Anda di halaman 1dari 33

1

MENUJU PELABUHAN BERWAWASAN


LINGKUNGAN (ECOPORT)

Oleh :
Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan

Disampaikan Pada Acara :

Semarang, 8 Desember 2021


ISI PRESENTASI 2

Komitmen Kemenhub dalam mewujudkan transportasi


1 ramah lingkungan

2 Pelabuhan Berwawasan Lingkungan (Ecoport)

Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Mewujudkan Ecoport


3 (Klaster Ecoport)

4 Tanggungjawab Penyelenggara Pelabuhan dalam


PPLH

5
3

KOMITMEN KEMENHUB MEWUJUDKAN TRANSPORTASI RAMAH


LINGKUNGAN
STRATEGY MAP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TERWUJUDNYA KONEKTIVITAS NASIONAL YANG HANDAL,
BERDAYA SAING
DAN MEMBERIKAN NILAI TAMBAH

Stakeholder SS 1 SS 3
Terwujudnya Konektivitas Nasional Meningkatnya Keselamatan Transportasi
Perspective
Customer SS 2
Perspective Meningkatnya Kinerja Pelayanan Perhubungan

SSp 4 SSp 5 SSp 6 SSp 7


Internal Process Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Kualitas Meningkatnya
Perspective Tata Kelola Kebijakan, SDM yang Kompeten Transportasi yang Pengawasan dan
Regulasi, dan Hukum Berkelanjutan Pengendalian

Learn & Growth SSp 8


Perspective Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Indikator Kinerja Utama Kementerian Perhubungan


5
PETA STRATEGI TUJUAN DAN SASARAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT 2020-2024

Sumber : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 2020-2024


7

PELABUHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


(ECOPORT)
PELABUHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECOPORT)
PM 50 tahun 2021 tentang MEMENUHI PERSYARATAN
REGULASI LINGKUNGAN
Penyelenggaraan Pelabuhan HIDUP
Laut, Pasal 18 ayat 2 :

Untuk menjamin dan MENINGKATKAN EFISIENSI


SUMBER DAYA
ECOPORT
memelihara kelestarian
lingkungan di Pelabuhan, OP,
KSOP atau UPP harus
menyediakan fasilitas
pencegahan pencemaran dan MENGANGKAT KEPENTINGAN
menjamin Pelabuhan yang EKONOMI PELABUHAN
berwawasan lingkungan.

TUJUAN :
MENEMUKAN TITIK KESEIMBANGAN ANTARA
DAMPAK LINGKUNGAN, EFISIENSI SUMBER DAYA
DAN KEPENTINGAN EKONOMI PELABUHAN
WHY ECOPORT?
PERAN LANGSUNG PELABUHAN DALAM PELAKSANAAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DUNIA

Menerapkan ECOPORT artinya sudah menerapkan 9 DARI 17 SUSTAINABLE


DEVELOPMENT GOALS
Penerapan sistem 10
Pemenuhan Aspek
Regulasi manajemen yang
(Persyaratan regulasi di bidang terintegrasi
lingkungan : dokumen lingkungan, (Misal : ISO 14001, ISO 50001)
izin PPLH)
PILAR PELABUHAN
BERWAWASAN
LINGKUNGAN (ECOPORT)
Pelaksanaan
sustainability / green
initiatives Keterlibatan stakeholder
(Pengelolaan sampah, limbah cair,
Pelabuhan
energi, penggunaan teknologi
ramah lingkungan, dll)

Sumber : Direktorat Kepelabuhanan


10 Klaster elemen ecoport

Pengelolaan pengerukan,
Pengembangan Kelembagaan &
pengembangan & operasi
Budaya Ecoport
pelabuhan

Pengelolaan Kualitas Udara Pengelolaan B3 dan Lahan


terkontaminasi

Pengelolaan Kualitas Air Pengelolaan Lalu Lintas dan


Kebisingan

Pengelolaan Limbah Kapal & Pengelolaan Hubungan Sosial


Pelabuhan Masyarakat

Pengelolaan Energi dan Pengembangan habitat asli &


Perubahan Iklim ruang terbuka hijau

Sumber : Direktorat Kepelabuhanan 11


1. PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN & Budaya ecoport

•Menyediakan SDM pelaksana ecoport yang kompeten


•Menyusun rencana implementasi ecoport
•Menyediakan pendanaaan program ecoport dlm dokumen RKA tahunan
Pengembangan
Kelambagaan •Kerjasama dalam implementasi dan alternatif pendanaan program ecoport

•Sosialisasi ecoport kepada pegawai & stake holder terkait


•Pengembangan inisiatif-inisiatif hijau
•Berpartisipasi aktif dalam jejaring nasional / internasional terkait ecoport
Pengembangan
Budaya Ecoport •Penerapan sistem manajemen lingkungan
2. PENGELOLAAN KUALITAS UDARA
BENTUK PENCEMARAN UDARA DI PELABUHAN

Dampak Lingkungan Fasilitas Pengelolaan


❖Debu/Total Suspended ✓Mobil Penghisap Debu, Pagar
Particulate (TSP) Debu, Penghijauan
❖Parameter Pencemaran Udara ✓Lahan Penghijauan,
Kendaraan/peralatan bebas Emisi
Debu saat kegiatan bongkar
curah kering

Debu saat kegiatan bongkar Batubara

13
BENTUK PENGELOLAAN DEBU / KUALITAS UDARA

Penyemprotan Jalan untuk menangkap Debu


Pemasangan Semprotan Penangkap Debu di yang berterbangan di Jalan Pelabuhan
Peralatan Bongkar Muat Sehingga Tidak Pagar Debu : Menahan Penyebaran
Menimbulkan Sebaran Debu Debu Ke Lingkungan Masyarakat

Pembersihan Truk sebelum


Truk penyapu jalan System Keluar Pelabuhan
Vacum Conveyor
PENGENDALIAN EMISI

Penggunaan peralatan operasional terminal bertenaga listrik (zero


emission)

Penggunaan peralatan operasional terminal berstandar mesin euro 4 (low


emission)

Penggunaan kendaraan operasional berbahan bakar ramah lingkungan (gas,


listrik)

15
3. PENGELOLAAN KUALITAS Air

Bentuk Pengelolaan Limbah Cair

Sumber Limbah Cair Domestik : Pembangunan oil trap


(penjerap minyak) dengan 3
❑Aktivitas Perkantoran Pelabuhan kompartemen untuk mengolah
❑Aktivitas Operasional Terminal air buangan workshop

Pengadaan spillage tray untuk penanggulangan


apabila terjadi tumpahan/ kebocoran isotank
container

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan water


recycling system (sistem daur ulang air)

16
Penanggulangan Pencemaran Perairan Pelabuhan
PM 58/2013 SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PM 39/2021

S Kapal B
U E
N
M Unit kegiatan lain seperti kegiatan industri
ladang perminyakan T
B U Minyak Bahan lainnya,
termasuk yang beracun
E Kegiatan kepelabuhanan (termasuk kecelakaan
K
pelayaran)
R • Mampu ditangani unit kegiatan dan
pelabuhan
Tier 1
• Pertanggungjawaban kepada Direktur
Jenderal
• Tidak mampu ditangani unit kegiatan dan
Pendekatan tiered response Tier 2
pelabuhan
dibangun atas dasar kerjasama dan • Pertanggungjawaban kepada Direktur
Jenderal
saling mendukung
• Tidak mampu ditangani suatu wilayah atau
Tier 3 menyebar melintasi batas wilayah NKRI
• Pertanggungjawaban kepada Menteri
Persyaratan Penanggulangan Pencemaran
PM 58/2013 SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PM 39/2021

Prosedur penanggulangan pencemaran yang paling sedikit


memuat:
Prosedur a. struktur dan tata kerja organisasi operasional
b. sistem pelaporan dan komunikasi
c. pedoman teknis operasi
Personil harus memiliki tingkat kompetensi yang terdiri atas:
a. operator atau pelaksana
Personil b. penyelia (supervisor ) atau komando lapangan (on scene
commander )
c. manajer atau administrator
Peralatan dan bahan paling sedikit terdiri atas alat pelokalisir
Peralatan dan bahan (oil boom ), alat penghisap (skimmer ), alat penampung
sementara (temporary storage ), bahan penyerap (sorbent ),
dan bahan pengurai (dispersant )
Latihan terdiri atas:
a. latihan komunikasi dan pelaporan
Latihan b. latihan kering (table top exercise )
c. latihan penggelaran peralatan (deployment equipment
exercise )
d. latihan gabungan dan terpadu
Contoh Pengelolaan Tumpahan Minyak di Laut dengan Oil Boom

Tempat Penyimpanan OIL BOOM

Petugas Oil Spill Respon Pemasangan Oil Boom


SUMBER : PT. PELINDO
CONTOH PENANGANAN PENCEMARAN TUMPAHAN LIMBAH CAIR OPERASIONAL PELABUHAN

SOP Penanganan Tumpahan Cairan Oli:


1. Pastikan pekerja yang menangani
Tumpahan Bongkar Muat menggunakan APD lengkap sesuai
CPO dengan jenis kegiatan.
Tumpahan Oli dari
2. Pagari area tumpahan dengan line atau
Kontainer
cone untuk identifikasi
3. Taburkan serbuk gergaji pada
tumpahan, tunggu sampai serbuk
terserap.
4. Sapu serbuk dan masukkan dalam
karung
5. Serahkan pada petugas lingkungan
Tumpahan Oli dari agar dikumpulkan pada TPS B3 Padat
Kontainer

20 SUMBER : PT. PELINDO


PENGELOLAAN AIR BALAS

“Manajemen Air Balas”


▪ Manajemen proses mekanis, fisis,
kimiawi, dan biologis
▪ Menghilangkan pengambilan atau
pembuangan organisme air yang
berbahaya

Pengoperasian Kapal
dengan ukuaran ≥
GT 400

21
Sumber: Pasal 14 PP No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim
4. PENGELOLAAN LIMBAH DAN SAMPAH
Pelabuhan wajib memenuhi persyaratan untuk mencegah timbulnya pencemaran :
a. Penampungan limbah; dan
b. Penampungan sampah

Pengelolaan Sampah

Penerapan Pengelolaan Sampah metode 3R :


1. REDUCE : Mengurangi ,
2. REUSE : menggunakan kembali,
3. RECYCLE : daur ulang)

Fasilitas pengelolaan
sampah terpadu 3R
22
Sumber: Penjelasan Pasal 17 ayat (2) huruf a PP No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim
Peralatan dan Fasilitas Pengelolaan Limbah B3

TPS B3 UNTUK MENYIMPAN


SEMENTARA LIMBAH B3 STORAGE TANK → PENAMPUNG LIMBAH B3
HASIL OPERASIONAL

PUMP HOUSE RECEPTION FACILITIES TUG BOAT 23


5. PENGELOLAAN ENERGI & perubahan iklim

ENERGI TERBARUKAN DAN BERSIH

Menggunakan lampu penerangan jalan umum


bertenaga surya (solar cell)
Pembangunan pembangkit tenaga listrik bertenaga mesin gas,
matahari, angin, dll
Menggunakan lampu hemat energi (LED)
24
6. PENGELOLAAN DAMPAK PENGEMBANGAN &
OPERASI PELABUHAN
PENGENDALIAN DAMPAK PROSES REKLAMASI

Pemasangan temporary silt screen berupa tabir


bambu

Pemasangan talud batu di Pemasangan vertical drain


sepanjang area yang akan untuk mempercepat
direklamasi penyelesaian (settlement)

25
PEMBANGUNAN BREAK WATER

Menanggulangi abrasi
dengan :
❑Tembok laut (seawall),
❑Revetment,
❑Detached breakwater,

26
7. PENGELOLAAN bahan berbahaya dan beracun (b3)

HAL YANG PERLU DILAKUKAN DALAM TATA KELOLA B3 :

Penyediaan personil handling B3 yang terlatih

Penetapan prosedur / SOP handling yang sesuai jenis B3


Personil handling B3 Penyimpanan B3

Penyediaan fasilitas handling dan penyimpanan B3

Penetapan prosedur keadaan darurat terkait B3

Label pada kemasan B3


Penetapan ketentuan keselamatan dan Kesehatan kerja bagi personil
handling B3

Pencatatan peristiwa kecelakaan pada handling dan penyimpanan B3

27
8 PENGELOLAAN LALU LINTAS DAN KEBISINGAN

Kebisingan
Lalu Lintas

Pengendalian kemacetan di area


Pemasangan alat peredam suara pada
pelabuhan kendaraan

Penempatan petugas untuk mengatur lalu Penggunaan kendaraan listrik


lintas di area keluar masuk kendaraan

Pemasangan rambu-rambu lalu lintas di Pemasangan alat peredam suara pada


area pelabuhan mesin-mesin peralatan

28
9. PENGELOLAAN dampak sosial

Pemetaan Sosial (Mata pencaharian, Jumlah Penduduk terdampak, )

Penyerapan tenaga kerja lokal sekitar area pelabuhan

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)

Mendukung pengembangan usaha kecil di sekitar Pelabuhan

CSR / Sumbangan peralatan press FGD Pemetaan Sosial


sepatu
29
10. PENGELOLAAN HABITAT ASLI & rth

Pelatihan konservasi mangrove

Membangun ruang terbuka hijau

30
31

TANGGUNG JAWAB PENGGELOLA PELABUHAN DALAM


PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
KEWAJIBAN PENYELENGGARA PELABUHAN
SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN KEPELABUHANAN
Sesuai dengan PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Pasal 3 Ayat (1) : Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh setiap usaha dan/atau kegiatan yang memiliki dampak
penting atau tidak penting terhadap lingkungan.

Pengintergasian Izin Lingkungan dalam Perizinan Berusaha/Persetujuan Pemerintah

Sumber : Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan, KLHK.


KEWAJIBAN PENYELENGGARA PELABUHAN
SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN KEPELABUHANAN
Pasal 49 ayat (6) Poin f : Kewajiban penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

Memenuhi kewajiban pada Persetujuan


Mematuhi ketentuan peraturan perundang-
Memenuhi ketentuan sesuai dengan Teknis pasca verifikasi pemenuhan baku mutu
undangan di bidang Perlindungan dan
dokumen RKL-RPL Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah B3,
Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan/atau analisis dampak lalu lintas

Menyampaikan laporan pelaksanaan


Menyiapkan dana penjaminan untuk
Melakukan pengelolaan limbah non B3 sesuai persyaratan dan kewajiban Perizinan Berusaha
pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
rincian pengelolaan yang termuat dalam atau Persetujuan Pemerintah terkait
dengan ketentuan peraturan perundang-
dokumen RKL-RPL Persetujuan Lingkungan secara berkala setiap
undangan
6 (enam) bulan sekali

Melakukan audit lingkungan pada tahapan Kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri,
Mengajukan permohonan perubahan
pasca operasi untuk meastikan kewajiban Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan
Persetujuan Lingkungan apabila direncanakan
telah dilaksanakan dalam tangka pengakhiran kewenangannya berdasarkan kepentingan
untuk melakukan perubahan Usaha dan/atau
kwajiban pengelolaan dan pemantauan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan
lingkungan hidup dan/atau Hidup
34

TERIMA KASIH
Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan
Gd. Cipta Lantai 6 Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat

Anda mungkin juga menyukai