Anda di halaman 1dari 24

Pelatihan Managemen UPJA Bagi Petugas

Analisa Usaha Penyewaan Jasa Alsintan

Dr. Ir. Astu Unadi, M.Eng

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian


Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Ciawi, 14 Agustus 2018
PENDAHULUAN

Tabel 1. Ketersediaan lahan pertanian Indonesia tahun 2016

No Jenis Lahan Luas Unit

1 Sawah 8,112,103.00 Ha
2 a. Irrigasi 4,819,525.00 Ha
3 b. Tadah Hujan 3,292,578.00 Ha
4 Lahan Kering 11,876,881.00 Ha
5 Lahan Sub Optimal 11,300,000.00 Ha
6 Jumlah lahan pertanian 39,401,087.00 Ha

Sumber: BPS, 2016


Peran Mekanisasi Pertanian/ Alsintan :
a) Meningkatkan produktivitas sumberdaya
pertanian (tenaga kerja, air irigasi, pupuk,
pestisida),
b) Mempercepat proses budidaya dan pengolahan
hasil ( pengolahan tanah sampai panen,
penanganan, pengeringan dan pengolahan
hasil),
c) Mempertahankan/ meningkatkan mutu hasil,
d) Menurunkan kehilangan hasil dan
e) Menurunkan biaya produksi pertanian.
Penurunan waktu karena pengolahaan tanah sampai panen budidaya padi
dengan penggunaan alat dan mesin pertanian
Penurunan biaya produksi dengan penggunaan alsintan
Beberapa data Susut Hasil Padi
SURVEI SUSUT (%)
NO. KEGIATAN
BPS - 1987 BPS - 1996 BPS - Deptan - BPS –
2008 Kementan 2012
1 Susut Panen 9,00 10,12 1,20 0,53
2 Susut Perontokan 5,32 4,81 0,18 0,83
3 Susut Pengeringan 2,01 2,17 3,27 6,09
4 Susut Penggilingan 3,10 2,04 3,25 2,98
5 Susut Pengangkutan 2,08 1,59 1,99
dan Penyimpanan
Gabah
6 Susut Pengangkutan, 0,45 0,96 0,93
Penyimpanan &
Penanganan Beras
Total Penyusutan 21,96 21,69 10,82 10,43

* Sumber Direktorat Tanaman Pangan pada Expose hasil


survey susut 2012
Kinerja Alsin Panen dan Susut Hasil

No Cara / Alsin panen Kap. kerja Keb. b bakar Susut hasil


(jam/ha) (lt/ha) (%)
1. Manual (sabit – gebot) 252 - 9,4

2. Stripper (IRRI) + Thresher (TH6 mod) 19 3,0 2,4

3. Stripper (Lokal) + Thresher (TH6 mod) 17 2,8 2,5

4. Reaper + Thresher (TH6 mod) 17 3,0 6,1

5. Combine harvester Kubota 5,05 1,3 -

6. Combine harvester Nongyou (tipe jalan) 20,17 1,4 -

Sumber : Badan Litbangtan (2010)


RINGKASAN
- Biaya produksi pangan Indonesia tergolong mahal
Penyebabnya antara lain:
- luas lahan usaha pertanian pangan yang sempit
- upah tenaga kerja yg melebihi 60% dari total biaya
produksi
- Salah satu program besar Kementerian Pertanian adalah
pengembangan/bantuan alsintan untuk mendukung
produksi pertanian.
- Jenis alsintan diantaranya adalah: pompa air, traktor roda
2, traktor roda 4, mesin tanam padi, mesin perontok dan
combine harvester
RINGKASAN
- Alsintan merupakan barang modal yang harus
dikelola secara bisnis
- Para pembina dan pengelola UPJA harus
memmpunyai pengetahuan, ketrampilan dan
komitment didalam melakukan usaha dibidang
ALSINTAN.
- Dalam bagian ini akan dibahas beberapa hal yang
penting terkait dengan analisa usaha dibidang
penyewaan jasa alsintan.
Pada bagian ini akan dibahas:
1. Biaya tetap: a) Penyusutan, b) Bunga Modal, c) Biaya
pemeliharaan mesin
2. Biaya tidak tetap: a) BBM, B) Oli, c) Upah operator, d)
penggantian sparepart.
3. Biaya operasi
4. Biaya sewa yg berlaku di masyarakat (custom rate)
5. Biaya per tahun
6. Pendapatan kotor
7. Pendapatan bersih
8. Rata-rata pendapatan per tahun
9. Pay back period atau BEP
10.Benefit cost ratio (BCR)
Perangkat lunak untuk menanalisa UPJA

Analisis biaya dalam UPJA menggunakan


berbagai formula nini telah dituangkan dalam
program analisa teknis biaya operasi alsintan
yang dikembangkan oleh BBP Mektan APLIKASI
e-Alsintan@Balitbangtan Versi 1.0.
Parameter dalam menganalisa UPJA

1. Harga alsintan
2. Umur ekonomis
3. Kapasitas kerja alsintan
4. Coverage area
5. Indek mekanisasi
6. Konsumsi bahan bakar dan oli
7. Jumlah operator
8. Upah operator
BIAYA TETAP ALSINTAN (Fc)
Biaya tetap untuk operasi alsintan terdiri dari:
1) Penyusutan alsintan,
2) Bunga modal untuk membeli alsintan,
3) Biaya pemeliharaan rutin,
4) Investasi untuk bangunan, bengkel, ruang kerja dll.
5) Pajak dan iuran tetap,
Pada umumnya untuk usaha yang belum berkembang
seperti UPJA, investasi untuk bangunan usaha, bengkel
dan ruang kerja serta pajak usaha masih belum dihitung.
BIAYA TETAP (Fc)
Adalah biaya yang harus dikeluarkan sekalipun suatu Perusahaan/
Badan usaha tersebut tidak berproduksi.

Didalam UPJA:

Biaya tetap= (Harga alat-Penyusutan/thn)/(Umur


ekonomis alsintan)

Fc= (P-D)/n
BIAYA TIDAK TETAP (Vc)
PENGOPERASIAN ALSINTAN

Biaya yang dikeluarkan secara langsung untuk


menghasilkan suatu barang dan jasa.
Bila suatu usaha tidak berproduksi, maka biaya tidak tetap
tidak dikeluarkan.
Biaya tidak tetap untuk memproduksi jasa antara lain:
a) biaya energy/ bahan bakar,
b) Tenaga kerja,
c) Spare part
BIAYA TIDAK TETAP (Vc)
PENGOPERASIAN ALSINTAN

Biaya tidak tetap= (BBM+Oli+Sparepart+Operator+PPh+PPn)

Vc= (BBM+Oli+Sparepart+Operator+PPh+PPn)
BIAYA OPERASI atau BIAYA POKOK (BP)

Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk


memproduksi barang atau jasa belum
memperhitungkan keuntungan usaha.
 
Biaya Pokok = (Biaya tetap) + (Biaya tidak tetap)

BP = Fc + Vc
BIAYA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT
(CUSTOM RATE)

• Adalah harga riil barang atau jasa di pasaran.


• Dalam penyewaan jasa alsintan, Custom Rate adalah
ongkos jasa sewa alsintan.
• Sebagai contoh:
• Biaya olah tanah siap tanam yang berlaku (Rp/ha),
• Biaya panen dengan combine harvester (Rp/ton),
• Biaya pengeringan (Rp/kg),
• Biaya penggilingan padi (Rp/kg).
Benefit Cost Ratio (BCR)
BCR adl untuk menilai kelayakan suatu usaha.
BCR adl perbandingan antara pendapatan (pendapatan selama
umur ekonomisnya) dengan biaya/investasi yang dikeluarkan
untuk memulai usaha.
 
BCR = (Total pendapatan selama umur ekonomis)/(harga alsintan)

BCR = (BP x n)/P

Bila BCR =1  usaha akan impas.


Bila BCR < 1, usaha akan rugi/ tidak layak
Bila BCR >1 maka usaha dan akan untung
Untuk UPJA, akan layak bila BCR > 1,4
PAY BACK PERIOD ATAU BEP

Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal /


investasi. Untuk UPJA: 

BEP = (Harga alat)/ (Rata2 pendapatan/tahun)

BEP = P/Ai

• Usaha dianggap cepat kembali modalnya bila BEP <


umur ekonomi.
• Semakin kecil nilai BEP maka usaha semakin bagus
PRAKTEK MENGANALISA EKONOMI UPJA
- Gunakan software e-Alsintan@Balitbangtan Versi 1.0.
- Gunakan data2 yang ada dalam contoh/ bahan pelatihan ini
- Gunakan tabel Discount factor
- Sesuaikan dengan kondisi di lokasi binaan saudara/saudari

- Hitung:
- 1. Biaya tetap
- 2. Biaya tidak tetap
- 3. BCR
- 4. BEP

-
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALSINTAN
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALSINTAN
Alsintan Formula Keterangan
Padi
Traktor Roda 2 i1 = indeks penggunaan traktor roda 2,
(𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑖1 ) %
(𝐶𝑜𝑣 1 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) i1 = f(topografi)
Cov1 = Coverage area traktor roda 2 utk
mencapai BCR minimal 1,4; ha/thn
Traktor Roda 4 i2 = indeks penggunaan traktor roda 4,
(𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑖2 ) %
(𝐶𝑜𝑣 2 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) i2 = f(topografi, ukuran petakan, jalan
usaha tani, agroekosistem, tanaga
kerja pertanian, upah buruh tani)
Cov2 = Coverage area traktor roda 4 utk
mencapai BCR minimal 1,4; ha/thn
Transplanter i3 = indeks penggunaan transplanter, %
(𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑖3 ) i3 = f(topografi, ukuran petakan, jalan
(𝐶𝑜𝑣 3 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) usaha tani, agroekosistem, tanaga
kerja pertanian, upah buruh tani)
Cov3 = Coverage area transplanter utk
mencapai BCR minimal 1,4; ha/thn
Pompa i4 = indeks penggunaan pompa, %
(𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑖4 ) Cov4 = Coverage area pompa, lt/dtk.ha
(𝐶𝑜𝑣 4 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 )
Alsin Panen, i5 = indeks penggunaan alsin panen, %
Yaitu power thresher (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑖5 ) i5 = f(topografi, ukuran petakan, jalan
dan combine (𝐶𝑜𝑣 5 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) usaha tani, agroekosistem, tanaga
harvester kerja pertanian, upah buruh tani)
Cov 5 = Coverage area alsin panen utk
mencapai BCR minimal 1,4; ha/thn
Dryer i6 = indeks penggunaan dryer, %
(𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑖6) i6 = f(hari hujan, Coverage area PPB,
(𝐶𝑜𝑣 6 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) upah jemur)
Cov6 = Covarege area dryer utk mencapai
BCR minimal 1,4; ha/thn, ha/thn
Jagung dan Kedelai
Alsin Pemipil jagung (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝑖7 ) i7 = indeks penggunaan alsin, %
dan Perontok Kedelai (𝐶𝑜𝑣 7 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) Cov7 = Coverage area pemipil atau
perontok utk mencapai BCR
minimal 1,4; ha/thn, ha/thn
Silo (𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 𝑥 𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 𝑖8) i8 = indeks penggunaan silo, %
(𝐶𝑜𝑣 8 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 ) i8 = f(demand pabrik pakan pada panen
raya)
Cov8 = Coverage area silo utk mencapai
BCR minimal 1,4; ha/thn, ha/thn
… terima kasih …

Anda mungkin juga menyukai