PEMANFAATAN TOGA

bagi KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KOTA BALIKPAPAN
dr. Etik Dian M
26/09/2019
APA ITU ASUHAN
MANDIRI (self care)
…???
 Upaya memelihara, mencegah, mengatasi gangguan
kesehatan ringan (Common disease) dari dan untuk setiap
individu dan anggota keluarga dgn Yankes di tingkat Rumah
tangga
Perlu menggerakkan target sasaran (individu/ keluarga)
untuk: Tahu, Mau, dan Mampu “mengasuh/care” dirinya
sendiri & Keluarganya → untuk kesehatannya

Inti kemandirian adalah

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
ASUHAN MANDIRI (SELF CARE)
KESTRAD RAMUAN
Memanfaatkan tanaman
obat/ramuan di tingkat Rumah
Tangga.

Diperoleh dari Taman Obat

Keluarga (TOGA)
TOGA = TAMAN OBAT KELUARGA
SEBIDANG TANAH,
HALAMAN, KEBUN,
PEKARANGAN

MENUMBUHKAN TANAMAN
BERKHASIAT OBAT

MEMENUHI KEBUTUHAN OBAT

KELUARGA
MUDAH, MURAH, AMAN

NILAI ESTETIKA
INDAH
 TANAMA Banyak Senyawa
N Aktif

Manfaat EFEK SAMPING

( alergi,gangguan hati,
gangguan tidur, gagal
ginjal dll )

Perlu W A S P A D A
Penerimaan masing-masing
orang berbeda
 AMAN

TOGA(JAMU) OBAT
TRADISIONAL
(OHT-FITOFARMAKA)
TELAH DIGUNAKAN SECARA TURUN
TEMURUN UJI
( PENGALAMAN EMPIRIS) KEAMANAN
1. UJI PREKLINIK
2. UJI KLINIK
3. UJI TOKSISITAS
4. UJI
TERATOGENIK
• Fungsi
• SEBAGAI SARANA PENYEDIA
TANAMAN OBAT UNTUK
PEMELIHARAAN KESEHATAN
MANDIRI.
• SEBAGAI SARANA PELESTARIAN
TANAMAN OBAT DAN BUDAYA
PENGOBATAN TRADISIONAL YANG
MERUPAKAN WARISAN LELUHUR
(ASPEK SOSIAL BUDAYA)
• Manfaat
 UPAYA KESEHATAN PREVENTIF
(PENCEGAHAN PENYAKIT), PROMOTIF
(PENINGKATAN KESEHATAN), KURATIF
(PENYEMBUHAN PENYAKIT) DAN
REHABILITATIF (PEMULIHAN KESEHATAN)
(ASPEK KESEHATAN)
 MEMPERBAIKI STATUS GIZI KELUARGA
(ASPEK KESEHATAN)
 MENAMBAH PENGHASILAN KELUARGA
(ASPEK EKONOMI)
 MENINGKATKAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN (ASPEK LINGKUNGAN)
 KEAMANAN TOGA

Penanganan Pengolaha Penggunaa

Bahan Awal Pengolahan
n n
 Penangana
n Bahan
Awal Rebus
TOGA
Langsun CUC
g I
Tidak Langsung
Langsung digunaka
n

Sortas Pencuci Perajangan

i an

Penyimpan Pengeringa
an n
PEMILIHAN TANAMAN untuk TOGA
JENIS TANAMAN YANG BANYAK DITANAM DAN DIMANFAATKAN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
SUMBER GIZI KELUARGA DAN MASYARAKAT (TANAMAN
SAYURAN/BUAH-BUAHAN/BUMBU)
MEMBERIKAN UNSUR KEINDAHAN LINGKUNGAN (TANAMAN HIAS)

PERAWATAN KESEHATAN TUBUH (TANAMAN OBAT/

REMPAH/TANAMAN AROMATIK)
TANAMAN UNTUK PENEDUH/PELINDUNG

 MEMBERIKAN MANFAAT GANDA (PENATAAN)

 contohTanaman Obat
Penghasil Rimpang dan Akar

 RIMPANG TEMU-TEMUAN :
JAHE, KENCUR, KUNYIT,TEMULAWAK, LENGKUAS,
LEMPUYANG, TEMU PUTIH, TEMU IRENG, TEMU
GIRING, BANGLE

 AKAR : PURWOCENG, SOM JAWA

 ContohTanaman Obat
Penghasil Rimpang dan Akar

 RIMPANG TEMU-TEMUAN :
JAHE, KENCUR, KUNYIT,TEMULAWAK, LENGKUAS,
LEMPUYANG, TEMU PUTIH, TEMU IRENG, TEMU
GIRING, BANGLE

 AKAR : PURWOCENG, SOM JAWA

 Tanaman Obat
Untuk Bumbu/Rempah
Daun : Salam, Serai, Kunyit
Herba : Seledri, Bawang Daun
Kulit : Kayu Manis
Biji : Adas, Kapulaga, Pala, Lada
Buah : Belimbing wuluh, Asam Jawa, Jeruk Nipis
Rimpang : (Temu-temuan → Temulawak, Kunyit,
Lengkuas, Jahe
PANEN TEPAT WAKTU AGAR ZAT BERKHASIAT TINGGI

Herba pada saat berbunga

Buah masak secara

fisiologis

Biji Masak
fisiologis

Rimpang : Daun mulai

mengering
TUJUAN PENANGANAN DAN PENGELOLAAN
SAAT PANEN
1. MEMPEROLEH BAHAN BAKU YANG MEMENUHI STANDAR
2. MENGHINDARI TERBUANGNYA HASIL PANEN SECARA PERCUMA
SERTA MENGURANGI KERUSAKAN HASIL PANEN
3. AGAR SEMUA HASIL PANEN DAPAT DIMANFAATKAN
SESUAI HARAPAN.
 Proses Pasca Panen
a.Seleksi hasil panen dari campuran benda lain
b. Cuci menggunakan air bersih,
c.Buang kotoran dan bagian yang rusak
d.Meniriskan agar air bekas cucian hilang
e.Merajang rimpang
f. Keringkan di bawah sinar matahari
g.Dikemas dalam wadah kedap udara
 PEMILIHAN
TOGA
Kebenaran bahan

Ketepatan dosis (minimal dan maksimal)

Ketepatan waktu penggunaan

Ketepatan cara penggunaan

Ketepatan telaah informasi (media

atau penelitian)

Sesuai indikasi
TEKNIK MERAMU UNTUK
ASUHAN MANDIRI

ETIK DIAN M
 CARA PEMBUATAN RAMUAN UNTUK
ASUHAN MANDIRI
1. HIGIENE SANITASI
2. PENYIAPAN BAHAN BAKU (SIMPLISIA) : TAKARAN & UKURAN
3. PENYIAPAN ALAT
4. CARA PEMBUATAN
5. CARA PENYAJIAN
6. CARA PENYIMPANAN
 HYGIENE
SANITASI

HYGIEN SANITAS
E I
 HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN

Bahan Ramuan
Peralatan
Peram
u
BAHAN
RAMUAN
PERALATA
N
PERAM
U
 PENYIAPAN BAHAN BAKU
(SIMPLISIA)
BAHAN YANG DIPILIH
• BERWARNA CERAH
• YANG TELAH TUA/MASAK SEMPURNA DAN DALAM KEADAAN SEGAR, BUAH
TIDAK KERIPUT, KULIT BATANG TIDAK RETAK
• PILIH YANG MASIH UTUH DAN TIDAK RUSAK OLEH SERANGAN ULAT ATAU
HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN LAINNYA
• TIDAK TERSERANG HAMA DAN YANG TIDAK BERCENDAWAN ATAU BERJAMUR
ATAU AKAR YANG BERLUMUT
• TIDAK MEMILIH DAUN, DAUN BUNGA, KULIT UMBI YANG TELAH BERUBAH
WARNA ATAU LAYU.
 UKURAN DAN
TAKARAN
• GELAS BELIMBING = 200
CC
• CANGKIR = 100 CC
• SENDOK MAKAN = 15 CC
• GENGGAM
• JARI TANGAN
• HELAI
• PELEPAH
• SEBESAR TELUR = IDENTIC DENGAN 150-200
GRAM
• SECUKUPNYA
• SEJIMPIT
• SEUJUNG KUKU
 PENYIAPAN
ALAT

Jangan menggunakan peralatan dari

bahan aluminium, tembaga atau timah,
karena dapat bereaksi dari bahan
kimia tertentu dari bahan tanaman yang
dapat meracuni (bersifat toksik) dan
mengurangi khasiat tanaman obat
tersebut.
 CARA
PEMBUATAN

Ratus
Sauna
Tapal
Balur
Oles
Mandi

Seduhan
 HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
• JIKA MEREBUS SEBAIKNYA MENGGUNAKAN API KECIL.
• ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN HARUS BERSIH.
• BIASANYA DALAM MEREBUS SIMPLISIA HERBA, AIR DISISAKAN MENJADI
SETENGAHNYA, MISALNYA AIR 2 GELAS DISISAKAN MENJADI 1
GELAS.
• JIKA HERBA B ERUPA TEH ATAU SIMPLISIA YANG HARUS DISEDUH,
MAKA MENGGUNAKAN AIR DENGAN SUHU 80 DERAJAT.
• MASUKAN BAHAN RAMUAN YANG MENGANDUNG MINYAK ATSIRI
SETELAH MAU DIANGKAT DAN DITUTUP, UNTUK RAMUAN YANG
BENTUK KAYU MASUKAN DIAWAL AGAR ZAT OBAT DAPAT KELUAR
 INGAT
!!!
• PILIH JENIS TANAMAN YANG TEPAT SESUAI RESEP

• PADA SAAT AKAN MERAMU BAHAN, HARUS DICERMATI KOMPOSISI BAHAN.

• TAKARAN HARUS SESUAI PETUNJUK, JANGAN DITAMBAH ATAU DIKURANGI.

• PADA SAAT MEREBUS HARAP DIPERHATIKAN APINYA, JANGAN TERLALU BESAR. PERHATIKAN PULA
ALAT
REBUSAN, SEBAIKNYA BERBAHAN T ANAH LIAT.

• REBUS RAMUAN DENGAN API KECIL.

• RUJUKAN KE DOKTER DIPERLUKAN JIKA PASIEN TIDAK ADA KEMAJUAN SETELAH MENGKONSUMSI
RAMUAN DALAM WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN. JANGAN LUPA DOSIS PEMBERIAN H ARUS
DIPENUHI SESUAI ANJURAN.
 CARA
PENYAJIAN
UNTUK DIKONSUMSI
• REBUSAN : REBUS, SARING, MINUM HANGAT-HANGAT
• SEDUHAN : RENDAM, SARING, MINUM HANGAT-
HANGAT
• PERASAN : PARUT, SARING, MINUM AIR PERASAN
 PENYAJIAN UNTUK PENGGUNAAN
LUAR
• TAPAL, DISAJIKAN DENGAN MENEMPELKAN BAHAN RAMUAN YANG
DITUMBUK KEBAGIAN TUBUH YANG SAKIT
• BALUR, DISAJIKAN DENGAN MENGGOSOKKAN ATAU MEMBALURKAN
BAHAN
RAMUAN YANG DITUMBUK KEBAGIAN TUBUH YANG SAKIT
• OLES, DISAJIKAN DENGAN MENGOLESKAN BAHAN RAMUAN DALAM
BENTUK CAIR KEBAGIAN TUBUH YANG SAKIT
• MANDI, DILAKUKAN DENGAN MENYIRAMKAN ATAU MERENDAM TUBUH
DENGAN CAIRAN REBUSAN BAHAN RAMUAN
 PENYAJIAN UNTUK PENGGUNAAN
PENGUAPAN
• RATUS, DISAJIKAN DENGAN MEMBAKAR BAHAN RAMUAN KEMUDIAN
UAPNYA DIARAHKAN KEBAGIAN TUBUH TERTENTU
• SAUNA, DISAJIKAN DENGAN MEREBUS BAHAN RAMUAN KEMUDIAN
UAPNYA
DIARAHKAN KE SELURUH TUBUH DALAM RUANGAN TERTUTUP
 CARA
PENYIMPANAN
• AIR REBUSAN HERBAL YANG DIMINUM UNTUK BEBERAPA KALI DAPAT
DISIMPAN DI DALAM KULKAS. NAMUN BILA INGIN DIMINUM DALAM
KONDISI HANGAT, RENDAMLAH BOTOL ATAU WADAHNYA TERLEBIH
DAHULU DI DALAM AIR PANAS
• SIMPLISIA (BAHAN MENTAH JAMU) YANG SUDAH KERING BISA DISIMPAN
DIDALAM WADAH BERUPA TONG KAYU, TOPLES KACA, WADAH TERBUKA
DARI KAYU ATAU KANTUNG KERTAS. SIMPLISIA TERSEBUT PERLU
DIJEMUR ULANG SELAMA PENYIMPANAN AGAR TIDAK LEMBAB DAN
BERBAU APEK
• UNTUK MEMASTIKAN APAKAH RAMUAN YANG DISIMPAN MASIH LAYAK
ATAU TIDAK, CIUM RAMUAN TERSEBUT TERLEBIH DULU. BILA BERBAU
PEMANFAATAN TOGA DALAM ASUHAN
MANDIRI
 REBUS
AN
MENINGKATKAN PRODUKSI
ASI
BAHAN:
• TEMULAWAK 7 IRIS
• MENIRAN ½
GENGGAM
• PEGAGAN
¼
• AIR
GENGGAM 3
CARA PEMBUATAN :
GELAS
• CAMPURKAN SEMUA BAHAN KEMUDIAN DIREBUS DALAM AIR MENDIDIH SELAMA
10
SAMPAI 15 MENIT DENGAN API KECIL.
CARA PEMAKAIAN:
SAKIT PINGGANG
BAHA
N:
• JAHE 1 IBU JARI
MERAH
2 BATANG
• SEREH
1 SENDOK MAKAN
• GULA
MERAH SEUJUNG SENDOK

• GARAM TEH 2 GELAS

CARA
• AIR PEMBUATAN
• JAHE DIBAKAR DAN DIMEMARKAN, MASUKKAN BERSAMA SEREH DALAM AIR MENDIDIH.
TUNGGU
10 MENITTAMBAH KAN GULA MERAH SERUT DAN GARAM, ADUK-ADUK DAN DINGINKAN.
CARA PEMAKAIAN
• MINUM 2 KALI SEHARI.
 SEDUH
AN
MENGATASI SUSAH
TIDUR
BAHAN:
• BIJI PALA 1/5 BAGIAN
• MADU 1 SENDOK
MAKAN
• AIR PANAS
1 CANGKIR
CARA PEMBUATAN :
• 1/5 BAGIAN BIJI PALA DITUMBUK HALUS. SEDUH DENGAN 1 CANGKIR
AIR HANGAT DAN MADU 1 SENDOK MAKAN.
CARA PEMAKAIAN:
• DIMINUM 1–2 KALI SEHARI DALAM KEADAAN HANGAT.
MENINGKATKAN NAFSU
MAKAN
BAHA
N:
• KETUMBAR 1 SENDOK TEH
• MADU SECUKUPNYA
• AIR 1
CANGKIR
CARA PEMBUATAN :
• KETUMBAR DITUMBUK HALUS, SEDUH DENGAN AIR PANAS, SETELAH HANGAT
TAMBAHKAN MADU, ADUK RATA.
CARA PEMAKAIAN:
• MINUM 1 KALI SEHARI, SELAMA 1 MINGGU.
 PERASAN
BATUK PILEK PADA
BALITA
•BAHAN:
RIMPANG KENCUR 2
JARI
•AIR MATANG HANGAT ¾
CANGKIR
CARA PEMBUATAN :
• KENCUR DIKUPAS DAN DIPARUT (PARUTANNYA DIALASI DAUN PISANG), TAMBAHKAN AIR ¾
CANGKIR LALU DIPERAS DAN DISARING DENGAN MENGGUNAKAN KAIN BERSIH/SARINGAN TEH.
CARA PEMAKAIAN:
• DIMINUM 4–5 KALI SEHARI 1 SENDOK MAKAN.

KETERANGAN : RAMUAN BISA JUGA DIGUNAKAN PADA ANAK-ANAK USIA DI ATAS 12 TAHUN DAN
DEWASA. UNTUK DEWASA, RIMPANG KENCUR SEBANYAK 3 JARI.
 BALUR

KAKI BENGKAK
BAHAN :
•SAMBILOTO 1
•AIR SECUKUPNYA GENGGAM
CARA PEMBUATAN
• DIPIPIS HINGGA BERBENTUK PASTA DAN DIBOREHKAN PADA KAKI
SETIAP PAGI DAN SORE
 INSTAN
INSTAN JAHE UNTUK KEBUGARAN
BAHAN :
• JAHE 500
GR
• GULA PASIR 500
• AIR GR
1 LITER
CARA PEMBUATAN :
• JAHE DIKUPAS, RAJANG, SANGRIA DAN HALUSKAN
• SARING LALU ENDAPKAN 3 JAM
• REBUS HINGGA TERSISA 25% LALU MASUKKAN GULA PASIR, LALU
ADUK
HINGGA MENGKRISTAL.
• BAHAN :
RAMUAN DARAH TINGGI
-SELEDRI (DAUN SOP) 7 BATANG
(Hipertensi)
-PEGAGAN ½ GENGGAM
-DAUN KUMIS ½ GENGGAM
KUCING
2 IBU JARI
-TEMULAWAK seledr pegaga Daun Kumis
1 JARI i n kucing
-KUNYIT TANGAN
-MENIRAN 7 HERBA
-AIR 3 GELAS
• CARA PEMBUATAN : Menira
SEMUA BAHAN DALAM KEADAAN SEGAR DI CUCI BERSIH
n KEMUDIAN MASUKKAN TEMULAWAK DAN
KUNYIT KE DALAM PANCI YANG BERISI AIR SEBANYAK 3 GELAS DIDIHKAN, SETELAH MENDIDIH
KEMUDIAN MASUKKAN SEMUA BAHAN YANG TERSISA LALU DIREBUS HINGGA MENJADI 2 GELAS AIR.
SARING DAN DINGINKAN.
• CARA PEMAKAIAN :

RAMUAN TERSEBUT DIMINUM 2 KALI SEHARI, PAGI DAN MALAM.

BAHAN Ramuan Kencing manis (Diabetes Mellitus)
- SAMBILOTO 1
GENGGAM
- BROTOWA
LI 1 JARI
-TEMULAWAK 2 IBU JARI Daun
-KUNYIT 1 JARI sambiloto
Brotowali

- 7
MENIRAN HERBA Meniran Temulawak

-AIR 4
CARA PEMBUATANGELAS
:
SEMUA BAHAN DALAM KEADAAN SEGAR DI CUCI Kunyi
BERSIH t
KEMUDIAN MASUKKAN TEMULAWAK ,KUNYIT DAN BROTOWALI KE DALAM PANCI YANG BERISI AIR
SEBANYAK 4 GELAS LALU DIDIHKAN, SETELAH MENDIDIH KEMUDIAN MASUKKAN SEMUA BAHAN YANG
TERSISA
LALU DIREBUS HINGGA MENJADI 2 GELAS AIR. SARING DAN DINGINKAN.
• CARA PEMAKAIAN :
 PERUT KEMBUNG / DISPEPSIA

• BAHAN

- KUNYIT YANG SDH TUA 2 JARI TANGAN

- AIR MATANG ½ CANGKIR

KUPAS KUNYIT LALU PARUT DAN DITAMBAH AIR MATANG LALU SARING DAN DIAMKAN
HANYA BENINGNYA YANG DIAMBIL

DEWASA 2 X SEHARI ½ CANGKIR PAGI SEBELUM MAKAN DAN MALAM SEBELUM

TIDUR.SEBAIKNYA
DITAMBAH MADU 1 SDM SEKALI MINUM
 PEGEL PEGEL
LINU

• BAHAN • CARA MEMBUAT

• JAHE 1 JEMPOL
• SEREH 2 BATANG
• AIR PUTIH 2 GELAS
• GULA MERAH 1 SENDOK
MAKAN
• GARAM SEUJUNG SENDOK
• JAHE DIBAKAR & MEMARKAN
• REBUS JAHE, SEREH DENGAN AIR
• SETELAH MENYUSUT TAMBAHKAN
GULA MERAH DAN GARAM
• ADUK-ADUK DAN DINGINKAN
• DIMINUM PAGI - SORE
KUNYIT ASAM
Bahan :
Empu Kunyit 3 rimpang
Asam Jawa
secukupnya Gula Jawa
secukupnya Garam
secukupnya
Air 1 liter
1. Pisahkan daging buah asam
dari bijinya
2. Aduk daging buah asam
dengan sedikit air,
saring,sisihkan
3. Kunyit diparut, tambahkan
Sebaiknya minum obat
tradisional dan obat
konvensional diberi jarak 1-2
jam karena dikhawatirkan
terjadi interaksi yang tidak
diinginkan
Penggunaan TOGA tidak sepenuhnya aman (literatur-
hasil penelitian).
Efek herbal dirasakan dalam jangka panjang maka
biasanya digunakan lebih untuk menjaga kesehatan
dan pemulihan
 Pencegahan Penyakit
Adalah Obat yang
Sesungguhnya
(Dr. Shigeo Haruyama)
TERIMAKASIH