DENGAN
1
Daftar Isi :
Abstraksi 1. Abstraksi
2. Pendahuluan
3. Deskripsi Kawasan
3.1. Kawasan Secara Umum
Pendahuluan 3.2. Fasilitas dan Jenis Usaha
4. Potensi Pasar
4.1. Potensi Pasar Kawasan
4.2. Potensi Pasar Indonesia
Deskripsi
4.3. Potensi Pasar Agrofarm Industries Wisata
Kawasan
5. Rencana dan Konsep Kawasan
5.1. Kawasan Agro
5.2. Kawasan Farm - Peternakan
Potensi
5.3. Kawasan Wisata Edukasi
Pasar
6. Pola Kemitraan dan Usaha
7. AgroFarm Industries
Rencana dan 8. AgroFarm Wisata
Konsep Kawasan 9. Finansial Analisa Usaha
10. Prospek dan Pengembangan
11. Penutup
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
2
Abstraksi :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm Key words : Agraris, pertanian, peternakan, Nawacipta, kerakyatan, sapi potong,
Wisata daging sapi, isu politik, pemenuhan daging sapi, import sapi, pembangunan yang
berkelanjutan sustainable of environmental development , FAO, UNDP.
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
3
Indonesia adalah negara agraris yang mengalami dua musim
dimana pada kenyataannya meskipun kita berusaha menjadi
nigara industri, penduduk pedesaan dan rakyat kebanyakan masih
bergantung pada hasil Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Pada
saat negara kita mengalami krisis moneter hebat tahun 1998,
Pendahuluan justru saudara kita yang bergerak dalam bisnis pertanian,
peternakan dan perikanan yang terbukti dapat bertahan dan
menyelamatkan ledakan pengangguran akibat PHK hebat.
Untuk itu kita tidak dapat mengelak dari ketentuan Maha
Deskripsi Pencipta, bahwa kita harus kembali ke usaha agrobisnis di bidang
Kawasan tersebut, hanya dalam pelaksanaannya harus diadakan re-
engineering, pemanfaatan teknologi tepat guna sehingga
mendapatkan produktifitas tinggi dan memberikan nilai tambah
Potensi yang signifikan, juga jenis usaha ini adalah jenis usaha yang sesuai
Pasar dengan nafas UUD, Nawacipta berbasis kerakyatan dan
menciptakan pembangunan yang berkelanjutan sustainable of
environmental development sesuai dengan program FAO, UNDP
Rencana dan dalam penyelamatan bumi dari pemansan GLOBAL.
Konsep Kawasan Salah satu jenis usaha yang didorong oleh pemerintah selain
swasembada pangan (pertanian) adalah swasembada daging
(terutama daging sapi) yang tingkat kebutuhannya setiap tahun
meningkat tajam dibanding pertumbuhan penduduk. Hal ini
Pola Kemitraan
terjadi karena selain konsumsi daging sapi lebih sehat dibanding
dan Usaha daging lainnya, serat lebih halus dan lunak, juga karena
petumbuhan daya beli masyarakat yang meningkat.
Hampir setiap tahun pemerintah harus memenuhi kebutuhan
Agrofarm daging sapi potong sekitar 1,5 juta ekor sapi lokal untuk
Industri menghasilkan kurang lebih 350.000 ton daging sapi yang
diproduksi didalam negeri ditambah import sapi bakalan
Australia 350.000 ekor dan impor daging sapi beku 30.000 ton.
Agrofarm Jika pertumbuhan penduduk 2%/tahun dan populasi sapi di
Wisata dalam negeri 14% /tahun dengan kemampuan konsumsi daging
(sapi) hanya naik 1 gram/kapita/hari, di mana kondisi ini pun
masih di bawah normal gizi, maka dibutuhkan daging sekitar
Finansial 1.265,8 ton/hari identik dengan 10.548 ekor/hari yang harus
Analisa Usaha dipotong atau 3,85 juta ekor /tahun.
Berdasar penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
bekerjasama dengan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot
Indonesia (Apfindo), kebutuhan import daging sapi tahun 2015
Prospek dan mencapai 640.000 ton. Jumlah ini meningkat 8,5% dibandingkan
Pengembangan proyeksi pemerintah sebanyak 590.000 ton. Bahkan kebutuhan
daging sapi ini sekarang sudah menjadi isu politik bagi
pemerintah juga dapat menjatuhkan seorang pejabat.
Penutup Key words : Agraris, pertanian, peternakan, Nawacipta, kerakyatan, sapi potong,
daging sapi, isu politik, pemenuhan daging sapi, import sapi, pembangunan yang
berkelanjutan sustainable of environmental development , FAO, UNDP.
4
Abstraksi
Pendahuluan :
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm Key words : Agraris, pertanian, peternakan, Nawacipta, kerakyatan, sapi potong,
Wisata daging sapi, isu politik, pemenuhan daging sapi, import sapi, pembangunan yang
berkelanjutan sustainable of environmental development , FAO, UNDP.
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
5
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat
Abstraksi Indonesia, telah dipotong sekitar 1,5 juta ekor sapi lokal untuk
menghasilkan kurang lebih 350.000 ton daging sapi yang
diproduksi di dalam negeri ditambah dengan mendatangkan sapi
bakalan dari Australia tidak kurang dari 350.000 ekor dan
impor daging sapi beku sekitar 30.000 ton dan pertumbuhan
kebutuhan sapi potong itu melebihi pertumbuhan penduduk
Indonesia. Hal itu disebabkan oleh tingkat pertumbuhan ekonomi,
tingkat kesadaran masyarakat kota terutama terhadap asupan gizi
Deskripsi bagi pertumbuhan otak juga adanya expatriate yang selalu
bertambah dan mereka hanya mau sumber makanan daging yang
Kawasan
berbasis daging sapi.
Berdasar penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM)
bekerjasama dengan Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot
Potensi Indonesia (Apfindo), kebutuhan import daging sapi tahun 2015
Pasar mencapai 640.000 ton. Jumlah ini meningkat 8,5% dibandingkan
proyeksi pemerintah sebanyak 590.000 ton. Bahkan kebutuhan
daging sapi ini sekarang sudah menjadi isu politik bagi
Rencana dan pemerintah juga dapat menjatuhkan seorang pejabat.
Konsep Kawasan Bahkan karena kebutuhan daging sapi dan import sapi yang
selalu meningkat setiap tahunnya ini, masalah daging sapi sudah
merupakan isu politik yang menjadi perhatian pemerintah selain
Pola Kemitraan import beras, gula dan garam. Sebab dengan jalan pintas import
dan Usaha untuk pemecahan masalah kebutuhan pangan, tidak akan
mendidik bangsa kita kepada swasembada. Juga akan menguras
devisa nasional, menelantarkan petani-peternak, mematikan
usaha petani-peternak dan turunannya.
Agrofarm
Menteri BUMN era Dahlan Iskan (Republika 13 September
Industri 2013) sampai pernah mengeluarkan ide yang kontroversi “Penuhi
Kebutuhan Nasional, Indonesia Akan Beli Peternakan Sapi di
Australia” dengan alasannya, biaya menernakkan sapi di negara
Agrofarm tersebut lebih murah dibandingkan di Indonesia. Sedangkan untuk
Wisata penggemukkan sapi lebih murah dan bagus di Indonesia. Dengan
konsep itu BUMN punya peternakan sapi di Australia. Sapinya
lahir di Australia, setelah beberapa bulan dikirim ke Indonesia
Finansial untuk digemukkan. Dengan dana hingga Rp 2 triliun. Dua BUMN
Analisa Usaha yang mungkin adalah PT Pupuk Indonesia Holding Company dan
Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
6
Secara sekilas dari sisi binis mungkin ide ini bagus, tetapi jika
Abstraksi dilihat dari sisi nasionalis, kemandirian ekonomi usaha dan
amanah pembukaan UUD tentang tujuan bernegara dan hanya
melihat Pemerintah (sebagai unsur terakhir sebuah Negara),
sebagai pemegang amanah pengelola Negara seperti mengelola
sebuah perusahaan, tanpa melihat aspek kenegaraan berupa
Wilayah (ketahanan wilayah, keutuhan wilayah dan kemandirian
wilayah), Rakyat (ketahanan nasionalis, keutuhan ideologi dan
kemandirian ekonomi) baru Pemerintah yang diberi mandat setiap
Deskripsi 5 tahun oleh Rakyat dalam pemilu untuk mengatur dan
Kawasan menyelenggarakan kenegaraan sesuai cita-cita bernegara yang
diamanahkan UUD.
Maka sebuah keharusan jika pemerintah saat ini, rakyat saat ini
Potensi harus terbangun dari tidurnya, harus sadar dari mimpi sesaat
Pasar untuk kembali kepada jatidiri Indonesia, kembali kepada jatidiri
tujuan bernegara yang diwariskan oleh para pendiri bangsa ini.
Sebuah keharusan bagi Pemerintah yang diberi amanat rakyat
Rencana dan untuk berani menelan pil pahit sesaat memberikan fasilitas
Konsep Kawasan keuangan dan bimbingan pada usaha ekonomi kerakyatan yang
nantinya akan bermuara kepada ketahanan nasionalis, keutuhan
ideologi dan kemandirian ekonomi rakyat dan Negara. Juga
Pola Kemitraan merupakan sebuah keharusan bagi rakyat untuk menelas pil pahit
sesaat untuk merasakan biaya ekonomi meningkat akibat
dan Usaha
pengalihan “subsidi” yang selama ini salah sasaran dan dana yang
terkumpul dialihkan kepada pembangunan infrastruktur dan
ekonomi kerakyatan.
Agrofarm Sebab seperti yang disampaikan oleh beberapa analis, bahwa
Industri kehancuran sebuah Negara, kehancuran sebuah kesatuan
nasionalis, kehancuran sebuah ideologi di era sekarang ini bukan
lagi disebabkan oleh invasi dari Negara lain, tetapi karena invasi
Agrofarm rasa tidak satu Nation, Ideology dan Tujuan bernegara.
Wisata Adalah sebuah ironi dan malapetaka besar jika sampai Negara
Indonesia yang dengan darah dan air mata pendiri bangsa
dipersatukan karena kesatuan Nation, Ideology dan Tujuan yang
Finansial sama pecah karena pengelolaan kenegaraan yang tidak
Analisa Usaha mempersatukan tiga hal tersebut. Adalah sebuah ironi dan
malapetaka jika pemerataan pembangunan, pemerataan ekonomi
dan pemerataan rasa keadilan tidak segera kita benahi bersama
dan mengakibatkan perpecahan sebuan Nation seperti yang terjadi
Prospek dan
di Negara Arab, Negara Ukrania, Negara Afrika dan lainnya.
Pengembangan
Penutup
7
Maka kita sebagai Nation tidak dapat mengelak dari ketentuan
Abstraksi Maha Pencipta, bahwa kita harus kembali kepada jatidiri bangsa,
kembali kepada ekonomi kerakyatan. Dan usaha agrobisnis
(pertanian, peternakan) kerakyatan harus disadari dan
dibangkitkan kembali, sebab era tahun 1970 an, sebelum era
investasi membabi buta. Negara kita pernah menjadi pengeksport
komoditas tersebut dan rakyat secara keseluruhan cukup pangan.
Namum dalam pelaksanaan program kerakyatan ini harus diada-
kan re-engineering, pemanfaatan teknologi tepat guna sehingga
Deskripsi mendapatkan produktifitas tinggi dan memberikan nilai tambah
Kawasan yang signifikan, juga jenis usaha ini adalah jenis usaha yang sesuai
dengan nafas UUD, Nawacipta berbasis kerakyatan dan
menciptakan pembangunan yang berkelanjutan sustainable of
Potensi environmental development sesuai dengan program FAO, UNDP
Pasar dalam penyelamatan bumi dari pemanasan GLOBAL.
Peluang inilah yang juga melatar belakangi Kami sebagai salah
satu anak bangsa yang ingin berperan dalam pembangunan yang
tidak saja untuk keuntungan perusahaan belaka, tetapi lebih
Rencana dan kepada bagaimana kami dapat memberikan kontribusi pada
Konsep Kawasan peningkatan taraf hidup, peningkatan ekonomi, peningkatan ilmu
pengetahuan dan peningkatan kepercayaan bangkit dari
keterpurukan. Hal ini sesuai dengan Visi perusahaan berbagi
Pola Kemitraan kepada sesama "share each other" dan misi perusahaan
dan Usaha menginspirasi, penengah-penghubung dan mempercepat
pembangunan “inspire, catalyze and accelerate
sustainable” dimana kami berada.
Agrofarm Untuk itu kami bersama Anak Negeri Bima Perjuangan Rakyat
Industri Nusantara “Pernusa” merencanakan untuk menangkap peluang
ini, khususnya dalam penyediaan daging sapi segar. Usaha
peternakan/penggemukan sapi ini kami rencanakan terintegrasi
Agrofarm dengan usaha lain dengan tetap mengangkap karakter lokal yang
ada di lokasi.
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
8
Pada tahap awal ini kami usulkan dan rencakan salah satu usaha
Abstraksi kerakyatan Usaha Terintegarasi Agrofarm Industri Wisata
“INTEGRATED BUSINESS of AGROFARM, INDUSTRIES AND
TOURISM.” Dimana integrasi usaha yang kami rencanakan berupa
Agro (pertanian/tanaman) dilokasi perternakan peng-gemukan,
Farm (peternakan/penggemukan) sapi itu sendiri, Industri
berbasis UKM berupa olahan daging, buah atau olahan lain dan
Wisata Edukasi yang akan kami berikan kepada adik-adik kami
dan masyarakat sekitar yang menginginkan edukasi pertanian,
Deskripsi peternakan dan industri dimana usaha ini berada.
Kawasan Untuk Agro berupa tanaman terutama bahan baku pakan sapi,
berupa hijauan rumput/batang padi dan disela-sela lahan tersebut
akan ditanami tanaman tahunan buah atau tanaman keras lainnya
yang dibutuhkan oleh masyarakat di Jawa terutama. Juga
Potensi
direncanakan lokasi untuk sawah teknis sebagai bahan dasar
Pasar pakan ternak batang padi dan bekatul.
Sumber pendapatan utama Farm (peternakan penggemukan
sapi bali) direncanakan dan disusun pada kandang yang
Rencana dan terintegrasi setiap 100 ekor sapi, dimana sapi diperlakukan di
Konsep Kawasan dalam kandang, –(tidak lepas)- asupan makanan dan gizi
diberikan oleh tenaga lokal dan masyarakat sekitar. Dengan
konsep ini maka sapi bali yang biasanya diternak lepas akan
Pola Kemitraan diperlakukan seperti halnya peternakan modern, sehingga
dan Usaha pertumbuhan berat badan sapi akan cepat berkembang. Total
pendatangan bakalan sapi direncanakan 800 (delapan ratus) ekor
yang akan didatangkan secara bertahap sebanyak 200 (duaratus)
Agrofarm ekor/bulan, sehingga dengan konsep tersebut jika penggemukan
Industri dilakukan selama antara 3 – 4 (bulan) maka setiap bulan diperoleh
pendapatan utama dari hasil penjualan 200 (duaratus) ekor
/bulan.
Pendapatan Farm turunan direncanakan terintegrasi antara
Agrofarm
Farm utama berupa peternakan sumber kalsium selain kami
Wisata peroleh dengan mudah dari tulang ikan dari kawasan sekitar yang
merupakan petani – petambak, juga direncakan pada area sumber
air untuk peternakan sapi akan ditebarkan peternakan ikan. Juga
Finansial direncanakan peternakan “bekicot” yang merupakan sumber
Analisa Usaha kalsium bagi sapi juga dapat diolah dan dikemas untuk dijual
sebagai salah satu sumber pendapatan usaha turunan.
Industri yang akan dikembangkan adalah olahan makanan,
Prospek dan daging, pupuk kompos (fertilizer-dari kotoran sapi), bio-gas dan
Pengembangan usaha industri lain yang tetap berbasis pada UKM dan kerakyatan,
karena limbah kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai pupuk di
perkebunan rakyat, sebagai biogas untuk memasak penduduk
setempat.
Penutup
9
Harapan usaha kami dengan pilot project ini akan memberikan
Abstraksi menginspirasi, penengah-penghubung dan mempercepat
pembangunan “inspire, catalyze and accelerate
sustainable” dan dengan berdirinya bisnis peternakan peng-
gemukan sapi potong juga berimbas pada peningkatan
kesejahteraan melalui penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi
riil berupa pajak dan retribusi daerah kepada pemerintah daerah.
Pemilihan Sapi Bali karena sampai saat ini masih merupakan
komoditi unggulan bidang peternakan sapi lokal di Bali khususnya
Deskripsi dan Indonesia pada umumnya. Sebagai komoditi unggulan, sapi
Kawasan ini memiliki kelebihan antara lain: tahan terhadap penyakit,
mudah berkembang di segala kondisi, tidak gampang stress dan
dagingnya mempunyai rasa khusus di lidah masyarakat Indonesia.
Potensi Walaupun sebagai komoditi unggulan, sapi Bali juga memiliki
kelemahan yaitu pertumbuhan penambahan berat badan yang
Pasar
relatif lambat, untuk itu akan diusahakan dengan teknologi pangan
sehingga sapi bali ini memiliki pertumbuhan berat bada cepat.
Usaha penggemukan sapi Bali yang dilaksanakan pada lahan
Rencana dan kering – atau lepas dicirikan dengan ketersediaan pakan ternak
Konsep Kawasan yang terbatas, sedang usaha Agrofarm Industri Wisata ini
akan dilaksanakan di kandang kolom, terintegrasi di
Kec. Woha-Kabupaten Bima – NTB dengan bercirikan
Pola Kemitraan dengan ketersediaan pakan ternak alami yang
dan Usaha melimpah.
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
10
Abstraksi
Deskripsi Kawasan :
Pendahuluan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm Key words : Agraris, pertanian, peternakan, Nawacipta, kerakyatan, sapi potong,
Wisata daging sapi, isu politik, pemenuhan daging sapi, import sapi, pembangunan yang
berkelanjutan sustainable of environmental development , FAO, UNDP.
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
11
Kawasan Secara Umum :
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
12
Dampaknya, daerah Nusa Tenggara Barat yang memiliki tingkat
Abstraksi keberagaman sosial, ekonomi dan budaya yang relatif tinggi,
belum dapat mengejar ketertinggalannya dari daerah-daerah lain
di Indonesia, terutama dalam kualitas pembangunan ekonomi,
kesehatan, dan pendidikan yang ditandai dengan rendahnya
Pendahuluan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan diperparah dengan
masuknya paham Nation lain yang mudah masuk akibat
ketimpangan menikmati sebuah tujuan pendirian Nation.
Dalam keadaan yang demikian, pada tahun 1997 ketika terjadi
krisis moneter dan krisis ekonomi nasional yang kemudian
berkembang menjadi krisis multidimensi, pelaksanaan
pembangunan yang didasarkan pada peren-canaan pembangunan
jangka panjang yang sangat sentral-istis mencapai puncak
Potensi kegagalan dan mulai dipikirkan model pembangunan yang
Pasar berorientasi pada proses dan penguatan kelembagaan dan daerah,
dimana sejak reformasi 1998 sampai dengan saat ini kadang masih
belum menemukan bentuk nyata. Tetapi sebagai sebuah Nation
Rencana dan yang dipersatukan oleh Wilayah, Rakyat dan Pemerintah tetap ada
Konsep Kawasan sebuah harapan bahwa harus kembali kepada cita-cita
pembentukan sebuah Nation.
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
13
Kawasan Secara Umum :
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
14
Kawasan Secara Umum :
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
15
Fasilitas dan Jenis Usaha :
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
16
Abstraksi
Potensi Pasar :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm Key words : Nawacipta, Ketahanan Pangan, kerakyatan, sapi potong, daging sapi,
Wisata pemenuhan daging sapi, potensi pasar, pasar kawasan, pasar indonesia, Industri Kecil
Menengah, UKM.
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
17
Potensi Pasar Kawasan :
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
18
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Rencana dan
Konsep Kawasan Import daging sapi dan olahanya setiap tahun selalu
meningkat tajam, bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan
penduduk. Hal ini disebabkan selain karena pola kehidupan yang
meningkat, tingkat ekonomi meningkat juga karena daging sapi
Pola Kemitraan
adalah daging yang paling sehat dibandingkan dengan daging
dan Usaha hewan lainnya.
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
19
Potensi Kab. Bima yang pernah sebagai lumbung daging Indonesia,
potensi kewilayahan, geografis, ketersediaan lahan yang belum
Abstraksi dioptimalkan serta potensi SDM yang pekerja keras, memiliki karakter
kuat di pertanian, peternakan maka usaha ini memiliki peluang emas
untuk berhasil.
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
20
Potensi Pasar Indonesia :
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
21
Potensi Pasar Agrofarm Industries :
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
22
Abstraksi
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm Key words : Agraris, pertanian, peternakan, Nawacipta, kerakyatan, sapi potong,
Wisata daging sapi, isu politik, pemenuhan daging sapi, import sapi, pembangunan yang
berkelanjutan sustainable of environmental development , FAO, UNDP.
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
23
LATAR BELAKANG DAN POLA PIKIR KAWASAN :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha LANGKAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN :
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
24
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Kawasan secara tata letak yang direncanakan merupakan
kawasan AgroFarm Industries terintegrasi antara peterakan/
Potensi penggemukan sapi, pertanian/perkebunan, peternakan yang
Pasar mendukung asupan makanan sapi gemukan, industri berbahan dasar
hasil pertanian-peternakan dan wisata Edukasi AgroFarm.
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
25
Kawasan secara skema produksi dan usaha yang
Abstraksi direncanakan alur produksi yang saling terkait dan saling
mendukung terhadap PRODUK UTAMA berupa daging sapi atau sapi
gemukan, dimana hasil limbah hasil pertanian, rumput-rumputan
merupakan makanan utama sapi gemukan. Sedang limbah hasil
Pendahuluan peternakan lain seperti bekicot, ikat untuk tulangnya diolah menjadi
mineral kalsium untuk sapi gemukan.
Dari Limbah kotoran sapi gemukan sendiri untuk cair digunakan
sebagai makanan ternak, padat diolah menjadi pupuk – fetilizer yang
Deskripsi digunakan untuk pertanian maupun dipackin untuk dijual. Sedang hasil
Kawasan peternakan bekicot, bebek maupun ikan diolah menjadi makanan baik
dalam bentuk kemasan maupun dalam bentuk olah jadi.
Desain Kawasan produksi dioptimalkan untuk dapat diolah dan
Potensi menghasilkan nilai ekonomis bagi usaha terintegrasi ini dengan siklus
Pasar melingkar dan saling mendukung perkembangan usaha kerakyatan
seperti dibawah ini.
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
Perencanaan Kawasan Terintegrasi
26
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
27
Tahapan pembentukan Kawasan seperti yang direncanakan
Abstraksi melalui beberapa tahap-karena tujuan dari usaha ini adalah
menciptakan usaha berazas ekonomi kerakyatan, sehingga harus
melibatkan masyarakan sekitar, mendesain setiap kegiatan
mememberikan nilai tambah terhadap produk.
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
28
Kawasan Agro :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
29
Pada Kawasan Agro direncanakan akan dicetak :
Abstraksi
1. Areal Sawah sebesar 20% dari kawasan atau 11.000 m2
2. Areal Rumput-rumputan 10% dari kawasan atau 5.500 m2
3. Areal Kebun sebesar 5% dari kawasan atau 2.750 m2
Pendahuluan 4. Areal Lahan terbuka hijau 5% dari kawasan atau 2.750 m2
5. Area Terbuka, Taman, Jalan 2% dari kawasan atau 1.100 m2
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
30
Kawasan Peternakan :
Abstraksi
Pendahuluan
31
Kawasan Peternakan :
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri Penggemukan sapi sistem Koloni sebagai sentra usaha.
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Sistem Koloni, memaksa sapi
gemukan untuk tidak banayak
Prospek dan berkahtifitas dan memungkinkan
Pengembangan petumbuhan berat badan lebih
terencana
Penutup
32
Kawasan Peternakan :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
Denah Kandang Koloni
33
Kawasan Peternakan :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Usaha Penggemukan Sapi merupakan bisnis yang paling menjanjikan dibandingkan dengan usaha
penggemukan daging lainnya. Ini karena daging sapi merupakan daging yang paling sehat, berserat
lembut, rasanya enak dan Konsumsi yang meningkat tajam setiap tahun.
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
34
Kawasan Wisata :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Kawasan Wisata di design merupakan kawasan Resto & Wisata yaitu
sebuah kawasan untuk wisata Agrofarm bagi keluarga pelajar dan
masyarakat umum. Dengan adanya kawasan ini diharapkan masyarakat
Kab. Bima khususnya dan Sumbawa umumnya memiliki alternatif
wisata edukasi yang berguna bagai putranya.
Sebagai kawasan Wisata Agrofarm, direncanakan dapat peduli dan
mendekatkan diri pada masyarakat sekitar, sehingga jenis usaha ini
Pola Kemitraan benar-benar merupakan ekonomi rakyat.
dan Usaha
Kawasan Wisata sebagai
sarana untuk :
Agrofarm 1. Mendidik,
Industri 2. Memotivasi,
3. Wisata dan Hiburan,
4. Sentra Ekonomi,
Agrofarm 5. Brand Kab. Bima
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
35
Abstraksi
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
36
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi Seperti yang diamanatkan oleh UUD ‘45 dan Nawacita yang
Pasar menjadi program pemerintah dimana untuk pembangunan saat ini yang
perlu dilaksanakan dan dikejar adalah pemerataan pembangunan.
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
37
Pola Kemitraan yang dikembangkan Woha Agrofarm Industri
Abstraksi Wisata adalah saling mendukung, memperkuat dan menguntungkan
dengan seluruh badan yang terkait, baik masyarakat lokal, pemerintah
perbank-an dan kawasan. Dengan pola kemitraan ini seluruh lembaga
terkait akan mendapatkan keuntungan baik secara ekonomi, sosial,
Pendahuluan politik maupun keamanan kawasan seperti dibawah ini.
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
38
Abstraksi
Agrpfarm Industries :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
39
Agrofarm Industri meliputi produk utama (berbahan dasr daging
Abstraksi sapi), maupun produk turunan berupa : fertilizer, olahan ikan, olahan
bekicot, biogas maupun produk lainnya yang dapat digambarkan seperti
dibawah ini.
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
40
Abstraksi
Agrofarm Wisata :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
41
Agrofarm Wisata :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Refreshing Keluarga dan Tempat Makan Wisata dan Edukasi Cinta Alam
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm Refreshing Keluarga dan Pemancingan Wisata dan Edukasi Cinta Pertanian
Industri
Finansial
Refreshing Keluarga dan Hiburan Wisata dan Edukasi Outbond
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
Refreshing Keluarga dan Permainan Wisata dan Edukasi Pertanian
42
Abstraksi
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
43
Desain Konsep Woha Agrofarm :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
44
Analisa Keuangan Usaha Agrofarm :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
45
Cash Flow :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
46
Kalkulasi Tingkat Pengembalian Dana Bergulir :
Abstraksi
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Prospek dan
Pengembangan
Penutup
47
Abstraksi
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Penutup
48
Prospek Pengembangan Agrofarm Industri Wisata ini memiliki
Abstraksi prospek dan peluang emas untuk berkembang, karena kebutuhan akan
daging sapi – terutama di Negara kita – semakin lama semakin tinggi
yang pertumbuhannya melebihi pertumbuhan penduduk. Bahkan Badan
Dunia telah memprediksi kebutuhan Daging akan melebihi
Pendahuluan pertumbuhan kebutuhan bahan makanan lainnya.
Tentunya untuk dapat mengembangkan ini diperlukan ilmu dan
teknologi tepat guna, selain itu jenis usaha ini adalah jenis Usaha
Kerakyatan seperti yang diamanatkan oleh UUD – ’45 .
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Finansial
Analisa Usaha
Penutup
49
Abstraksi
Penutup :
Pendahuluan
Deskripsi
Kawasan
Potensi
Pasar
Rencana dan
Konsep Kawasan
Pola Kemitraan
dan Usaha
Agrofarm
Industri
Agrofarm
Wisata
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
50
Penutup :
Finansial
Analisa Usaha
Prospek dan
Pengembangan
51
“…mari kita alamkan alam…,hutankan hutan..,tanamkan pohon,
jangan tinggalkan air mata..,tapi tinggalkan mata air…,
untuk kelangsungan negeri dan kehidupan cucu kita….”
52