KECAMATAN JARO
KABUPATEN TABALONG
PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2017
ANGGARAN DASAR
“ LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA LANO”
Desa : Lano Kecamatan : Jaro
Kabupaten : Tabalong Provinsi : Kalimantan Selatan
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH
Pasal 1
1. Perkumpulan ini bernama Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)Lano “MAJU BERSAMA”
2. Lembaga LPHD Desa Lano” berkedudukan di Desa Lano Kecamatan Jaro Kabupaten
TABALONG Provinsi KALIMANTAN SELATAN
3. Wilayah kerja meliputi Desa Lano
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
1. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD)” ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945
2. Tujuan :
a) Mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan kelompok melalui
lembaga Pengelola Hutan Desa, pada umumnya dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang mandiri dalam usaha mengelola Kawasan Hutan
b) Berperan sebagai unit pelayanan ekonomi dan sosial dan menghimpu dana dari anggota
dan sumber lain yang tidak memberatkan guna menciptakan modal bersama untuk tujuan
produktif dan kesejahteraan anggota.
c) Mengembangkan sikap anggotanya hidup hemat bijaksana dalam penggunaan uang dan
membangun pertumbuhan ekonomi keluarga secara bertahap dan berencana.
d) Mendorong dan menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota dalam rangka peningkatan
pendapatan dan kesejateraan keluarga.
e) Mengembangkan jiwa upaya memperbaiki pendapatan para anggota dan keluarganya
Dengan memanfaatkan Potensi dalam Kawasan hutan sekaligus mengelola usaha.
f) Wadah organisasi warga Masyarakat dalam mengelola kawasan hutan yang terkordinir
g) Membentuk kelompok Usaha bidang kehutanan, untuk mengelola potensi alam
BAB III
USAHA DAN KEGIATAN
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan tersebut “LPHD desa Lano’ melakukan usaha-usaha sebagai berikut :
1. Mengusahakan pemupukan modal yang berasal dari tabungan para anggota dan usaha-usaha
lain yang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Memberikan pelayanan ekonomi kepada para anggota untuk tujuan-tujuan produktif dan
kesejahteraan dengan pelayanan yang mudah cepat dan tepat.
3. Mengusahakan progaram pendidikan secara teratur dan terus menerus bagi para anggota untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam pengelolaan usaha, meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan para anggota dan keluarganya.
4. Mengelola Usaha usaha yang produksi dari HPHD ataupun Kemitraan
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Anggota LPHD desa Lano” adalah petani /warga yang berdomisili di Desa Lano, atau
pengelola lahan yang ada di desa lano, serta tidak sedang terlibat dalam kegiatan yang di larang
oleh Undang-undang.
2. Jumlah anggota LPHD 18 orang Ditambah anggota KUPS
3. Setiap anggota Kelompok”LPHD
a) Mematuhi AD dan ART yang telah disepakati./ hasil musyawarah
b) Memahami dan menerima AD/ART yang telah di buat.
c) Melunasi simpanan wajib yang telah disepakati.
BAB V
RAPAT ANGGOTA
Pasal 5
1. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga LPHD ”.
2. Rapat anggota LPHD dilaksanakan untuk menetapkan :
a) Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan perubahan AD/ART.
b) Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus
c) Rencana kerja, Rencana anggaran pendapatan dan belanja serta pengesahan laporan
keuangan., Rencana Usaha
d) Pembagian Sisa Hasil Usaha.
3. Rapat anggota mengundang seluruh anggota dan dilaksanakan sekurang-kurang sekali dalam
setahun.
Pasal 6
1. Rapat anggota dinyatakan sah bila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota dan disetujui
oleh lebih dari separuh jumlah anggota yang hadir.
2. Apabila ketentuan rapat ayat 1 (satu) diatas tidak tercapai maka rapat anggota di tunda paling
lama 10 (tujuh) hari untuk rapat lanjutan /kedua.
Pasal 7
1. Pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Dalam hal tidak mencapai mufakat maka pengambilan keputusan oleh rapat
anggotaberdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir.
3. Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakili suaranya kepada anggota yang hadir pada rapat
anggota tersebut.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 8
Untuk mengelola serta mengatur dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan kepada anggota, maka
di bentuk pengurus.
1. Pengurus dipilih oleh anggota melalui rapat anggota (Ketua, Sekretaris , bendahara)
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah mereka yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
a) Memiliki sifat jujur, mempunyai nama baik di lingkungan masyarakat
b) Mempunyai waktu, kemauan dan kemampuan untuk mengelola organisasi/Lembaga
c.) Berdomisili di desa tersebut
Pasal 9
1. Masa jabatan pengurus selama 3 (tiga) tahun. Seseorang dapat dipilih menjadi anggota
pengurus maksimum tiga kali masa jabatan.
2. Bilamana seorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatanya habis, maka rapat
anggota memilih dan mengangkat penggantinya./atau sementara wakil ketua
3. Pengurus sekurang-kurangnya 3 orang, terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
Pasal 10
1. Pengurus berkewajiban dan bertugas untuk :
a) Mengelola organisasi dan usaha dengan sebaik-baiknya.
b) Melakukan upaya dan kegiatan pelayanan bagi kemajuan para anggota
c) Mewakili untuk kegiatan ke luar.
2. Pengurus wajib mempertanggung jawabkan kegiatannya kepada rapat anggota
BAB VII
MODAL
Pasal 11
1. Modal terdiri dari:
a) Modal Sendiri
b) Modal Pemerintah
2. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, bantuan/sumbangan hibah dan
lain-lain yang tidak mengikat.
3. Modal pemerintah berasal dari bentuk bantuan pemerintah baik berbentuk murni, kredit lunak
dan juga bantuan bergulir.
Pasal 12
1. Simpanan pokok dan simpanan wajib yang disetor sebagai modal dasar tidak dapat diambil
selama seseorang masih menjadi anggota.
2. Ketentuan dan pengaturan selanjutnya ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 13
1. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) ditetapkan sebagai berikut :
a) 40 % untuk penambahan modal GAPOKTAN.
b) 10 % untuk dana kesejahteraan karyawan
c) 20 % untuk jasa simpan pinjam
d) 30 % untuk anggota dalam bentuk baiaya jasa simpan pinjam.
2. Sisa Hasil Usaha dihitung pada akhir tahun dan disampaikan dalam rapat anggota tahunan.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 14
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar dapat dibicarakan dalam rapat anggota atas usul pengurus
atau sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang anggota yang mempunyai hak suara.
2. Perubahan Anggaran Dasar ini hanya dilakukan apabila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki hak suara dalam rapat anggota.
3. Bilamana terjadi perubahan terhadap Anggaran Dasar sebagaimana dimksud pada ayat (1),
maka pengurus segera membuat berita acara dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadinya perubahan.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15
Apabila ada keputusan-keputusan yang disepakati oleh rapat anggota dan belum di atur dalam
anggaran dasar ini, maka keputusan-keputusan tersebut dapat dimaksud sebagai pasal-pasal atau
ayat baru pada BAB X aturan tambahan ini yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi seluruh
anggota
BAB XI
PENUTUP
Pasal 16
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar mulai berlaku sejak ditetapkan oleh
rapat anggota, sebagaimana dibuktikan oleh dokumen Berita Acara Keputusan Rapat Anggota
dan daftar hadir peserta rapat terlampir.
2. Hal-hal mengenai tata laksana organisasi akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Ditetapkan di : Desa Lano
Pada Tanggal : 15 Pebruari 2017
Ketua LPHD
“Maju Bersama”
PADELI
Mengetahui,
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota wajib aktif mengikuti kegiatan baik kegiatan pertemuan maupun kegiatan non
pertemuan.
2. Anggota dalam melaksanakan segala bentuk kegiatan tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar
3. Anggota dalam melakukan segala bentuk kegiatan dan jenis usaha harus bersifat positif dan
membangun.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 2
1. Setiap anggota mempunyai hak suara dan berhak untuk bicara dan menyampaikan usul didalam
maupun diluar rapat anggota.
2. Memperoleh perlakuan yang sama.
3. Mengeluarkan pendapat dan usulan baik lisan mapun tulisan
4. Memperoleh hak dan kewajiban yang bermanfaat dari GAPOKTAN “ CAHAYA TANI II”
sesuai keputusan musyawarah.
Pasal 3
1. Setiap anggota wajib menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan GAPOKTAN, memupuk,
membina dan menjaga kelangsungan organisasi.
2. Memperoleh hak dan kewajiban yang bermamfaat dari GAPOKTAN sesuai porsi berdasarkan
keputusan musyawarah.
BAB III
JABATAN DAN URAIAN TUGAS KEPENGURUSAN
Pasal 4
Jabatan dalam kepengurusan dan uraian tugasnya adalah sebagai berikut :
1. KETUA menjalankan tugas-tugas :
a) Memimpin rapat anggota dan pengurus
b) Mewakili kepentingan GAPOKTAN kedalam dan keluar
c) Memimpin pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
2. SEKRETARIS menjalankan tugas-tugas :
a) Membuat dan memelihara natulen rapat anggota dan rapat pengurus
b) Membuat undangan rapat
c) Melaksanakan surat menyurat dan mengarsifkannya
d) Menyelenggarakan administrasi non keuangan yang diperlukan
e) Menyusun laporan kegiatan bulanan dan tahunan
Pasal 5
Struktur Kepengurusan Periode 2015 – 2017 :
a. Ketua : Padeli
b. Sekretaris : Saibani
c. Bendahara : Dahliawati
d. Seksi – Seksi :
-Seksi Pemanfaatan Jasa Lingkungan :
- Koordinator : Husaini
- Anggota : Arifin
BAB V
SANKSI
Pasal 7
1. Seluruh anggota dan pengurus wajib mentaati peraturan yang sudah ditetapkan dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggota dan pengurus yang dengan sengaja melanggar atau tidak taat pada peraturan yang telah
ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan dikenakan sanksi.
3. Bentuk sanksi yang dikenakan kepada anggota yang melanggar aturan di tetapkan dalam
musyawarah anggota.
Ditetapkan di : Lano
Pada Tanggal : 15 Pebruari 2017
PADELI
Mengetahui,