PERHUTANAN SOSIAL
DAN TEKNIS PENDAMPINGAN
PERHUTANAN SOSIAL
REALISASI 8
9
LAMPUNG
KEP BANGKA BELITUNG
379,224
142,117
200,743.22
37,875.79
273
350
70,699
8,853
NO SKEMA LUAS (HA)
10 KEP RIAU 205,274 26,661.00 17 2,734
3.073.675,98 Ha 11 JAKARTA - - - -
1 HD 1,324,720.21
2 HKM 637,865.82
12 JAWA BARAT 12,230 27,963.53 94 16,209
3 HTR 338,105.68
± 662.333 KK 13 JAWA TENGAH 19,812 29,628.89 57 12,327
4 KEMITRAAN KEHUTANAN 14 YOGYAKARTA 3,472 1,565.88 45 5,005
A. KULIN KK 274,188.46 5.615 Unit SK 15 JAWA TIMUR 26,557 79,057.49 121 52,930
B. IPHPS 25,814.59 16 BANTEN 2,224 17,328.95 19 5,040
5 HA*) 472,981.22 Ijin/Hak 17 BALI 14,052 12,140.13 72 29,087
JUMLAH 3,073,675.98
18 NUSA TENGGARA BARAT 345,251 27,775.68 88 18,772
*) 19 NUSA TENGGARA TIMUR 566,513 44,595.15 165 12,256
- Penetapan Hutan Adat = 21.935,34 Ha
Realisasi per Tahun 20 KALIMANTAN BARAT 1,387,949 378,305.05 132 39,702
- Wilayah Indikatif Hutan Adat = 451.045,88
1,235,176.55
Ha 21 KALIMANTAN TENGAH 1,371,896 194,027.62 137 18,850
22 KALIMANTAN SELATAN 152,353 57,917.29 105 10,612
23 KALIMANTAN TIMUR 399,452 152,661.28 80 6,382
24 KALIMANTAN UTARA 236,975 62,417.91 67 9,072
614,023.80
25 SULAWESI UTARA 115,112 30,675.01 171 3,091
519,004.26
455,845.87
98,558.47
61,529.0
1,308.0
506.0
165.0
264.0
OUTPUT
Masyarakat
sejahtera
dan hutan
lestari
PENDAMP Desa
INPUT ING Sentra
Produksi
● SK akses HANDAL berbasis
kelola Pelaku masyarakat
Perhutanan Kriteria, Tutupan
Sosial kompetens lahan
● Kelompok i meningkat
Tani/KTH Proses Keseimban
● Rencana pendampi gan
kelola/usaha ngan ekosistem
Monev dan terjaga
pelaporan Menurunka
n konflik
tenurial
Kemandiria
KEBIJAKAN PENDAMPINGAN PERHUTANAN SOSIAL
(PASKA IZIN )
BAB V PENUTUP
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perhutanan Sosial >>> Program Pemberdayaan Masyarakat:
- Mengurangi Kemiskinan
- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- Mengurangi Ketimpangan pada Hak atas pengelolaan kawasan hutan
- Menjaga kelestarian hutan
Pemenuhan target
pendampingan masyarakat
paska izin
SECARA SPESIFIK
PERMENLHK No.
PERMENLHK No 39/MENLHK/SETJEN/KUM.
83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/ 1/10/2016 Tentang
10/2016 tentang Perhutanan Perhutanan Sosial di
Sosial Wilayah Kerja Perhutani
3 HAL KEGIATAN PENDAMPINGAN PASKA IJIN
BERDASARKAN PERMEN: P/83/2016 DAN P39/2017
Local
PEMERINTAH
Champions
Penyuluh
yang bersumber
Kehutanan
CSO/NGO/PKS dari masyarakat
Bakti
• Keterampilan & Sumberdaya
Praktisi setempat yang
Rimbawan
• Fasilitasi Kelompok
Akademisi merupakan
• Animasi Sosial
Penyuluh hasil kaderisasi
• Mediasi
Lintas & Negosiasi dan
• Memberi Dukungan
Kementerian kepeloporan
• Membangun Konsesus
• Mengorganisasikan
Standar & Kompetensi Tenaga Pendamping
. BENTUK SINERGITAS
MULTIPIHAK DALAM
PMPS
Penjaringan
C Calon Tenaga
G
Pelaporan Pendamping
TATALAKSANA
PEMDAMPINGAN
Monitoring Dan PS Penataan dan
F Evaluasi Tenaga D Penetapan
Pendamping Tenaga
Pendamping
Pembiayaan
E
Pendampingan
PRIORITAS PENDAMPING HUTSOS
TA 2019
P L AT I N U M
Keterangan: Realisasi Sementara Penetapan SK Pendamping PS oleh 5 Wilayah BPSKL (Pertanggal 7 Mei 2019)
adalah 813 pendamping (67%) dari target pendamping PS tahun 2019 sebanyak 1.215 pendamping.
TEKNIS PENDAMPINGAN
PERHUTANAN SOSIAL
• Alur Pemetaan dan Penetapan Tenaga Pendamping P
en
da
m
pi
ng
an
P
er
hu
ta
na
n
S
os
ial
• Peranan Balai PSKL terkait P
Kegiatan Pendampingan PS
en
1. Memberikan bantuak teknis da
secara fungsional kepada m
pendamping PS pi
2. Melakukan pembinaan teknis dan
administrasu kepada pendamping ng
PS an
3. Melakukan koordinasi dengan P
Dinas Kehutanan Provinsi, UPT • Jumlah Pendamping
KLHK, KPH, dan Pokja PPS
er
Perhutanan Sosial di Wilayah
4. Menyelenggarakan Kerja BPSKL Jawa Bali dan
hu
pelatihan/peningkatan kapasitas Nusa Tenggara untuk tahun ta
pendamping 2019 sebanyak 151 orang, di na
5. Melakukan monitoring dan Provinsi NTT sebanyak 24
evaluasi kegiatan pendampingan n
orang.
PS diwilayah kerja S
6. Menyampaikan laporan os
pelaksanaan pendampingan PS di
wilayah kepada Dirjen PSKL ial
• Kewajiban Pendamping • Objek yang dilaporkan dalam P
Perhutanan Sosial aplikasi Simping/SiNav
en
a. Kelembagaan kelompok PS da
1. Memberikan pendampingan b. Rencana kerja kelompok PS m
berupa fasilitas, bimbingan teknis, c. Potensi areal PS
d. Potensi dan produksi usaha pi
arahan serta evaluasi
pelaksanaan kegiatan PS kelompok PS ng
2. Penyampaian dan pemutahiran e. Penghasilan penjualan produk an
data ditingkat tapak melalui kelompok PS
f. Jenis dan jumlah tanaman tegakan
P
aplikasi Simping/SiNav.
3. Menyusun rencana kegiatan g. Jenis dan jumlah tanaman er
pendampingan PS agroforestry hu
h. Pasar atau offtaker
4. Membuat laporan secara periodik ta
laporan bulanan yang berisikan i. Fasilitasi kelompok perhutanan
sosial na
perkembangan Perhutanan
Sosial. j. Fasilitasi bantuan alat ekonomi n
5. Menyusun laporan bulanan dan produktif S
laporan tahunan. k. Konflik tenurial
l. Profil pendampingan kelompok PS os
6. Mengawasi pelaksanaan kegiatan
perhutanan sosial m. Perkembangan kulitas lingkungan ial
hidup dan konservasi pada areal
perhutanan sosial
• Tahapan Pelaksanaan
Pendampingan P
BPSKL memberikan en
BPSKL membuat asistensi kepada tenaga
kontrak kerja pendamping da
dengan pendamping sebagaimana dalam m
kontrak kerja
pi
ng
Tenaga pendamping
menyusun rencana
an
kerja pendampingan P
selama 1 tahun er
hu
Tenaga pendamping ta
Tenaga pendamping
melakukan
menyampikan progres
kegiatan kepada BPSKL
na
pendampingan setiap 1 bulan (melalui n
SiNav atau laporan manual)
S
os
ial
P
• Keberhasilan perhutanan sosial tidak boleh berhenti en
pada capaian figure angka 12,7 juta ha, namun juga da
harus diiringi dengan tercapainya kualitas hasil kelola
m
kawasan hutan. Pemerataan keadilan dalam arti
pi
pengurangan kemiskinan, menurunnya tingkat konflik
dalam masyarakat, meningkatkan tutupan lahan, akan
ng
dapat dicapai dengan adanya pendampingan dari an
berbagai pihak terkait. Masyarakat pemegang izin P
memiliki hak untuk mendapatkan pendampingan er
sehingga pemerintah mempunyai kewajiban untuk hu
memberikan dan menyediakan pendampingan bagi ta
masyarakat. na
n
• Dengan adanya kegiatan pendampingan ini, diharapkan S
tujuan pembangunan melalui program Perhutanan os
Sosial bisa terwujud, yaitu menjadikan masyarakat ial
sejahtera dan hutan lestari.....!
PENUTUP
Sesuai peraturan yang ada, masyarakat pemegang
izin berhak untuk mendapatkan pendampingan, oleh
karenanya adalah kewajiban pemerintah untuk
menyediakan pendampingan yang memadai dengan
mengupayakan kerjasama dengan berbagai
pemangku kepentingan.
Saat ini, keberadaan pendamping bagi masyarakat
yang telah mendapatkan izin SK kelola kawasan
hutan masih sangat terbatas baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas.
TERIMAKASIH