Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS

MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 DAN ASPAL


MODIFIKASI POLIMER ELVALOY

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Magister dari
Institut Teknologi Bandung

Oleh:
ALDIAN NURCAHYA
269 12 324
(Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2015

i
ANALISIS KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS
MENGGUNAKAN ASPAL PEN 60/70 DAN ASPAL
MODIFIKASI POLIMER ELVALOY

Oleh
Aldian Nurcahya
NIM. 269 12 324

Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya


Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Institut Teknologi Bandung

Menyetujui
Tim Pembimbing

Tanggal...................................

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Harmein Rahman, M.T. Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng S, DEA.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya

Ir. Sony SulaksonoWibowo, MT, Ph.D.

i
ABSTRAK

ANALISIS KINERJA CAMPURAN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN


ASPAL PEN 60/70 DAN ASPAL MODIFIKASI POLIMER ELVALOY

Oleh
Aldian Nurcahya
NIM. 269 12 324
(Program Studi Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya)

Perkerasan aspal porus merupakan teknologi perkerasan yang memiliki rongga-


rongga yang cukup besar di dalam campuran sehingga air dapat melewati
perkerasan melalui rongga dalam campuran, dimana campuran tersebut
memerlukan suatu pengikat bagus agar campuran memiliki stabilitas yang bagus.

Campuran yang digunakan pada penelitian ini adalah campuran aspal porus
dengan menggunakan aspal modifikasi polimer Elvaloy 1,5% dan 2,5%. Kinerja
aspal diukur berdasarkan hasil pengujian karakteristik aspal dan kinerja campuran
yang diperoleh melalui pengujian Marshall, Cantabro Loss, Asphalt Drain Down,
perendaman Marshall, pengujian Modulus Resilien dengan alat uji UMATTA,
dan pengujian Wheel Tracking Machine (WTM).

Dari pengujian aspal diperoleh titik lembek untuk aspal Elvaloy 1,5% dan aspal
Elvaloy 2,5% masih berada di bawah batas persyaratan (minimum 80°C), yaitu
58°C dan 61°C. Nilai KAO yang diperoleh dari pengujian Marshall, untuk
campuran aspal porus Pen 60/70 adalah 5,64%, aspal Elvaloy 1,5% adalah 5,68%,
aspal Elvaloy 2,5% adalah 5,62%. Nilai stabilitas Marshall yang diperoleh dari
hasil pengujian yang memenuhi persyaratan berlaku adalah pada campuran aspal
porus Elvaloy 2,5%, yaitu 460,59 kg.

Hasil uji UMATTA memberikan nilai Modulus Resilien sebesar 1042 MPa dan
223 MPa untuk campuran Pen 60/70, 1047 MPa dan 147 MPa untuk campuran
Elvaloy 1,5%, dan 1005 MPa dan 166 MPa untuk campuran Elvaloy 2,5% pada
temperatur 25°C dan 45°C. Pada pengujian menggunakan Wheel Tracking
Machine didapat hasil stabilitas dinamis untuk campuran aspal Pen 60/70 sebesar
2032,3 lintasan/mm, campuran aspal Elvaloy 1,5% sebesar 2739,1 lintasan/mm
dan 214,3 lintasan/mm, dan campuran Elvaloy 2,5% sebesar 4846,2 lintasan/mm
dan 1500 lintasan/mm pada temperatur 45°C dan 60°C.

Secara umum dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa hasil terbaik untuk
campuran aspal porus diperoleh pada pemakaian aspal Elvaloy 2,5%.

Kata kunci: Porus, Elvaloy, Marshall, Modulus Resilien, Stabilitas Dinamis

i
ABSTRACT
PERFORMANCE ANALYSIS OF POROUS ASPHALT WITH PEN 60/70
BITUMEN AND ELVALOY POLYMER MODIFIED BITUMEN

by
Aldian Nurcahya
NIM. 269 12 324
(Magister Program in Highway Engineering and Development)

A porous asphalt pavement is a pavement technologie that have void large enough
in the mix so that the water can pass through the void in the asphalt pavement,
where the mixture needs a nice binder so that it has a good stability.

The mixtures used in this study are the use of porous asphalt mix with Elvaloy
modified polymer bitumen of 1,5% and 2,5%. Asphalt performances are measured
based on the test results of the performance characteristics of bitumen and asphalt
mixture obtained through Marshall, Cantabro Loss, Asphalt Drain Down,
Marshall Immersion, Resilient Modulus with UMATTA test equipment, and
Wheel Tracking Machine (WTM) test.

The result obtained from softening point test of 1,5% and 2,5% Elvaloy bitumen
are below the limit requirement (minimum 80°C), at 58°C and 61°C. The value of
Optimum Asphalt Content obtained from the Marshall test, for porous mixture
Pen 60/70 bitumen is 5,64%, 1,5% Elvaloy bitumen is 5,68%, 2.5% Elvaloy
bitumen is 5,62%. Marshall stability values obtained from the test results that
meet the applicable requirements is the porous asphalt mixture with 2,5% Elvaloy
bitumen, which is 460,59 kg.

Results of UMATTA test give Resilient Modulus values of 1042 MPa and 223
MPa for the mixture of Pen 60/70, 1047 MPa and 147 MPa for the mixture of
1,5% Elvaloy, and 1005 MPa and 166 MPa for the mixture of 2,5% Elvaloy at
temperatures of 25°C and 45°C. In testing using Wheel Tracking Machine the
results for dynamic stability for the mixture of Pen 60/70 is 2032,3 track/mm, for
the mixture of 1,5% Elvaloy are 2739,1 track/mm and 214,3 track/mm, and the
mixture of 2,5% Elvaloy are 4846,2 track/mm and 1500 tracks/mm at
temperatures of 45°C and 60°C.

In general, it can be said that the test best results for porous asphalt mixture
obtained from the use of 2,5% Elvaloy bitumen.

Keywords: Porous, Elvaloy, Marshall, Resilient Modulus, Dynamic Stability

ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut


Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta
ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut
Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan
harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin


Dekan Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

iii
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan
memudahkan baginya jalan ke surga (HR.Muslim)

Barang siapa yang menginginkan kehidupan dunia, maka ia harus memilik ilmu
dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus
dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kedua maka itupun harus
dengan ilmu (HR.Thabrani)

Alhamdulilah,
Tesis ini dipersembahkan kepada orangtua,kakak,
dan istriku tercinta...........

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada ALLAH Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penelitian dalam tesis ini dilakukan untuk
melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Magister
(S2) pada Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang


telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini, antara lain:

1. ALLAH Tuhan yang Maha Kuasa sehingga atas berkat dan rahmat-nya
penulis bias menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.
2. Dr. Ir. Harmein Rahman, M.T. dan Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng S., D.E.A.
sebagai pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan,
bantuan dan motivasi kepada penulis untuk belajar lebih banyak, serta waktu,
saran, nasehat dan perhatian yang senantiasa diberikan selama penelitian
dan penulisan tesis ini.
3. Dr. Eng. Widyarini Weningtyas, S.T., M.T. selaku penguji atas saran, nasehat
dan kritik membangun yang diberikan demi penyempurnaan tesis ini.
4. Orang Tua dan kakakku yang selalu memberikan motivasi dan dukungannya.
5. Dina Indriana, istriku tersayang yang telah memberikan perhatian, motivasi,
dan dukungannya.
6. Kepala Laboratorium Rekayasa Jalan ITB atas kesempatan yang diberikan
kepada penulis untuk menggunakan fasilitas laboratorium selama penelitian.
7. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan Jembatan Departemen
Pekerjaan Umum beserta staf, yang telah mengijinkan untuk penggunaan
fasilitas Laboratorium selama penelitian.
8. Seluruh Staf Pengajar di lingkungan Program Magister Sistem dan Teknik
Jalan Raya (STJR) ITB atas ilmu serta dukungan yang diberikan selama
menempuh program magister ini.
9. Cecep, Maharshi, Riko, Tyo, dan Ical atas bantuanya selama proses penelitian
di laboratorium serta masukan dan saran-nya selama proses penulisan.

iv
10. Pak Jaja, Pak Ateng dan Teknisi Laboratorium Rekayasa Jalan ITB atas
bantuan selama melakukan penelitian.
11. Teman-teman STJR angkatan 2013, 2012 dan 2014 untuk dukungan yang
diberikan serta saran dan nasehat melalui diskusi-diskusi hingga
terselesaikannya tesis ini.
12. Ibu Ine Halinah untuk bantuan dan dukungan yang diberikan selama
menempuh pendidikan magister ini, beserta segenap karyawan/i Program
Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya (STJR) ITB.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian dan
penulisan tesis ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
14. Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih terdapat kekurangan
dalam penyusunan tesis ini, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan dalam penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat
bermanfaat dan berkontribusi dalam dunia pendidikan juga kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang rekayasa jalan.

Bandung, April 2015

Penulis

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS.................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG....................................................... xiv
Bab I Pendahuluan ...................................................................................................1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................1
I.2 Hipotesis .........................................................................................................3
I.3 Rumusan Masalah...........................................................................................3
I.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................3
I.5 Ruang Lingkup Penelitian ..............................................................................4

Bab II Tinjauan Pustaka ...........................................................................................6


II.1 Bahan Pembentuk Campuran Beraspal ..........................................................6
II.1.1 Agregat .........................................................................................................6
II.1.2 Aspal.............................................................................................................7
II.1.3 Aspal Modifikasi ..........................................................................................7
II.1.4 Aspal Modifikasi Polimer Elvaloy ...............................................................9
II.2 Campuran Aspal Porus .................................................................................11
II.3 Pengujian Campuran Aspal Porus ................................................................14
II.3.1 Pengujian Marshall .....................................................................................14
II.3.2 Pengujian Rendaman Marshall...................................................................15
II.3.3 Pengujian Cantabro Loss ...........................................................................15
II.3.4 Pengujian Asphalt Drain-Down .................................................................16
II.3.5 Pengujian Modulus Resilien dengan UMATTA ........................................16
II.3.6 Pengujian dengan Wheel Tracking Machine ..............................................20
II.4 Penelitian Terdahulu .....................................................................................22

vi
II.4.1 Penelitian Mengenai Campuran Aspal Porus .............................................22
II.4.2 Penelitian Mengenai Aspal Modifikasi ......................................................23

Bab III Metodologi Penelitian................................................................................26


III.1 Alur Kegiatan................................................................................................26
III.2 Pengujian Aspal ............................................................................................28
III.3 Pengujian Agregat ........................................................................................29
III.4 Rancangan Gradasi Campuran Aspal Porus .................................................30
III.5 Pengujian Campuran Aspal Porus ................................................................32
III.5.1 Pengujian Karakteristik Marshall ...............................................................32
III.5.2 Pengujian Cantabro Loss ...........................................................................33
III.5.3 Pengujian Asphalt Drain Down..................................................................34
III.5.4 Pengujian Perendaman Marshall ................................................................35
III.5.5 Pengujian Modulus Resilien.......................................................................36
III.5.6 Pengujian Wheel Tracking Machine ..........................................................37
III.6 Rekapitulasi Jumlah Kebutuhan Benda Uji ..................................................38

Bab IV Penyajian Data ...........................................................................................39


IV.1 Hasil Pengujian Karakteristik Agregat .........................................................39
IV.2 Hasil Pengujian Karakteristik Aspal.............................................................40
IV.3 Hasil Pengujian Campuran ...........................................................................45
IV.3.1 Hasil Pengujian Metode Marshall ..............................................................45
IV.3.2 Hasil Pengujian Cantabro Loss ..................................................................46
IV.3.3 Hasil Pengujian Asphalt Drain Down ........................................................46
IV.3.4 Hasil Pengujian Campuran Aspal Porus pada Kadar Aspal Optimum
(KAO).........................................................................................................47
IV.3.5 Hasil Pengujian Perendaman Marshall (Marshall Immersion) ..................47
IV.3.6 Hasil Pengujian Modulus Resilien dengan UMATTA ..............................48
IV.3.7 Hasil Pengujian Wheel Tracking Machine .................................................51

Bab V Analisis Data ...............................................................................................53


V.1 Analisis Data Pengujian Material .................................................................53
V.1.1 Analisis Data Pengujian Karakteristik Agregat .........................................53
V.1.2 Analisis Data Pengujian Karakteristik Aspal .............................................55

vii
V.2 Analisis Data Pengujian Marshall ................................................................59
V.2.1 Analisis Data Karakteristik Volumetrik Campuran ...................................59
V.3 Analisis Data Pengujian UMATTA .............................................................65
V.3.1 Analisis Nilai Modulus Resilien ................................................................65
V.3.2 Analisis Perbandingan Hasil Pengujian Modulus Resilien di Laboratorium
dengan Hasil Perhitungan Teoritis .............................................................68
V.4 Analisis Data Pengujian Wheel Tracking Machine ......................................69
V.5 Rekapitulasi Data Perbandingan Hasil Pengujian Laboratorium Campuran
Aspal Porus ...................................................................................................73

Bab VI Kesimpulan dan Saran ...............................................................................76


VI.1 Kesimpulan ...................................................................................................76
VI.2 Saran .............................................................................................................80
VI.3 Rekomendasi.................................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................82

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Rumus-Rumus yang Digunakan .......................................................85


A.1 Rumus yang Digunakan Pada Analisis Marshall ....................85
A.2 Rumus Perhitungan Modulus Kekakuan Campuran Dengan
Metoda Shell...........................................................................86
A.3 Rumus Perhitungan Cantabro Loss .........................................87
A.4 Rumus Perhitungan Asphalt Drain Down ...............................87
Lampiran B Analisis Data Pengujian Marshall.....................................................88
B.1 Tabel Analisis Campuran Aspal Porus Pen 60/70...................88
B.2 Tabel Analisis Campuran Aspal Porus Elvaloy 1,5% .............89
B.3 Tabel Analisis Campuran Aspal Porus Elvaloy 2,5% .............90
Lampiran C Analisis Data Pengujian Marshall dan Perendaman Marshall pada
KAO ..................................................................................................91
C.1 Tabel Analisis Marshall Campuran Aspal Porus pada Kadar
Aspal Optimum .......................................................................91
C.2 Tabel Analisis Perendaman Marshall Campuran Aspal Porus
pada Kadar Aspal Optimum ....................................................92
Lampiran D Analisis Data Pengujian Cantabro Loss ...........................................93
D.1 Analisis Campuran Aspal Pen 60/70 .......................................93
D.2 Analisis Campuran Aspal Elvaloy 1,5% .................................93
D.3 Analisis Campuran Aspal Elvaloy 2,5% .................................93
D.4 Analisis Campuran KAO.........................................................93
Lampiran E Analisis Data Pengujian Asphalt Drain Down .................................94
E.1 Analisis Campuran Aspal Pen 60/70 .......................................94
E.2 Analisis Campuran Aspal Elvaloy 1,5% .................................94
E.3 Analisis Campuran Aspal Elvaloy 2,5% .................................94
E.4 Analisis Campuran KAO.........................................................94
Lampiran F Data Hasil Pengujian UMATTA ......................................................95
F.1 Hasil UMATTA Campuran Porus Aspal Pen 60/70 ...............95
F.2 Hasil UMATTA Campuran Porus Aspal Elvaloy 1,5% ..........97
F.3 Hasil UMATTA Campuran Porus Aspal Elvaloy 2,5% ..........99

ix
Lampiran G Perhitungan Modulus Kekakuan Dengan Metode SHELL.............101
G.1 Nomogram Van Der Poel Untuk Menentukan Sbit ................101
G.2 Hasil Penghitungan Modulus Kekakuan Bitumen (Sbit) Dengan
Metode SHELL .....................................................................102
Lampiran H Data Hasil Pengujian Wheel Tracking Machine (WTM) ................103
H.1 Pengujian pada Temperatur 45°C..........................................103
H.2 Pengujian pada Temperatur 60°C..........................................104

x
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tipe polimer dalam modifikasi bitumen ................................................ 9


Tabel II.2 Rentang kadar aspal lapis permukaan porus (dalam % berat agregat
dengan berat volume 2,65g/cm3) .......................................................... 14
Tabel II.3 Penelitian terkait campuran aspal porus dan aspal modifikasi polimer
Elvaloy .................................................................................................. 24

Tabel III.1 Spesifikasi aspal Pen 60/70 dan aspal modifikasi............................... 29


Tabel III.2 Spesifikasi agregat kasar ..................................................................... 30
Tabel III.3 Spesifikasi agregat halus ..................................................................... 30
Tabel III.4 Gradasi agregat untuk campuran aspal porus ..................................... 31
Tabel III.5 Penomoran benda uji ........................................................................... 32
Tabel III.6 Jumlah benda uji metoda Marshall .................................................... 33
Tabel III.7 Ketentuan sifat-sifat campuran aspal porus ........................................ 33
Tabel III.8 Jumlah benda uji pengujian Cantabro Loss tidak dengan
pengkondisian..................................................................................... 34
Tabel III.9 Jumlah benda uji pengujian Asphalt Drain Down ............................. 35
Tabel III.10 Jumlah benda uji untuk pengujian Perendamanan Marshall ............ 36
Tabel III.11 Jumlah benda uji untuk pengujian UMATTA .................................. 37
Tabel III.12 Jumlah benda uji pengujian Wheel Tracking .................................... 38
Tabel III.13 Rekapitulasi rencana jumlah kebutuhan benda uji ............................ 38

Tabel IV.1 Hasil pengujian karakteristik agregat ................................................. 39


Tabel IV.2 Hasil pengujian berat jenis agregat ..................................................... 40
Tabel IV.3 Hasil pengujian karakteristik aspal Pen 60/70 .................................... 41
Tabel IV.4 Hasil pengujian karakteristik aspal Elvaloy 1,5% dan 2,5% .............. 41
Tabel IV.5 Data viskositas aspal Pen 60/70 .......................................................... 42
Tabel IV.6 Data viskositas aspal polimer Elvaloy 1,5% ....................................... 42
Tabel IV.7 Data viskositas aspal polimer Elvaloy 2,5% ....................................... 42
Tabel IV.8 Hasil pengujian Marshall pada campuran aspal porus dengan aspal Pen
60/70 ................................................................................................... 45

xi
Tabel IV.9 Hasil pengujian Marshall pada campuran aspal porus dengan aspal
polimer Elvaloy 1,5% ......................................................................... 46
Tabel IV.10 Hasil pengujian Marshall pada campuran aspal porus dengan aspal
polimer Elvaloy 2,5% ......................................................................... 46
Tabel IV.11 Hasil pengujian Cantabro Loss campuran aspal porus ..................... 46
Tabel IV.12 Hasil pengujian Asphalt Drain Down campuran aspal porus ........... 47
Tabel IV.13 Rangkuman hasil analisis campuran aspal porus pada Kadar Aspal
Optimum (KAO) ................................................................................ 47
Tabel IV.14 Hasil pengujian perendaman Marshall ............................................. 48
Tabel IV.15 Hasil pengujian UMATTA .............................................................. 48
Tabel IV.16 Hasil pengujian Wheel Tracking Machine pada temperatur 45°C... 52
Tabel IV.17 Hasil pengujian Wheel Tracking Machine pada temperatur 60°C... 52

Tabel V.1 Perbandingan nilai Modulus Resilien .................................................. 68


Tabel V.2 Perbandingan hasil pengujian laboratorium campuran aspal porus ..... 75

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Contoh struktur aspal porus .............................................................. 12


Gambar II.2 Alat pengujian Marshall ................................................................... 15
Gambar II.3 Keranjang pengujian aspal Drain-Down .......................................... 16
Gambar II.4 Alat pengujian Modulus Resilien (UMATTA) ................................ 18
Gambar II.5 Hasil pengujian Modulus Resilien dengan alat UMATTA .............. 19
Gambar II.6 Deformasi permanen......................................................................... 20
Gambar II.7 Hubungan waktu dan deformasi ....................................................... 21
Gambar II.8 Alat pengujian Wheel Tracking ........................................................ 22
Gambar II.9 Hubungan antar penelitian campuran aspal porus dan aspal polimer25

Gambar III.1 Diagram alir kegiatan ...................................................................... 27


Gambar III.2 Kurva gradasi untuk ukuran agregat maksimum 19 mm ................ 31

Gambar IV.1 Hubungan antara viskositas dan temperatur aspal Pen 60/70 ......... 43
Gambar IV.2 Hubungan antara viskositas dan temperatur aspal polimer Elvaloy
1,5% ............................................................................................... 44
Gambar IV.3 Hubungan antara viskositas dan temperatur aspal polimer Elvaloy
2,5% ............................................................................................... 44
Gambar IV.4 Hasil pengujian campuran aspal porus Pen 60/70 .......................... 49
Gambar IV.5 Hasil pengujian campuran aspal porus Elvaloy 1,5% ..................... 50
Gambar IV.6 Hasil pengujian campuran aspal porus Elvaloy 2,5% ..................... 51

Gambar V.1 Hasil pengujian Marshall pada KAO ............................................... 60


Gambar V.2 Perbandingan nilai Modulus Resilien............................................... 66
Gambar V.3 Grafik jumlah lintasan terhadap deformasi pada temperatur 45°C .. 69
Gambar V.4 Grafik jumlah lintasan terhadap deformasi pada temperatur 60°C .. 70
Gambar V.5 Perbandingan deformasi permanen awal .......................................... 70
Gambar V.6 Perbandingan kecepatan deformasi .................................................. 71
Gambar V.7 Perbandingan stabilitas dinamis ....................................................... 71

xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN Nama Pemakaian


pertama kali
pada halaman

AASHTO American Association of State Highway and Transportation


Officials .......................................................................................4
ASTM American Society for Testing Materials ......................................4
BNA Buton Natural Asphalt ...............................................................22
CDAS Control and Data Acquasition System .......................................17
EPDM Ethylene-propylene-diene-terpolimer ..........................................9
EVA Ethylene Vinyl Acetate ................................................................9
FAA Federal Aviation Administration .................................................1
FHWA Federal Highway Administration ................................................1
IIR Isobutene-isoprenecopolimer .......................................................9
KAO KadarAspal Optimum ..................................................................4
OGFC Open Graded Friction Course ....................................................62
RET Reactive Elastomer Terpolymer ..................................................2
PE Polyethylene ................................................................................9
Pen Penetrasi .......................................................................................3
PP Polypropylene ..............................................................................9
PPA Polyphosporic Acid ...................................................................11
PS Polystyrene ..................................................................................9
PU Pekerjaan Umum .........................................................................3
PVC Polivinyl Chloride ........................................................................9
RTFOT Rolling Thin Film Oven Test .....................................................29
SBR Styrene-butadienecopolimer ........................................................9
SBS Styrene-butadiene-styrenecopolimer ...........................................9
SMA Stone Mastic/Matrix Asphalt .....................................................16
SNI Standar Nasional Indonesia .........................................................7

xiv
SSD Saturated Surface-Dry ...............................................................40
TxDoT Texas Department of Transportation .........................................16
TFOT Thin Film Oven Test ..................................................................27
UMATTA Universal Material Testing Apparatus .........................................4
VFB Voids Filled with Bitumen.........................................................14
VIM Voids In the Mixture ..................................................................33
VMA Voids in Mineral Aggregate ......................................................14
WTM Whell Tracking Machine ...........................................................32

LAMBANG

ADD Asphalt Drain Down ..................................................................49


CAL Cantabro Abration Loss ............................................................87
Cb Konsentrasi volume aspal ..........................................................86
cSt centiStokes .................................................................................29
Cv Konsentrasi volume agregat ......................................................86
Cv’ Konsentrasi volume agregat koreksi ..........................................86
Da Total deformasi horizontal .........................................................19
DS Dynamics Stability .....................................................................21
d0 Deformasi permanen awal .........................................................21
d1 Deformasi pada saat pengujian berjalan 45 menit .....................37
d2 Deformasi pada saat pengujian berjalan 60 menit .....................37
E Modulus Resilien .......................................................................19
Ɛr Recoverable strain .....................................................................17
Fp Beban aplikasi maksimum .........................................................19
Gb Berat jenis aspal .........................................................................84
Gmb Berat jenis bulk campuran padat................................................84
Gmm Berat jenis maksimum campuran...............................................84
Gsa Berat jenis semu/apparent .........................................................40
Gsb Berat jenis padat (bulk) ..............................................................40
Gse Berat jenis efektif agregat ..........................................................84

xv
Gss Berat jenis kondisi SSD .............................................................40
h Tinggi rata-rata benda uji...........................................................19
m berat benda uji............................................................................87
MPa Mega Pascal ...............................................................................22
MR Modulus Resilien .......................................................................17
Ps Kadar agregat terhadap berat total campuran ............................84
Pb Kadar aspal terhadap berat total campuran ................................84
Pba Penyerapan aspal total agregat...................................................85
Pbe Kadar aspal efektif .....................................................................85
PI Indeks penetrasi dari aspal .........................................................56
PIr Recovered penetration index dari aspal .....................................67
RD Rate of Deformation ..................................................................21
Sbit Modulus kekakuan bitumen .......................................................67
SP Softening point ...........................................................................56
SPr Recovered softening point dari aspal .........................................67
Smix Modulus kekakuan campuran ....................................................67
σd Tegangan deviator .....................................................................17
t Waktu pembebanan ...................................................................66
t1 45 menit .....................................................................................37
t2 60 menit .....................................................................................37
T Temperatur .................................................................................67
T1 Temperatur pada saat penetrasi ................................................56

xvi

Anda mungkin juga menyukai