Pasal 1
Pasal 2
a. Azas Lembaga Pengelola Hutan Desa berdasarkan Pancasila
b. Program Perhutanan Sosial
c. Tujuan jangka panjang kelompok tani hutan adalah membangun kualitas kesejahteraan
hidup bersama untuk masa kini dan masa depan melalui kegiatan Pemanfaatan Jasa
Lingkungan dengan berwawasan konservasi tanah dan air.
d. Kelompok sasaran kelompok tani hutan adalah ma sya rak a t y an
g b e ra da di dalam da n di sek i t a r k aw a san h uta n.
Pasal 3
Usaha-usaha Lembaga Pengelola Hutan Desa melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
(KUPS).
a. Pemanfaatan lahan untuk aneka usaha kehhutanan HHBK dengan menerapkan upaya-
upaya konservasi tanah dan air melalui agroforestry, usaha tani terpadu, budidaya flora
dan fauna dan ekowisata alam sesuai dengan potensi desa.
b. Mengembangkan Aneka Usaha Kehutanan HHBK yang memberikan manfaat, baik
secara ekologi, ekonomi, dan social budaya bagi anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa
(LPHD) dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
c. Mengusahakan Aneka Usaha Kehutanan HHBK lainnya yang tidak bertentangan dengan
hukum dan tujuan dasar Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
Pasal 4
Keanggotaan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang bersifat anggota biasa dan
anggota kehormatan.
Pasal 5
a. Organisasi Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang disusun atas
dasar kepentingan bersama melalui forum musyawarah untuk mufakat.
b. Organisasi Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang dibina oleh Dewan
Pembina yang beranggotakan; Kepala Desa, Ketua BPD dan Fasilitator Desa.
Pasal 6
Musyawarah anggota Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang akan dilakukan 2 kali
dalam 1 bulan.
Pasal 7
Musyawarah Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang perlu dilakukan guna
membahas membahas dan menyusun :
a. AD/ART sesuai keperluan/kebutuhan
b. Rencana Kerja Tahunan Hutan Desa (RKTHD)
c. Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD)
d. Usaha-usaha bersama untuk kepentingan pembangunan kehutanan yang berkesinambungan.
e. Musyawarah/pertemuan lain yang sesuai dengan kepentingan.
Pasal 8
Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota.Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)
Long Bang.
Pasal 9
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 5/6 anggota
Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang hadir dengan cara musyawarah untuk
mufakat.
Pasal 10
Keuangan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang bersumber dari:
a. Bantuan dari pemerintah dan atau Swasta.
b. Lembaga lain yang tidak mengikat.
c. Hasil Usaha Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) sesuai kesepakatan dan
musyawarah.
d. Usaha-usaha lain Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Long Bang yang syah, baik
inisiatif dari dalam maupun dari luar Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Long
Bang.
Pasal 11
Masa berlaku Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long Bang selama 10 (sepuluh) tahun
berdasarkan RPHD.
Pasal 12
Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan ketentuan- ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar (AD) ini.
Pasal 13
Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak ditetapkan tanggal Dua Puluh T u j u h bulan Agustus
tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
Pembina Pembina
Kepala Desa Long Bang Ketua BPD Long Bang
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA
(LPHD) DESA LONG BANG
Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan-aturan operasional Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Long
Bang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) Lembaga Pengelola Hutan Desa
(LPHD) Long Bang tersebut.
Pasal 2
Anggaran Dasar (AD) Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) L o n g B a n g boleh
diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun kelompok dengan segala jenis usaha yang
positif.
Pasal 3
Setiap anggota Kelompok Tani Hutan berkewajiban :
a. Memupuk, membina, menjaga kelangsungan organisasi Kelompok Tani Hutan.
b. Mentaati AD/ART yang telah disepakati
c. Taat terhadap kesepakatan Kelompok Tani Hutan.
d. Melaksanakan kesepakatan kelompok Tani Hutan.
e. Merawat, mengolah lahan sesuai dengan kesepakatan yang ada.
f. Pertanggungjawaban masing-masing seksi setiap tahun pada ketua dan Dewan Pembina.
Pasal 4
Setiap anggota Kelompok Tani Hutan berhak :
a. Memperoleh perlakuan yang sama
b. Mengeluarkan pendapat dan usul
c. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus KTH.
d. Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok Tani Hutan sesuai porsinya atas dasar
keputusan musyawarah.
Pasal 5
a. Prosedur menjadi anggota Kelompok Tani Hutan.
b. Memiliki dan menggarap lahan sesuai dengan teknik konservasi tanah dan air.
c. Setiap anggota KTH diharapkan tahu, mau dan mampu atas hak dan kewajibannya
d. Mendaftarkan diri menjadi anggota KTH
e. Diutamakan anggota yang menetap diwilayah kerja KTH.
Pasal 6
Susunan kepengurusan terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Seksi-seksi:
- Seksi Kebersihan.
- Seksi Keamanan.
- Seksi Perkebunan.
- Seksi Pembangunan.
- Seksi Peternakan.
- Seksi Perikanan.
- Seksi lain sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 7
a. Kepengurusan pada Pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai dengan
kebutuhan/kepentingan KTH.
b. Susunan kepengurusan dapat berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan setelah
terlebih dahulu dimusyawarahkan.
Pasal 8
Tugas Utama Ketua :
a. Memimpin pertemuan/rapat dan memfasilitasi pertemuan-pertemuan kelompok sesuai dengan
kepentingannya.
b. Mewakili anggota Kelompok Tani Hutan untuk segala kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan KTH.
c. Membimbing anggota, memelihara kerjasama, mengontrol kegiatan. Menghubungi fasilitator.
d. Bersama-sama dan atau dibantu bendahara menandatangani dokumen dokumen kerjasama
dengan pihak luar.
e. Membuat laporan sesuai keperluan atas kemajuan kegiatan dan sesuai Rencana Kegiatan
Usaha serta Rencana Kegiatan Tahunan.
f. Tugas lain-lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 9
Tugas Utama Wakil Ketua :
a. Melaksanakan Tugas dari Ketua Kelompok
b. Mewakili Ketua, bila berhalangan.
c. Melaksanakan semuah program kerja kelompok
d. Melaporkan segala kegiatan kepada ketua kelompok
e. Tugas lain-lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 10
Tugas Utama Sekretaris:
a. Membantu semua tugas utama Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
b. Membuat catatan daftar anggota
c. Membuat catatan kegiatan
d. Membuat dan mengagendakan surat menyurat
e. Mengundang anggota untuk pertemuan
f. Membuat catatan pertemuan
g. Menyusun laporan kegiatan
h. Tugas-tugas lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 11
Tugas Utama Bendahara:
a. Pemegang kas dan inventarisasi keuangan.
b. Mencatat barang inventaris kelompok tani.
c. Mencatat pembagian SAPRODI (Sarana Produksi) Pertanian.
d. Mengurus keuangan Program kelompok tani.
e. Menyusun anggaran kelompok tani.
f. Membuat dan menerima simpanan anggota.
g. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan (bulanan, triwulan, dan sebagainya).
h. Tugas-tugas lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 12
Pasal 14
Tugas Utama Seksi Perkebunan :
a. Membantu Ketua dalam hal penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan.
b. Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan usaha/kegiatan, serta
dukungan permodalan dan sarana prasarana.
c. Mengumpulkan data potensi produksi.
d. Mencari informasi pasar/peluang usaha.
d. Membimbing anggota dalam meningkatkan mutu produksi.
e. Tugas-tugas lain yang terkait.
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 18
1. Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan kelompok tani
2. Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok tani wajib dicatat dan
dipertanggung jawabkan dalam forum rapat sesuai dengan kepentingan.
3. Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan kelompok tani secara musyawarah.
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur
danditetapkan oleh Dewan Pembina dan Pengurus KTH serta tidak boleh bertentangan dengan
AD/ART.
Mengetahui
Kepala Desa Ketua Kelompok
( Fendi ) ( Suhardi )