tp
s:
//m
or
ow
al
ik
ab
.b
ps
.g
o.
id
.id
go
p s.
.b
ab
ik
al
ow
or
//m
s:
tp
ht
ISBN : 978-623-6768-39-6
Nomor Publikasi : 72030.2114
Katalog : 3205014.7203
.id
Ukuran Buku : 14,8 x 20 cm
go
s.
Jumlah Halaman : xii+82halaman
p
.b
ab
ik
Pengarah :
Agus Paryanto, SE
Penanggung Jawab :
Rudi Siswoyo, SE, MM
Editor:
.id
Rudi Siswoyo, SE, MM
go
Pengolah Data :
s.
Aulia Fatin Afifah, S.Tr.Stat
p
.b
Penulis :
ab
Aulia Fatin Afifah, S.Tr.Stat
ik
al
Desain Layout:
ow
Publikasi ”Statistik Penduduk Miskin Kabupaten Morowali Tahun 2020” berisi data
.id
dan informasi mengenai kemiskinan serta indikator/variabel lain yang terkait dengan isu
go
kemiskinan untuk Kabupaten Morowali. Data dan informasi yang tersaji pada publikasi ini
s.
merupakan hasil penghitungan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) periode
p
Maret 2020. Diharapkan publikasi ”Statistik Penduduk Miskin Kabupaten Morowali Tahun
.b
2020” dapat memberikan informasi yang memadai bagi semua pihak yang berkepentingan
ab
dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Kepada semua pihak yang telah memberikan
ik
sumbangsih dalam penyelesaian publikasi ini diucapkan penghargaan tinggi dan terima kasih
al
yang tulus. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dan
ow
KABUPATEN MOROWALI,
ht
Agus Paryanto, SE
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
1. PENDAHULUAN 1
1.1 Umum 1
1.2 Sistematika Penyajian 2
.id
2. METODE SURVEI 2
go
2.1 Ruang Lingkup 2
s.
2.2 Kerangka Sampel 2
p
.b
2.3 Desain Sampel ab 3
2.4 Metode Pengumpulan Data 3
ik
al
3.1 Konsep 4
or
KEMISKINAN
Tabel 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin (P0), P1, P2 dan Garis 11
Kemiskinan Tahun 2016-2020
.id
KEPENDUDUKAN
go
Tabel 2 Persentase Penduduk Menurut Status Miskin dan Jenis 12
s.
Kelamin, Maret 2020
p
.b
Tabel 3 Persentase Penduduk Menurut Status Miskin, Jenis Kelamin
ab 13
dan Kelompok Umur, Maret 2020
ik
.id
Maret 2020
go
Tabel 16 Persentase Rata-rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga 26
Menurut Status Miskin, Maret 2020
p s.
PENDIDIKAN
.b
ab
ik
.id
dan Jenis Kelamin, Maret 2020
go
Tabel 27 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Menurut Status Miskin 37
s.
dan Jenis Kelamin, Maret 2020
p
.b
Tabel 28 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Menurut Status Miskin
ab 38
dan Jenis Kelamin, Maret 2020
ik
2020
//m
2020
ht
KETENAGAKERJAAN
.id
Kelamin, Sektor Bekerja, dan Status Miskin, Maret 2020
go
s.
KESEHATAN
p
.b
Tabel 38 Persentase Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan
ab 48
Menurut Jenis Kelamin dan Status Miskin, Maret 2020
ik
.id
Miskin, Maret 2020
go
Tabel 48 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding dan Status 58
s.
Miskin, Maret 2020
p
.b
Tabel 49 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai dan Status
ab 59
Miskin, Maret 2020
ik
PENGELUARAN PERKAPITA
s:
.id
KESALAHAN SAMPLING (SAMPLING ERROR)
go
s.
Tabel 58 Sampling Error Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk 68
p
Miskin, Maret 2020
.b
ab
Tabel 59 Sampling Error Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Tidak 69
ik
.id
Layak Menurut Desil Pengeluaran Perkapita/Bulan, Maret
go
2020
s.
Grafik 2 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Minum 81
p
.b
Bersih Menurut Desil Pengeluaran Perkapita/Bulan, Maret
ab
2020
ik
1. PENDAHULUAN
1.1. Umum
.id
dilaksanakan selalu menyertakan upaya pengentasan kemiskinan di dalamnya. Salah satu
go
aspek penting untuk mendukung Strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah tersedianya
data kemiskinan yang akurat. Pengukuran kemiskinan yang dapat dipercaya dapat menjadi
s.
instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi
p
.b
hidup orang miskin. Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi
ab
kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan
ik
daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki
al
kondisi mereka.
ow
Badan Pusat Statistik (BPS) pertama kali melakukan penghitungan jumlah dan
or
persentase penduduk miskin pada tahun 1984. Pada saat itu penghitungan jumlah dan
//m
modul konsumsi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Sejak tahun 1984, setiap tiga
tp
tahun sekali BPS secara rutin mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk
ht
miskin.Sampai dengan tahun 1987, informasi mengenai jumlah dan persentase penduduk
miskin hanya disajikan untuk tingkat nasional yang dipisahkan menurut daerah perkotaan
dan perdesaan. Pada tahun 1990, informasi mengenai penduduk miskin sudah dapat
disajikan sampai tingkat provinsi meskipun beberapa provinsi masih digabung. Provinsi-
provinsi gabungan tersebut antara lain: Provinsi Jambi, Bengkulu, Timor Timur, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Data yang disajikan dalam publikasi ini seluruhnya berasal dari data KOR dan KP
Susenas Maret 2020 (Daftar VSEN2020.K dan Daftar VSEN2020.KP), contoh kuesioner
dicantumkan pada lampiran.
Publikasi ini terdiri dari penjelasan dan tabel. Penjelasan terdiri dari gambaran
umum, metode survei yang meliputi ruang lingkup, kerangka sampel, rancangan penarikan
sampel, metode pengumpulan data, dan pengolahan data. Tabel pada publikasi ini terdiri
dari tabel data kependudukan, pendidikan, kesehatan, fertilitas dan keluarga berencana,
perumahan, teknologi informasi dan komunikasi, dan tabel lain-lain.
.id
go
s.
2. METODE SURVEI
p
.b
2.1. Ruang Lingkup ab
Susenas Maret 2020 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia (34 provinsi)
ik
al
dengan ukuran sampel 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota. Provinsi
ow
Sulawesi Tengah memiliki ukuran sampel sebanyak 7.560 rumah tangga dan untuk
Kabupaten Morowali sebanyak 540 rumah tangga. Sampel tidak termasuk rumah tangga
or
yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti asrama, lembaga
//m
pemasyarakatan (LAPAS), dan sejenisnya. Seluruh rumah tangga sampel tersebut dicacah
s:
Data yang dihasilkan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat
kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat tinggal
(perkotaan/perdesaan).
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas,
dan SUPAS 2015 adalah sekitar 180.000 blok sensus (25 persen populasi) yang ditarik secara
PPS rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus. Selanjutnya untuk kegiatan
Susenas didefinisikan sebagai berikut:
a. Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
b. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25 persen blok sensus SP2010 yang sudah
ada kode stratanya. 25 persen blok sensus ini disebut sampling frame induk.
Estimasi Kabupaten/kota, Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified
sampling:
Tahap 1: Memilih 25 persen blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size
(PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
.id
go
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap strata
s.
urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.
p
.b
Tahap 3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan
ab
implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.
ik
al
ow
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap
//m
kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang
ht
Proses pengolahan data meliputi tahap perekaman data, pemeriksaan konsistensi antar-
isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan
menggunakan aplikasi program pengolahan.
Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas kelengkapan isian daftar
pertanyaan, penyuntingan terhadap isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan
(konsistensi) antara satu jawaban dengan jawaban yang lainnya. Proses perekaman data
dilakukan di BPS kabupaten/kota.
3.1. Konsep
.id
go
• Sumber data yang digunakan untuk menghitung kemiskinan di tingkat
s.
kabupaten/kota tahun 2020 adalah data Susenas Konsumsi Pengeluaran Maret
p
2020.
.b
• Penimbang yang digunakan dalam penghitungan kemiskinan kabupaten/kota
ab
tahun 2020 ini menggunakan hasil proyeksi penduduk dari data Sensus Penduduk
ik
2010.
al
ow
Dimana:
t
𝐺𝐾𝑆ij = Garis Kemiskinan Sementara kabupaten/kota ke-I di provinsi
ke-j di tahun t
.id
t–1 Garis kemiskinan kabupaten/kota ke-i di provinsi ke-j di tahun
𝐺𝐾𝑆ij =
go
t-1
s.
𝐸j = Elastisitas provinsi ke-j (rasio antara pertumbuhan garis
p
kemiskinan provinsi ke-j terhadap inflasi provinsi ke-j)
𝐼ij =
.b
Inflasi kabupaten/kota ke-i di provinsi ke-j
ab
ik
Catatan:
al
city).
ht
𝑧 = Garis Kemiskinan
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk yang
𝑦𝑖 =
berada di bawah garis kemiskinan (i = 1,2, …., q), yi < z
.id
Banyaknya penduduk yang berada di bawah garis
𝑞 =
kemiskinan
go
= Jumlah penduduk
s.
𝑛
p
.b
ab
5. KONSEP DAN DEFINISI
ik
al
5.1. Pendidikan
ow
perguruan tinggi.
•
ht
Angka melek huruf adalah proporsi penduduk miskin yang dapat membaca dan
menulis kalimat sederhana dalam aksara tertentu, yaitu huruf latin, huruf arab,
atau huruf lainnya. Publikasi ini menyajikan angka melek huruf penduduk miskin
untuk kelompok umur 15-24 tahun dan 15-55 tahun.
• Angka partisipasi sekolah adalah proporsi dari penduduk miskin yang masih
bersekolah. Publikasi ini menyajikan angka partisipasi sekolah penduduk miskin
pada kelompok umur 7-12 tahun, 13-15 tahun dan 16-18 tahun sehingga dapat
digunakan untuk memantau pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun diantara
penduduk miskin berusia sekolah.
5.2. Ketenagakerjaan
• Bekerja adalah kegiatan penduduk miskin usia 15 tahun ke atas dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan yang
dilakukan paling sedikit selama satu jam berturut-turut dalam seminggu terakhir.
.id
peternakan, kehutanan dan pertanian lainnya.
•
go
Bekerja di sektor bukan pertanian adalah penduduk miskin yang bekerja selain di
sektor pertanian, seperti pertambangan dan penggalian, industri pengolahan,
s.
listrik dan gas, konstruksi/bangunan, perdagangan, hotel dan rumah makan,
p
.b
transportasi, keuangan, jasa atau lainnya.
ab
• Tidak bekerja adalah penduduk miskin yang menjadi pencari
ik
• Persentase pengeluaran per kapita untuk makanan adalah pengeluaran per kapita
tp
untuk makanan dibagi dengan total pengeluaran per kapita (makanan + non
ht
makanan).
• Akses air minum layak adalah jika sumber air minum utama yang digunakan
rumah tangga adalah leding, air terlindungi dan air hujan. Air terlindungi
mencakup sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Bagi
rumah tangga yang menggunakan sumber air minum berupa air kemasan, maka
rumah tangga dikategorikan memiliki akses air minum layak jika sumber air untuk
mandi/cuci berasal dari leding, sumur bor/pompa, sumur terlindung, mata air
terlindung, dan air hujan.
• Sumber air minum bersih adalah sumber air minum yang terdiri dari air kemasan,
air isi ulang, leding dan ((sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata air
.id
• Rumah Tangga Miskin penerima Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
go
Berpendapatan Rendah (Proram Rastra) adalah rumah tangga miskin yang
s.
menerima program nasional beras sejahtera (Rastra). Program Rastra
p
.b
(sebelumnya disebut program Beras Miskin/Raskin) adalah program bantuan dari
ab
pemerintah untuk keluarga berpendapatan rendah (rumah tangga miskin dan
ik
rentan) yang bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran para Keluarga
al
khususnya beras.
•
or
Rumah Tangga Miskin penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
//m
adalah rumah tangga miskin yang menerima bantuan social pangan BPNT yang
disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada Keluarga Penerima
s:
Manfaat (KPM) setiap bulan melalui mekanisme uang elektronik yang digunakan
tp
hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau disebut E-
ht
warong yang bekerja sama dengan Bank Penyalur. Bahan pangan dalam program
BPNT ini adalah beras dan/atau telur.
Estimasi dari sampel survei dipengaruhi oleh dua jenis error (kesalahan) yaitu
sampling error dan non-sampling error (seperti kesalahan dalam wawancara dan kesalahan
pengolahan). Sampling error adalah kesalahan yang ditimbulkan dari penggunaan teknik
sampling dalam suatu survei. Besarnya sampling error secara teori statistik ditunjukan oleh
besarnya angka standard error dari suatu angka estimasi persentase suatu variabel yang
disajikan dari hasil Susenas maret 2020. Untuk mengukur presisi dari suatu angka estimasi
digunakan besarnya relative standard error (RSE), yaitu rasio dari nilai standard error dengan
nilai estimasi suatu variabel, yang dinyatakan dalam persentase (%). Dengan menggunakan
selang kepercayaan 95 persen, dapat disajikan estimasi interval (interval estimation) dengan
batas bawah sebesar nilai estimasi dikurangi dua standard error. Secara umum, nilai
.id
go
p s.
.b
ab
ik
al
ow
or
//m
s:
tp
ht
Jumlah
Tahun (Ribuan P0 P1 P2 GK (Rp.)
Jiwa)
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
2016 17,36 15,13 2,76 0,79 379 001
p s.
.b
2017 16,99 14,55 ab 2,88 0,82 381 753
.id
(1) (2) (3)
go
Laki-laki 49,31 51,35
p s.
.b
Perempuan ab 50,69 48,65
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
0 - 14 35,74 28,33
p s.
.b
15 – 64 ab60,18 67,27
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
0 - 14 33,60 27,54
p s.
.b
15 – 64 ab 62,56 68,69
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
0 - 14 34,66 28,85
p s.
.b
15 – 64 ab61,39 67,08
Laki-laki
Kelompok Umur Miskin Tidak Miskin
(1) (2) (4)
Belum Kawin
10-18 57,47 57,59
>18 42,53 42,41
.id
Kawin
go
10-18 0,00 0,22
p s.
>18 100,00 99,78
.b
Cerai Hidup
ab
10-18 0,00 0,00
ik
al
Cerai Mati
or
Perempuan
Kelompok Umur Miskin Tidak Miskin
(1) (2) (4)
Belum Kawin
10-18 55,21 71,33
>18 44,79 28,67
.id
Kawin
go
10-18 1,15 0,17
p s.
>18 98,85 99,83
.b
Cerai Hidup
ab
10-18 0,00 2,31
ik
al
Cerai Mati
or
Laki-laki + Perempuan
Kelompok Umur Miskin Tidak Miskin
(1) (2) (4)
Belum Kawin
10-18 56,42 63,21
>18 43,58 36,79
.id
Kawin
go
10-18 0,58 0,19
p s.
>18 99,42 99,81
.b
Cerai Hidup
ab
10-18 0,00 1,32
ik
al
Cerai Mati
or
.id
(1) (2) (3)
go
Laki-laki 81,88 86,02
p s.
.b
Perempuan ab18,12 13,98
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Belum Kawin 0,00 0,95
p s.
.b
Kawin ab 98,81 93,18
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Belum Kawin 11,97 3,41
p s.
.b
Kawin ab 0,00 3,95
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Belum Kawin 2,17 1,29
p s.
.b
Kawin ab 80,90 80,71
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
15 – 24 0,00 1,26
p s.
.b
25 – 44 ab41,12 50,27
45 – 64 49,11 40,27
ik
al
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
15 – 24 0,00 0,00
p s.
.b
25 – 44 ab 19,70 19,18
45 – 64 62,50 66,18
ik
al
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
15 – 24 0,00 1,09
p s.
.b
25 – 44 ab37,23 49,92
45 – 64 51,53 43,89
ik
al
.id
(1) (2) (3)
go
1–3 12,78 47,92
p s.
.b
4–6 ab 68,81 49,07
≥7 18,40 3,02
ik
al
ow
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak/belum pernah bersekolah 18,29 10,53
p s.
.b
Masih bersekolah ab60,90 69,22
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak/belum pernah bersekolah 14,89 11,09
p s.
.b
Masih bersekolah ab 63,01 70,49
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak/belum pernah bersekolah 16,79 10,80
p s.
.b
Masih bersekolah ab61,83 69,83
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
13,77 7,76
s.
belum pernah bersekolah
p
.b
SD Sederajat ab 37,64 31,74
Perempuan
.id
go
(1) (2) (3)
s.
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
17,15 8,96
p
belum pernah bersekolah
.b
SD Sederajat
ab35,36 32,97
ik
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
15,51 8,35
s.
belum pernah bersekolah
p
.b
SD Sederajat ab 36,46 32,34
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
7-12 97,11 99,53
p s.
.b
13-15 ab78,66 96,72
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
7-12 94,74 99,14
p s.
.b
13-15 ab 88,57 98,50
Laki-Laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
7-12 96,19 99,35
p s.
.b
13-15 ab83,22 97,61
Laki-Laki
.id
(1) (2) (3)
go
15-24 tahun 100,00 100,00
p s.
.b
15-55 tahun ab 98,38 99,64
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020
ik
al
ow
or
//m
s:
tp
ht
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
15-24 tahun 100,00 100,00
p s.
.b
15-55 tahun 100,00
ab 100,00
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020
ik
al
ow
or
//m
s:
tp
ht
Laki-Laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
15-24 tahun 100,00 100,00
p s.
.b
15-55 tahun ab 99,20 99,81
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020
ik
al
ow
or
//m
s:
tp
ht
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
15,58 8,69
s.
belum pernah bersekolah
p
.b
SD Sederajat ab52,92 35,08
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
33,53 19,30
s.
belum pernah bersekolah
p
.b
SD Sederajat ab 54,50 37,90
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Tamat SD/ Tidak atau
18,83 10,18
s.
belum pernah bersekolah
p
.b
SD Sederajat ab53,21 35,48
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 24,49 19,05
p s.
.b
Bekerja di Sektor Formal ab20,61 38,22
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 80,04 59,91
p s.
.b
Bekerja di Sektor Formal 5,91
ab 19,03
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 53,10 39,05
p s.
.b
Bekerja di Sektor Formal ab 13,04 28,83
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 24,49 19,05
p s.
.b
Bekerja di Sektor Pertanian 51,69
ab 31,28
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 80,04 59,91
p s.
.b
Bekerja di Sektor Pertanian ab 10,59 7,94
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Tidak Bekerja 53,10 39,05
p s.
.b
Bekerja di Sektor Pertanian 30,52
ab 19,86
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Ya 63,71 79,35
p s.
.b
Tidak ab 36,29 20,65
Keterangan:
or
1)
: Yang dimaksud dengan Jaminan Kesehatan yaitu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan
Iuran (PBI), BPJS Kesehatan Non-PBI/Mandiri, Jamkesda, Asuransi swasta dan
//m
Perusahaan/Kantor
s:
tp
ht
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Ya 67,26 80,21
p s.
.b
Tidak 32,74
ab 19,79
Keterangan:
or
1)
: Yang dimaksud dengan Jaminan Kesehatan yaitu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan
Iuran (PBI), BPJS Kesehatan Non-PBI/Mandiri, Jamkesda, Asuransi swasta dan
//m
Perusahaan/Kantor
s:
tp
ht
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Ya 65,51 79,77
p s.
.b
Tidak ab 34,49 20,23
Keterangan:
or
1)
: Yang dimaksud dengan Jaminan Kesehatan yaitu BPJS Kesehatan Penerima Bantuan
Iuran (PBI), BPJS Kesehatan Non-PBI/Mandiri, Jamkesda, Asuransi swasta dan
//m
Perusahaan/Kantor
s:
tp
ht
Laki-laki
.id
(1) (2) (3)
go
Ya, Setiap Hari 34,20 47,86
p s.
.b
Ya, Tidak Setiap Hari 7,48
ab 2,55
Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Ya, Setiap Hari 0,00 0,57
p s.
.b
Ya, Tidak Setiap Hari ab 0,00 0,09
Laki-laki + Perempuan
.id
(1) (2) (3)
go
Ya, Setiap Hari 17,46 24,79
p s.
.b
Ya, Tidak Setiap Hari 3,82
ab 1,35
.id
(1) (2) (3)
go
Air Minum Layak 84,89 90,17
p s.
.b
Air Minum Bersih ab 58,82 84,48
.id
(1) (2) (3)
go
Milik Sendiri 94,71 87,75
p s.
.b
Kontrak/Sewa 0,00
ab 3,53
.id
(1) (2) (3)
go
≤ 7,2 m2 17,57 4,75
p s.
.b
> 7,2 m2 ab 82,43 95,25
.id
(1) (2) (3)
go
Beton/Genteng 2,50 4,38
ps.
.b
Seng 90,77
ab 92,94
Bambu/kayu/sirap/jerami/ijuk/daun-
5,88 1,33
ow
daunan/rumbia/lainnya
or
.id
(1) (2) (3)
go
Tembok 65,46 68,67
p s.
.b
Plesteran Anyaman Bambu/Kawat ab 0,00 0,12
kayu/bamboo/lainnya)
or
.id
(1) (2) (3)
go
Marmer/Granit/keramik/parket/vinil/karpet 8,51 31,24
p s.
.b
Ubin/Tegel/Teraso ab 7,54 8,63
Lainnya (Semen/Bata
74,53 51,93
ow
Merah/Bambu/Tanah/Lainnya)
or
.id
(1) (2) (3)
go
Listrik PLN 87,07 88,93
p s.
.b
Listrik Non PLN ab 10,56 9,89
Laki-laki
Miskin+
Kelompok Pengeluaran Miskin Tidak Miskin
Tidak Miskin
.id
(1) (2) (3) (4)
go
Makanan 62,07 51,16 52,57
p s.
.b
Non-Makanan 37,93 ab 48,84 47,43
Perempuan
Miskin+
Kelompok Pengeluaran Miskin Tidak Miskin
Tidak Miskin
.id
(1) (2) (3) (4)
go
Makanan 59,94 50,48 51,80
p s.
.b
Non-Makanan 40,06 ab 49,52 48,20
Laki-laki + Perempuan
Miskin+
Kelompok Pengeluaran Miskin Tidak Miskin
Tidak Miskin
.id
(1) (2) (3) (4)
go
Makanan 60,99 50,83 52,19
p s.
.b
Non-Makanan 39,01 ab 49,17 47,81
.id
(1) (2) (3)
go
Padi-Padian 18,9 11,5
s.
Umbi-Umbian 1,8 1,6
p
.b
Ikan/Udang/Cumi/Kerang
ab 14,5 13,0
ik
.id
(1) (2) (3)
go
61,46 56,70
Tangga
s.
Aneka Barang dan Jasa
16,58 15,85
p
.b
Pakaian, Alas Kaki, dan Tutup Kepala ab
4,93 6,50
ik
Barang Tahan Lama
2,85 12,38
al
ow
Upacara/Kenduri
s:
.id
(1) (2)
go
Ya 44,25
p s.
.b
Tidak ab 55,75
Total 100,00
ik
al
.id
(1) (2)
go
Ya 11,75
p s.
.b
Tidak ab 88,25
Total 100,00
ik
al
Selang Kepercayaan 95
Standard
APS Estimasi RSE
Error
Batas Batas
Bawah Atas
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
s.
7-12 96,19 2,69 90,91 101,47 0,47
p
.b
ab
ik
Selang Kepercayaan 95
Standard
APS Estimasi RSE
Error
Batas Batas
Bawah Atas
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
s.
7-12 99,35 0,47 98,44 100,27 0,47
p
.b
ab
ik
Selang Kepercayaan 95
Standard
Sektor Bekerja Estimasi RSE
Error
Batas Batas
.id
Bawah Atas
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
p s.
Tidak Bekerja 53,10 2,71 47,79 58,41 5,09
.b
ab
ik
Bekerja Di Sektor
al
Pertanian
or
//m
Bekerja Bukan Di
16,38 2,91 10,67 22,09 17,76
Sektor Pertanian
s:
tp
Selang Kepercayaan 95
Standard
Sektor Bekerja Estimasi RSE
Error
Batas Batas
.id
Bawah Atas
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
p s.
Tidak Bekerja 39,05 2,21 34,70 43,39 5,67
.b
ab
ik
Bekerja Di Sektor
al
Pertanian
or
//m
Bekerja Bukan Di
41,10 2,70 35,80 46,39 6,56
Sektor Pertanian
s:
tp
Selang Kepercayaan 95
Standard
Status Bekerja Estimasi RSE
Error
Batas Batas
.id
Bawah Atas
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
p s.
Tidak Bekerja 53,10 2,71 47,79 58,41 5,09
.b
ab
ik
Bekerja Di Sektor
al
Formal
or
//m
Bekerja Bukan Di
33,86 3,18 27,62 40,10 9,38
Sektor Formal
s:
tp
Selang Kepercayaan 95
Standard
Status Bekerja Estimasi RSE
Error
Batas Batas
.id
Bawah Atas
go
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
p s.
Tidak Bekerja 39,05 2,21 34,70 43,39 5,67
.b
ab
ik
Bekerja Di Sektor
al
Formal
or
//m
Bekerja Bukan Di
32,12 2,13 27,95 36,30 6,62
Sektor Formal
s:
tp
Selang
Kepercayaan RSE
Standard 95
Variabel Perumahan Estimasi
Error
Batas Batas
Bawah Atas
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
Persentase Rumah Tangga
s.
Yang Menggunakan Air 84,89 6,30 72,51 97,26 7,43
p
Minum Layak
.b
ab
Persentase Rumah Tangga
ik
Minum Bersih
ow
or
Layak
s:
Selang
Kepercayaan RSE
Standard 95
Variabel Perumahan Estimasi
Error
Batas Batas
Bawah Atas
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
Persentase Rumah Tangga
s.
Yang Menggunakan Air 90,17 2,32 85,61 94,73 2,57
p
Minum Layak
.b
ab
Persentase Rumah Tangga
ik
Minum Bersih
ow
or
Layak
s:
.id
(1) (2)
go
Estimasi 16 502
p s.
.b
Standard Error ab 3 685,00
RSE 22,17
//m
.id
(1) (2)
go
Estimasi 13,43
p s.
.b
Standard Error ab 2,84
RSE 21,13
//m
.id
(1) (2)
go
Estimasi 2,48
p s.
.b
Standard Error ab 0,55
RSE 22,02
//m
.id
(1) (2)
go
Estimasi 0,67
p s.
.b
Standard Error ab 0,18
RSE 27,51
//m
Desil 10
Desil 9
.id
go
Desil 8
p s.
Desil 7
.b
ab
ik
Desil 6
al
ow
Desil 5
or
//m
Desil 4
s:
tp
Desil 3
ht
Desil 2
Desil 1
0 20 40 60 80 100
Desil 10
Desil 9
.id
go
Desil 8
p s.
Desil 7
.b
ab
ik
Desil 6
al
ow
Desil 5
or
//m
Desil 4
s:
tp
Desil 3
ht
Desil 2
Desil 1
0 20 40 60 80 100
Desil 10
Desil 9
.id
go
Desil 8
p s.
Desil 7
.b
ab
ik
Desil 6
al
ow
Desil 5
or
//m
Desil 4
s:
tp
Desil 3
ht
Desil 2
Desil 1
0 20 40 60 80 100