NIM:23040115140082
KELAS:KOPERASI B
AGRIBISNIS B
KOTA PARIAMAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2011
GABUNGAN KELOMPOKTANI (GAPOKTAN)
TUNAS JAYA
DESA MANGGUNG, KEC. PARIAMAN UTARA,
KOTA PARIAMAN
MUKADIMAH
yang tepat maka petani perlu menyatukan langkah kegiatannya dalam suatu
berikut :
ANGGARAN DASAR GAPOKTAN TUNAS JAYA
DESA MANGGUNG KECAMATAN PARIAMAN UTARA
KOTA PARIAMAN
BAB I
NAMA, WAKTU, WILAYAH KERJA, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Nama
Gabungan kelompoktani ( Gapoktan ) diberi nama Gabungan
Kelompoktani TUNAS JAYA dan Unit usaha bernama Lembaga Keuangan
Mikro Agribisnis ( LKM-A ) TUNAS JAYA.
2. Waktu
Gapoktan TUNAS JAYA didirikan pada tanggal 25 Maret 2010 di Desa
MANGGUNG, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman dan Lembaga
Keuangan Mikro Agribisnis ( LKM-A ) Sepakat didirikan pada tanggal 1
Maret 2011 di Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Kota
Pariaman.
3. Wilayah Kerja dan Tempat Kedudukan
- Wilayah kerja Gapoktan TUNAS JAYA dan LKM-A TUNAS JAYA meliputi
Desa MANGGUNG, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman dengan
operasional usaha tidak terbatas, disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
- Gapoktan TUNAS JAYA dan LKM-A TUNAS JAYA ini berkedudukan di
Desa MANGGUNG, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman.
4. LKM-A TUNAS JAYA merupakan bahagian Usaha Gapoktan TUNAS
JAYA.
BAB II
AZAS, SIFAT, MAKSUD, DAN TUJUAN
Pasal 2
Azas
Gapoktan TUNAS JAYA dan LKM-A TUNAS JAYA berazaskan Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945.
Sifat
Gapoktan TUNAS JAYA merupakan organisasi petani yang bersifat sosial
kemasyarakatan yang dalam operasinya didasarkan pada rasa
kekeluargaan mengutamakan musyawarah untuk mufakat dan tidak
memihak atau tidak berafiliasi pada salah satu organisasi/kekuatan politik
tertentu.
Maksud
1. Gapoktan TUNAS JAYA dan LKM-A TUNAS JAYA ini bermaksud
memberikan pelayanan simpanan kepada anggota dan masyarakat
umum.
2. LKM-A ini juga memberikan pelayanan pembiayaan usaha kepada
anggota yang telah memenuhi kewajiban dan aturan-aturan LKM-A
TUNAS JAYA.
3. LKMA ini bermaksud untuk mengembangkan usaha GAPOKTAN
TUNAS JAYA.
Tujuan
1. Gapoktan TUNAS JAYA didirikan dengan tujuan menyatukan gerakan
langkah untuk maju dalam usahatani.
2. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan anggota dalam
usaha tani.
3. Membuka dan menciptakan lapangan kerja khususnya bagi anggota
Gapoktan TUNAS JAYA dan keluarganya serta masyarakat tani pada
umumnya.
4. Menggerakan dan mengarahkan prilaku dan sifat mental spiritual
anggota ke arah yang lebih baik.
5. Menciptakan keadaan yang kondusif bagi anggota dalam upaya
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
6. LKM-A ini bertujuan menolong diri, sesama petani dan masyarakat
yang tergabung di dalam Anggota LKM-A, sehingga memberikan
kemudahan bagi anggota dalam mendapatkan pelayanan pembiayaan
untuk modal usaha.
7. LKM-A bertujuan untuk mengembangkan sistem konvensional dan
syari’ah yang sama – sama menguntungkan (pola jasa dan bagi hasil).
BAB III
LINGKUP KEGIATAN
Pasal 3
IPTEK
Pasal 4
USAHA
Mengembangkan usaha tani dan atau lainnya yang berkaitan dengan upaya
meningkatkan kesejahteraan anggota diantaranya :
1. Usahatani / Unit usaha saprodi
2. Usaha sarana prasarana / Unit usaha UPJA
3. Usaha pemasaran hasil / Unit usaha pemasaran
4. Usaha pengolahan hasil / Unit usaha pengolahan hasil
5. Unit Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A)
BAB IV
Pasal 5
KEANGGOTAAN
Pasal 6
KEPENGURUSAN
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Pasal 7
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Ditetapka
n di : MANGGUNG
Pada tanggal : 1 April 2011
Ketua, Sekretaris,
DIKETAHUI OLEH:
( FAISAL ) ( MULYADI )
ANGGARAN RUMAH TANGGA
GABUNGAN KELOMPOK TANI TUNAS JAYA
DESA MANGGUNG, KECAMATAN PARIAMAN UTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Semua pengertian dan singkatan dalam Anggaran Dasar (AD) berlaku pada
Anggaran Rumah Tangga (ART) ini.
Pasal 2
BAB II
KEKAYAAN GAPOKTAN TUNAS JAYA
Pasal 3
Sumber Kekayaan
Pasal 4
Status Kekayaan
Kekayaan GAPOKTAN TUNAS JAYA tidak dapat dialihkan kepada pihak lain
tanpa keputusan/persetujuan dari mayoritas anggota pengurus.
Pasal 5
Penggunaan Kekayaan
BAB III
OPERASIONAL
Pasal 6
Pertemuan Gapoktan
Pasal 7
Keuntungan Gapoktan
BAB IV
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
Pasal 8
Pasal 9
Setiap bantuan pemerintah dan bantuan lainnya yang diterima yang
disebabkan kegiatan/partisipasi Gapoktan atau atas nama Gapoktan adalah
milik Gapoktan TUNAS JAYA.
Pasal 10
Pasal 11
Pengurus dalam masa 1 tahun kerja harus dapat mengurus Nomor Badan
Hukum (BH) Gapoktan TUNAS JAYA
Pasal 12
Pasal 13
Demikian Anggaran Rumah Tangga (ART) ini dibuat dan disepakati bersama
oleh Anggota Pengurus sebagai wakil anggota GAPOKTAN TUNAS JAYA
untuk dapat dimaklumi dan dipatuhi oleh setiap anggota GAPOKTAN TUNAS
JAYA dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Ditetapk
an di : MANGGUNG
Pada tanggal : 1 April 2011
Ketua, Sekretaris,
DIKETAHUI OLEH:
Kepala Desa MANGGUNG, KepalaUPT BPP
Pariaman Utara
( AFRIZAL, SE ) ( MULYADI )
ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
LKM-A GAPOKTAN TUNAS JAYA
DESA MANGGUNG
KECAMATAN PARIAMAN UTARA
KOTA PARIAMAN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota LKM-A terdiri dari :
1. Anggota biasa yaitu anggota yang membayar simpanan pokok dan
simpanan wajib.
2. Anggota kehormatan yaitu anggota yang mempunyai kepedulian untuk
ikut serta memajukan LKM-A, baik moril maupun spiritual tetapi tidak
bisa ikut serta secara penuh sebagai anggota LKM-A
3. Anggota luar biasa yaitu anggota yang hanya memiliki hak bicara,
tetapi tidak memiliki hak suara.
4. Anggota biasa bertempat tinggal disekitar LKM-A dalam satu desa.
5. Setiap anggota harus mengikuti secara aktif acara pembinaan
anggota.
Pasal 2
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
ANGGOTA LUAR BIASA
Pasal 7
BAB IV
PENGURUS
Pasal 8
Pengurus LKM-A pada dasarnya bertindak sebagai wakil yang ditunjuk untuk
kepentingan seluruh anggota dalam melaksanakan tugas dan pembinaan
segala kegiatan LKM-A.
Pasal 9
Pasal 10
BAB V
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 11
1. Rapat anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon yang telah
disahkan dan dipilih dengan musyawarah mufakat, jika tidak tercapai
suara terbanyak maka dilakukan voting dengan jumlah harus sekurang-
kurangnya 50 + 1.
2. Pencalonan maupun pemilihan dilakukan dalam jumlah ganjil sampai 15
orang untuk pengurus disesuaikan dengan kebutuhan.
BAB VI
PEMBINAAN / PENGAWASAN
Pasal 12
Pasal 13
BAB VII
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 14
Pasal 15
Kegiatan Usaha
Pasal 16
BAB VIII
KEGIATAN LEMBAGA KEUANGAN
Pasal 17
1. Melaksanakan rapat / musyawarah LKM-A berupa :
a. Musyawarah anggota LKM-A untuk menyusun rencana kerja dan
anggaran LKM-A.
b. Musyawarah anggota tahunan.
c. Musyawarah anggota dalam rangka penyusunan aturan khusus.
2. Memberikan pendidikan dan pelatihan pada karyawan.
3. Menyampaikan inspirasi, usul ,dan pendapat anggota kepada pengurus
GAPOKTAN TUNAS JAYA berupa :
a. Perbaikan lembaga keuangan
b. Peningkatan usaha dan pelayanan lembaga keuangan
c. Dan lain sebagainya.
Pasal 18
Pengelolaan
Pasal 19
Pasal 21
1. Karyawan unit usaha LKM-A merupakan pembantu manager dalam
menjalankan usaha
2. Karyawan diangkat dan diberhentikan oleh manager dan pengurus
GAPOKTAN TUNAS JAYA
BAB IX
PENGELOLA
Pasal 22
1. Pengelola adalah : pelaksana usaha LKM-A yang dipilih pada hari yang
ditetapkan dihadapan rapat dibawah pengawasan pengurus dan dapat
dipilih kembali dalam tiga tahun berikutnya.
2. Jika tidak tercapai kata sepakat maka dilakukan voting/suara terbanyak
yang ditulis sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota yang hadir.
3. Pengelola terdiri atas :
a. Manager Umum
b. Manager Administrasi Keuangan
c. Kasir.
4. Pengelola melaksanakan semua kebijakan pengurus dan
bertanggungjawab pada pengurus.
5. Pengelola dapat imbalan jasa dalam bentuk honor yang ditentukan oleh
pengurus.
6. Pengelola aspek mendapat SHU sesuai dengan aturan yang disepakati.
7. Pengelola membuat laporan tentang:
a. Keuangan.
b. Perkembangan pembiayaan.
c. Perkembangan Tabungan.
d. Kegiatan Usaha.
e. Laporan laba rugi.
8. Penambahan personil pengelola dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan atas usul manager.
BAB X
Pasal 23
Modal LKM-A terdiri dari:
1. Besar modal penyertaan anggota diperoleh dari bantuan pemerintah
berupa Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
dari KementerianPertanian RI sejumlah Rp.100.000.000,- (Seratus juta
rupiah).
2. Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dibayar oleh anggota
pendiri dan anggota biasa pada tahap awal penyertaan anggota.
3. Besarnya simpanan pokok anggota adalah sebesar Rp.40.000,-
4. Simpanan wajib adalah simpanan yang harus dibayar oleh anggota
pendiri dan anggota biasa berkala 1 bulan sekali, dst.
5. Besarnya simpanan wajib adalah Rp.5.000 per bulan.
6. Cadangan dari sisa hasil usaha ditentukan oleh anggota.
7. Modal penyertaan anggota dan simpanan pokok tidak dapat ditarik kecuali
yang bersangkutan keluar dari LKM-A.
BAB XI
USAHA
Pasal 24
BAB XII
PENGAWAS
Pasal 25
Karena sumber dana utama dari dana PUAP maka pengawas kepada LKM-A
adalah:
1. Pengawas adalah Penyedia Mitra Tani ( PMT ) dari Dinas Pertanian Kota
Pariaman.
2. Pengawas kecamatan dari UPT BPP Pariaman Utara.
3. Pengawas dari penyuluh pendamping.
4. Kepala Desa Manggung.
5. Pengawas dari GAPOKTAN Tunas Jaya Manggung.
BAB XIII
Pasal 26
Pasal 27
BAB XIV
PERMODALAN
Pasal 28
BAB XV
PENGELOLAAN ADMINISTRASI
Pasal 29
BAB XVI
SHU adalah laba bersih yang diperoleh selama satu tahun buku setelah
dikurangi zakat tijarah dan pajak
Pembagian SHU dilakukan atas dasar sumber keuntungan yaitu:
SHU yang diperoleh dari usaha dialokasikan untuk:
= 10% untuk pengurus GAPOKTAN (dibagi sesuai dengan tugas dan
keputusan Rapat Pengurus).
= 20% untuk pengelola dan karyawan (dibagi sesuai tugas dan
keputusan Rapat Pengurus.
= 20 % untuk anggota yang berjasa
= 37% untuk cadangan modal
= 5% untuk cadangan dana pendidikan.
= 5 % untuk dana sosial
= 1 % untuk PMT
= 2% untuk PPL pendamping
Pasal 31
Bagian hasil bersih dari LKM-A dibagikan untuk insentif karyawan dan
manager lembaga keuangan ini. Besarnya insentif bagi manager dan
karyawan ditetapkan oleh musyawarah GAPOKTAN.
Pasal 32
Bagian pendapatan bersih dari LKM-A yang dibagikan untuk sosial dan
pendidikan yang besarnya sudah ditetapkan tetapi belum dipergunakan maka
disimpan dalam kas LKM-A.
BAB XVII
SANKSI
Pasal 33
BAB XVIII
Pasal 34
BAB XIX
Pasal 36
PENUTUP
Pasal 37
1. Hal yang belum dimuat dalam anggaran rumah tangga atau aturan unit
usaha lembaga keuangan ini diatur dalam peraturan lainnya.
2. Anggaran rumah tangga atau aturan unit usaha lembaga keuangan ini
berlaku sejak diputuskan oleh musyawarah anggota dan mendapat
pengesahan dari pengurus GAPOKTAN TUNAS JAYA
Ketua, Sekretaris,
FIRMAN JAYA
2. KETUA KELOMPOK TANI TUNAS BARU
YASRIZAL
3. KETUA KELOMPOK TANI ANDALAN
SYAHYUDIN
4. KETUA KELOMPOK WANITA TANI
ERNAWATI
5. MANAJER LKM-A TUNAS JAYA
LINDA WIJAYA
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/127722001/Ad-Art-Gapoktan-Tunas-Jaya-1