BAB I
LATAR BELAKANG :
b. TUJUAN
1. Melibatkan peran serta aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan melalui skema
Perhutanan Sosial;
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan melalui
mekanisme pemberdayaan dan tetap berpedoman pada aspek kelestarian hutan
BAB II
MATERI KEGIATAN
Pada tanggal 27 Februari 2018, UPT KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo telah mengikuti
Lokakarya Kelompok Kerja Percepatan Perhutanan Sosial (POKJA PPS) Provinsi Nusa
Tenggara Timur di Kupang. Pada kesempatan lokakarya tersebut, , UPT KPH Wilayah
Kabupaten Nagekeo mengajukan kegiatan Perhutanan Sosial melalui skema Hutan
Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Kemitraan dengan total luas
usulan Perhutanan Sosial seluas 2.625 Ha
PELAKSANAAN KEGIATAN
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan Perhutanan Sosial yang akan dibuat antara lain
pra kondisi lapangan; pengajuan usulan; dan penetapan pendamping. Pada tahapan
pra kondisi lapangan, pihak UPT KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo melaksanakan
sosialisasi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan tentang Perhutanan Sosial.
Tahap penagajuan usulan, pihak UPT KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo melaksanakan
fasilitasi dan pendampingan terhadap kelompok masyarakat dalam pengajuan usulan
Perhutanan Sosial sesuai dengan skema yang telah disepakati. Selanjutnya pihak UPT
KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo menetapkan pendamping teknis untuk masing-
masing kelompok sesuai usulan.
INFORMASI KEGIATAN
Adapun usulan kegiatan Perhutanan Sosial melalui 3 (tiga) skema yaitu skema Hutan
Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Kemitraan. dengan masing-
masing lokasi dan luasan sebagai berikut :
HASIL
Berdasarkan hasil usulan tersebut diatas, pihak UPT KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo
telah melaksanakan beerapa langkah kegiatan antara lain penyampaian informasi awal
melalui surat kepada pemerintah desa tentang usulan kegiatan Perhutanan Sosial. Serta
telah dilakukan survei dan identifikasi calon lokasi dan pengukuran luas areal kegiatan
perhutanan sosial di Kawasan Hutan Kelibegu.
PEMBAHASAN
Pelaksanaan kegiatan Perhutanan Sosial oleh pihak UPT KPH Wilayah Kabupaten
Nagekeo baru pada tahap penyampaian informasi awal kepada masayarakat melalui
pemerintah desa. Keterbatasan dukungan anggaran menyebabkan pihak UPT KPH
Wilayah Kabupaten Nagekeo mengalami kesulitan dalam pelaksanaan tahap tahap
pengusulan kegiatan Perhutanan Sosial.
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan Perhutanan Sosial pada UPT KPH Wilayah Kabupaten
Nagekeo baru pada tahap penyampaian informasi awal kepada masyarakat
melalui pemerintah desa. Hal ini disebabkan karena UPT KPH Wilayah Kabupaten
Nagekeo mengalami kesulitan anggaran untuk membiayai seluruh proses atau
tahapan pekasanakan kegiatan Perhutanan Sosial.
SARAN
UPT KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo membutuhkan dukungan anggaran untuk
membiayai seluruh proses kegiatan Perhutanan Sosial.