Anda di halaman 1dari 9

FOCUS GROUP

DISCUSSION

Direktorat Kepelabuhanan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan

“Strategi dan Rencana Aksi Tata Kelola Administratif Perizinan dan Konsesi atau
Kerjasama Bentuk Lainnya di Bidang Kepelabuhanan Pasca Penggabungan PT Pelindo
(Persero)”
PERUBAHAN REGULASI AMANAH UU CIPTA KERJA 2

UU Cipta Kerja
2008 2009 2015 2021
UU 17/2008 PP 61/2009 PP 64/2015 PP 31/2021

Undang-Undang Nomor 17 Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 61 Peraturan Pemerintah Nomor 64 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Th
2008 tentang Pelayaran. Tahun 2009 tentang Tahun 2015 tentang Perubahan 2021 tentang Penyelenggaraan
Kepelabuhanan. atas PP 61 Tahun 2009. Bidang Pelayaran.

Permenhub Nomor PM 15 Tahun 2015 Permenhub Nomor PM 48 Tahun 2021


dan perubahannya tentang KONSESI DAN KERJA SAMA BENTUK
tentang KONSESI DAN KERJA SAMA BENTUK LAINNYA ANTARA PENYELENGGARA
LAINNYA ANTARA PEMERINTAH DENGAN BADAN PELABUHAN DENGAN BADAN USAHA
USAHA PELABUHAN DI BIDANG dicabut PELABUHAN DI BIDANG KEPELABUHANAN
KEPELABUHANAN Permenhub Nomor PM 50 Tahun 2021
Permenhub Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang PENYELENGGARAAN PELABUHAN LAUT
dan perubahannya
tentang PENYELENGGARAAN PELABUHAN LAUT Permenhub Nomor PM 12 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
D J P L Dit. Kepelabuhanan
Influencer Presentation Template Sektor Transportasi
RENCANA TATA KELOLA ADMINISTRATIF PERIZINAN 3

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 50 Tahun 2021


tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut

Pembangunan, Pengembangan dan


Pengoperasian Pelabuhan, dilaksanakan oleh:
a. Badan Usaha Pelabuhan;
b. instansi pemerintah pusat; atau
c. instansi Pemerintah Daerah

Pembangunan, Pengembangan dan


Pengoperasian Pelabuhan yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Pelabuhan wajib memperoleh Perizinan Berusaha dari:
a. Bupati/wali kota untuk Pelabuhan Pengumpan lokal;
b. Gubernur untuk Pelabuhan Pengumpan regional; atau
c. Menteri untuk Pelabuhan Utama dan Pelabuhan Pengumpul

Perizinan Berusaha Badan Usaha Pelabuhan, pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian Pelabuhan oleh
Badan Usaha Pelabuhan, serta Perizinan Berusaha peningkatan pengoperasian Terminal peti kemas, peningkatan
pengoperasian Terminal curah cair, curah kering, dan roro oleh Badan Usaha Pelabuhan, dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis
risiko
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
DJPL
Influencer Presentation Template
Dit. Kepelabuhanan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Transportasi
PM 48 TAHUN 2021 tentang
KONSESI DAN KERJA SAMA BENTUK LAINNYA ANTARA PENYELENGGARA
PELABUHAN DENGAN BADAN USAHA PELABUHAN DI BIDANG
KEPELABUHANAN
No SEMULA MENJADI
1 Penyerahan Hak Pengelolaan Lahan sebelum perjanjian konsesi Dalam hal masa konsesi telah berakhir, lahan dan fasilitas
pelabuhan hasil konsesi beralih atau diserahkan kepada Penyelenggara
Pelabuhan.

2 Tata Cara pemberian konsesi melalui penugasan/penunjukan : Tata Cara pemberian konsesi melalui penugasan/penunjukan :
 Melalui 2 tahapan  Menyusun kajian kelayakan konsesi yang terdiri dari:
 Menyusun pra studi kelayakan selanjutnya ke tahap  kelayakan teknis;
penyelesaian studi kelayakan)  kelayakan finansial dan komersial; dan
 Pra Studi Kelayakan terdiri dari:  kelayakan lingkungan.
 kajian hukum dan kelembagaan;  Surat pernyataan bermaterai mengenai kesediaan penyerahan hak
 kajian teknis; atas lahan kepada Penyelenggara Pelabuhan.
 kajian kelayakan proyek;
 kajian lingkungan dan sosial;
 kajian bentuk kerjasama dalam penyediaan infrastruktur;
 kajian kebutuhan dukungan pemerintah dan/atau jaminan
pemerintah.
 Menyusun studi kelayakan sebagai penyempurnaan dari Pra
Studi Kelayakan

3 Konsesi
NSPK dan bentuk kerjasama lainnya berakhir sesuai dengan batas  Konsesi berakhir sesuai dengan batas jangka waktu dalam
waktu dalam perjanjian
PERIZINAN perjanjian
BERUSAHA
 Jangka waktu konsesi diberikan paling lama 80 (delapan puluh)
tahun.
TATA CARA PEMBERIAN KONSESI MELALUI PENUGASAN/
PENUNJUKAN
01 02 03 04 05
Penyelenggara Ditjen Hubla BPKP Menhub Penyelenggara
Pelabuhan dan Pelabuhan dan
BUP BUP
Penyiapan Dokumen Penelitian dan Audit/Reviu Kajian Penugasan/ Penandatangan
Persyaratan Evaluasi Kelayakan Konsesi Penunjukan Konsesi Konsesi

5
RENCANA TATA KELOLA PERJANJIAN KONSESI atau 6

KERJA SAMA BENTUK LAINNYA

Perjanjian Konsesi Eksisting Perjanjian Kerja Sama Bentuk


Perjanjian Konsesi Pada Pelabuhan Yang Telah Lainnya
Dibangun, Dikembangkan dan/atau Dioperasikan Kerja Sama Pemanfaatan BMN di Pelabuhan
Sebelum Berlakunya Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2008 tentang Pelayaran

Perjanjian Konsesi Non Eksisting Pengusahaan Jasa Terkait


Perjanjian Konsesi Pada Pelabuhan Yang Kepelabuhanan
Dibangun, Dikembangkan dan/atau Kegiatan usaha jasa terkait dengan
Dioperasikan Setelah Berlakunya Undang- Kepelabuhanan pada area Konsesi
Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran

D J P L Dit. Kepelabuhanan
Influencer Presentation Template
RENCANA PENATAUSAHAAN FORMULASI FEE KONSESI 7
7

1 Konsesi Progresif
Konsesi Fee konsesi
Konsesi progresif adalah cara perhitungan fee konsesi dengan tarif fee
konsesi yang meningkat secara progresif dari waktu ke waktu.
Setelah periode tertentu dilewati, maka tarif fee konsesi dinaikkan Tahun
sebesar jumlah tertentu. Penerapan tarif baru tersebut, dapat pada
seluruh nilai pendapatan kotor, atau hanya atas selisih antara nilai Pendapatan konsesi
Pendapatan konsesi +
pendapatan kotor dengan rata-rata pendapatan kotor periode tambahan progresif
sebelumnya. Pendapatan konsesi
tanpa progresif
Tahun
contoh: Pelabuhan Anggrek
2 Konsesi Kombinasi Nilai Tetap (Flat) dan Variabel

Penerapan konsesi kombinasi harus didahului dengan kajian keuangan yang


teliti, untuk memastikan aliran kas proyek mampu menanggung beban minimal
flat yang akan diterapkan. Penetapan beban flat minimal biasanya dihubungkan
dengan keberadaan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah kepada badan
usaha.
contoh: Pelabuhan Patimban
3 Konsesi Clawback Keuntungan realisasi
Keuntungan Keuntungan
realisasi - bagi hasil
Clawback adalah pembagian keuntungan antara badan usaha dan
pemerintah, jika keuntungan badan usaha naik diatas keuntungan Keuntungan Proyeksi
normal yang disepakati selama waktu threshold yang disepakati. Tahun
Penerapan clawback memberikan kesempatan kepada
Pendapatan konsesi
pemerintah/publik untuk ikut menikmati peningkatan operasi Pendapatan konsesi
+ bagi keuntungan
pelabuhan. Kinerja keuangan badan usaha harus dimonitor secara
Influencer
berkala setiap tahunnya untuk
dapat dilakukan.
mengetahui
Presentation kapan saat clawback
Template
Tahun
Pendapatan konsesi
RENCANA PENATAKELOLAAN KONSESI MELALUI
PENATAAN REGULASI dan PENYUSUNAN PEDOMAN 8

TEKNIS
Permenhub Nomor PM 48 Tahun 2021  “Besaran pendapatan konsesi (concession fee) dihitung berdasarkan
formula antara proyeksi tarif Pelabuhan, skema tarif dan besaran
investasi, sekurang-kurangnya 2,5% dari pendapatan bruto, dan masa
konsesi”
Diperlukan Perubahan Pasal yang mengatur
Min. Fee Konsesi dan Formulasi Perhitungan  Pengajuan penugasan/penunjukan dengan melampirkan Kajian
yang selanjutnya diatur dengan Pedoman Teknis Kelayakan Konsesi
 Mencantumkan peran BPKP untuk reviu kajian konsesi
Ruang lingkup meliputi semua
jenis konsesi mekanisme
penugasan/penunjukan

DIBUTUHKAN
Mencakup standar aspek finansial,
PEDOMAN formulasi jangka waktu dan besaran
TEKNIS konsesi, serta lingkup peran BPKP

Mencakup tata cara pengawasan/

D J P L Dit. Kepelabuhanan
Influencer Presentation Template
Pengendalian konsesi
KURRUSUMANGA’
MATUR NUWUN
TERIMA KASIH
AMANAI
HATUR NUHUN

TARIMO KASI SAKALANGKONG

MATUR
TAMPIASEH

SUKSME
MULIATE

DJPL Dit. Kepelabuhanan

Anda mungkin juga menyukai