Oleh :
Kepala Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
5
3
Stakeholder SS 1 SS 3
Terwujudnya Konektivitas Nasional Meningkatnya Keselamatan Transportasi
Perspective
Customer SS 2
Perspective Meningkatnya Kinerja Pelayanan Perhubungan
TUJUAN :
MENEMUKAN TITIK KESEIMBANGAN ANTARA
DAMPAK LINGKUNGAN, EFISIENSI SUMBER DAYA
DAN KEPENTINGAN EKONOMI PELABUHAN
WHY ECOPORT?
PERAN LANGSUNG PELABUHAN DALAM PELAKSANAAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DUNIA
Pengelolaan pengerukan,
Pengembangan Kelembagaan &
pengembangan & operasi
Budaya Ecoport
pelabuhan
13
BENTUK PENGELOLAAN DEBU / KUALITAS UDARA
15
3. PENGELOLAAN KUALITAS Air
16
Penanggulangan Pencemaran Perairan Pelabuhan
PM 58/2013 SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PM 39/2021
S Kapal B
U E
N
M Unit kegiatan lain seperti kegiatan industri
ladang perminyakan T
B U Minyak Bahan lainnya,
termasuk yang beracun
E Kegiatan kepelabuhanan (termasuk kecelakaan
K
pelayaran)
R • Mampu ditangani unit kegiatan dan
pelabuhan
Tier 1
• Pertanggungjawaban kepada Direktur
Jenderal
• Tidak mampu ditangani unit kegiatan dan
Pendekatan tiered response Tier 2
pelabuhan
dibangun atas dasar kerjasama dan • Pertanggungjawaban kepada Direktur
Jenderal
saling mendukung
• Tidak mampu ditangani suatu wilayah atau
Tier 3 menyebar melintasi batas wilayah NKRI
• Pertanggungjawaban kepada Menteri
Persyaratan Penanggulangan Pencemaran
PM 58/2013 SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN PM 39/2021
Pengoperasian Kapal
dengan ukuaran ≥
GT 400
21
Sumber: Pasal 14 PP No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim
4. PENGELOLAAN LIMBAH DAN SAMPAH
Pelabuhan wajib memenuhi persyaratan untuk mencegah timbulnya pencemaran :
a. Penampungan limbah; dan
b. Penampungan sampah
Pengelolaan Sampah
Fasilitas pengelolaan
sampah terpadu 3R
22
Sumber: Penjelasan Pasal 17 ayat (2) huruf a PP No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim
Peralatan dan Fasilitas Pengelolaan Limbah B3
25
PEMBANGUNAN BREAK WATER
Menanggulangi abrasi
dengan :
❑Tembok laut (seawall),
❑Revetment,
❑Detached breakwater,
26
7. PENGELOLAAN bahan berbahaya dan beracun (b3)
27
8 PENGELOLAAN LALU LINTAS DAN KEBISINGAN
Kebisingan
Lalu Lintas
28
9. PENGELOLAAN dampak sosial
30
31
Melakukan audit lingkungan pada tahapan Kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri,
Mengajukan permohonan perubahan
pasca operasi untuk meastikan kewajiban Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai dengan
Persetujuan Lingkungan apabila direncanakan
telah dilaksanakan dalam tangka pengakhiran kewenangannya berdasarkan kepentingan
untuk melakukan perubahan Usaha dan/atau
kwajiban pengelolaan dan pemantauan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan
lingkungan hidup dan/atau Hidup
34
TERIMA KASIH
Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan
Sekretariat Jenderal Kementerian Perhubungan
Gd. Cipta Lantai 6 Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat