Anda di halaman 1dari 84

INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS GOODS

PACKAGING PROVISIONS &


PROVISIONS TRANSPORT

SEKSI TERTIB BANDAR


SUBDIT TERTIB BERLAYAR
1
DIREKTORAT KESATUAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
KODE INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS
GOODS
UNTUK PENGIRIM, KONSOLIDATOR & PEMUAT
Apakah Barang Berbahaya?

2
KODE INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS
GOODS
UNTUK PENGIRIM, KONSOLIDATOR & PEMUAT

Apakah Barang Berbahaya?


• Barang Berbahaya adalah bahan padat, cair, atau
gas yang dapat membahayakan orang, organisme
hidup lainnya, barang milik, atau lingkungan.

• Barang Berbahaya dapat berupa bahan radioactive,


bahan mudah terbakar, peledak, beracun, korosive,
biohazardous, suatu oxidizer, asphyxiant, pathogen,
penyebab allergi, atau mungkin mempunyai
karakteristik lain yang menjadi berbahaya pada
kondisi tertentu

Barang Berbahaya mengandung bahaya


• Bagaimana kita mengendalikan bahaya? 3
KODE INTERNATIONAL MARITIME DANGEROUS
GOODS
UNTUK PENGIRIM, KONSOLIDATOR & PEMUAT
Urutan Pengendalian Bahaya.
1. Eliminasi
Cara terbaik mengendalikan bahaya adalah mengeliminasinya dan menghilangkan bahayanya. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara mengubah proses kerja menghindari bahaya; mengganti bahan beracun dengan bahan kimia
tidak beracun dsb,
 
2. Substitusi
Cara terbaik kedua mengendalikan bahaya adalah mengganti sesuatu bahan tertentu sehingga menjadi tidak
berbahaya atau kurang berbahaya bagi pekerja. Misalnya, suatu bahan kimia tidak beracun (atau kurang beracun)
dapat digunakan sebagai pengganti bahan beracun.
 
3. Rekayasa teknologi (Teknologi Perlindungan Keselamatan)
Pendekatan terbaik selanjutnya adalah menggunakan rekayasa teknologi untuk mencegah bahaya mengena kepada
pekerja. Ini dapat mencakup metode seperti penggunaan teknologi peredam suara untuk mengurangi tingkat
kebisingan; mewadahi proses kimia dalam suatu kotak Plexiglas, dsb.
 
4. Pengendalian Administrative(Pelatihan dan Prosedur)
Jika pengendalian secara teknologi tidak dapat dilaksanakan, atau tidak dapat segera dilaksanakan, harus
dipertimbangkan pengendalian administrative. Pengendalian administrative mencakup perubahan kebijakan dan
prosedur di tempat kerja.
  
5. Alat Pelindung Personal
Penggunaan Alat Pelindung Personal (personal protective equipment - PPE) adalah suatu cara mengendalikan bahaya
dengan memasang alat pelindung secara langsung pada tubuh pekerja. Misalnya, alat pelindung personal termasuk:
respirators, sarung tangan, pakaian pelindung, topi helm, kacamata, dan penyumbat telinga.

4
PERATURAN INTERNASIONAL

• Konvensi Internasional
• The International Convention for the Safety of Life
at Sea, 1974 (SOLAS)
 Terkait dengan konstruksi, peralatan dan operasional kapal
 Termasuk ketentuan yang mencakup pengangkutan
barang berbahaya dalam bentuk paket
• The International Convention for the Prevention of
pollution from Ships, 1973 sebagai mana
diamandemen dalam tahun 1978 (MARPOL)
 Terkait dengan semua aspek pencemaran laut
 Termasuk ketentuan terkait dengan pencemaran dari
bahan berbahaya (harmful) dalam bentuk paket
5
PERATURAN INTERNASIONAL

• MARPOL
• Annex III – Peraturan untuk Pencegahan Pencemaran oleh
Bahan Berbahaya yang diangkut melalui Laut dalam
Bentuk Kemasan
1. Penerapan
2. Packing
3. Marking & Labelling
4. Dokumentasi
5. Penyimpanan
6. Pembatasan Jumlah
7. Pengecualian
Appendix
6
KODE IMDG – LATAR BELAKANG
• Kode International Maritime Dangerous Goods (IMDG)
diterbitkan oleh the International Maritime
Organisation (IMO)
• Kode IMDG mencakup setiap aspek pengangkutan
barang berbahaya mulai dari menentukan sesuatu
sebagai barang berbahaya, sampai kepada bagaimana
mengemasnya, dimana menempatkannya di kapal,
apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran atau
tumpahan barang berbahaya tersebut
• Kode IMDG dibuat berdasarkan rekomendasi dari the
United Nations Committee of Experts on the Transport
of Dangerous Goods (UN ECE)
• Kode Australian Dangerous Goods (ADG) juga dibuat
berdasarkan rekomendasi the UN ECE, tetapi Kode
ADG hanya berkaitan dengan angkutan jalan raya dan
kereta api, sedangkan Kode IMDG hanya berkaitan
dengan angkutan laut
7
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 8
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 9
10
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 11
12
13
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 14
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 15
PENGGUNAAN KODE IMDG
Isi dan Susunan
Daftar Barang Berbahaya
 UN Numbers
 Proper Shipping Names
 Klassifikasi
 Ketentuan Khusus (Special Provisions)
 Jumlah Terbatas (Limited Quantities)
 Kemasan (Packaging)
 Prosedur Darurat
 Penyimpanan dan Pemisahan
 Sifat dan Pemantauan (Properties & Observations)

16
KODE IMDG – ISI & SUSUNAN
Kode IMDG terdiri dari dua volume & satu supplemen
Volume Satu
1. Peraturan umum dan Definisi
2. Klasifikasi
4. Packing dan peraturan tanki
5. Prosedur Pengiriman
6. Konstruksi dan pengujian packaging, etc
7. Ketentuan mengenai pelaksanaan pengangkutan
Volume Dua
3. Daftar Barang Berbahaya
Supplemen
• Prosedur Darurat
• Pedoman Pertolongan Pertama Medis
• Pedoman untuk Pengemasan Peti Kemas

17
KODE IMDG – ISI & SUSUNAN
Bab-Bab Kunci
Bab 1.2 Definisi
Bab 2.0 Pengenalan Klasifikasi
Bab 2.1 – 2.9 Klasifikasi Kelas 1 sampai 9
Bab 2.10 Marine Pollutants
Bab 3.1 Umum
Bab 3.2 Daftar Barang Berbahaya
Bab 3.3 Ketentuan Khusus
Bab 3.4 Jumlah Terbatas
Bab 3.5 Jumlah yang dikecualikan
18
KODE IMDG – ISI & SUSUNAN
Bab-Bab Kunci
Bab 4.1 Penggunaan Kemasan, termasuk
Intermediate Bulk Containers, (IBCs)
dan Large Packagings
Bab 4.2 Penggunaan Tanki Portabel dan Multi-
Element Gas Containers (MEGCS)
Bab 4.3 Penggunaan Bulk Containers
Bab 5.1 Umum – overpacks dan unit loads,
kemasan kosong dan tidak bersih, dan kemasan
campuran;
Bab 5.2 Penandaan dan pelabelan pada kemasan;
Bab 5.3 Pemasangan placard dan penandaan
CTU;
Bab 5.4 Dokumentasi;
19
KODE IMDG – ISI & SUSUNAN
Bab-bab Kunci
Bab 7.1 Penyimpanan – umum, dalam hubungan
dengan ruang tinggal dan bahan makanan,
marine pollutants, dan masing-masing kelas;
Bab 7.2 Pemisahan – kemasan, CTU, dan bahan
peledak;
Bab 7.4 Pengangkutan CTU diatas kapal;
Bab 7.5 Pengemasan CTU; dan
Bab 7.8 Pengangkutan Limbah.

20
KODE IMDG – ISI & SUSUNAN
Penomoran Seksi - 7.2.3.1.3
o Bagian 7
o Bab 7.2
o Seksi 7.2.3
o Sub-seksi 7.2.3.1
o Paragraf 7.2.3.1.3

21
SUSUNAN KODE IMDG
Latihan – cari nomor halaman untuk
paragraf berikut :
o Bagian 5
o Bab 5.4
o Seksi 5.4.5
o Sub-seksi 7.2.1.7
o Paragraph 3.1.2.8.1

22
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Bab 3.2 Kode IMDG memuat Daftar Barang Berbahaya
• Daftar Barang Berbahaya berada dalam bentuk tabel
dengan barang berbahaya dicantumkan dalam baris dan
diurutkan berdasarkan nomor UN, dan dengan 19 kolom
yang memberikan informasi mengenai setiap barang
berbahaya yang tercantum dalam kode

23
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Bab 3.2 Kode IMDG adalah Daftar Barang Berbahaya
Daftar Barang Berbahaya dibuat dalam bentuk
tabel, dengan barang berbahaya ditulis dalam baris,
dan diurutkan melalui nomor UN, dengan 19 kolom
yang memberikan informasi untuk setiap barang
berbahaya yang tercantum dalam Kode
• Catatan dibagian atas setiap kolom memberikan
rujukan terhadap Bab terkait pada Kode tersebut
• Penjelasan mengenai isi tiap kolom diberikan sebelum
Daftar Barang Berbahaya

24
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Diurutkan berdasarkan nomor UN – kolom 1 & 18
• Nomor UN ditentukan oleh UN Committee of
Experts on dangerous goods - UN ECE
• Nomor UN adalah sama dalam Kode ADG dan Kode
IMDG
• Ditulis dengan huruf “UN” diikuti dengan empat
angka
• misalnya, UN 1364
•Jika nomor UN tidak diketahui, lihat Index dibagian
belakang Volume 2
25
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Latihan – catat Nomor UN untuk bahan berikut:
– ACETONITRILE
– CYCLOBUTANE
– DIOXANE
– Manganous Nitrate
– Propyl Mercaptan

26
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 2 – Proper Shipping Name
• The Proper Shipping Name atau PSN adalah nama yang
HARUS digunakan untuk mendeskripsikan produk pada
kemasan dan dokumentasi
– Nama dagang dan nama merk TIDAK dibolehkan
• PSN adalah sama dengan Kode ADG & IMDG
• Ada empat jenis PSN:
– Nama entri tunggal (‘Single Entry’)
– Nama entri ‘Generic’
– Nama ‘Specific Not Otherwise Specified (N.O.S.)’
– Nama ‘Generic N.O.S.’

27
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Nama entri tunggal (Single Entry)
– Untuk bahan atau barang yang sudah dikenal secara individual
• e.g. UN 1360 CALCIUM PHOSPHIDE
• Nama entri Generic
– Untuk kelompok bahan atau barang yang sudah dikenal dengan baik
• e.g. UN 1266 PERFUMERY PRODUCTS
• Nama Specific Not Otherwise Specified (N.O.S.)
– Entri mencakup suatu kelompok barang atau bahan dengan sifat kimia atau
sifat teknik tertentu
• e.g. UN 1224 KETONES, LIQUID, N.O.S.
• Nama Generic N.O.S.
– Entri mencakup suatu kelompok bahan atau barang yang mempunyai satu
atau lebih kelas bahaya
• e.g. UN 1325 FLAMMABLE SOLID, ORGANIC, N.O.S.

28
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kata-kata wajib ditulis dengan HURUF BESAR
• Kata-kata dengan huruf kecil adalah optional
• UN 1361 CARBON animal or vegetable origin
• UN 1361 CARBON
• PSN Alternative untuk produk yang sama
– NAMA (NAMA PENGGANTI)
• UN 1982 TETRAFLUOROMETHANE
• UN 1982 REFRIGERANT GAS R 14
• Multiple PSN, multiple produk
– PRODUK A atau PRODUK B
• UN 1972 METHANE, REFRIGERATED LIQUID
• UN 1972 NATURAL GAS, REFRIGERATED LIQUID

29
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Latihan – catat PSN untuk nomor UN berikut:
– UN 3180
– UN 2261
– UN 1470
– UN 1136

30
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Produk Not Otherwise Specified N.O.S.
• PSN harus dilengkapi Nama Teknik pada kemasan
dan dokumentasi
– Hanya jika Special Provision 274 berlaku
– Nama Teknik ditulis dalam kurung setelah PSN
– Nama Teknik adalah nama kimia yang diakui
• UN 1993 FLAMMABLE LIQUID N.O.S. (Ethanol and
Dodecylphenol)
– Nama Teknik untuk Pestisida adalah Nama Umum ISO
atau nama lain WHO
• UN 2761 ORGANOCHLORINE PESTICIDE, SOLID, TOXIC
(Aldrin 19%)
31
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 3 – Kelas
• Produk diklasifikasikan sesuai dengan jenis bahaya yang
ditimbulkan, tidak berdasarkan tingkat bahaya
– Klasifikasi dilakukan berdasarkan pengujian yang diuraikan dalam
Bagian 2 Kode IMDG, dan dalam UN Manual of Tests and Criteria
– Class 1 Explosives (Bab 2.1) – bahan peledak
– Class 2 Gases (Bab 2.2) – Gas-gas
– Class 3 Flammable liquids (Bab 2.3) – Cairan mudah terbakar
– Class 4 Other flammable substances (Bab 2.4) – Bahan mudah terbakar lainnya
– Class 5 Oxidisers and organic peroxides (Bab 2.5) – oxidiser dan peroksida
organik
– Class 6 Toxic and infectious substances (Bab 2.6)- bahan beracun dan menular
– Class 7 Radioactive materials (Bab 2.7) – bahan radioaktif
– Class 8 Corrosives (Bab 2.8) – bahan bersifat korosif
– Class 9 Miscellaneous items (Bab 2.9) – lain-lain
32
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Satu- Bahan peledak
• Definisi
– Bahan peledak adalah bahan padat atau cair (atau campuran bahan-bahan ) yang
akibat reaksi kimia dengan sendirinya mampu menghasilkan gas pada suhu dan
tekanan tertentu dan dengan kecepatan sedemikian sehingga mengakibatkan
kerusakan pada sekitarnya. Bahan Pyrotechnic termasuk didalamnya meskipun tidak
mengeluarkan gas
– Bahan Pyrotechnic adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dirancang untuk
menghasilkan suatu efek melalui panas, sinar, suara, gas atau asap atau kombinasi
darinya sebagai akibat dari reaksi kimia exothermic non-detonative yang timbul
dengan sendirinya
– Bahan peledak adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih bahan yang
dapat meledak.
– Mass explosion adalah sesuatu ledakan yang menimbulkan kerusakan terhadap
hampir seluruh muatan secara seketika.
– bbbb

33
DAFTAR BARANG

BERBAHAYA
Kelas Satu – Bahan peledak
• Bahan peledak dibagi menjadi enam divisi
Divisi 1.1 - bahan atau barang yang dapat menimbulkan bahaya mass
explosion
Divisi 1.2 - bahan atau barang yang dapat menimbulkan bahaya lontaran
tetapi bukan bahaya mass explosion
Divisi 1.3 - bahan atau barang yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran
dan bahaya ledakan kecil atau bahaya lontaran atau keduanya, namun
bukan suatu bahaya mass explosion
Divisi 1.4 - bahan atau barang yang tidak menimbulkan bahaya signifikan
Divisi 1.5 - bahan tidak sensitive yang dapat menimbulkan bahaya mass
explosion
Divisi 1.6 - barang yang sangat tidak sensitive yang tidak menimbulkan
bahaya mass explosion
• Bahan peledak juga menggunakan suatu kelompok huruf
yang bersifat kompatibel – pembahasan lebih lanjut
belakangan
34
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Dua – Gas-gas
• Gas adalah bahan yang:
– pada 50°C mempunyai tekanan uap lebih besar dari 300 kPa; atau
– Merupakan gas sempurna pada 20°C pada tekanan standar101.3 kPa.
• Gas-gas ditransportasikan dalam empat kondisi:
– Compressed (ditekan)
• UN 1002 AIR, COMPRESSED
– Liquefied (dicairkan)
• UN 1005 AMMONIA, ANHYDROUS
– Refrigerated Liquefied (Cairan didinginkan)
• UN 1003 AIR, REFRIGERATED LIQUID
– Dissolved (Larut)
• UN 1001 ACETYLENE, DISSOLVED
35
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Dua – Gas-gas
• Gas-gas dikelompokkan menjadi tiga divisi
– Kelas 2.1 Gas-gas mudah terbakar:
– Dapat dinyalakan dalam campuran dengan udara 13% volume atau kurang
– Mempunyai kisaran mudah menyala dengan udara yang sedikitnya
mengandung 12 percentage points tanpa memandang batas flammable rendah
– Kelas 2.2 Tidak mudah menyala, gas tidak beracun
– Gas-gas asphyxiant – yang melarutkan atau menggantikan oksigen yang
umumnya ada di udara
– Merupakan gas pengoksidasi yang menghasilkan oksigen lebih dari udara
sehingga menyebabkan atau menjadi penyebab terjadinya pembakaran bahan
lain
– Tidak tercantum di kelas lain
– Kelas 2.3 Gas-gas Beracun
– bersifat sangat beracun atau korosive sehingga berbahaya bagi kesehatan
– Dianggap beracun atau korosive bagi manusia karena mengandung nilai LC50
sama dengan atau lebih kecil dari 5,000 ml/m3 (ppm).
36
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Tiga – Cairan mudah terbakar
• Kelas 3 mencakup:
– Cairan mudah terbakar– cairan dengan titik nyala (flashpoint) lebih
kecil dari 60OC
• Flashpoint adalah suhu terendah dimana cairan mengeluarkan cukup uap
yang dapat dinyalakan oleh api
• Kelas 3 juga mencakup cairan yang diangkut pada suhu titik nyala atau
diatasnya dan bahan yang diangkut pada suhu yang ditingkatkan pada
kondisi cair yang mengeluarkan uap yang mudah menyala
• Kelas 3 tidak mencakup cairan dengan titik nyala lebih dari 35°C yang tidak
tahan pembakaran
– Bahan peledak yang direndam cairan- bahan peledak yang dilarutkan
atau direndam air atau cairan lain, yang membentuk larutan homogen
yang menjadikan tidak mudah meledak.

37
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Empat – Bahan padat berbahaya
• Kelas Empat dibagi menjadi tiga divisi:
– Kelas 4.1 Bahan padat mudah terbakar
• Bahan padat yang, dalam kondisi pengangkutan, siap terbakar atau
menyebabkan atau menimbulkan api melalui gesekan;
• Bahan padat dan cair self-reactive yang mudah menimbulkan reaksi exothermic
yang kuat;
• Bahan peledak padat yang dibuat tidak peka (desensitized) yang mungkin
meledak jika tidak cukup diencerkan;
– Kelas 4.2 Bahan-bahan yang cenderung terbakar secara tiba-tiba
• Bahan (padat dan cair) yang cenderung panas sendiri dalam kondisi yang normal
selama pengangkutan, atau yang menjadi panas ketika terkena udara, dan
cenderung mudah terbakar;
– Kelas 4.3 bahan-bahan, yang ketika terkena air, mengeluarkan gas
yang mudah terbakar
• bahan (padat dan cair) yang melalui interaksi dengan air cenderung menjadi
mudah terbakar atau menimbulkan gas yang mudah terbakar dalam jumlah yang
berbahaya. 38
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Lima – Bahan pengoksidasi & Peroksida Organik
• Kelas 5 dibagi menjadi dua divisi
– Kelas 5.1 Bahan pengoksidasi
• Bahan-bahan yang, dalam keadaan sendiri tidak mudah terbakar, dapat, menghasilkan
oksigen, menyebabkan, atau mempercepat, pembakaran bahan lain. Bahan tersebut
mungkin terkandung didalam suatu barang
– Kelas 5.2 Peroksida Organik
• Bahan organik yang mengandung struktur -O-O- bivalent dan mungkin merupakan turunan
(derivatives) dari hydrogen peroksida, dimana satu atau dua atom hydrogennya digantikan
oleh radikal organik. Peroksida organik adalah bahan yang tidak stabil secara thermal yang
dapat menimbulkan dekomposisi exothermic self-accelerating. Tambahan pula, mereka
dapat mempunyai satu atau lebih sifat berikut :
– Cenderung menimbulkan dekomposisi explosive;
– Cepat terbakar;
– Peka terhadap benturan atau gesekan;
– Bereaksi secara berbahaya dengan bahan lain;
– Menyebabkan kerusakan mata.

39
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Enam – Bahan Beracun & Menular (Infectious)
• Kelas 6 dibagi menjadi dua divisi
– Kelas 6.1 Bahan beracun
• Bahan yang cenderung menyebabkan kematian atau luka parah
atau berbahaya bagi kesehatan manusia jika tertelan atau
terhisap, atau melalui kontak dengan kulit.
– Kelas 6.2 Bahan Menular
• Bahan yang diketahui atau diduga mengandung pathogens.
Pathogens adalah micro-organisms (termasuk bacteria, viruses,
rickettsiae, parasites, jamur) dan agen lain seperti prions, yang
dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.

40
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Tujuh – Bahan Radioactive
• Bahan Radioactive adalah semua bahan yang mengandung
radionuclide dimana konsentrasi aktifitas dan aktifitas total
pada pengiriman melebihi nilai yang ditentukan dalam
Kode.

41
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Delapan – Bahan Korosif
• Bahan Kelas Delapan (bahan korosif) adalah bahan-bahan
yang, secara kimia, akan menyebabkan kerusakan parah
jika bersentuhan dengan jaringan hidup atau, bila terjadi
kebocoran akan merusak, atau bahkan menghancurkan
bahan lain atau sarana pengangkutnya.
– Dapat bersifat asam atau basa (acidic or alkaline)
– Seringkali perlu dipisahkan dari bahan-bahan kelas delapan lainnya

42
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kelas Sembilan – Berbagai Bahan dan Barang
• Bahan dan Barang Kelas Sembilan (Berbagai bahan dan
barang berbahaya) adalah bahan dan barang yang, pada saat
diangkut, menimbulkan bahaya yang tidak dicakup oleh kelas
lainnya.
– Bahan dan barang
Mikro yang
organisme yang diubah
tidak dicakup secara
oleh kelas genetik
lain yang, menurut
pengalaman (Genetically
telah menunjukkan,
modifiedatau dapat menunjukkan,
micro-organisms mempunyai sifat
- GMMOs)
berbahaya. dan organisme yang diubah secara genetik
– Bahan yang (genetically
tidak sesuai dengan definisi
modified diatas, tetapi
organisms - GMOs)yangadalah
adalah Marine
Pollutants menurut Konvensi MARPOL.
mikro-organismse dan organismse yang bahan
– Bahan yang genetiknya
diangkut atautelah
ditawarkan
diubahuntuk diangkut
dengan padamelalui
sengaja suhu yang sama
dengan, ataurekayasa
melebihi, genetik
100°C dalam
dengankondisi
caracair,
yangdantidak
bahan padat yang
terjadi
diangkut atau ditawarkan untuk diangkut pada suhu yang sama atau melebihi
secara alami.
240°C.
– GMMO dan GMO yang tidak memenuhi definisi bahan menular tetapi yang
dapat mengubah binatang, tumbuhan atau bahan mikrobiologi bukan secara
normal sebagai hasil dari reproduksi alami. 43
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Limbah – semua kelas
• Limbah adalah produk yang diangkut untuk dibuang
• Klasifikasi limbah dicakup dalam Seksi 7.8.4
– Limbah yang mengandung satu bahan berbahaya diklasifikasikan sebagai
bahan tersebut jika konsentrasinya cukup tinggi untuk tetap menimbulkan
bahaya
– Limbah yang mengandung dua atau lebih bahan berbahaya diklasifikasikan:
• Berdasarkan sifat sebagaimana ditentukan melalui pengujian atau perhitungan
yang relevan untuk masing-masing kelas
• Jika tidak mungkin dilakukan, harus dilakukan berdasarkan bahaya terbesar
– Limbah yang bahaya satu satunya adalah mencemari lingkungan laut harus
diangkut sebagai Kelas Sembilan
• UN 3082, WASTE ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, LIQUID, N.O.S.
• UN 3077, WASTE ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE, SOLID, N.O.S.,
• Tidak berlaku untuk bahan yang dicakup oleh entri individual dalam Kode ini.
– Limbah yang tidak termasuk dalam ketentuan Kode ini tetapi dicakup dalam
44
Konvensi Basel boleh diangkut sebagai Kelas 9 diatas
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 4 – Resiko tambahan
• Produk mungkin mempunyai lebih dari satu bahaya yang
berasosiasi dengannya
– Kelas – Bahaya utama
– Resiko tambahan – bahaya lain yang berasosiasi dengan
produk tersebut
• Resiko tambahan diperlihatkan dalam kolom 4
• Urutan ditentukan oleh tabel urutan bahaya (precedence of
hazards) (2.0.3.6)
• Tanggung jawab pengirim untuk menentukan kelas dan
resiko tambahan
• Semua kelas yang berasosiasi dengan produk harus
dipertimbangkan pada waktu pengemasan, pengelompokan
dan penyimpanan
45
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Latihan – catat kelas & resiko tambahanuntuk
bahan-bahan berikut :
– UN 2186 HYDROGEN CHLORIDE, REFRIGERATED
LIQUID
– UN 2014 HYDROGEN PEROXIDE, AQUEOUS
– UN 2218 ACRYLIC ACID, STABILIZED

46
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 4 – Marine Pollutants
• Suatu Produk adalah Marine Pollutant jika:
– Mempunyai potensi diakumulasi oleh seafood
– Sangat beracun untuk kehidupan laut/perairan
• Klasifikasi Marine Pollutants dicakup oleh Seksi
2.9.3 Kode IMDG
• Bahan-bahan yang bahaya satu-satunya adalah
sebagai Marine Pollutant diangkut sebagai salah
satu:
– UN 3077 ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE,
SOLID, N.O.S., or
– UN 3082 ENVIRONMENTALLY HAZARDOUS SUBSTANCE,
47
LIQUID, N.O.S.
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 4 – Marine Pollutants
• Kolom 4 menunjukkan apakah suatu produk
merupakan Marine Pollutant
– Suatu ‘P’ di kolom 4 menunjukkan bahwa produk
tersebut adalah Marine Pollutant
– Tidak adanya ‘P’ adalah bahwa suatu produk mungkin
merupakan Marine Pollutant
– Merupakan tanggung jawab pengirim untuk
menyatakan apakah suatu produk merupakan Marine
Pollutant atau bukan
• Marine Pollutants diidentifikasikan pada CTU,
kemasan, dan pada dokumen pengiriman 48
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Latihan – apakah bahan berikut merupakan
marine pollutants:
– UN1892
– UN1895
– UN1903

49
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 5 – Packing Group
• Packing Group menunjukkan tingkat bahaya
– PG I - Tingkat bahaya tinggi
– PG II – Tingkat bahaya menengah
– PG III – Tingkat bahaya rendah
• Jika suatu produk mempunyai lebih dari satu
packing group, produk tersebut akan muncul lebih
dari satu kali dalam DGL – satu per packing group
• Nomor
Packing group menentukan jenis packaging
UN sama, namun dua entri dalam DGL
yang
disyaratkan Packing Group II
• Packing groups Packing Group III
ditentukan berdasarkan pengujian 50
DAFTAR BARANG
LD50 BERBAHAYA
(dosis median lethal) untuk keracunan oral akut adalah dosis tunggal yang
diperoleh secara statistik untuk suatu bahan yang dapat diharapkan
• menyebabkan
Kolom 5 kematian – Packing dalamGroup
14 hari pada 50 per cent tikus albino muda jika
diberikan melalui mulut. Dnyatakan dalam massa bahan uji per massa hewan uji
• (mg/kg).
Pengujian untuk menentukan packing group
LD50 keracunan
– Kelas 3 – dermal akut adalah
berdasarkan dosisflashpoint
pada bahan yang, & diberikan
boilingmelalui
pointkontak
terus menerus selama 24 jam dengan kulit kelinci albino, sangat mungkin
– Kelas 4.1
menimbulkan – berdasarkan
kematian dalam 14 harikecepatan
pada setengah penjalaran
jumlah hewan apiuji.
Dinyatakan dalam milligrams per kilogram massa tubuh.
– Kelas 4.2 – berdasarkan derajat self heating
LC50 untukGroup
Packing keracunan akut akibat penghirupan
Exposure Time adalah
Fullbahwa
Thicknesskonsentrasi uap,
Destruction
– Kelas
kabut atau debu4.3yang,
– berdasarkan kecepatan
diberikan melalui penghirupan pembentukan
secara kontinu
of Intact gastikus
pada
Skin Tissue
albino muda
–Packing
Kelas jantan
5.1
Group I
– dan betina selama
berdasarkan satu jam,
waktu
< 3 minutes sangat mungkin
pembakaran within 60 menyebabkan
bahan
minutes
kematian
Packing dalam
Group II14 hari pada> 3setengah
minutes < 60jumlah
minuteshewan uji. Dinyatakan
within 14 daysdalam
padat
milligrams perdan
litre tekanan
udara untuk yang dan ditimbulkan bahan cair per meter
> 60 debu
minutes < 4 kabut
hours atau dalamwithin millilitres
14 days
Packing
kubik Group
udara (partsIII
– Kelas 6.1 –per million)oruntuk
berdasarkan uap.
kuat
corrodes racun
steel or aluminium at > 6.25 mm per year

– Kelas 8 – berdasarkan kecepatan terjadinya kerusakan


jaringan kulit
51
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 6 – Ketentuan khusus
• Ketentuan khusus diberikan dalam bentuk entri berkode
yang terdiri dari 2 atau 3 nomor
• Arti dari tiap kode dijelaskan dalam Bab 3.3 dalam Kode
(segera setelah DGL di Volume 2)
• Kolom sama seperti Kode ADG, tetapi ketentuan
khusus mungkin tidak sama
– SP900+ adalah hanya untuk angkutan laut
• SP900 – produk terlalu berbahaya untuk diangkut
– UN1613, UN1873
• SP274 – nama teknik disyaratkan
– UN1903
52
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 7a – Jumlah Terbatas
• Kolom 7a menunjukkan apakah suatu produk dapat dikirimkan
dalam Jumlah Terbatas atau tidak, dan jika demikian memberikan
jumlah maksimum per inner packaging
• ‘0’ artinya bahan tersebut tidak dapat
dikirimkan dalam Jumlah Terbatas
• Suatu volume atau berat menunjukkan bahwa
produk tersebut dapat dikirimkan dalam Jumlah
Terbatas
•Besaran Standar adalah:
• 120 ml
• 500 gm or 500 ml
• Lebih lanjut mengenai Jumlah • 1Terbatas
kg or 1 liter
belakangan
• 5 kg or 5 liter
•Besaran maximum adalah 5 kg atau 5 liter
53
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 7b – Jumlah yang dikecualikan
• Kolom 7b telah ditambahkan dalam kode edisi ini
• Kolom 7b menyatakan apakah suatu produk dapat dikirimkan dalam Jumlah
yang dikecualikan atau tidak, dan jika demikian, dalam jumlah berapa

• ‘E0’ artinya bahan tersebut tidak dapat


dikirimkan dalam Jumlah yang dikecualikan
• ‘E1’ sampai ‘E5’ artinya bahan tersebut
dapat dikirimkan dalam Jumlah yang
dikecualikan

• Pembahasan lebih lanjut mengenai Jumlah yang dikecualikan dilakukan


belakangan

54
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 8 s/d 14 – Persyaratan Kemasan (Packaging)
• Terminologi Kemasan (Packaging)
– PAKET (PACKAGES) adalah produk lengkap hasil kegiatan
pengemasan (packing), terdiri dari kemasan (packaging)
dan isinya yang disiapkan untuk pengiriman.
– KEMASAN (PACKAGING) adalah wadah dan komponen
lainnya atau bahan yang perlu sehingga wadah tersebut
dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan.
– Secara luas ada 5 jenis kemasan:
• Kemasan konvensional
• Kemasan besar
• Intermediate bulk containers
• Tanki
• Bulk containers 55
TERMINOLOGI KEMASAN
Kemasan Konvensional meliputi:
 Drums
 Boxes
 Jerricans
 Kantung (Bags)
 Kemasan Campuran
 Kemasan terdiri dari kemasan luar dan wadah dalam yang dikonstruksikan sedemikian
sehingga wadah dalam dan kemasan luar membentuk suatu kemasan terpadu. Sekali
dibentuk, kemasan tersebut akan tetap menjadi suatu unit tunggal yang terpadu; yang
diisi, disimpan, dikirim dan dikosongkan sebagaimana unit tunggal.
TERMINOLOGI KEMASAN
Kemasan Konvensional mencakup:
 Kemasan Kombinasi
 Suatu gabungan kemasan untuk tujuan pengiriman, Terdiri dari
satu atau lebih kemasan dalam yang disatukan didalam kemasan
luar
 Overpack
 OVERPACK adalah suatu wadah yang digunakan oleh satu pengirim
untuk memuat satu atau lebih paket dan yang membentuk satu
unit untuk kenyamanan penanganan dan penyimpanan selama
pengangkutan. Contoh overpacks adalah sejumlah paket yang :
1. Diletakkan atau disusun diatas papan beban, seperti pallet, dan diikat oleh
strapping, shrink-wrapping, stretch-wrapping, atau dengan cara lain; atau
2. Diletakkan dalam suatu kemasan luar sebagai pelindung seperti box atau crate.
TERMINOLOGI KEMASAN
Kemasan Konvensional mencakup:
 Wadah tahan tekanan termasuk tabung, tubes, pressure drums, closed
cryogenic receptacles dan bundles of cylinders:
 TABUNG (CYLINDERS) adalah wadah tahan tekanan dengan kapasitas tidak
melebihi 150 liter air yang dapat diangkut
 TUBES adalah wadah tahan tekanan tanpa sambungan dengan kapasitas melebihi
150 liter dan tidak melebihi 3000 liter yang dapat diangkut
 PRESSURE DRUMS adalah wadah dibuat dengan las dan tahan tekanan dengan
kapasitas melebihi 150 liter air dan tidak melebihi 1000 liter (e.g. wadah berbentuk
tabung yang dilengkapi dengan simpai, bola-bola atau penahan gelincir).
 BUNDLES OF CYLINDERS adalah sekelompok tabung yang dikencangkan bersama
dan yang dihubungkan dengan suatu manifold dan diangkut sebagai satu unit.
Kapasitas air total tidak boleh melebihi 3000 liter kecuali bundles tersebut
dimaksudkan untuk mengangkut gas kelas 2.3 tidak boleh melebihi kapasitas air
1000 liter water
TERMINOLOGI KEMASAN
Kemasan Konvensional mencakup:
 Wadah tahan tekanan termasuk tabung, tubes, pressure drums, closed
cryogenic receptacles dan bundles of cylinders:
 TABUNG (CYLINDERS) adalah wadah tahan tekanan dengan kapasitas tidak
melebihi 150 liter air yang dapat diangkut
 TUBES adalah wadah tahan tekanan tanpa sambungan dengan kapasitas melebihi
150 liter dan tidak melebihi 3000 liter yang dapat diangkut
 PRESSURE DRUMS adalah wadah dibuat dengan las dan tahan tekanan dengan
kapasitas melebihi 150 liter air dan tidak melebihi 1000 liter (e.g. wadah berbentuk
tabung yang dilengkapi dengan simpai, bola-bola atau penahan gelincir).
 BUNDLES OF CYLINDERS adalah sekelompok tabung yang dikencangkan bersama
dan yang dihubungkan dengan suatu manifold dan diangkut sebagai satu unit.
Kapasitas air total tidak boleh melebihi 3000 liter kecuali bundles tersebut
dimaksudkan untuk mengangkut gas kelas 2.3 tidak boleh melebihi kapasitas air
1000 liter water
TERMINOLOGI KEMASAN

KEMASAN BESAR (LARGE PACKAGING) adalah kemasan yang terdiri


dari kemasan luar yang memuat barang atau kemasan dalam dan
yang:
.1 dirancang untuk penanganan secara mekanis; dan
.2 melebihi 400 kg massa bersih (net) atau kapasitas 450 l tetapi mempunyai volume tidak melebihi
3 m3.
INTERMEDIATE BULK CONTAINERS (IBCs) adalah kemasan portabel kaku atau
fleksibel, selain dari yang ditentukan pada bab 6.1, yang:
.1 mempunyai kapasitas:
.1 tidak melebihi 3.0 m3 (3,000 litres) untuk bahan padat dan cair dari packing groups II dan III;
.2 tidak melebihi 1.5 m3 untuk bahan padat packing group I jika dikemas dalam IBC flexible,
plastik kaku, composite, fibreboard atau kayu;
.3 tidak melebihi 3.0 m3 bahan padat packing group I jika dikemas dalam IBC logam;
.4 tidak melebihi 3.0 m3 untuk bahan radioaktif kelas 7;
.2 dirancang untuk penanganan secara mekanis; dan
.3 tahan terhadap tekanan akibat penanganan dan pengangkutan, sesuai dengan hasil pengujian.
TERMINOLOGI KEMASAN
TANKI adalah tanki portabel (termasuk tank-container), kendaraan tanki, gerbong
tanki atau wadah untuk memuat bahan padat, cair, atau gas cair dan mempunyai
kapasitas tidak kurang dari 450 liter jika digunakan untuk pengangkutan gas
kelas 2.
PETI KEMAS CURAH (BULK CONTAINERS) adalah sistem penahan (termasuk lapisan
dan lapisan luar) yang dimaksudkan untuk pengangkutan bahan padat yang
bersentuhan langsung dengan sistem penahan tersebut. Kemasan, intermediate
bulk containers (IBCs), kemasan besar dan tanki portabel tidak termasuk.
 Peti kemas curah:
- bersifat permanen dan karenanya cukup kuat untuk digunakan berulang kali;
- dirancang khusus untuk memfasilitasi pengangkutan barang dengan satu atau lebih cara
pengangkutan tanpa pemuatan antara (intermediate reloading);
- dipasangi alat yang siap untuk penanganan; dan
- mempunyai kapasitas tidak kurang dari 1 meter kubik.
 Contoh peti kemas curah adalah peti kemas barang (freight containers), offshore bulk containers,
skips, bulk bins, swap bodies, trough-shaped containers, roller containers, kompartmen muatan
pada kendaraan.
TERMINOLOGI KEMASAN

62
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 15 – Schedule Darurat
• Kolom 15 menggunakan entri berkode untuk
menyatakan kepada awak kapal apa yang harus
dilakukan jika terjadi Kebakaran atau Tumpahan
yang menyangkut Barang Berbahaya
– Entri kebakaran terdapat dalam bentuk “F-” diikuti
dengan huruf yang merujuk pada schedule tertentu
dalam Schedule Darurat pada Supplement untuk Kode
– Entri Tumpahan terdapat dalam bentuk “S-” diikuti
dengan huruf yag merujuk pada schedule tertentu pada
Schedule Darurat pada Supplement untuk Kode
– Entri dengan garis bawah berarti bahwa produk itu
disebut secara spesifik dalam schedule kebakaran atau
66
tumpahan
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 16 – Penyimpanan & Pemisahan
• Kata pertama mulai dengan “Category” – menyatakan
dimana produk dapat disimpan di kapal
– Kategori 01 sampai 15 untuk Kelas 1
– Kategory A sampai E untuk Barang Berbahaya lain
• Kolom juga menyatakan jika produk mempunyai
persyaratan tertentu untuk penanganan atau pengangkutan
– Dalam ruangan berventilasi baik
– Jauh dari ruangan tinggal
– Tetap dingin
• Or special separation from other cargoes

67
DAFTAR BARANG
BERBAHAYA
• Kolom 17 – Sifat & Pengamatan
• Komentar umum mengenai produk
– Deskripsi – tampilan & bau
– Kerapatan relatif gas (Relative density)
– Bahaya tertentu (Particular hazards)
– Kelarutan/Miscibility dengan air

68
PELABELAN DAN PENANDAAN
• PeLabelan dan Penandaan adalah proses Penyematan label dan marka dalam
kemasan barang berbahaya termasuk juga proses pencantuman placard barang
berbahaya dalam Cargo Transport Unit (CTU) Yang ketentuannya telah diatur
dalam IMDG Code
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 70
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 71
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 72
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 73
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 74
PENEMPATAN DAN PEMISAHAN BARANG
BERBAHAYA
Proses dari seluruh kegiatan penanganan barang berbahaya yang
ketentuannya diatur dalam IMDG Code, meliputi :
•Storage dan Segregasi Barang Berbahaya di area Pelabuhan
•Pemindahan Barang Berbahaya di Pelabuhan
•Pemasangan Placard pada Truck Pemindah Barang dan Kapal Laut.
•Pemuatan Barang bebahaya di Pelabuhan
•Pembongkaran Barang Berbahaya di Pelabuhan
•Penempatan dan Segregasi Barang Berbahaya di kapal.
•Tanggap Darurat pada kejadian yang melibatkan Barang Berbahaya
•Proses Serah Terima Barang dari pengirim ataupun penerima dengan
operator.
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 76
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 77
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 78
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 79
ROAD TANK VEHICLE
• Truk tanki
merupakan salah
satu kemasan dalam
IMDG Code,
Ketentuan tentang
truk tanki yang
akan naik kapal
harus memenuhi
ketentuan dalam
chapter 6.8

80
SOLID BULK

• Ketentuan mengenai
Solid Bulk Cargo
Diatur dalam IMSBC

81
KEMASAN KOSONG

Kemasan Kosong

Class 7 Non - Class 7

Tidak boleh digunakan Telah dibersihkan Masih tersisa


untuk barang lain, residu
kecuali telah di
dekontaminasi Tidak perlu Mengikuti
mengikuti ketentuan IMDG
ketentuan IMDG Code
Code

IMDG CODE CHAPTER 5.1.3 82


WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 83
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 84
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 85
WORKSHOP STORAGE AND HANDLING DG 86
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai