BIDANG PEREKONOMIAN
Digitalisasi Transportasi REPUBLIK INDONESIA
2.7 -2 -3.49
-4 -5.32
2.4 6.8 -6
2.1 -8
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
5.2
2019 2020 2021 2022 2023
2022e 2023p 2024p
2022e 2023p 2024p Sumber: BPS November 2023
IMF (Jul'23) OECD (Sep'23) WB (Jun'23) 2022e 2023p 2024p
Perkembangan Inflasi Ta hun ke Ta hun - yoy ( % )
5.95 5.71
multilateral
▪ Eskalasi perang Rusia Vs Ukrania, ditambah konflik Palestina dg
Israel Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
▪ Tekanan utang negara berkembang 2022 2023
▪ Pengetatan kondisi keuangan global Sumber: BPS November 2023
▪ Pemulihan ekonomi China yang lebih lambat dari perkiraan
▪ El nino ▪ Kondisi ekonomi per Oktober 2023 masih tumbuh positif dan sedikit
melambat pada 4,94%, dengan tingkat inflasi terkendali pada 3,27%.
Sumber: BPS (Diolah), 2023 2
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia Peranan Sektor Industri Pengolahan Dalam Pembentukan PDB
Pertumbuhan PDB Industri (%) Kontribusi
PDB Lapangan Usaha (Seri 2010) Q4-2022 Q1-2023Q2-2023 Q3-2023
2022 2023
(Y-On-Y) (Y-On-Y) (Y-On-Y) (Y-On-Y) 9,86% 5,98%
C. Industri Pengolahan 5,64 4,89 4,43 4,88 5,20 18,74
Industri Batubara dan Pengilangan Migas 8,65 3,72 1,94 8,16 7,18 1,91 Kontribusi 18,74% 13,57%
Industri Pengolahan Non Migas 5,35 5,01 4,67 4,56 5,02 16,83 PDB
1. Industri Makanan dan Minuman 8,68 4,90 5,33 4,62 3,28 6,59 Menurut 2,61% 2,65%
2. Industri Pengolahan Tembakau -7,11 -2,34 -7,26 2,51 13,28 0,74 Lapangan 4,22%
3. Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 3,61 9,34 -0,07 -1,70 -2,72 0,96 Usaha Q3
4. Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Tahun 2023 1,82%
1,88%
3,16 9,36 -2,75 -0,38 -2,96 0,23 2,40%
Kaki
5. Industri Kayu, Barang dari Kayu dan 12,96% 10,18% 4,06%
Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, -6,23 0,59 -6,23 -1,86 7,51 0,40 2,51% 1,05%
1,20%
Rotan
6. Industri Kertas dan Barang dari Kertas;
Percetakan dan Reproduksi Media 1,57 3,73 2,22 4,50 5,49 0,68
Rekaman
7. Industri Kimia, Farmasi dan Obat ▪ Perekonomian Indonesia pada Q3-2023 mengalami kontraksi sebesar 4,94%
-1,83 0,69 -3,52 -1,36 4,53 1,78
Tradisional (yoy) jika dibandingkan pada Q2 tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,17% (yoy).
8. Industri Karet, Barang dari Karet dan
0,29 -4,10 1,66 -7,18 -4,34 0,39
▪ Pada Q3-2023, pertumbuhan industri pengolahan mengalami pertumbuhan di
Plastik angka 5,20%, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 18,74%.
9. Industri Barang Galian bukan Logam -2,30 -2,00 -2,10 1,42 7,20 0,50 ▪ Industri yang mengalami pertumbuhan positif di Q3 2023 adalah industri barang
10. Industri Logam Dasar 15,12 14,80 15,51 11,49 10,86 0,95 logam, komputer, barang elektronik (13,68%), industri pengolahan tembakau
11. Industri Barang Logam; Komputer, (13,28%), industri logam dasar (10,86%), industri kayu dan barang dari kayu
Barang Elektronik, Optik; dan Peralatan 7,62 6,71 12,78 17,32 13,68 1,56 (7,51%), industri alat angkutan (7,31%), industri barang galian bukan logam
Listrik (7,20%), industri batubara dan migas (7,18%), industri kertas percetakan (5,49%),
12. Industri Mesin dan Perlengkapan 6,95 11,37 1,01 -0,02 1,86 0,28 industri kimia dan farmasi (4,53%), industri mamin (3,28%), dan industri mesin
13. Industri Alat Angkutan 10,95 10,67 17,27 9,66 7,31 1,46 (1,86%).
14. Industri Furnitur -8,03 -1,99 -8,38 -2,69 -2,59 0,19 ▪ Industri yang masih mengalami kontraksi terbesar pada di Q3-2023 adalah industri
15. Industri Pengolahan Lainnya; Jasa karet dan barang karet (-4,34%), industri pengolahan lainnya (-2,97%), industri
Reparasi dan Pemasangan Mesin dan 9,60 6,08 1,71 -1,07 -2,97 0,12 kulit dan barang dari kulit (-2,96%), industri TPT (-2,72%), dan industri furnitur (-
Peralatan 2,59%).
PRODUK DOMESTIK BRUTO 5,01 5,31 5,04 5,17 4,94
PKE XV Reformasi
Reformasi Logistik 4.0
Logistik 3.0
SISLOGNAS Reformasi
Logistik 2.0
Reformasi Logistik 1.0
6
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
IMPLEMENTASI NATIONAL LOGISTICS ECOSYSTEM
TARGET
LAYANAN NLE TELAH DITERAPKAN SECARA BERTAHAP, SESUAI DENGAN
46 6
KARAKTERISTIK TIAP PELABUHAN/BANDARA
PILAR I PILAR II
SIMPLIFIKASI PROBIS KOLABORASI PLATFORM
• SSm Perizinan • DO Online • Warehouse
PELABUHAN BANDARA • SSm Pengangkut • SP2 Online • Vessel
• SSm Pabean-Karantina (QC) • Trucking
• SIPT • Depo
• Gate System
• One Billing, One System
44,5% 31,8% 44 2
44 Pelabuhan telah terimplementasi
Waktu Biaya minimal 1 layanan NLE
(Survei PROSPERA 2022) * Atas 5 layanan NLE di 4 Pelabuhan
CHfiLLEN Oppoítunities
SURVEI PROSPERA (2022)
02
(Ekspor) FINANCING
Kolaborasi dengan perbankan dalam rangka optimalisasi
• Standar layanan masih scattered SLA Link financing di sektor logistik
TUJUAN
PILAR ▪ Kemudahan Pembayaran baik swasta
III KEMUDAHAN maupun Pemerintah 1. Menyediakan platform pembayaran online
2. Single Billing PNBP *
PEMBAYARAN TEROBOSAN
▪ Penyediaan platform pembayaran
Information Technology
Internasional Shipments
Skor 2018: 3.23_ Skor 2023: 3.00 (-7.1%) Competitive Price to
[Benchmark 3.4 → Gap 0.4] Indonesia
Transport Operator Competance
Service quality of logistics
and Quality
Skor 2018: 3.10_ Skor 2023: 2.90 (-6.5%) Implementasi NLE
Custom Broker Competence and
[Benchmark 3.4 → Gap 0.5] dilafisanafian secaía
Quality
Track & Trace beítahap.
▪ 2020: 5 Pelabuhan Uľama
Skor 2018: 3.30_ Skor 2023: 3.00 (-9.1%) Track
[Benchmark 3.5 → Gap 0.5] ▪ 2021: menjadi 10 Pelabuhan
Trace
Timeliness
▪ 2022: menjadi 14 Pelabuhan
Skor 2018: 3.67_ Skor 2023: 3.30 (-10.1%) On schedule delivery ▪ 2023: menjadi 46 Pelabuhan
[Benchmark 3.6 → Gap 0.3]
10
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
KI MOROWALI,
SULTENG KI PULAU OBI,
MALUKU UTARA
KI KETAPANG,
KI TANJUNG ENIM, KALBAR
SUMSEL KI KONAWE,
SULTRA* KI TELUK BINTUNI,
KI JORONG,
KALSEL PAPUA BARAT
Keterangan:
▪ KEK Tanjung Api Api telah dicabut sebagaimana diatur dalam PP 2/2022 sebagai bentuk
Penyiapan
evaluasi Pemerintah terhadap KEK yang tidak berjalan.
Konstruksi ▪ Total KI PSN saat ini = 16, sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Terbit IUKI Nomor 7/2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
OUTSOURCING
SERVICE OFFERINGS INCREMENTAL ATTRIBUTES RELATIONSHIP PRICING
MODELS
▪ Broad supply chain expertise
Supply Chain Integrator
▪ Knowledge and information-based Collaborative Shared risk
(SCI) or Lead Logistics
▪ Inventory minimization more than and reward
Manager (LLM) or
▪ End to end network optimization Contractual
Synchronized
Global Trade Orchestrator ▪ Advanced integrated technology Partnership
Supply Chains
▪ Adaptive, flexible and collaborative
14
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
15
“Ekonomi Unggul, Indonesia Maju”
TERIMA KASIH
@perekonomianRI
ekon.go.id
perekonomianRI
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
17
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Communication Service
▪ Postal Services
▪ Courier Services
18