MUKADDIMAH
Bahwa dalam rangka mencapai tujuan Kelompok Tani Hutan melalui upaya
peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan kegiatan kelompok tani dan
tercapainya demokratisasi, perlu adanya dukungan dan peran serta masyarakat yang lebih
optimal.
Bahwa dukungan dan peran serta masyarakat perlu di dukung untuk bersinergi dengan
wadah yang ada pada masyarakat dan Kelompok Tani Hutan yang mandiri.
Untuk mencapai sasaran seperti yang dimaksud di atas, maka perlu disusun suatu
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Kelompok Tani Hutan Batu
Moppang, sebagai berikut :
BAB I
Pengertian Nama dan Kedudukan
Pasal 1
Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah kumpulan petani atau perorangan warga negara
Indonesia beserta keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan di dalam dan di
luar kawasan hutan yang meliputi usaha hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dan jasa
lingkungan, baik di hulu maupun di hilir.
Pasal 2
Nama KTH adalah kelompok tani hutan Batu Moppang. Didirikan pada tanggal 07 Juli 2017.
Pasal 3
KTH Batu Moppang berkedudukan di Dusun Matajang, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete
Rilau, Kabupaten Barru.
BAB II
Azas, Dasar dan Tujuan
Pasal 4
Kelompok Tani Hutan Batu Moppang berazaskan Pancasila.
Pasal 5
Kelompok Tani Hutan Batu Moppang berdasarkan UUD 1945.
Pasal 6
Tujuan jangka panjang KTH adalah membangun kualitas kesejahteraan hidup bersama untuk
masa kini dan masa depan melalui usaha-usaha bersama untuk dilahan kering DTA / DAS
dengan berwawasan konservasi tanah dan air.
BAB III
Peranan, Fungsi dan Tanggung Jawab
Pasal 7
Kelompok Tani Hutan Batu Moppang memiliki peran sebagai berikut :
1. Memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kegiatan kehutanan.
2. Pendukung, baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam
penyelenggaraan kegiatan kehutanan.
3. Pengontrol, dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan
kehutanan.
4. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat anggota KTH.
Pasal 8
Kelompok Tani Hutan Batu Moppang berfungsi untuk :
1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan
kegiatan kehutanan yang bermutu.
2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan
penyelenggaraan kegiatan kehutanan yang bermutu.
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan dan berbagai kebutuhan petani yang
diajukan oleh masyarakat.
4. Mendorong masyarakat berpartisipasi dan mendukung usaha pelestarian sumberdaya alam.
Pasal 9
Kelompok Tani Hutan Batu Moppang bertanggung jawab :
1. Terlaksananya AD/ART dan program KTH.
2. Terjalinnya hubungan dan kerjasama yang serasi antara anggota kelompok, masyarakat dan
pemerintah.
3. Terwujudnya penyelenggaraan kegiatan kehutanan.
BAB IV
Keanggotaan
Pasal 10
1. Keanggotaan Kelompok Tani Hutan Batu Moppang terdiri dari masyarakat tani baik yang
berada di dalam kawasan hutan maupun yang berada di luar kawasan hutan.
2. Yang menjadi anggota KTH adalah yang ikut menandatangani pembentukan KTH dan
yang mendaftar setelah KTH terbentuk.
Pasal 11
Keanggotaan berakhir apabila :
1. Meninggal Dunia
2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
3. Tidak menepati perjanjian kerjasama dengan kelompok
4. Dikeluarkan dari anggota KTH Bukit Cinennung berdasarkan keputusan rapat
anggota.
BAB V
Hak dan Kewajiban
Pasal 12
BAB VI
Keuangan dan Pertanggungjawaban
Pasal 13
Sumber-sumber keuangan KTH Batu Moppang :
1. Bantuan Pemerintah.
2. Iuran anggota.
3. Sumbangan-sumbangan.
4. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan AD dan ART serta aturan-aturan
yang berlaku.
Pasal 14
Pengurus KTH Batu Moppang mempertanggung jawabkan penerimaan dan penggunaan dana
KTH setelah diadakan pemeriksaan oleh Dewan Pengawas.
BAB VII
Mekanisme Kerja dan Rapat-rapat
Pasal 15
1. Tata hubungan dan mekanisme kerja KTH Batu Moppang dengan institusi yang
bertanggung jawab dalam pengelolaan KTH bersifat koordinatif.
2. Kepemimpinan dalam KTH Batu Moppang bersifat kolektif.
Pasal 16
Jenis rapat anggota dan pengurus KTH Batu Moppang :
1. Rapat anggota paripurna.
2. Rapat anggota luar biasa.
3. Rapat pengurus harian.
4. Rapat pleno pengurus.
5. Rapat dewan pengurus.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Kelompok Tani
Pasal 17
1. Perubahan anggaran dasar disahkan dalam rapat paripurna.
2. Pembubaran KTH Batu Moppang dilakukan dalam rapat anggota Paripurna.
3. Jika jumlah anggota dalam rapat paripurna tidak mencapai kuorum, rapat ditunda
selama 60 menit.
4. Jika setelah ditunda selama 60 menit dan rapat belum mencapai kuorum maka keputusan
rapat dianggap sah.
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah
tangga.
BAB IX
Penutup
Pasal 19
Anggaran Dasar KTH Batu Moppang ini ditetapkan dan disahkan untuk pertama kalinya
dalam rapat anggota paripurna yang dilaksanakan pada
Ditetapkan di : Lalabata
Pada Tanggal : 31 Mei 2022
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
Ansar Umar
Mengetahui
Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan-aturan operasionalisasi Kelompok Tani Hutan (KTH) tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) KTH.
Pasal 2
Anggaran Dasar (AD) KTH boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun
kelompok tani dengan segala jenis usaha yang positif.
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 6
Pasal 7
1. Kepengurusan pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai
dengan kebutuhan/kepentingan,
2. Susunan kepengurusan dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan efektivitas di
lapangan, setelah terlebih dahulu di musyawarahkan.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
1. Iuran anggota dan SHU (sisa hasil usaha) ditentukan dalam peraturan KTH.
2. Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan KTH wajib dicatat dan
dipertanggungjawabkan dalam forum rapat sesuai dengan kepentingan.
3. Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan KTH.
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan ditetapkan oleh dewan pengurus dan
tidak boleh bertentangan dengan AD/ART.
Ditetapkan di : Lalabata
Pada Tanggal : 31 Mei 2022
Pimpinan Sidang
Ketua Sekretaris
Ansar Umar
Mengetahui