BAB I
PENDAHULUAN
Pemeliharaan Jalan 1
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 2
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
BAB II
JENIS DAN FUNGSI BANGUNAN PELENGKAP JALAN
2.1. UMUM
Bangunan pelengkap jalan adalah suatu bangunan atau bagian dari suatu
struktur jalan yang akan memberikan rasa kenyamanan dan keamanan bagi
para pengguna jalan. Jenis-jenis bangunan pelengkap jalan adalah rambu
jalan, patok pengarah, patok kilometer, patok hektometer, pagar pengaman,
paku jalan, mata kucing, kerb, lampu pengatur lalu lintas, lampu penerangan
jalan, marka jalan, gorong-gorong, tembok penahan tanah serta jembatan
sederhana dengan bentang kurang dari 6 meter.
Bangunan pelengkap jalan ini mempunyai suatu standar yang harus dipenuhi
oleh para pelaksana jalan dan harus tetap dipelihara melalui pemeliharaan rutin
atau berkala, sebelum perlengkapan jalan tersebut tidak dapat lagi
dipertahankan dan kemudian diganti.
Pemeliharaan Jalan 3
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 4
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 5
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
q. Mata kucing adalah bentuk lain dari marka jalan yang mempunyai
reflektor dan akan memantulkan cahaya pada malam hari akibat
adanya sinar lampu kendaraan.
r. Pagar pengaman adalah suatu bangunan berupa pagar yang terbuat
dari bahan baja dengan dimensi atau ukuran tertentu dan umumnya
yang diletakkan di bahu jalan sepanjang jarak tertentu untuk
memberikan rasa aman pengguna jalan. Pada umumnya pagar
pengaman diletakkan pada daerah timbunan atau daerah-daerah yang
dianggap dapat membahayakan keamanan pengguna jalan.
s. Paku jalan adalah salah satu bentuk lain dari marka jalan yang
berbentu paku dengan ukuran tertentu yang dipasangkan ke dalam
perkerasan jalan dengan bagian atasnya menonjol dan memberikan
pengaturan lajur atau jalur lalu lintas.
t. Papan tambahan adalah papan yang dipasang di bawah daun rambu
yang memberikan penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu.
u. Patok hektometer adalah patok yang memberikan informasi jarak
setiap 100 meter dan diletakkan pada daerah di kiri/kanan jalan pada
bagian bahu jalan.
v. Patok kilometer adalah patok yang memberikan informasi jarak ke,
dan dari kota tertentu di suatu ruas jalan tertentu pada setiap 1000
meter atau 1 kilometer yang diletakkan pada kiri/kanan jalan pada
bagian bahu jalan.
w. Patok pengaman adalah patok yang diletakkan di bahu jalan pada
bagian jalan tertentu seperti tikungan, sebelum dan sesudah jembatan
atau gorong-gorong.
x. Patok pengarah adalah patok berreflektor yang mengarahkan lalu
lintas dengan menunjukkan arah yang harus ditempuh dan umumnya
diletakkan pada daerah tikungan atau jalan yang menyempit,
y. Pengguna jalan adalah pengemudi kendaraan dan/atau pejalan kaki.
z. Persimpangan adalah titik pertemuan atau percabangan jalan, baik
yang sebidang maupun yang tidak sebidang.
Pemeliharaan Jalan 6
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
aa. Pulau jalan adalah bagian dari persimpangan yang ditinggikan dengan
kerb, yang dibangun sebagai pengarah arus lalu lintas serta merupakan
tempat untuk pejalan kaki pada saat menunggu kesempatan
menyeberang.
bb. Pulau lalu lintas adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh
kendaraan, dapat berupa tanda permukaan jalan yang ditandai dengan
marka atau bagian jalan yang ditinggikan.
cc. Rambu adalah salah satu dari perlengkapan jalan, berupa lambang,
huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya sebagai
peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi pengguna jalan.
dd. Rambu larangan adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pengguna jalan.
ee. Rambu peringatan adalah rambu yang digunakan untuk memberi
peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di bagian
jalan di depannya.
ff. Rambu perintah adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
perintah yang wajib dilakukan oleh pengguna jalan.
gg. Rambu petunjuk adalah rambu yang digunakan untuk menyatakan
petunjuk mengenai jurusan, jalan, situasi, kota, tempat, pengaturan,
fasilitas dan lain-lain bagi pengguna jalan.
hh. Ruang manfaat jalan adalah ruang tertentu pada jalan yang meliputi
badan jalan, saluran tepi dan ambang pengamannya.
ii. Ruang milik jalan adalah ruang tertentu pada jalan yang meliputi
ruang manfaat jalan dan sejalur tanah tertentu di luar ruang manfaat
jalan.
jj. Ruang pengawasan jalan adalah ruang tertentu di luar ruang milik
jalan yang ada di bawah pengawasan penyelenggara jalan.
kk. Trotoar adalah bagian dari badan jalan yang khusus disediakan untuk
pejalan kaki
Pemeliharaan Jalan 7
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Bangunan pelengkap jalan seringkali diabaikan oleh para pemelihara jalan. Hal
tersebut dimungkinkan karena para pemelihara jalan belum atau tidak mengerti
akan fungsi dari setiap bangunan pelengkap jalan atau mengapa bangunan
pelengkap jalan tersebut harus dipasang atau dibangun pada suatu lokasi
tertentu.
Pemeliharaan Jalan 8
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 9
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 10
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 11
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
- lalu lintas yang berada pada sisi garis utuh dilarang melintasi garis
ganda tersebut.
Pemeliharaan Jalan 12
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 13
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 10
Pemeliharaan Jalan 14
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 15
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 16
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 14
Pemeliharaan Jalan 17
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 18
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 19
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
6. Marka berupa garis utuh berwarna kuning pada bingkai jalan menyatakan
dilarang berhenti pada daerah tersebut.
Pemeliharaan Jalan 20
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 21
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 22
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 21
Pemeliharaan Jalan 23
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 24
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 25
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 26
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 27
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
d. Rambu jalan yang ditempatkan pada awal pemisah jalan dan di atas daerah
manfaat jalan pada jalan 1 arah, pemasangan posisi rambu tegak lurus
terhadap sumbu jalan dan ditempatkan ditengah-tengah dari lebar median.
Pemeliharaan Jalan 28
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
e. Posisi rambu tidak boleh terhalangi oleh bangunan, pepohonan atau benda-
benda lain yang dapat berakibat mengurangi atau menghilangkan arti
rambu tersebut.
Pemeliharaan Jalan 29
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
f. Daun rambu harus dipasang pada tiang yang khusus disediakan untuk
pemasangan daun rambu
g. Pemasangan daun rambu pada satu tiang maksimum 2 (dua) buah daun
rambu.
Pemeliharaan Jalan 30
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 31
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 32
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
d. Rambu peringatan Tabel 1 Nomor 22b jarak penempatannya diukur dari rel
kereta api yang terdekat serta dapat dilengkapi dengan rambu peringatan
seperti pada Gambar 37 (Tabel 1 Nomor 24a, 24b, dan 24c Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor 61 tahun 1993 tentang Rambu-Rambu Lalu
Lintas di Jalan).
Pemeliharaan Jalan 33
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 40
Pemeliharaan Jalan 34
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 35
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 36
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 37
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 38
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
c. Rambu larangan pada Gambar 47 (Tabel 2A Nomor 11a, 11b, dan 11c
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 tahun 1993 tentang Rambu-
Rambu Lalu Lintas di Jalan) ditempatkan pada bagian jalan berakhirnya
rambu larangan.
Pemeliharaan Jalan 39
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 49
Pemeliharaan Jalan 40
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 50
Gambar 51
Pemeliharaan Jalan 41
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 52
Ukuran A B C D E F
Sangat 450 9 150 150 75 188
kecil 600 16 200 200 100 250
Kecil 750 19 250 250 125 313
Sedang 900 25 300 300 150 375
Besar
Gambar 53
Pemeliharaan Jalan 42
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 54
Gambar 55
Pemeliharaan Jalan 43
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
d. Rambu perintah pada Gambar 61 (Tabel 2B Nomor lc, ld, le, dan lf, 2a
dan 2b Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 tahun 1993 tentang
Rambu-Rambu Lalu Lintas di Jalan) ditempatkan pada sisi jalan sesuai
perintah yang diberikan oleh rambu tersebut.
Gambar 56
Pemeliharaan Jalan 44
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 57
Gambar 58
Pemeliharaan Jalan 45
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 59
Pemeliharaan Jalan 46
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 60
Gambar 61
Pemeliharaan Jalan 47
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 62
Gambar 63
Pemeliharaan Jalan 48
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 64
Pemeliharaan Jalan 49
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 65
Pemeliharaan Jalan 50
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 66
e. Rambu petunjuk pada Gambar 67 Tabel 3 Nomor 4a, 4c, 5, 6a, 6b 6c, 6g
6i dan 6k, 6r, 7 dan 8 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 tahun
1993 tentang Rambu-Rambu Lalu Lintas di Jalan) ditempatkan pada awal
petunjuk tersebut dimulai.
Pemeliharaan Jalan 51
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 67
f. Rambu petunjuk pada Gambar 68 (Tabel 3 Nomor 4b. 4d, 6h, 6j, dan 6q
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 tahun 1993 tentang Rambu-
Rambu Lalu Lintas di Jalan) ditempatkan pada bagian jalan pada akhir
berlakunya rambu yang bersangkutan.
Pemeliharaan Jalan 52
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 68
Pemeliharaan Jalan 53
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 69
Gambar 70
Pemeliharaan Jalan 54
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 71
Pemeliharaan Jalan 55
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 72
Pemeliharaan Jalan 56
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 57
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 73 Gambar 74
Pemeliharaan Jalan 58
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 75 Gambar 76
b. Rambu Bersusun
• Rambu bersusun dapat digunakan sebagai RPPJ pada jalan dengan
volume lalu lintas yang lebih rendah, namun memerlukan informasi
awal.
• Jika digunakan rambu bersusun sebagai RPPJ, harus dilengkapi
dengan papan tambahan yang menunjukkan jarak rambu dengan
persimpangan. Jarak antara rambu dengan persimpangan adalah
200-400 m di luar kota dan 50-200 m di dalam kota.
• Anak panah yang menunjukkan arah kiri dan kanan harus memiliki
tangkai dan berbelok 45 derajat atau 90 derajat mengikuti desain dari
persimpangan.
Rambu harus menunjukkan arah dengan urutan sebagai berikut:
- lurus
- kiri
- kanan
Gambar 77
Pemeliharaan Jalan 59
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 78
Pemeliharaan Jalan 60
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 79
Pemeliharaan Jalan 61
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
- Apabila mungkin, anak panah pada rambu harus ditempatkan di atas garis
tengah lajur yang ditunjuk atau paling tidak di dalam batas lajur yang ditandai
dengan marka jalan.
- Anak panah pada rambu harus menunjuk ke arah bawah.
- Keputusan penggunaan rambu di atas daerah manfaat jalan didasarkan pada
kriteria berikut:
1. terdapat lebih dari tiga lajur pendekat
2. volume lalu lintas tinggi
3. desain persimpangan cukup rumit
4. jarak pandang terbatas
5. kecepatan kendaraan tinggi
6. persentase kendaraan truk tinggi
7. tidak terdapat ruang untuk menempatkan rambu di bawah
Gambar 80
Gambar 81
Pemeliharaan Jalan 62
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 82
Gambar 83
Gambar 84
Pemeliharaan Jalan 63
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 85
Gambar 86
Gambar 87
- Rambu petunjuk ke luar harus digunakan pada titik ke luar dari jalan
dengan lajur perlambatan.
Pemeliharaan Jalan 64
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 88
Pemeliharaan Jalan 65
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 89
Pemeliharaan Jalan 66
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
- Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat,
jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan
- kuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1
(satu) berbanding 2 (dua).
Gambar 90
Pemeliharaan Jalan 67
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 91
Gambar 92
Pemeliharaan Jalan 68
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 93
Gambar 94
c. Alat pemberi isyarat lalu lintas pada persimpangan, ditempatkan pada sisi kiri
jalur lalu lintas menghadap arah datangnya lalu lintas dan dapat diulangi pada
sisi kanan atau di atas jalur lalu lintas
Pemeliharaan Jalan 69
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 95
d. Alat pemberi isyarat lalu lintas pada persilangan sebidang dengan jalan kereta
api, ditempatkan pada sisi kiri jalur lalu lintas menghadap arah datangnya lalu
lintas dan dapat diulangi pada sisi kanan jalur lalu lintas.
Gambar 96
Pemeliharaan Jalan 70
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
e. Alat pemberi isyarat lalu lintas pada tempat penyeberangan pejalan kaki
ditempatkan pada sisi kiri dan/atau kanan jalur lalu lintas menghadap ke arah
pejalan kaki yang dilengkapi dengan tombol permintaan untuk menyeberang.
Gambar 97
f. Apabila alat pemberi isyarat lalu lintas ditempatkan di atas permukaan jalan
tinggi lampu bagian paling bawah sekurang-kurangnya 5,50 meter dari
permukaan jalan.
Pemeliharaan Jalan 71
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 98
Dimana :
H = tinggi tiang lampu
L = lebar badan jalan, termasuk median jika ada
e = jarak interval antar tiang lampu
s1 + s2 = proyeksi kerucut cahaya lampu
s1 = jarak tiang lampu ke tepi perkerasan
s2 = jarak dari tepi perkerasan ke titik penyinaran terjauh
i = sudut inklinasi pencahayaan/ penerangan
Pemeliharaan Jalan 72
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 99
Pemeliharaan Jalan 73
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 100
Gambar 101
Pemeliharaan Jalan 74
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Gambar 102
Gambar 103
Pemeliharaan Jalan 75
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
kurang dari 6 meter. Batasan ini diberikan karena dalam suatu pekerjaan
pemeliharaan jalan, jembatan dengan bentangan kurang dari 6 meter
merupakan tanggung jawab pemelihara jalan dan masuk dalam pekerjaan
pemeliharaan rutin atau berkala jalan. Jembatan dapat berupa jembatan
gelagar atau pelat beton bertulang, gelagar baja komposit ataupun bukan
komposit. Pemeliharaan jembatan akan sangat tergantung pada jenis bahan
yang digunakan dan juga untuk jembatan yang menyeberangi sungai, masalah
sungai ini sangat perlu pemeliharaan terutama untuk masalah gerusan dan
sampah yang sering menumpuk pada sisi kiri atau kanan jembatan.
Pemeliharaan Jalan 76
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
BAB III
PEMELIHARAAN RUTIN BANGUNAN PELENGKAP JALAN
3.1. Umum
Pemeliharaan rutin adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin
atau harian dan terus menerus selama struktur ada dan menjaga agar
bangunan pelengkap tersebut tetap berfungsi dan tetap dapat melayani
pengguna jalan dengan optimal.
Pada pekerjaan pemeliharaan rutin diperlukan suatu kelompok orang atau
organisasi tertentu yang bertanggung jawab terhadap berfungsinya bangunan
pelengkap jalan tersebut yang berada pada suatu ruas jalan tertentu.
Pemeliharaan Jalan 77
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 78
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 79
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 80
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
BAB IV
PEMELIHARAAN BERKALA BANGUNAN PELENGKAP JALAN
4.1. UMUM
Pemeliharaan berkala pada bangunan pelengkap jalan adalah pekerjaan
perbaikan yang tidak dapat dicakup dalam pemeliharaan rutin dan
dimaksudkan untuk mengembalikan kondisi bangunan pelengkap jalan yang
rusak. Pemeliharaan berkala ini tidak dilakukan setiap tahun atau rutin,
melainkan dilaksanakan dalam tenggang waktu tertentu yang direncanakan
sesuai data pemeriksaan dari lapangan pada saat pemeilharaan rutin
dilaksanakan.
Pemeliharaan Jalan 81
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 82
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
d. Memperbaiki bagian kerb yang gompal dengan jumlah lebih dari 50%
terhadap jumlah kerb yang ada pada suatu ruas jalan atau suatu bagian
jalan tertentu.
Pemeliharaan Jalan 83
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
BAB V
PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA JEMBATAN SEDERHANA
5.1. UMUM
Pekerjaan pemeliharaan jembatan mencakup jenis-jenis pekerjaan
Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan berkala
Rehabilitasi dan perbaikan besar
Pemeliharaan Jalan 84
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
5.2.1. Umum
Pemeliharaan Jalan 85
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 86
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Daftar elemen
No. Uraian No. Uraian No. Uraian
4.211 Tebing sungai
2.200 3.210 Aliran sungai
Aliran sungai /
tanah timbunan 4.231 Timbunan oprit
3.230 Timbunan 4.232 Drainase-timbunan
4.233 Lapisan perkerasan
4.323
2.300 3.320 Dinding penahan tanah /
Bangunan bawah Kepala jembatan / pilar kepala jembatan
4.324 Dinding/tembok
sayap
4.325 Balok kepala
4.329 Drainase dinding
3.450 Rangka 4.462 Batang tepi bawah
2.400 4.505
Bangunan atas 3.500 Sistem lantai Papan jalur roda kendaraan
4.506 Trotoir/kerb
4.507 Pipa cucuran
3.600 Deck Joints 4.602 Joint profil baja
3.610 Perletakan 4.611 Perletakan baja
4.711 Rambu-rambu
3.700 Perlengkapan 4.713 Pelat nomor
4.714 Patung
4.721 Penerangan
4.722 Tiang lampu
3.801
2.800 Culverts Gorong-gorong persegi
3.802
Gorong-gorong pipa
3.803
Gorong-gorong pelengkung
Pemeliharaan Jalan 87
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
5.3.1 Umum
Pemeliharaan Jalan 88
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
5.3.2.1 Pengecatan
Daftar Elemen
No. Uraian No. Uraian
3.310 Fundasi
2.300 Bangunan bawah 3.320 Kepala jembatan/ pilar
3.610 Perletakan
3.410 Gelagar
3.450 Rangka
3.480 Jembatan gantung
2.400 Bangunan atas
3.600 Sistem lantai
3.620 Sandaran
3.700 Perlengkapan
Permukaan aspal yang berada diatas lantai baja atau lantai beton akan tahan
sekitar 5 tahun sampai 8 tahun sebelum memerlukan penggantian. Lapisan
aspal permukaan sebaiknya dikupas terlebih dulu dari lantai sebelum lapisan
yang baru dipasang. Ketebalan lapisan aspal tidak boleh melebihi 50 mm.
Pemeliharaan Jalan 89
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Papan lantai kayu yang melintang jembatan biasanya dapat bertahan sampai
kurang lebih 5 tahun. Bilamana lantai papan digunakan diatas gelagar baja
maka bersamaan dengan mengganti papan lantainya harus dikerjakan
pengecatan gelagar bajanya, masa penggantian papan lantai dengan masa
pengecatan ulang gelagar kurang lebih sama.
Papan jalur roda kendaraan yang terbuat dari kayu memerlukan penggantian
setiap 2 tahun. Papan baru tersebut harus dibaut pada lantainya.
Volume pekerjaan pembersihan tidak selalu sama antara jembatan yang satu
dengan jembatan yang lain tetapi pada umumnya, mencakup pembersihan
bagian luar gelagar, flens gelagar dimana banyak kotoran yang menumpuk,
dudukan perletakan/landasan dan bagian lain yang tidak dapat terjangkau
pada waktu diadakan pemeliharaan rutin.
Pemeliharaan Jalan 90
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
5.3.2.5 Landasan/perletakan
Jenis landasan yang bergerak sebaiknya diberi pelumas setiap 3 tahun sekali
dan banyak jembatan yang memerlukan tangga atau peralatan lainnya untuk
melakukan jenis pekerjaan ini.
Bagian nipel atau lubang guna pelumasan seringkali tersumbat atau rusak,
maka bagian tersebut diganti agar pelumas dapat dipompakan dengan efektif
ke dalam nipel tersebut sampai dibagian ujung yang lain.
5.3.3.1 Umum
Pemeliharaan Jalan 91
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Daftar Elemen
Uraian Uraian Uraian
4.211 Tebing Sungai
2.200 Aliran 3.210 Aliran Sungai 4.212 Aliran Air Utama
Sungai/ Tanah 4.213 Daerah genangan banjir
Timbunan 4.221 Krib/ Pengarah Arus Sungai
3.220 4.222 Bronjong clan Mattresses
Bangunan Pengaman 4.223 Talud Baton
4.224 Pasangan Batu Kosong
4.225 Turap Baja
4.226 Sistim Fender
4.227 Dinding Penahan Tanah
4.228 Pengamanan clasar sungai
4.231 Timbunan Oprit
3.230 Tanah Timbunan 4.232 Drainase – Timbunan
4.233 Lapisan Perkerasan
4.234 Pelat Injak
4.235 Tanah Bertulang
4.322 Pilar Dinding/Kolom
2.300 Bangunan 3.230 4.323 Dinding Penahan
Bawah Kepala Jembatan / Pilar Tanah/Kepala Jembatan Dinding /
Tembok Sayap
4.324 Drainase Dinding
4.329 Weephole
Daftar Elemen
Uraian Uraian Uraian
4.504 Balok Tepi
4.505 Papan Jalur Roda Kendaraan
4.506 Trotoir / Kerb
3.500 Sistem lantai 4.507 Pipa Cucuran
4.508 Drainase Lantai
4.505 Running Surface
4.601 Expansion Joint Baja
4.602 Expansion Joint Baja Profil
3.600 Joint lantai 4.603 Expansion Joint Karet
4.604 Sambungan-sambungan
2.400 Bangunan
4.611 Perletakan Baja
atas
4.612 Perletakan Karet
4.613 Perletakan Pot
3.610 Landasan/ Perletakan
4.614 Bantalan Mortar/Plat Dasar
4.615 Baut Pengikat
4.621 Tiang Sandaran
4.622 Sandaran
3.620 Sandaran 4.623 Penunjang Sandaran
4.624 Parapet/Tembok Sedada
4.701 Batas-batas ukuran
Pemeliharaan Jalan 92
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Daftar Elemen
Uraian Uraian
3.500 Sistem Lantai 4.507 Pipa cucuran
3.600 Deck Joints 4.603 Joint karet
4.611 Perletakan baja
3.610 Landasan / perletakan
4.612 Perletakan karet
4.711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda
4.713 Papan Nama
3.700 Perlengkapan
4.714 Patung
4.721 Lampu Penerangan
Gambar elemen-elemen dalam daftar diatas dapat dilihat pada Gambar 5.1..
sampai Gambar 5.4.
Pemeliharaan Jalan 93
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
5.4.1 Umum
Perbaikan darurat dapat berbentuk dari yang paling sederhana yaitu perbaikan
sandaran jembatan yang rusak atau pemasangan jembatan sementara diatas
jembatan yanng runtuh akibat banjir atau beban yang berlebihan.
Pemeliharaan Jalan 94
Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan
Pemeliharaan Jalan 95