Anda di halaman 1dari 11

ANGGARAN DASAR (AD)

KELOMPOK TANI SERASI


NAGORI BAH JAMBI I KECAMATAN JAWA MARAJA BAH JAMBI
KABUPATEN SIMALUNGUN
PERIODE 2017-2022

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Kelompok tani ini bernama SERASI dan berkedudukan di Nagori Bah Jambi I,
Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

Pasal 2
Tanggal berdiri
Kelompok Tani Serasi berdiri pada tanggal Dua Puluh Dua Bulan Maret Tahun Dua
Ribu Delapan Belas.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud dan tujuan kelompok tani ini adalah :
1. Berusaha meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama pembangunan
pertanian dan pertenakan yaitu : peternak dan pekebun yang bekerja sama dengan
penyuluh pertanian setempat.
2. Membina rasa persaudaraan dikalangan para petani serta mengabdi bagi kepentingan
Agama, Nusa dan Bangsa.
3. Meningkatkan kesejateraan anggota kelompok tani.

BAB III
SIFAT
Pasal 4
Kelompok tani ini tidak bersifat untuk untuk mencari keuntungan pribadi tetapi
untuk kepentingan bersama.

Pasal 5
Kelompok Tani ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik maupun
aliran-aliran lainnya
BAB IV
USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tersebut dalam pasal 3 BAB II
diatas, Kelompok Tani berusaha :
1. Menggali ilmu tentang berternak yang baik melalui kegiatan penyuluhan kelompok
bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian setempat.
2. Berusaha menyediakan dan menyalurkan saprodi pertanian ke anggota.
3. Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan norma
kemasyarakatan dan Undang Undang serta peraturan peraturan Negara Republik
Indonesia.

BAB V
KEKAYAAN
Pasal 7
Kekayaan Kelompok Tani ini terdiri dari :
1. Kekayaan pokok yang di kumpulkan oleh pengurus kelompok tani
2. Jumlah-jumlah yang kemudian di tambah pada kekayaan pokok tersebut terutama
dari pendapatan usaha – usaha kelompok.
3. Aset-aset yang diterima dari bantuan dari pihak lain, baik dari pemerintah maupun
badan-badan lainnya.

Pasal 8
Pendapatan-pendapatan kelompok tani terdiri dari :
1. Bantuan/sumber apapun yang sifatnya tidak mengikat kelompok tani
2. Bantuan dan faslitas dari pemerintah dan atau badan-badan lain.
3. Penghasilan-penghasilan dari usaha kelompok tani yang sah.

Ditetapkan di: Bah Jambi I


Pada tanggal : 22 Maret 2017

Pengurus Kelompok Tani Serasi


Sekretaris Ketua

RITSAT HENRICO SIMATUPANG JAMES MIKA P. HUTAGAOL

Mengetahui
Pangulu Bah Jambi I

BOLON SUMIHAR SIAHAAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
KELOMPOK TANI SERASI
NAGORI BAH JAMBI I KECAMATAN JAWA MARAJA BAH JAMBI
KABUPATEN SIMALUNGUN
PERIODE 2017-2022

BAB I
PRINSIP ORGANISASI

Pasal 1
Sebagai suatu organisasi Kelompok Tani yang bergerak dibidang Peternakan dan
Perkebunan dibentuk atas kesadaran dan keinginan peternak dan pekebun yang
bertempat di Nagori Bah Jambi I, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten
Simalungun, Prov. Sumatera Utara. Selaku Kelompok Tani selalu berusaha
meningkatkan mutu dan hasil petanian dengan teknologi-teknologi yang diberikan
dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif berpartisipasi turut membantu usaha
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang peternakan dan
perkebunan. Sebagai kelompok tani mempunyai Badan Pengurus yang mengerti dan
bertangung jawab serta senantiasa dapat bekerja sama dengan pemerintah guna
memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota kelompok tani merupakan petani yang sedang melakukan kegiatan usaha
tani diwilayah kelompok, yang bersedia bergabung secara sukarela tanpa adanya
unsur paksaan serta mematuhi AD/ART kelompok tani.

Pasal 3
Anggota kelompok tani harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya sebagai
berikut :
1. Warga Negara Indonesia yang mampu melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani.
3. Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kelompok
Tani
4. Sanggup membayar lunas simpanan Pokok dan simpanan wajib serta iuran kas yang
besarnya ditetapkan dalam musyawarah kelompok.

Pasal 4
Keanggotaan Kelompok tani harus tercatat dalam daftar buku keanggotaan
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 5
Anggota kelompok tani mempunyai kewajiban :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART)
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha kelompok.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan organisasi dan
usaha kelompok tani berdasarkan azas kekeluargaan.
4. Membayar simpanan pokok sebesar Rp 10.000.-,/orang dan simpanan wajib
Rp.3.000.-/ orang/bulan.

Pasal 6
Anggota Kelompok Tani mempuyai hak :
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota
2. Memilih dan atau dipilih menjadi pengurus Kelompok Tani Serasi
3. Meminta rapat anggota bila diperlukan
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik diminta
maupun tidak
5. Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok Tani Serasi menurut
ketentuan yang berlaku
7. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani Serasi
menurut ketentuan yang berlaku

Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan kelompok tani :
1. Meninggal dunia.
2. Mundur atas permintaan sendiri.
3. Tidak melakukan kegiatan usaha tani di hamparan kelompok tani.
4. Diberhentikan oleh pengurus, karena :
a. Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati
dalam rapat anggota.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
– Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
– Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa pemberitahuan
resmi.
c. Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
d. Melakukan tindak pidana.
e. Mencemarkan nama baik kelompok tani, pengurus, anggota dan PPL.

Pasal 8
Anggota berhenti berdasarkan alasan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 7 Bab
III dicoret dari buku daftar anggota dan keanggotaannya dihapus sejak tanggal
pencoretan.
Pasal 9
Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak
dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.
BAB IV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 10
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani

Pasal 11
Dalam rapat anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu, satu
anggota satu suara.

Pasal 12
Rapat anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali dalam setahun dan setiap
waktu juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.

Pasal 13
Keabsahan keputusan rapat anggota ditentukan oleh quorum yang ditentukan oleh
rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga dari anggota yang hadir.

Pasal 14
Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi quorum
yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut ditunda
dengan batas waktu penundaan tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh rapat anggota.

Pasal 15
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.

BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA
Pasal 16
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
1. Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta pengesahan laporan
keuangan.
2. Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.

Pasal 17
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :
1. Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi kewenangan yang
telah diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2. Menetapkan perluasan usaha.
3. Memberi penyuluhan terkait masalah pertanian.
4. Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan yang menyalahi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau keputusan rapat
anggota dan sekaligus mengangkat caretaker atau pengganti sementara pengurus.
BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 18
Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :
1. Undangan Rapat
2. Acara Rapat
3. Waktu Rapat
4. Notulen Rapat

Pasal 19
Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota dan
disyahkan oleh rapat anggota.

Pasal 20
Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.

BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 21
Keuangan organisasi kelompok tani bersumber dari simpanan pokok anggota,
sumbangan lain yang syah, dan usaha kelompok tani yang syah yang tidak
bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
1. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar Rp.10.000.-/ orang
2. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan wajib sebesar Rp. 3.000.-/
orang/bulan.
3. Pembayaran simpanan pokok selambat – lambatnya 10 ( sepuluh ) hari setelah yang
bersangkutan diterima menjadi anggota kelompok.

BAB VIII
WAKTU
Pasal 22
Kelompok tani ini berlaku dan berjalan sejak tanggal Dua Puluh Dua Bulan Maret
Tahun Dua Ribu Delapan Belas dengan periodisasi 5 (lima) tahun.

BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN
Pasal 23
1. Pengeluaran Kelompok terdiri dari pengeluaran Rutin dan Insidental.
2. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan untuk pengurus
sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo kas terakhir.Dari 40 persen tersebut
80 persennya di bagi rata pengurus dan 20 persennya dibagi lagi kepada pengurus
harian sebagai tunjangan jabatan.
3. Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan pengeluaran
sejumlah besar uang.
4. Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan diputuskan
dalam rapat pengurus.

BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24

Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1.40 % untuk dana pengurus
2. 5 % untuk dana sosial
3.15 % untuk dana pembangunan
4. 40 % untuk kelangsungan kelompok.

BAB XI
SANKSI
Pasal 25
Sanksi organisasi kelompok tani diperlukan untuk menegakkan disiplin organisasi
dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok tani.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok Tani Serasi adalah sebagai berikut
:
1. Pencemaran nama baik kelompok tani, pengurus anggota dan PPL dan atau kelompok
tani lain akan diberhentikan setelah diberi peringatan 3 (tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memelihara tanaman atau ternak akan dikenakan sanksi tidak
mendapat pelayananan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah diberi
peringatan 3 (tiga)kali .
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dkenakan sanksi dikeluarkan dari
keanggotaan.
4. Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi
dikeluarkan dari keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali untuk
mengganti.
5. Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas akan diberi
peringatan selama 3 (tiga) kali tidak akan mendapatkan pelayanan apapun dari
kelompok tani dan akan dikeluarkan dari keanggotaan kelompok.

BAB XII
BADAN PENGURUS
Pasal 26
Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen kelompok tani.
dan bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha kelompok tani
sesuai dengan mandat yang diberikan oleh rapat anggota.
Pasal 27
Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau disahkan
oleh pengurus dalam sebuah rapat anggota.

Pasal 28
Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 5 tahun.

Pasal 29
Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti
1. Menyalah gunakan wewenang
2. Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok
3. Tidak mentaati AD dan ART kelompok

Pasal 30
Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan berikutnya.

Pasal 31
Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir
maka Pengurus Kelompok harus menginformasikan kepada setiap anggota kelompok
tani untuk dimintai usulan nama yang pantas menggantikan dan untuk selanjutnya
disampaikan kepada Pengurus dalam rapat pengurus.

BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 32
Untuk mengelola Kelompok Tani Serasi, dibentuk pengurus yang terdiri dari :
1. Seorang penanggung jawab
2. Seorang ketua dan dua orang wakil ketua
3. Seorang Sekretaris dan dua orang wakil sekretaris
4. Seorang Bendahara dab seorang Wakil Bendahara
5. 37 orang anggota

BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 33
1.Tugas penanggung jawab
1. Memberikan saran-saran demi perbaikan kelompok baik ditanya maupun
tidak.
2 Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang menyangkut
administrasi,keuangan, dan lain-lain, yang memang diperlukan untuk
memberikan masukan yang harapannya akan menjadi lebih baik.
2. Tugas Ketua dan Wakil Ketua
1. Bertanggung Jawab terhadap jalannya Kelompok Tani, baik langsung atau
tidak langsung.
2. Membagi tugas-tugas kepada pengurus
3. Membuat laporan kelompok tani setiap akhir tahun, yang disampaikan
dalam rapat pengurus akhir tahun
4. Berkonsultasi dengan Pelindung dan pihak atau institusi lain yang
dianggap perlu untuk kemajuan Kelompok Tani.

3. Tugas sekretaris
1. Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
2. Catatan/notulen rapat
3. Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat, tanggal surat
masuk/keluar, dan hal surat.
4. Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi yang
terkait.

4. Tugas Bendahara
1. Melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang baik.
2. Membuat laporan secara periodik tentang keadaan keuangan kelompok.

5. Tugas Anggota
1. Menampung aspirasi anggotanya
2. Menyiapkan laporan data-data yang diperlukan kepada Pengurus Harian
3. Anggota bertanggung jawab langsung kepada Ketua Kelompok

BAB XV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 34
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
kemudian dengan peraturan tersendiri.
2. Anggaran Rumah Tangga ini telah disetujui dan disyahkan dan dikukuhkan oleh
peserta musyawarah kelompok Tani Serasi di Nagori Bah Jambi I, Kecamatan Jawa
Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun pada tanggal 22 Maret 2018.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Bah Jambi I
Pada tanggal : 22 Maret 2017

Pengurus Kelompok Tani Serasi


Sekretaris Ketua

RITSAT HENRICO SIMATUPANG JAMES MIKA P. HUTAGAOL

Mengetahui
Pangulu Bah Jambi I

BOLON SUMIHAR SIAHAAN

Anda mungkin juga menyukai