-4 -5.32
2.4 6.8 -6
2.1 -8

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
5.2
2019 2020 2021 2022 2023
2022e 2023p 2024p
2022e 2023p 2024p Sumber: BPS November 2023
IMF (Jul'23) OECD (Sep'23) WB (Jun'23) 2022e 2023p 2024p
Perkembangan Inflasi Ta hun ke Ta hun - yoy ( % )
5.95 5.71

Risiko Ekonomi Global 4.35


4.94 4.69
5.42 5.51 5.28 5.47
4.97
4.33
4
3.52
▪ Suku bunga yang lebih tinggi 3.47 3.55
3.08 3.27
2.64
▪ Fragmentasi perdagangan dunia yang menghambat kerja sama 2.18 2.06 2.28 2.56

multilateral
▪ Eskalasi perang Rusia Vs Ukrania, ditambah konflik Palestina dg
Israel Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
▪ Tekanan utang negara berkembang 2022 2023
▪ Pengetatan kondisi keuangan global Sumber: BPS November 2023
▪ Pemulihan ekonomi China yang lebih lambat dari perkiraan
▪ El nino ▪ Kondisi ekonomi per Oktober 2023 masih tumbuh positif dan sedikit
melambat pada 4,94%, dengan tingkat inflasi terkendali pada 3,27%.
Sumber: BPS (Diolah), 2023 2
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia Peranan Sektor Industri Pengolahan Dalam Pembentukan PDB
Pertumbuhan PDB Industri (%) Kontribusi
PDB Lapangan Usaha (Seri 2010) Q4-2022 Q1-2023Q2-2023 Q3-2023
2022 2023
(Y-On-Y) (Y-On-Y) (Y-On-Y) (Y-On-Y) 9,86% 5,98%
C. Industri Pengolahan 5,64 4,89 4,43 4,88 5,20 18,74
Industri Batubara dan Pengilangan Migas 8,65 3,72 1,94 8,16 7,18 1,91 Kontribusi 18,74% 13,57%
Industri Pengolahan Non Migas 5,35 5,01 4,67 4,56 5,02 16,83 PDB
1. Industri Makanan dan Minuman 8,68 4,90 5,33 4,62 3,28 6,59 Menurut 2,61% 2,65%
2. Industri Pengolahan Tembakau -7,11 -2,34 -7,26 2,51 13,28 0,74 Lapangan 4,22%
3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 3,61 9,34 -0,07 -1,70 -2,72 0,96 Usaha Q3
4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Tahun 2023 1,82%
1,88%
3,16 9,36 -2,75 -0,38 -2,96 0,23 2,40%
Kaki
5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan 12,96% 10,18% 4,06%
Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, -6,23 0,59 -6,23 -1,86 7,51 0,40 2,51% 1,05%
1,20%
Rotan
6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas;
Percetakan dan Reproduksi Media 1,57 3,73 2,22 4,50 5,49 0,68
Rekaman
7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat ▪ Perekonomian Indonesia pada Q3-2023 mengalami kontraksi sebesar 4,94%
-1,83 0,69 -3,52 -1,36 4,53 1,78
Tradisional (yoy) jika dibandingkan pada Q2 tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,17% (yoy).
8. Industri Karet, Barang dari Karet dan
0,29 -4,10 1,66 -7,18 -4,34 0,39
▪ Pada Q3-2023, pertumbuhan industri pengolahan mengalami pertumbuhan di
Plastik angka 5,20%, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 18,74%.
9. Industri Barang Galian bukan Logam -2,30 -2,00 -2,10 1,42 7,20 0,50 ▪ Industri yang mengalami pertumbuhan positif di Q3 2023 adalah industri barang
10. Industri Logam Dasar 15,12 14,80 15,51 11,49 10,86 0,95 logam, komputer, barang elektronik (13,68%), industri pengolahan tembakau
11. Industri Barang Logam; Komputer, (13,28%), industri logam dasar (10,86%), industri kayu dan barang dari kayu
Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan 7,62 6,71 12,78 17,32 13,68 1,56 (7,51%), industri alat angkutan (7,31%), industri barang galian bukan logam
Listrik (7,20%), industri batubara dan migas (7,18%), industri kertas percetakan (5,49%),
12. Industri Mesin dan Perlengkapan 6,95 11,37 1,01 -0,02 1,86 0,28 industri kimia dan farmasi (4,53%), industri mamin (3,28%), dan industri mesin
13. Industri Alat Angkutan 10,95 10,67 17,27 9,66 7,31 1,46 (1,86%).
14. Industri Furnitur -8,03 -1,99 -8,38 -2,69 -2,59 0,19 ▪ Industri yang masih mengalami kontraksi terbesar pada di Q3-2023 adalah industri
15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa karet dan barang karet (-4,34%), industri pengolahan lainnya (-2,97%), industri
Reparasi dan Pemasangan Mesin dan 9,60 6,08 1,71 -1,07 -2,97 0,12 kulit dan barang dari kulit (-2,96%), industri TPT (-2,72%), dan industri furnitur (-
Peralatan 2,59%).
PRODUK DOMESTIK BRUTO 5,01 5,31 5,04 5,17 4,94

Sumber: BPS, 2023 (diolah) 3


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi Didorong Dari Sisi Supply Dan Demand

PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA


5.2
Industri Pengolahan 4.88 18.75
1.46
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.02 13.57
5.08
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi… 5.25 12.96
6.95
Pertambangan dan Penggalian 5.01 10.18
6.39
Konstruksi 5.23 9.86
14.74
Transportasi dan Pergudangan 15.28 5.98
8.52
Informasi dan Komunikasi 8.02 4.22
5.24
Jasa Keuangan dan Asuransi 2.88 4.06
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan… -6.23 2.61
8.15
-2.07
Jasa Pendidikan 5.43 2.65
10.9
enyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9.89 2.51
2.21
Real Estate 0.96 2.40
11.14
Jasa lainnya 11.89 1.88
9.37
Jasa Perusahaan 9.59 1.83
2.92
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.20
8.27 • Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sektor Transportasi dan
5.06 Pergudangan sebesar 14,74% (yoy) dengan kontribusi sebesar 5,98%
Pengadaan Listrik dan Gas 3.15 Q3-2023 (%yoy)2 1.05
4.49 terhadap PDB.
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,… Q2-2023 (%yoy) 0.06
4.78 • Biaya logistic (Transportasi dan Gudang) Indonesia di dominasi oleh moda
Distribusi (%)
transportasi Darat 54,80%, moda transportasi udara 17,77%, moda
transportasi laut 7,88%, moda transportasi sungai danau 2,66% dan moda
transportasi kereta api 0,92%. (BPS, 2018) 4
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2023
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Utilisasi Industri Pengolahan Non Migas Peluang:


Inbound / Outbound Logistic

Sumber: Kemenperin, 2023 5


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Upaya Optimalisasi Kebijakan Sistem Logistik Nasional
Usulan Kebijakan
• Penguatan implementasi NLE;
Inpres 5 Tahun 2020 • Digitalisasi layanan dan dokumen
tentang Penataan logistik mulai dari surat jalan di
Paket Kebijakan Ekosistem Logistik darat sampai penerbitan Bill of
Ekonomi XV Nasional Lading (BL) di laut dan udara,
Tahun 2017 • Simplifikasi proses bisnis, beserta peningkatan kapabilitas
• M emberikan Peluang menghilangkan repetisi dan SDM nya;
Pasar: Penguasaha duplikasi. • Optimasi infrastruktur hub and
Perpres 26 Tahun Pelayaran, Ocean • Kolaborasi platform logistik spoke melalui otomasi.
2012 tentang Insurance, dan pemerintah swasta.
SISLOGNAS Pemeliharaan Kapal • Kemudahan transaksi dan Tranformasi Layanan Manual ke Digital:
• panduan Nasional. fasilitasi pembayaran. G2B, B2B & B2C
pengembangan • M eningkatkan Daya • Penataan sistem dan tata
logistik. Saing Penyedia Jasa ruang kepelabuhanan, serta
• berbasis sinkronisasi, Logistik jalur distribusi.
integrasi, kolaborasi, • M emperkuat INSW,
untuk meningkatkan dengan disahkannya
daya saing Perpres 44 tahun 2018.

PKE XV Reformasi
Reformasi Logistik 4.0
Logistik 3.0
SISLOGNAS Reformasi
Logistik 2.0
Reformasi Logistik 1.0

6
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
IMPLEMENTASI NATIONAL LOGISTICS ECOSYSTEM
TARGET
LAYANAN NLE TELAH DITERAPKAN SECARA BERTAHAP, SESUAI DENGAN

46 6
KARAKTERISTIK TIAP PELABUHAN/BANDARA
PILAR I PILAR II
SIMPLIFIKASI PROBIS KOLABORASI PLATFORM
• SSm Perizinan • DO Online • Warehouse
PELABUHAN BANDARA • SSm Pengangkut • SP2 Online • Vessel
• SSm Pabean-Karantina (QC) • Trucking
• SIPT • Depo

PILAR III PILAR IV


PEMBAYARAN TATA RUANG
• Single Billing • Zonasi Terminal Petikemas
• Payment • Sinkronisasi Jalur KA Petikemas

• Gate System
• One Billing, One System

EFISIENSI YANG DIHASILKAN


(Agregat)
PROGRES IMPLEMENTASI

44,5% 31,8% 44 2
44 Pelabuhan telah terimplementasi
Waktu Biaya minimal 1 layanan NLE
(Survei PROSPERA 2022) * Atas 5 layanan NLE di 4 Pelabuhan

Sumber: Sekretariat NLE, 2023


7
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia ľantangan Implementasi NLE
NLE Membuka Peluang Baru Di Sektor Logistik, Di Sisi Lain Tantangan Implementasinya Membutuhkan Dukungan Dan
Keterlibatan Semua Stakeholder Dan Entitas Logistik

CHfiLLEN Oppoítunities
SURVEI PROSPERA (2022)

Efisiensi 44,5% 31,8% GES


Expected
Results:
• Efisiensi >60%
• Perbaikan Skor LPI 2025
Ahead
Waktu Biaya

TANTANGAN INISIATIF 01 PAYMENT


Kesempatan menggunakan NLE sebagai one
• Perlu penyelarasan peran dan SSm Ekspor
stop payment service.
sistem masing-masing K/L

02
(Ekspor) FINANCING
Kolaborasi dengan perbankan dalam rangka optimalisasi
• Standar layanan masih scattered SLA Link financing di sektor logistik

END-TO-END LOGISTIC SERVICES


• Indikator LPI terkait track and
trace rendah
National
Tracking & Tracing
03 Platform logistik terbuka untuk menjalankan end-to-end
services yang memberi banyak nilai tambah

AKURASI KEBIJ AKAN


Hotbox &
TPS Pusat Distribusi
* 04 Data logistik yang lebih komprehensif dapat digunakan
untuk meningkatkan akurasi & kualitas kebijakan
Sumber: Sekretariat NLE, 2023 *Inisiatif KPU Tg Priok & KPU Soetta
8
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia DIMENSI PROGRAM
NLE
NLE MELINGKUPI 4 PILAR YANGTERDIRI DARI BEBERAPARENAKSI UTAMA BERDASARKAN INPRES 5 / 2020 & PROGRAM STRANAS PK. SECARA
UMUM PENYELESAIAN SETIAP RENAKSI S.D. OKTOBER2023 BERJALAN SESUAI TIMELINE.

TUJUAN RENAKSI UTAMA


PILAR I ▪ Hilangkan Repetisi & Duplikasi
▪ Satu Wajah Pemerintah 1. SSm Pabean dan Karantina (QC)
SIMPLIFIKASI PROBIS TEROBOSAN 2. SSm Pengangkutan
3. SSm Perizinan
LAYANAN PEMERINTAH ▪ Single Submission
4. Manifes Domestik/Daftar Muatan (SIPT)
▪ Simplifikasi probis QC dr 10 tahap → 3 tahap
▪ Join Inspection (sequence → parallel)

TUJUAN Kolaborasi platform logistik:


PILAR II ▪ Transparansi & Efisiensi Jasa Logistik 1. Kepelabuhanan (DO & SP2 Online)
▪ Symetric Information 2. Trucking
KOLABORASI PLATFORM 3. Warehousing
LOGISTIK TEROBOSAN 4. Vessel
▪ Penyediaan platform agregator 5. Depo

TUJUAN
PILAR ▪ Kemudahan Pembayaran baik swasta
III KEMUDAHAN maupun Pemerintah 1. Menyediakan platform pembayaran online
2. Single Billing PNBP *
PEMBAYARAN TEROBOSAN
▪ Penyediaan platform pembayaran

TUJUAN 1. Penataan pelabuhan Utama (Zonasi Peti Kemas)


2. Penyedian jalur kereta api peti kemas
PILAR IV ▪ Efisiensi proses logistik dalam & luar pelabuhan
3. Autogate System (One Gate One System)
4. Single Truck Identification Data (STID) dan
TATA RUANG TEROBOSAN
Terminal Booking System (TBS) *
Sumber: Sekretariat NLE, 2023 ▪ Penataan layout & infrastruktur pelabuhan
9
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
PENYELARASAN (ALIGNMENT) INDIKATOR LPI DENGAN 4 PILAR NLE
Hasil LPI menunjukkan penurunan secara umum kinerja logistik Indonesia. Beberapa indikator perlu perbaikan secara kolektif, menyeluruh,
dan lintas K/L. Penerapan NLE sebagai salah satu inisiatif pemerintah di bidang logistik telah menjangkau beberapa bagian dari LPI.
6 Indikator LPI Variable 2022 National Logistics Ecosystem (NLE)
Average negara
benchmark: Speed
Customs (Border Control Management): Simplicity
CIQ + All Gov Agencies
Skor 2018: 2.67_ Skor 2023: 2.8 (+4.8%) Predictability
[Benchmark 3.1 → Gap 0.3]
Ports
Infrastructure quality
Railroads
Skor 2018: 2.90_ Skor 2023: 2.90 (0.0%)
[Benchmark 3.4 → Gap 0.5] Roads

Information Technology
Internasional Shipments
Skor 2018: 3.23_ Skor 2023: 3.00 (-7.1%) Competitive Price to
[Benchmark 3.4 → Gap 0.4] Indonesia
Transport Operator Competance
Service quality of logistics
and Quality
Skor 2018: 3.10_ Skor 2023: 2.90 (-6.5%) Implementasi NLE
Custom Broker Competence and
[Benchmark 3.4 → Gap 0.5] dilafisanafian secaía
Quality
Track & Trace beítahap.
▪ 2020: 5 Pelabuhan Uľama
Skor 2018: 3.30_ Skor 2023: 3.00 (-9.1%) Track
[Benchmark 3.5 → Gap 0.5] ▪ 2021: menjadi 10 Pelabuhan
Trace
Timeliness
▪ 2022: menjadi 14 Pelabuhan
Skor 2018: 3.67_ Skor 2023: 3.30 (-10.1%) On schedule delivery ▪ 2023: menjadi 46 Pelabuhan
[Benchmark 3.6 → Gap 0.3]

10
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Peluang: Sebaran Kawasan Industri di Indonesia..

Sumber: Himpunan Kawasan Industri (HKI), 2020 11


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Peluang: Sebaran PSN Kawasan Industri..

KI LANDAK, KI TANAH KUNING,


KALTARA KI WEDA BAY,
KALBAR
KI KUALA TANJUNG, MALUKU UTARA
SUMUT KEK TANJUNG API-API,
SUMSEL

KI MOROWALI,
SULTENG KI PULAU OBI,
MALUKU UTARA
KI KETAPANG,
KI TANJUNG ENIM, KALBAR
SUMSEL KI KONAWE,
SULTRA* KI TELUK BINTUNI,
KI JORONG,
KALSEL PAPUA BARAT

KI TANGGAMUS, KI TAKALAR, KI BANTAENG,


LAMPUNG SULSEL SULSEL
KI WILMAR,
BANTEN
KI BATANG,
JAWA
TENGAH

Keterangan:
▪ KEK Tanjung Api Api telah dicabut sebagaimana diatur dalam PP 2/2022 sebagai bentuk
Penyiapan
evaluasi Pemerintah terhadap KEK yang tidak berjalan.
Konstruksi ▪ Total KI PSN saat ini = 16, sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Terbit IUKI Nomor 7/2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Sumber: Himpunan Kawasan Industri (HKI), 2020 12


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Sebaran Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional, KEK, 2022 13


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Peningkatan Kapasitas: The Logistic Provider Business Model

OUTSOURCING
SERVICE OFFERINGS INCREMENTAL ATTRIBUTES RELATIONSHIP PRICING
MODELS
▪ Broad supply chain expertise
Supply Chain Integrator
▪ Knowledge and information-based Collaborative Shared risk
(SCI) or Lead Logistics
▪ Inventory minimization more than and reward
Manager (LLM) or
▪ End to end network optimization Contractual
Synchronized
Global Trade Orchestrator ▪ Advanced integrated technology Partnership
Supply Chains
▪ Adaptive, flexible and collaborative

Lead Logistics ▪ Total transport planning Contractual Fixed and


Provider (LLP) ▪ Operate and buy logistics services variable with
▪ Project manage network improvements some risk
Lead Logistics ▪ Single point of contact: total wallet sharing
▪ Limited technology integration with client

Third-Party Logistics ▪ Integration limited to transport with Contractual Fixed and


Provider (3PL) warehousing Variable
Value-Added ▪ Limited geographical reach
Freight Forwarders Contractual Transactional

Transport, ▪ Multi-modal transport management


▪ Focused cost reduction Contractual Transactional
Foundation Services Warehousing, ▪ Niche services and/or Spot
Customs broker

Supply Chain Indonesia (2016)


Source: Adapted from “Third-Party Logistics Results and Findings of the 2004 Ninth Annual Study”. Authors are C. J. Langley, Georgia Institute of Technology, G. R. Allen, Capgemini, and T. A. Dale, FedEx Supply Chain Services, Inc.

14
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Upaya Perbaikan Kinerja Logistik Indonesia

Komoditas Utama Pelaku dan Penyedia Jasa


✓ Peningkatan Pilar Komoditas: Logistics Logistik
Fisheries Product, Agriculture Product dari ✓ Penguatan dan Pemberdayaan 3PL
Wilayah Timur Menggunakan Cold Chain. dalam melayani pelanggan.
✓ Penguatan layanan logistic Industri nasional
dan UMKM/IKM

Kelancaran Bahan Baku Industri


Teknologi Informasi dan Komunikasi Asal Impor
✓ Penguatan Ekosistem Logistik Nasional ✓ Kebijakan Layanan Pada API-P dan
(NLE) berupa layanan SSm (pengangkut, API-U.
QC, perizinan).
✓ Kelancaran arus barang pelabuhan,
penurunan dwelling time.

Kolaborasi dengan Stakeholders


✓ K/L/D/Stakeholders

15
“Ekonomi Unggul, Indonesia Maju”

TERIMA KASIH

@perekonomianRI

ekon.go.id

perekonomianRI
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Potret LPI Indonesia


Under
Government’s
Customs Control
LPI 2023 Indonesia:
Tracking &
Infrastrucure • Indikator yang menjadi kontrol langsung
Tracing
dari Pemerintah (Customs, Infrastructure
Weight Heavily LPI & Service Quality) sudah cukup baik dan
mengalami perbaikan Skor & Ranking
under Private’s
Participation Indicators • Indikator-indikator yang memerlukan
partisipasi besar dari pihak swasta
International Service
Shipment Quality (Tracking & Tracing, International
Shipment, dan Timeliness) mengalami
penurunan Skor
Timeliness
Indonesia has implemented the NLE, so why
has the LPI score worsened?

17
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia

Klasifikasi Sektor Jasa (MTN.GNS/W/120)

Business Health Educational Transport Services:


Distribution ▪ Maritime Transport Service
Services Services Services Services
▪ Internal Waterways Transport
▪ Air Transport Services
▪ Space Transport
Financial Transport Enviromental Communication
▪ Rail Transport Service
Services Services Services Services
▪ Road Transport Services
▪ Pipeline Transport
▪ Service Auxiliary to all Modes
Tourism Construction Recreational Others of Transport (Cargo Handling
Services Services Cultural & Services Services, Storage & Warehouse
Sport Sevices Service, Freight Transport
Agency Services and Others)

Communication Service
▪ Postal Services
▪ Courier Services

18

Anda mungkin juga menyukai