R

I
A
C
P
A
S
A
N
A
T
A
U
B
P EM

PRAKTIKUM PILOT PLANT

KELOMPOK 1
YOGI ASMAMET
NAZHIFATURRAHMI ILDA
BAGUS SETIADI
ALVIDO JOVENDRI
REZKI HIDAYAT

MENU

Tempurung Kelapa
Aplikasi

Asap Cair
Kesimpulan

Kandungan

Cover

Hasil

Tujuan
Pirolisis

Latar belakang

Redestilasi

LATAR BELAKANG
Makanan merupakan sumber asupan energi bagi seluruh manusia. Manusia
membutuhkan makanan yang bergizi, sehat dan bervitamin untuk
memenuhi kebutuhan tubuh sebagai sumber tenaga dalam beraktivitas
sehari-hari. Merebaknya produk makanan yang diawetkan dengan formalin
membuat cemas masyarakat akan produk makanan tersebut.
Indonesia merupakan sentra dari beberapa komoditas perkebunan. Salah
satu komoditas perkebunan utama di indonesia adalah kelapa (cocos
nucifera).
Asap cair merupakan salah satu pengawet alami yang memiliki pengawetan
jangka panjang, dari kelapa dapat dibuat asap cair, yang lebih baik.

TUJUAN
MENGETAHUI PROSES PEMBUATAN ASAP CAIR DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA.
MELAKUKAN PROSES REDISTILASI ASAP CAIR UNTUK MENDAPATKAN ASAP CAIR FOODGRADE.
MENERAPKAN ASAP CAIR MENJADI PENGAWET ALAMI.

TEMPURUNG KELAPA
KELAPA ADALAH SALAH SATU KOMODITI ANDALAN INDONESIA YANG PERKEMBANGANNYA DEMIKIAN PESAT.
SELAMA INI LIMBAH ASAP TERSEBUT BELUM TERMANFAATKAN KELOLA SEHINGGA MERESAHKAN MASYARAKAT
SEKITAR. DENGAN KONDISI YANG SEMACAM ITU SEBENARNYA BANYAK SEKALI MANFAAT YANG DAPAT DIPEROLEH DARI
PEMANFAATAN CANGKANG ATAU BATOK KELAPA TERSEBUT. SALAH SATUNYA APABILA DILAKUKAN PIROLISIS
TERHADAP CANGKANG KELAPA TERSEBUT AKAN DIPEROLEH RENDEMEN BERUPA ASAP CAIR YANG DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI BIOPRESERVATIF BARU PENGGANTI PRESERVATIF KIMIA, ARANG MAUPUN TAR. PEMBUATAN ASAP CAIR
DILAKUKAN DENGAN CARA DESTILASI.

ASAP CAIR
ASAP CAIR MERUPAKAN SUATU HASIL KONDENSASI ATAU PENGEMBUNAN DARI UAP HASIL PEMBAKARAN

SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DARI BAHAN-BAHAN YANG BANYAK MENGANDUNG LIGNIN,
SELULOSA, HEMISELULOSA SERTA SENYAWA KARBON LAINNYA (ANDI,2005).

ASAP CAIR (LIQUID SMOKE) DARI DISTILAT TEMPURUNG KELAPA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENGAWET
KARENA ADANYA SENYAWA ASAM, FENOLAT DAN KARBONIL YANG MEMILIKI KEMAMPUAN MENGAWETKAN
MAKANAN. ASAP CAIR DAPAT JUGA DIGUNAKAN SEBAGAI FUNGISIDA UNTUK PENANGGULANGAN
SERANGAN PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT PASCA PANEN HORTIKULTURA YANG BERPERAN SEBAGAI
DESINFEKTAN UNTUK MENCEGAH SERANGAN PENYAKIT PASCA PANEN PADA BUAH-BUAHAN.

FUNGSI DAN KANDUNGAN ASAP

1.CAIR
2.
3.
4.
5.

SENYAWA-SENYAWA FENOL, SENYAWA FENOL DIDUGA BERPERAN SEBAGAI ANTIOKSIDAN SEHINGGA DAPAT
MEMPERPANJANG MASA SIMPAN PRODUK ASAPAN
SENYAWA-SENYAWA KARBONIL, SENYAWA-SENYAWA KARBONIL DALAM ASAP MEMILIKI PERANAN PADA PEWARNAAN
DAN CITARASA PRODUK ASAPAN. GOLONGAN SENYAWA INI MEPUNYAI AROMA SEPERTI AROMA KARAMEL YANG UNIK.
JENIS SENYAWA KARBONIL YANG TERDAPAT DALAM ASAP CAIR ANTARA LAIN ADALAH VANILIN DAN SIRINGALDEHIDA.
SENYAWA-SENYAWA ASAM, SENYAWA-SENYAWA ASAM MEMPUNYAI PERANAN SEBAGAI ANTIBAKTERI DAN
MEMBENTUK CITARASA PRODUK ASAPAN. SENYAWA ASAM INI ANTARA LAIN ADALAH ASAM ASETAT, PROPIONAT,
BUTIRAT DAN VALERAT.
SENYAWA HIDROKARBON POLISIKLIS AROMATIS, SENYAWA HIDROKARBON POLISIKLIS AROMATIS (HPA) DAPAT
TERBENTUK PADA PROSES PIROLISIS KAYU. SENYAWA HIDROKARBON AROMATIK SEPERTI BENZO(A)PIRENA
MERUPAKAN SENYAWA YANG MEMILIKI PENGARUH BURUK KARENA BERSIFAT KARSINOGEN.
SENYAWA BENZOPIRENE, BENZOPIRENE MEMPUNYAI TITIK DIDIH 310 0C DAN DAPAT MENYEBABKAN KANKER KULIT
JIKA DIOLESKAN LANGSUNG PADA PERMUKAAN KULIT. AKAN TETAPI PROSES YANG TERJADI MEMERLUKAN WAKTU
YANG LAMA

APLIKASI ASAP CAIR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

ASAP CAIR DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PENGAWET MAKANAN KARENA ADANYA SIFAT
ANTIMIKROBA DAN ANTIOKSIDAN SERTA ALDEHID, ASAM KARBOKSILAT, DAN FENOL.
ZAT-ZAT YANG TERDAPAT DALAM ASAP INI DAPAT MENGHAMBAT AKTIVITAS BAKTERI
(BAKTERIOSTATIK). PENGASAPAN DENGAN ASAP CAIR MUDAH, CEPAT KESERAGAMAN
PRODUK, KARAKTERISITIK MAKAN YANG DIDAPAWTKAN BAIK SERTA TIDAK
TTERDEPOSITNYA SENYAWA KARSINOGENIK HIDROKARBON AROMATIK POLISIKLIK
DALAM MAKANAN YANG DIAWETKAN (YUNUS, 2011).

ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN PENGAWET

ATERNATIF YANG AMAN UNTUK DIKONSUMSI.

PROSES PEMBUATAN ASAP CAIR

1. PIROLISIS
PIROLISIS ADALAH DEKOMPOSISI KIMIA BAHAN

ORGANIK MELALUI PROSES PEMANASAN TANPA ATAU

SEDIKIT OKSIGEN ATAU REAGEN LAINNYA, DI MANA
MATERIAL MENTAH AKAN MENGALAMI PEMECAHAN
STRUKTUR KIMIA MENJADI FASE GAS

PIROLISIS

2. REDESTILASI

CARA PEMISAHAN ZAT CAIR DARI CAMPURANNYA BERDASARKAN

PERBEDAAN TITIK DIDIH ATAU BERDASARKAN KEMAPUAN ZAT UNTUK
MENGUAP. DIMANA ZAT CAIR DIPANASKAN HINGGA TITIK DIDIHNYA, SERTA
MENGALIRKAN UAP KE DALAM ALAT PENDINGIN (KONDENSOR) DAN
MENGUMPULKAN HASIL PENGEMBUNAN SEBAGAI ZAT CAI

Grade 3

Grade 2

Grade 1

HASIL
Keterangan Asap Cair

No
Grade

Warna

Jumlah yang didapat (Kg)

Grade 3

Coklat Pekat

Grade 2

Coklat Kuning

Grade1

Coklat bening

Hasil praktikum asap cair

HASIL
Waktu
(Menit)

Warna

Tekstur

Bau asap

10

Sedikit

Belum terlalu Tidak terlalu menyengat

20

pucat
Pucat

keras
Keras

Sedikit menyengat

30

Lebih Pucat

Lebih keras

Menyengat

Hasil Praktikum Organoleptik

KESIMPULAN
ADAPUN KESIMPULAN YANG DIDAPAT PADA DISKUSI KALI INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
ASAP CAIR DAPAT DIBUAT MELALUI PROSES PIROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TEMPURUNG

KELAPA. ASAP CAIR YANG DIPEROLEH SELANJUTNYA DIDISTILASI UNTUK MEMISAHKAN TAR YANG TIDAK
DIINGINKAN DARI ASAP CAIR KARENA BERSIFAT RACUN.

ASAP CAIR DAPAT DIGUNAKAN SESUAI DENGAN PROSES YANG DILALUI SEPERTI BERBAGAI BAHAN
PENGAWET PADA MAKANAN.

PADA UJI ORGANOLEPTIK IKAN YANG DIRENDAM DENGAN MENGGUNAKAN ASAP CAIR SELAMA 30 MENIT
KUALITASNYA LEBIH BAGUS DARI PADA PERENDAMAN 10 MENIT DAN 20 MENIT.

SARAN
SELAMA PRAKTIKUM SANGAT DIPERHATIKAN BESAR API SAAT PROSES PIROLISIS AGAR PENYERAPAN
PANAS PADA TEMPERATUR KONSTAN.

AIR PENDINGIN SEDAPAT MUNGKIN TEMPERATURNYA RENDAH AGAR TERKONDENSASI LEBIH CEPAT.