Anda di halaman 1dari 33

 Sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya

alam, agar lingkungan tetap lestari, harus


diperhatikan
 tatanan/tata cara lingkungan itu sendiri.

 Dalam hal ini manusialah yang paling tepat


sebagai pengelolanya karena manusia memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan
organisme lain.
 1. manusia mampu berpikir serta
meramalkan keadaan yang akan datang,
 2. manusia memiliki ilmu dan teknologi,
 3. manusia memiliki akal dan budi
sehingga dapat memilih hal-hal yang
baik
 Pengelolaanlingkungan hidup
adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan
hidup.
 1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
 2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
 3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
 4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
 5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
 6. Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud
kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan
lingkungannya.Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia
yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah
telah menetapkan kebijakan melalui Undang-Undang Lingkungan
Hidup.
 1. Setiap orang mempunyai hak atas lingkungan hidup
yang balk dan sehat.
 2. Setiap orang berkewajiban memelihara lingkungan dan
mencegah serta menanggulangi kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
 3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan serta
dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta
tersebut diatur dengan perundang-undangan.
 4. Barang siapa yang dengan sengaja atau karena
kelalaiannya melakukan perbuatan yang menyebabkan
rusaknya lingkungan hidup atau tercemamya lingkungan
hidup diancam pidana penjara atau denda
 Upaya pengelolaan yang telah digalakkan dan undang-undang yang telah
dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya kesadaran manusia
akan arti penting lingkungan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas
lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini
merupakan titipan dari generasi yang akan datang.Upaya pengelolaan
limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah pendaurulangan atau
recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan sampah,
misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang yang
bermanfaat.
 Usaha lain dalam mengurangi polusi adalah memanfaatkan tenaga surya.
Tenaga panas matahari disimpan dalam sel-sel solar untuk kemudian
dimanfaatkan dalam keperluan memasak, memanaskan ruangan, dan
tenaga gerak. Tenaga surya ini tidak menimbulkan polusi.Selain tenaga
surya, tenaga angin dapat pula digunakan sebagai sumber energi dengan
menggunakan kincir-kincir angin.Di beberapa negara maju telah banyak
dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik untuk keperluan
daur ulang. Dalam tiap rumah tangga terdapat tempat sampah yang
berwarna-warni sesuai peruntukkannya
ASPEK PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

1.Kebijaksanaan penataan
2.Pemanfaatan
3.Pengembangan
4.Pemeliharaan
5.Pemulihan
6.Pengawasan
7.Pengendalian
8.Perlindungan
Proyek
Pembangunan

Pembangunan merupakan interaksi antara berbagai faktor (komponen)


yaitu : Sumberdaya alam (SDA), Sumberdaya manusia (SDM), Modal,
Teknologi dan Kelembagaan serta Keterampilan manajerial.
Ketidakseimbangan dan kesenjangan
mengakibatkan :

• Rusaknya berbagai sistem pendukung perikehidupan vital bagi


manusia, baik biofisik maupun sosial-budaya.

• Instabilitas ekosistem akibat degradasi dari pencemaran lingkungan.

• Konflik sosial akibat alih fungsi lahan yang tidak terarah

• Berbagai kesenjangan kelembagaan pembangunan di bidang


pengelolaan SDA dan lingkungan hidup (LH).
KESEPAKATAN INTERNASIONAL TENTANG PENTINGNYA
MENJAGA KELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DAN
TANTANGAN KEDEPAN

1. Konfrensi Stockholm
2. Konferensi Rio de Jeneiro
3. Konferensi Internasional Tentang Pembangunan
Berkelanjutan di Johanesburg (Afrika Selatan)
 Sekian dulu
Alasan diselenggarakan : Terjadinya berbagai macam pencemaran oleh
limbah industri

Indonesia secara resmi baru memasukkan lingkungan hidup dalam


kebijaksanaan politik mulai tahun 1982, yaitu dengan diterbitkannya UU
No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Konferensi Rio de Janeiro
(3 - 14 Juni 1992)

Tentang : Lingkungan Hidup dan Pembangunan (United Nations Conference on


Environment and Development, UNCED).
• Disebut sebagai KTT BUMI

HASIL KTT :

1. Deklarasi Rio
2. Konvensi Perubahan Iklim
3. Konvensi Keanekaragaman Hayati
4. Agenda 21 (Memuat 27 Prinsip)
5. Prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan
 Nama dan tema : Pembangunan
Berkelanjutan
 Penegasan dan Evaluasi butir-butir
prinsip kesepakatan dalam KTT Bumi
 Komitmen melaksanakan Kesepakatan
KTT Bumi secara konsekuen
 Good Environmental Governance
◦ Lembaga yustisi (pengadilan, kejaksaan, & polisi)
yang kredibel & adil
◦ Birokrasi pemerintah yg profesional & bersih
◦ Dewan perwakilan rakyat yg kredibel & aspiratif
◦ Masyarakat madani yang tangguh.

 Kebijakan Lingkungan
◦ Kebijakan bensin bebas timbal
◦ Kebijakan desentralisasi pengelolaan LH
◦ Kebijakan pengendalian kerusakan lingkungan
 Peraturan Perundang-undangan
◦ Baku mutu emisi
◦ Baku mutu limbah cair
◦ Golongan peruntukan air sungai
◦ Pengelolaan limbah B3
 Kepedulian Konsumen
◦ Kesadaran untuk membeli barang yang dibuat
dengan etika lingkungan yg tinggi
◦ Boikot konsumen terhadap produk-produk tertentu
yang tidak ramah lingkungan
 Market Based Instrument
Market creation (tradeable
emmision/effluents permits)
Fiscal instrument (emmisions charges,
property charges)
Financial instruments (technology subsidies,
soft loans)
Liability system (joint liability, liability
insurance)
Deposit refund system & guarantee bond
(reforestation bonds, land reclamation bonds)
Teknologi
Teknologi produksi bersih
Verifikasi teknologi ramah lingkungan
Tujuan dan Sasaran pengelolaan lingkungan hidup,
(Berdasarkan UU No.32/2009 Pasal 4)

1. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara


manusia dan lingkungan hidup.
2. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup
yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina
lingkungan hidup.
3. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa
depan;
4. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
5. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;
6. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap
dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
Ilustrasi Siklus Manajemen Lingkungan

Studi
Pra Studi Kelayakan
Kelayakan Desain
Tapak

AMDAL
Tata
Rencana Ruang
Umum Desain
Rinci

 Audit  ISO 14000


Lingk.  Ekolabel
 Implemen-
tasi AMDAL
Kons-
Tahap
truksi
Audit
Operasi
Perangkat Manajemen Lingkungan
Project
level
PROTOKOL Market based Instrument
KYOTO Ecosystem
Level

Program DAS Kritis

KONVENSI
BAZEL
Teknologi Cleaner Audit Kebijakan
Prokasih Langit
Prod Lingkungan
Biru

UKL &
UPL Eko
Peraturan Pantai & AMDAL label
Perundang- Laut Adipura
Kepedulian
an Lestari ISO
Konsumen
14000
PROTOKOL
MONTREAL Keanekaragaman
Hayati National/
Kabupaten
PROTOKOL level
CARTAGENA Good Enviromental Governance
Perangkat Manajemen Lingkungan

Uraian AMDAL Audit Ekolabel ISO 14001 Cleaner


Lingkungan Production

Dilakukan Tahap Studi Tahap Tahap Tahap Tahap


saat Kelayakan Operasi Operasi Operasi Operasi

Fungsi  Evaluasi Penilaian Implementa Implementa Implementa


kelayakan ketaatan si & sertifika si & sertifika si pencega-
lingkungan operasi terha si kesesuai si kesesuai han pence-
proyek dap praktek, an operasi an sistem maran ling-
 Pencega- prosedur, terhadap manajemen kungan
han dam- peraturan praktek, pro terhadap
pak lingk. tertentu sedur dan standar ISO
peraturan 14001
tertentu
Perangkat Manajemen Lingkungan

Uraian AMDAL Audit Ekolabel ISO 14001 Cleaner


Lingkungan Production
UKL-UPL

Sifat Wajib Sukarela Sukarela Sukarela Sukarela

Manfaat  Perolehan  Status  Status  Status  Efisiensi


ijin operasi pentaatan pentaatan pentaatan  Pentaatan
 Pedoman  Masukan  Perolehan  Perolehan peraturan
pengelolaa untuk sertifikat sertifikat  Kinerja
n & peman perbaikan  Masukan  Masukan lingkunga
tauan ling- kinerja ma untuk untuk n
kungan najemen perbaikan perbaikan
kinerja ma kinerja ma
najemen najemen
ISO 9000 dan ISO 14000

International Organization for Standardization


 Didirikan tahun 1974 dgn tujuan: mengembangkan & memajukan standar
internasional di bidang industri, perdagangan dan komunikasi (tidak termasuk:
kelistrikan & teknik listrik).
 Standar-standar yang berhubungan dengan bidang listrik dan elektronika diatur
oleh The International Electronical Commission (IEC) berkedudukan di Jenewa,
yang merupakan anak organisasi ISO.
 Standar ISO bersifat sukarela dan disusun dari berbagai standar nasional negara-
negara maju dan berkembang di berbagai pelosok dunia.
 Beranggotakan lebih dari 118 negara dgn organisasi 3 jenis keanggotaan:
 Anggota penuh
 Anggota korespondensi
 Anggota terdaftar
ISO 9000 dan ISO 14000

Siapa yang membutuhkan standar ?

 Sebagian besar perusahaan yang menjual produk ke negara maju harus


membuktikan melalui sertifikat bahwa sistem manajemen mutu mereka
telah sesuai dengan ISO 9000.
 Perusahaan yang diharapkan dapat memenuhi ISO 9000 adalah yang
bergerak di bidang-bidang :
 Pemasok komponen atau material untuk industri, khususnya seperti
elektronik, listrik, farmasi, obat-obatan
 Produk makanan dan minuman
 Bahan bangunan
 Penerbitan dan pengemasan
 Transportasi
 Pemasok untuk pasar umum
ISO 9000 dan ISO 14000

Apa ISO 9000 itu ?

Seri ISO 9000 adalah


Suatu sistem terpadu yang pertama dan terpenting, sistem global
untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu organisasi atau
perusahaan, dengan menciptakan sebuah kerangka kerja untuk
peningkatan yang berkesinambungan.

ISO 9000/TC 176 :


Komisi ISO yang menghasilkan ISO 9000 dan bertanggung jawab
untuk pengembangannya.
ISO 9000 dan ISO 14000

# ISO 14000 #
 Maret 1992, British Standard Institution (BSI) menerbitkan standar
nasional BS 7750: Environmental Management System.
 BS 7750:1994 didisain dapat diintegrasikan dengan BS 5750 (ISO
9000), dapat diterapkan ke berbagai sektor, dapat untuk sertifikasi &
dapat untuk persyaratan kontrak.
 Standar nasional serupa berkembang di Jepang, Canada, Irlandia,
Spanyol, dan Perancis. Standar nasional ini merupakan embrio
pembentukan standar ISO 14001.
 November 1996, terbit standar SML ISO 14001 yang generik, tunggal
dan diakui secara internasional yang dibutuhkan oleh berbagai
organisasi.
Peta Seri Standar ISO 14000

EVALUASI SISTEM ORIENTASI


DAN AUDIT MANAJEMEN PRODUK
Life Cycle Assessment (LCA)
ISO 14031 ISO 14001
Environmental Performance 14041-General principles and pratices
Environmental
Evaluation (EPE) Management System 14042-LCA - inventory analysis
Guidelines on Environmental 14043-LCA - impact assessment
Performance Evaluation Specification with
14044-LCA - improvement assessment

guidance for use Environmental Labelling (EL)


14020-Basic principles for all env.labelling
Environmental Auditing (EA) 14021-Self declaration environmental
claims-terms and definitions
14010 - General principles ISO 14004 14022-Self declaration environmental
14011 - Audit procedures Environmental claims-symbols
Part 1: EMS Management Systems 14023-Self declaration environ. claims -
14012 - Qualification criteria testing & verification methods
General guidelines on
for environmental 14024-Guiding principles, practices, &
principles, systems and
criteria for certification programs-
auditors supporting techniques
Guide for certification procedures

Terminologi dan Definisi

Other Standard Writer 14060-Env.aspect of product standard


Titik tolak pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia sebagai manifestasi
konkrit dari upaya-upaya sadar, bijaksana dan berencana dimulai pada
tahun 1982 dengan dikeluarkannya UU No.4 tahun 1982

Tentang :
”Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup”

Selanjutnya diperbaharui melalui UU No. 23 Tahun 1997

Selanjutnya Dikeluarkan beberapa peraturan perundangan lain,


baik ditingkat pusat maupun daerah
Merupakan upaya untuk mencapai ketaatan terhadap peraturan dan
persyaratan dalam ketentuan hukum yang berlaku secara umum dan
individual, melalui pengawasan dan penerapan sanksi administratif,
kepidanaan dan keperdataan

Sarana Penegakan Hukum Lingkungan

- Sarana administratif (umumnya dalam bentuk Undang-undang, Peraturan


Pemerintah, Kepres, Inpres, Keputusan Menteri, Perda, Keputusan Gubernur )

- Sarana kepidanaan (tercermin dalam UU No. 5/1990 pasal 40 tentang


Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya

- Sarana keperdataan (tercantum dalam UU no. 23/1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup,
1. Menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan
2. Terjadinya penyusutan sumberdaya alam dan lingkungan
3. Permasalahan Lingkungan Buatan
4. Penerapan Standar Mutu Lingkungan Hidup yang masih lemah
5. Masalah Pemanfaatan Dan Pengurasan Sumber Daya Alam
(hutan, tanah, sumberdaya air, keanekaragaman hayati dan
sumberdaya pesisir dan laut)
6. Terjadinya bencana alam
7. Pencemaran lingkungan
Perangkat hukum dan kebijakan nasional maupun daerah mungkin
1 sudah ada, namun kesadaran dan tanggung jawab para pengambil
keputusan, pelaku pembangunan dan masyarakat masih kurang.

Masih terdapat jenis usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi


menimbulkan dampak besar dan penting namun belum memiliki
2 AMDAL atau unit pengelolaan lingkungan atau unit pemantauan
lingkungan, sementara izin untuk melakukan usaha dan/atau
kegiatan tersebut sudah berjalan

Terdapat kasus orang yang mengimpor limbah dari luar wilayah


3 Indonesia dengan cara yang ilegal
Adalah sulit untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup,

4 karena juga tidak mudah untuk menjamin bahwa setiap usaha


dan/atau kegiatan tidak melanggar baku mutu dan kriteria baku
kerusakan lingkungan

5 Belum semua orang mempergunakan haknya untuk berperan dalam


pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

6 Tidak semua orang juga memerlukan dan memanfaatkan informasi


lingkungan hidup

Tidak semua orang menyadari haknya untuk berperan dalam


7 menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan, serta
memberikan saran pendapat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai