Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM

: KOMPUTASI TEKNIK KIMIA

MODUL PERCOBAAN

: NERACA MASSA DAN ENERGI

DISUSUN OLEH :
RENNY AGUSNITA ( 1412085 )

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK ATI PADANG
TAHUN AJARAN 2016-2017

LEMBAR PENGESAHAN
Praktikum

: Komputasi Data

Modul Percobaan

: Neraca massa dan energi

Tanggal Praktikum

: 11 & 18 November 2016

Dosen Pembimbing

: Dr. Silvi Oktavia,MT

Asisten

: 1. Ina laktanel Mahkram,A.md


2. Rabiayul Awwaliyah,A.md

No.

Nama Praktikan

Buku Pokok

1.

Renny Agusnita

1412085

2.
3.
4.

Catatan

Tanggal

Paraf
Dosen

BAB I
PENDAHULUAN
I.1.

Latar belakang

Neraca massa Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari


kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah
sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari
Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total
massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari
pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia , menganalisa
berbagai alternatif proses produksi bahan kimia , dan untuk memodelkan
pendispersian polusi . Penjelasan Umum Massa yang masuk ke dalam suatu
sistem harus keluar meninggalkan sistem tersebut atau terakumulasi di dalam
sistem. Konsekuensi logis hukum kekekalan massa ini memberikan persamaan
dasar neraca massa : [massa masuk] = [massa keluar] + [akumulasi massa] dengan
[massa masuk] merupakan massa yang masuk ke dalam sistem, [massa keluar]
merupakan massa yang keluar dari sistem, dan [akumulasi massa] merupakan
akumulasi massa dalam sistem. Akumulasi massa dapat bernilai negatif atau
positif. Pada umumnya, neraca massa dibangun dengan memperhitungkan total
massa yang melalui suatu sistem. Pada perhitungan teknik kimia , neraca massa
juga dibangun dengan memperhitungkan total massa komponen- komponen
senyawa kimia yang melalui sistem (contoh: air ) atau total massa suatu elemen
(contoh: karbon ). Neraca massa merupakan perhitungan semua bahan yang ada
dalam proses. Ada kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi
senyawa lain atau menjadi konsumsi dalam sistem itu, tetapi jumlah massanya
tidak berubah. Massa yang tumbuh dan massa yang terambil diartikan bila terjadi
reaksi kimia, maka bahan yang satu bisa terambil dan membentuk senyawa lain.
Sebelum masuk pada neraca massa, diperlukan pengertian-pengertian tentang
sistem, proses, dan aliran. Perhitungan neraca massa meliputi neraca massa tanpa
dan dengan reaksi kimia. Pada bab ini dibahas neraca massa tanpa reaksi kimia.
Pada contoh-contoh perhitungaan neraca massa tanpa reaksi kimia diberikan

kepadaa proses-proses pemisahan secara fisis seperti, pencampuran, pengeringan,


kristalisasi, keseimbangan fase, distilasi, dan evaporasi

I.2 Tujuan
a. Untuk

mengetahui

Aplikasi

neraca

massa

dan

energy

dengan

menggunakan Matlab
b. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing aplikasi neraca massa dan
energy
c. Untuk mempelajari penggunaan neraca massa dan energy pada industry
dengan matlab

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Neraca massa dan energy adalah suatu system proses dalam industry merupakan
perhitungan Kuantitatif dari semua bahan yang masuk,yang keluar,yang
terakumulasi ( tersimpan) dan yang terbuang dalam system tersebut.
Neraca massa merupakan perhitungan semua bahan yang ada dalam proses. Ada
kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi senyawa lain atau
menjadi konsumsi dalam sistem itu, tetapi jumlah massanya tidak berubah. Massa
yang tumbuh dan massa yang terambil diartikan bila terjadi reaksi kimia, maka
bahan

yang

satu

bisa

terambil

dan

membentuk

senyawa

lain.

Sebelum masuk pada neraca massa, diperlukan pengertian-pengertian tentang


sistem, proses, dan aliran. Perhitungan neraca massa meliputi neraca massa tanpa
dan dengan reaksi kimia. Pada bab ini dibahas neraca massa tanpa reaksi kimia.
Pada contoh-contoh perhitungaan neraca massa tanpa reaksi kimia diberikan
kepadaa proses-proses pemisahan secara fisis seperti, pencampuran, pengeringan,
kristalisasi, keseimbangan fase, distilasi, dan evaporasi. Alat-alat ini akan
dipelajari lebih lanjut pada mata kuliah berikutnya dan dalam perencanaan alat.
Pengertiaan-pengertian
1.Sistem
Sering kali mendengar kata sistem, tapi apa maknanya?. Sistem dapat
diartikan sebagai suatu kesatuan yang kompak dari satu atau beberapa sub sistem.
Misalnya, komputer merupakan satu sistem yang terdiri atas keyboard, CPU, dan
manitor, tetapi CPU juga merupakan sistem yang di dalamnya terdapat
komponen-komponen pembentuk sistem (CPU) itu. Di dalam proses terdapat
pengertian sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup dapat dikatakan
sebagai sistem atau proses batch yang dijelaskan pada bagian tentang proses.
Dalam sistem tertutup tidak ada bahan yang masuk atau keluar, massa dalam
sistem tertutup harus tetap. Sistem terbuka adalah sistem yang mengalir atau
kontinu. Sistem dikelilingi oleh pembatas atau boundary, di luar itu disebut
sekeliling.
2.Proses

Sebelum masuk pada perhitungan neraca massa dan energi, terlebih


dahulu diperkenalkan tentang proses dan macamnya. Proses merupakan suatu
kondisi atau keadaan yang mengalami pengolahan untuk menghasilkan produk
tertentu. Dalam industri, proses merupakan pengolahan bahan baku menjadi
produk.
Macamproses:
a.batch
b.kontinu
Proses batch merupakan suatu pengolahan yang terdiri atas beberapa kegiatan,
yaitu pemasukan bahan ke dalam alat, pengolahan, dan pengeluaran hasil
Di dalam industri, waktu satu batch ini amat berarti dalam pengelolaan waktu
secara keseluruhan produksi. Pada umumnya produksi berjalan secara terus
menerus tak terputus. Oleh karena itu, kapasitas proses batch sangat menentukan
produk yang dihasilkan secara kontinu. Apakah diperlukan proses batch itu
dilakukan secara seri untuk memenuhi seluruh kapasitas produksi?. Hal itu
diperlukan

perhitungan

waktu

dan

kapasitas

yang

dibutuhkan.

Proses kontinu seperti yang telah disebut di atas, yaitu proses yang berjalan secara
terus menerus tanpa henti. Neraca massa pada proses ini berada dalam keadaan
steady, sehingga berlaku: massa masuk = massa keluar.
3.Aliran
Pada proses yang kontinu, terdapat dua arah aliran, yaitu aliran searah
(cocurrent) dan tidak searah atau berlawanan arah (counter current). Gambaran
aliran tersebut dijelaskan dalam diagram berikut. Masing-masing aliran memiliki
kelemahan dan keunggulan. Hal itu juga tergantung pada jenis proses yang ada,
apakah dilakukan pada proses perpindahan panas atau perpindahan massa.
Demikian juga, apakah dilakukan dengan cara kontak langsung atau tidak. Hal itu
juga tergantung pada sifat bahan yang akan diproses baik secara fisik maupun
kimia.

Neraca massa merupakan perhitungan semua bahan yang ada dalam proses. Ada

kalanya bahan yang dikenakan proses berubah bentuk menjadi senyawa lain atau
menjadi konsumsi dalam sistem itu, tetapi jumlah massanya tidak berubah.
Kehilangan massa dimungkinkan dalam reaksi inti (nuklir) sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Einsten (teori relativitas), bahwa massa yang hilang
berubah menjadi energi. Hal yang sebenarnya, bahwa kekekalan massa haruslah
terpadu dengan energi, sehingga berbunyi kekekalan massa dan energi. Sebab
keduanya tidak bisa dipisahkan. Massa adalah suatu bentuk energi. Namun, pada
bahasan berikut ini dipisahkan antara neraca massa dan neraca energi dan sebagai
awal pelajaran sebagai mata kuliah ATK I membahas neraca massa terlebih
dahulu.

Secara

keseluruhan,

bentuk

persamaan

neraca

massa

adalah:

Massa yang tumbuh dan massa yang terambil diartikan bila terjadi reaksi kimia,
maka bahan yang satu bisa terambil dan membentuk senyawa lain.
Suatu gambaran proses kontinu adalah pengisian sebuah tempat dengan air yang
dialirkan melalui pengaturan katub/kran. Dibayangkan, mula-mula tempat itu
yang bisa berupa sebauh ember atau tangki penampung yang kosong dan padanya
terdapat lubang kecil/bocor. Kemudian air dikeluarkan dengan membuka katub.
Dengan demikian, ember itu akan terisi air secara terus menerus dan keluar akibat
kebocoran juga secara terus menerus. Kalau kebocoran (yang keluar) itu lebih
kecil daripada pemasukannya, maka lama kelamaan air dalam ember semakin
banyak. Hal itu menunjukkan adanya akumulasi air dalam ember. Neraca
massanya diambil dari persamaan (IV-1), dan tidak terjadi reaksi kimia, maka
tidak ada pembentukan dan pengambilan massa, sehingga: Akumulasi = Massa
masuk - Massa keluar (IV-2). Setelah beberapa lama
kemudian, air dalam ember penuh dan meluap keluar. Dalam hal ini, yang keluar
dari ember itu adalah karena kebocoran dan luapan. Neraca massanya menjadi:
Bahan masuk = bahan keluar .(IV-3). Neraca
massa pada persamaan (IV-2) disebut dengan keadaan unsteady, artinya suatu
keadaan yang tergantung pada waktu. Dengan bertambahnya waktu akumulasi
makin banyak atau keadaan selalu berubah dengan waktu. Dalam hal peristiwa di
atas, dengan bertambahnya waktu, volum air dalam ember bertambah. Pada suatu
saat tertentu, keadaan itu selalu tetap atau air yang ada dalam ember tidak berubah
volumnya. Pembahasan neraca masa berikut ini ditandaskan dalam keadaan ajeg.

Neraca massa dihitung untuk semua bahan yang ada dalam proses. Perhitungan
akan menjadi kompleks kalau prosesnya rumit dan dalam unit yang besar.
Beberapa hal perlu diperhatikan dalam melakukan perhitungan neraca massa
secara mudah, mengacu pada hal yang telah disebut di bagian depan tentang
langkah-langkah logis penyelesaian masalah
.
1. Visualisasi : gambar diagram alir proses secara sederhana yang dapat
menunjukkan perubahan perubahan fisis yang terjadi
.
2. Objektif : data yang relevan cantumkan pada diagram, misal kecepatan alir
bahan, komposisi, suhu, tekanan, dan data fisik lainnya.
3. Rencana : pelajari data proses dan kembangkan hubungan kuantitas yang
diketahui dan yang tidak diketahui dalam neraca massa. Hubungan ini biasanya
dalam bentuk persamaan matematik. Pastikan jumlah bilangan yang tidak
diketahui dengan jumlah persamaan yang ada. Samakan satuan antar kuantitas
yang satu dengan lainnya. Pada neraca massa dalam sistem: disetiap titik yang
mengalami perubahan pasti ada persamaan yang menyertainya!!!
4. Menghitung : Pilih basis yang sesuai bila diperlukan. Selesaikan hubunganhubungan persamaan di atas. Neraca massa berdasarkan pada hukum kekekalan
massa dan energi: bahwa massa tidak dapat diciptakan dan tidak ada kehilangan
massa kecuali menjadi energy Persamaan neraca massa dalam keadaan ajeg
tertulis seperti persamaan (IV-3). Neraca massa tanpa reaksi kimia dijumpai pada
banyak peristiwa operasi teknik kimia. Neraca massa ini menjadi titik tolak
perhitungan yang lainnya sampai pada perencanaan alat proses. Oleh karena itu,
dalam perhitungan awal ini tidak boleh salah. Umumnya, operasi teknik kimia
merupakan proses pemisahan bahan untuk dimurnikan. Proses-proses yang akan
dipelajari untuk perhitungan neraca massanya yang dituangkan dalam:

Pencampuran

Pengeringan
Kristalisasi
Keseimbangan
Distilasi
Evaporasi
Secara garis besar, neraca massa dalam sebuah sistem adalah seperti berikut ini.
Bila persamaan (IV-2) dikenakan pada proses yang tertera dalam gambar IV-4,
maka:
MA = M1 + M2 + M3 - M4 - M5 ..(IV-4).
Dengan, M = massa atau aliran massa dengan satuan massa atau massa/waktu.
Pada keadaan ajeg, maka akumulasi, MA = 0, sehingga neraca massanya:
M1 + M2 + M3 = M4 + M5 .(IV-5).
Gambar IV-4. Neraca massa dalam sistem alir Persamaan (IV-5) merupakan
persamaan neraca massa sistem secara keseluruhan atau total. Di dalam bahan
yang berupa campuran terdapat komponen-komponen yang terkandung di
dalamnya. Jika masing-masing komponen dintayakan dalam fraksi massa, x (tak
bersatuan),

maka

neraca

massa

komponen

berbentuk:

M1xi1+ M2xi2 + M3xi3 = M4xi4 + M5xi5 ...(IV-6).

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


III.1 Hasil
Pada m-file
A=[1 0 0 0 -1 0 0 0 0; 0 1 0 0 0 -1 0 0 0; -1 0 1 0 0 0 0 0 1; 0 -1 0 1 0 0 0 0 -1; 0 0
-1 0 1 0 1 0 0; 0 0 0 -1 0 1 0 1 0; 0 0 -0.8 0 1 0 0 0 0; 0 0 0 -0.4 0 1 0 0 0; 1 -5 0 0
0 0 0 0 0]
B= [100; 0; 0; 0; 0; 0; 0; 0; 0]
C= inv (A)*(B)
Eksekusi command window
>> alfin
A=
1.0000
0

0 -1.0000

1.0000

-1.0000

0 -1.0000

1.0000

0 -1.0000

0 -0.8000

1.0000 -5.0000
B=
100
0
0
0
0

0 -1.0000

0
1.0000

1.0000

0 -1.0000

1.0000

1.0000

0 -1.0000
0

1.0000

1.0000

1.0000

1.0000

0 -0.4000
0

0
0

0
0
0
0
C=
227.2727
45.4545
159.0909
113.6364
127.2727
45.4545
31.8182
68.1818
68.1818
>>
Pada m-file
Kst1
function y= kesetimbangan(e,k1,k2)
%sistem persamaan non linier
y=[(e(1)-e(2))*(3*e(1)-e(2))^3/((2-e(1))*(8-e(1)-e(2))*(10+2*e(1))^2-K1
e(2)*(3*e(1)+e(2))/((e(1)-e(2))*(8-e(1)-e(2)))
kst2
clear
K1=input('masukan konst.keset.reaksi 1 =');
K2=input('masukan konst.keset.reaksi 2 =');
%pencari angka nol fungsi Kst.m

x = fsolve(@sin,3,optimset('fsolve'))
eksekusi pada command window
>> kst2
masukan konst.keset.reaksi 1 =10
masukan konst.keset.reaksi 2 =5
Optimization terminated successfully:
Relative function value changing by less than OPTIONS.TolFun
x=
3.1416
>>
Pada m-file
m= input('m(mol/s)= ');
A=input('A= ');
B=input('B= ');
a=input('a= ');
b=input('b= ');
c=input('c= ');
d=input('d= ');
e=input('e= ');
f=input('f= ');
Cp1=A*((a*18)+((b/2)*10872)-((c/3)*4926474))
Cp2=B*((d*18)+((e/2)*10872)-((f/3)*4926474))
cpmix=Cp1+Cp2
q=m*cpmix

eksekusi

>> HE
m(mol/s)= 100
A= 0.9
B= 0.1
a= 12.684
b= 0.077
c= -0.000019
d= 26.624
e= 0.043
f= -0.000014
Cp1 =
610.2765
Cp2 =
73.5970
cpmix =
683.8735
q=
6.8387e+004
>>
Pada m-file
F= input('f(kg/j)=');
xf=input('xf(%)=');
xp1=input('xp1(%)=');
xp2=input('xp2(%)=');
P1=(F*xf)/xp1
v1=F-P1

P2=(P1*xp1)/xp2
v2=P1-P2eksekusi pada command window
>> alfin2
f(kg/j)=4000
xf(%)=0.1
xp1(%)=0.18
xp2(%)=0.5
P1 =
2.2222e+003
v1 =
1.7778e+003
P2 =
800
v2 =
1.4222e+003

III.2 Pembahasan
Neraca massa Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari
kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah
sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis dari
Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total
massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari
pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia , menganalisa
berbagai alternatif proses produksi bahan kimia , dan untuk memodelkan
pendispersian polusi . Penjelasan Umum Massa yang masuk ke dalam suatu
sistem harus keluar meninggalkan sistem tersebut atau terakumulasi di dalam
sistem.
Pada pratikum komputasi data ini Neraca Massa dan Energi yaitu dengan
menggunakan dalam 2 m-file yang dibuka secara bersamaan sehinnga didapatkan

hasil eksekusi dari m-filenya yaitu invers dari Inv A*B dengan menyimpan
dengan nama Kst1 dan Kst2 dan eksekusi Kst2 dan memasukkan kost keset
reaksi 1=1.93e-4, dan masukkan konst.reaksi 2 = 5.528 dengan mengisi kost keset
reaksi 1 dengan angka 5 dan Kost Keset dengan angka 10 dan mendapatkan hasil
akhirnya adalah 3.1416. Kemudian pada penugasan dengan soal neaca massa dan
energy dari air yang diuapkan dari masing-masing evaporator, larutan yang
diumpankan kepada evaporator 2, dan produk yang dihasilkan dengan
menampilkan hasil dari eksekusinya m(mol/s)= 100 A= 0.9 B= 0.1 a= 12.684 b=
0.077 c= -0.000019 d= 26.624 e= 0.043 f= -0.000014 Cp1 =610.2765 Cp2 =
73.5970 cpmix = 683.8735 q = 6.8387e+004

BAB IV
PENUTUP
IV.1

Kesimpulan

Pada pratikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :


a. Aplikasi neraca energy dan massa yaitu lebih memudahkan dalam
menentukan perhitungan neraca massa dan energinya tanpa menggunakan
nilai massa keluar dan masuknya secara cepat
b. Fungsi dari masing masing aplikasi neraca massa dan energy yaitu :
dalam sebuah industry agar dibutuhkan bagaimana cara menentukan
apakah suatu alat tersebut balance atau tidak maka dengan cepat
diselesaikan dengan menggunakan matlab komputasi data ini
c. Penggunaan neraca massa dan energy pada industry yaitu dengan
menggunakan matlab dalam menentukan perhitungan secara cepat dan
menentukan nilai panas masuk dan panas keluar dari suatu reaktor
IV.2

Saran

a. Untuk semua praktikan, apabila ada yang kurang jelas mengenai


pemograman Matlab ini dalam perhitungan neraca massa dan energy
dapat menanyakan kembali kepada asistennya .
b. Sebaiknya praktikan, tidak boleh datang terlambat selama lab berlangsung
c. Sebaiknya asisten menerangkan dahulu caranya, karena kebanyakkan
pratikan merasa bingung dalam menyelesaikan soal neraca massa dan
energy dari soal yang disediakan.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad,Hiskia.2013.Penuntun Neraca Energi dan Massa.Bandung

Annonim.2009.Neraca Massa.
Charless.we keenan,dkk. 2013. Neraca Energi untuk teknik.Universitas.

Jakarta.Erlangga.
Thomas.Charles.2013

Anda mungkin juga menyukai