Anda di halaman 1dari 20

Direktorat Pembiayaan Pertanian

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian


Kementerian Pertanian
Republik Indonesia

POLA PEMBIAYAAN
KUR UNTUK
HILIRISASI
PRODUK PERTANIAN

INDAH MEGAHWATI
Direktur Pembiayaan Pertanian www.pertanian.go.id
TARGET PEMANFAATAN
KREDIT USAHA RAKYAT KREDIT USAHA RAKYAT

Hulu
Tanaman Pangan Sarana produksi & input pertanian
01 26,8 Triliun

Produksi
Hortikultura
02 15,3 Triliun
Produksi & budidaya pertanian

Peternakan
03 7,8 Triliun
Hilir
Pascapanen, pengolahan & pemasaran hasil pertanian

Perkebunan
04 20,1 Triliun Penunjang
Penyediaan jasa penunjang (berupa teknologi
& alat mesin pertanian
Total
70 Triliun
PENYALURAN KUR MENURUT PROVINSI TAHUN 2021 (s/d 07 Oktober 2021)
Penyaluran KUR tertinggi di Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 13,38 triliun dari target 10,3 T
JAWA TIMUR 13,383,955,676,353.00
JAWA TENGAH 9,166,541,399,620.00
SULAWESI SELATAN 4,218,723,688,013.00
JAWA BARAT 3,870,605,039,724.00
RIAU 3,705,721,368,566.00
SUMATERA UTARA 3,671,093,063,206.00
Jumlah Realisasi KUR (Rp)
LAMPUNG 3,398,255,066,452.00
SUMATERA SELATAN 2,966,737,026,100.00
Persentase Realisasi KUR
JAMBI 2,646,896,050,794.00
KALIMANTAN
SUMATERA BARAT 2,137,783,006,496.00
NUSA TENGGARA BARAT 1,833,377,417,387.00 Rp 3,58 triliun
BENGKULU 1,453,390,196,450.00 SUMATERA
56,5%
BALI 1,181,684,055,261.00 SULAWESI
KALIMANTAN BARAT 1,101,234,031,211.00 Rp 21,50 triliun MALUKU & PAPUA
KALIMANTAN SELATAN 1,032,684,068,450.00
121,8% Rp 6,99 triliun
ACEH 1,029,630,638,873.00
SULAWESI TENGAH 967,070,818,001.00 56,7% Rp 476 miliar
KALIMANTAN TENGAH 745,445,475,624.00
20,4%
DI YOGYAKARTA 678,256,920,858.00
SULAWESI TENGGARA 635,473,173,119.00
SULAWESI BARAT 628,957,902,902.00
KALIMANTAN TIMUR 619,940,784,521.00
DKI JAKARTA 465,950,589,557.00
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 425,552,913,174.00
NUSA TENGGARA TIMUR 345,301,350,019.00 BALI & NUSA TENGGARA
JAWA
GORONTALO 274,081,851,549.00
SULAWESI UTARA 273,706,378,587.00
PAPUA 270,175,677,540.00
Rp 27,66 triliun Rp 3,36 triliun
MALUKU 100,925,450,000.00 108,9% 56,8%
BANTEN 99,501,671,961.00
KALIMANTAN UTARA 83,778,600,000.00
KEPULAUAN RIAU 74,086,053,808.00
PAPUA BARAT 61,312,060,000.00
MALUKU UTARA 44,322,654,279.00
3
TARGET & REALISASI KUR SEKTOR PERTANIAN
TAHUN 2021 (s/d 01 Oktober)
Realisasi KUR Pertanian
Target KUR Menurut Subsektor 2021
Pertanian 2021 22.3
26.81
16.78
20.28 11.77
15.06 7.92
4.07
7.85 0.76
n ra n n
a
tu na ka ing ni
an
ng l u a r m a
Pa ku eb e rn Fa r t
an rti rk t d Pe
m H o Pe Pe ixe sa
Tanaman Hortikultura Perkebunan Peternakan na M Ja
Pangan Ta

NO SEKTOR TARGET REALISASI % DEBITUR


1 Tanaman Pangan 26.812.189.000.000 16.775.097.590.541 62,57 628.064
2 Hortikultura 7.847.766.000.000 7.923.075.334.848 100,96 281.477
3 Perkebunan 20.281.267.000.000 22.304.322.973.917 109,97 509.382
4 Peternakan 15.058.778.000.000 11.769.057.218.083 78,15 350.314
5 Kombinasi Pertanian/Perkebunan dengan 0 4.067.851.535.915 0,00 161.593
Peternakan (Mixed Farming)
6 Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 0 756.162.565.651 0,00 23.990

70.000.000.000.000 63.595.567.218.955 90,85 1.954.820

4
Trend Realisasi Bulanan Kredit Usaha Rakyat
(dalam triliun rupiah)
NO BULAN REALISASI DEBITUR
10
1 Januari 4.923.400.269.249 155.279
8.95
9 8.61
8.01 2 Pebruari 6.549.501.090.346 205.553
8 7.53
6.93 3 Maret 7.527.729.242.929 236.925
7 6.55 6.77
4 April 6.928.369.911.197 221.460
6
4.92 5.13 5 Mei 5.128.087.514.774 156.142
5
6 Juni 8.010.218.130.577 244.103
4
7 Juli 6.771.729.162.974 204.485
3
8 Agustus 8.614.399.268.224 256.300
2
9 September 8.946.177.067.809 269.214
1
0.2 10 Oktober 195.955.560.876 5.359
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt
63.595.567.218.955 1.954.820

Realisasi KUR Menurut Perbankan


(dalam triliun)
50
44.05
45
40 NO BANK REALISASI DEBITUR
35 1 BRI 44.053.787.552.773 1.591.423
30
2 BNI 6.600.963.480.606 148.838
25
20 3 Mandiri 8.270.832.644.400 84.548
15
10 6.6 8.27 4 Bank Lain 4.669.983.541.176 130.011
4.67
5 63.595.567.218.955 1.954.820
0
Realisasi Kredit (dalam triliun)
PROSES PENGAJUAN KUR
BISNIS MODEL KUR KEMITRAAN
Manfaat Para Pihak

O f f - Ta k e r
- Kualitas hasil produksi terjaga
- Jaminan ketersediaan bahan baku produksi
- Menekan harga bahan baku produksi

Value
- Penyaluran kredit disesuaikan dengan
kebutuhan debitur
Chain
- Debitur memiliki jaminan pembelian
atas hasil produksi
- Debitur memperoleh penyuluhan dan
pembinaan terkait proses produksi

Debitur/Petani Bank Penyalur KUR


- Mendapatkan kepastian pembayaran
- Menciptakan captive market untuk debitur

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


KLASTER
KUR KHUSUS UNTUK KELOMPOK PERTANIAN (CLUSTER)
KREDIT USAHA RAKYAT
SEKTOR PERTANIAN KUR Khusus
11 Penyalur KUR
Pembelian Pupuk Subsidi - Membantu Pembiayaan Modal Budidaya
Klaster Klaster Petani, Modal Kerja Agen Pupuk
Padi Porang 2 OFFTAKER
Kios Pupuk - Membeli hasil panen Petani

Perjanjian Kemitraan Perjanjian Kemitraan 3 Collection Agent (BUMDES, Pengurus Poktan,


Agen pupuk/benih) :
- Pemberi Rekomendasi kepada petani untuk
Petani
Klaster Klaster pengajuan KUR
- Koordinator dalam pengumpulan data petani
Jagung Kopi Pencairan untuk KUR & sosialisasi serta TTD PK
Kredit - Membantu penyerapan hasil panen Petani
BUMDES Perjanjian Perjanjian kepada off-taker
Kerjasama Kerjasama - Pemotongan pembayaran hasil panen untuk
membayar kewajiban KUR di Bank (collection
Penyalur
agent)
KUR
Klaster Klaster - Sebagai Agen Bank
Sawit Florikultura Collection Agent Perjanjian
Kerjasama OFFTAKER 4 Kios Pupuk
- Tempat pembelian saprotan (terutama pupuk
Perjanjian Kerjasama subsidi)
- Sebagai Agen Bank
Meet With
Klaster Klaster 5
Aplikasi Agritech :
- Support teknologi untuk mapping lahan petani
Tebu Jeruk (geo tagging / aero mapping)
Sumber: BNI Juni 2020
Agriculture Technology - Pendampingan teknis budidaya
- Monitoring On Farm
H A K & K E WA J I B A N PA R A P I H A K

KEMENTERIAN
PERTANIAN OFF TAKER

• Memberikan sosialisasi kepada dinas di daerah terkait • Membeli hasil panen petani
program kerja sama
• Menyalurkan pembayaran hasil panen tersebut ke rekening
• Melakukan monitoring & evaluasi pelaksanaan kerja petani/koperasi di Bank Penyalur KUR untuk pembayaran
sama secara menyeluruh kewajiban kredit petani di Bank

BANK PENYALUR KUR POKTAN / KOPERASI

• Memberikan dukungan pembiayaan untuk usaha • Memberikan rekomendasi petani anggota yang mengajukan
budidaya petani kredit ke Bank Penyalur KUR
• Memberikan dukungan jasa dan layanan • Mengkoordinir pengumpulan berkas syarat pengajuan kredit
perbankan lainnya yang dibutuhkan oleh petani dari Calon Debitur yang direkomendasikan
• Memberikan pendampingan & pembinaan literasi • Memberikan pendampingan teknis budidaya kepada petani
keuangan
• Mengkoordinir penjualan dan/atau pemotongan hasil
• Menerima pembayaran kewajiban kredit yang penjualan panen petani untuk pembayaran kewajiban kredit di
diperoleh Debitur sesuai Perjanjian Kredit antara Bank Penyalur KUR
Bank Penyalur dan Debitur

KUR BNI | PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK


SKEMA KUR
PERAN PEMERINTAH/KEMENTERIAN TEKNIS
DALAM FASILITASI KUR
Mempersiapkan Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Koperasi yang melakukan

1 usaha produktif yang bersifat individu,


kelompok, kemitraan dan/atau kluster untuk
dapat dibiayai dengan kredit/pembiayaan;

Menetapkan kebijakan dan prioritas


bidang usaha yang akan menerima
penjaminan kredit/pembiayaan; 2
Melakukan pembinaan dan

3 pendampingan selama masa


kredit atau pembiayaan; dan
Memfasilitasi hubungan antara Usaha Mikro,
Kecil, Menengah dan Koperasi dengan pihak
lainnya seperti perusahaan inti/off taker yang
memberikan kontribusi dan dukungan untuk
kelancaran usaha.
4
HILIRISASI PRODUK PERTANIAN

Hilirisasi produk
pertanian secara
sederhana dapat
diartikan sebagai suatu
proses pengelolaan
produk pertanian
melalui industri yang


dikenal dengan sebutan
agroindustri.
Ekspor pertanian merupakan
salah satu bentuk/kegiatan
hilirisasi pertanian yang
mencakup pengolahan dan
pemasaran hasil pertanian
RUANG LINGKUP KUR UNTUK HILIRISASI PRODUK
PERTANIAN
Ruang lingkup KUR untuk hilirisasi Produk Pertanian meliputi :

1 2 3
Kegiatan pasca Usaha feasible dan
Komoditas
panen yang dapat dibiayai oleh
strategis sektor KUR
meningkatkan
tanaman
nilai jual produk
pangan, pertanian dan
hortikultura, masih berada
perkebunan dan dalam
peternakan kewenangan
Kementerian
Pertanian

Komoditas Pasca Panen Usaha Feasible


STRATEGI PENINGKATAN NILAI TAMBAH
PRODUK PERTANIAN

01 Pengembangan dan penanganan pascapen dengan manajemen mutu sesuai permintaan pasar;

02 Penguatan unit-unit pengolahan, penanganan pascapanen dan pemasaran di tingkat petani/kelompok tani;

Modernisasi pengolahan dan penyimpanan produk pertanian;


03

04 Pengembangan kawasan/kluster komoditas pertanian berbasis korporasi petani;

Pengembangan cold storage dan silo untuk komoditas strategis;


05

Peningkatan produktivitas, nilai tambah dan efisiensi sistem tata niaga pertanian
06

07 Memperpendek rantai pasok dan efisiensi biaya produksi hingga pengolahan

(Sumber : Renstra Kementan 2020-2024)


KUR UNTUK HILIRISASI PRODUK PERTANIAN
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu skema kredit/pembiayaan program
untuk modal kerja dan/atau investasi dengan pola subsidi bunga dan penjaminan
01 yang diberikan kepada debitur (calon penerima) yang memiliki usaha produktif dan
layak, termasuk usaha sektor pertanian, namun belum memiliki agunan tambahan
atau agunan tambahan belum mencukupi.

02 Skema kredit ini disalurkan oleh lembaga keuangan bank maupun non
bank yang ditugaskan oleh pemerintah.

PEMANFAATAN KUR UNTUK PENGEMBANGAN HILIRISASI PRODUK PERTANIAN.

TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PERTANIAN


TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI

KELEMBAGAAN PETANI KELEMBAGAAN EKONOMI PETANI (KEP)

• Struktur Organisasi Sederhana • Struktur Organisasi Kompleks


• Kelas Belajar • Jejaring Usaha
• Wadah Kerjasama • Mitra Bisnis
Manajemen • Diversifikasi Usaha
• Unit Produksi
Organisasi

GABUNGAN KOPERASI/
KELOMPOK TRANSFORMASI
TRANSFORMASI KORPORASI
POKTAN
TANI
GAPOKTAN
KELOMPOK GAPOKTAN
PETANI
TANI MANAJEMEN
MANAJEMEN BERSAMA

Manajemen • Usaha pertanian skala besar berbasis klaster


• Usahatani Skala Kecil • Multi komoditas
• Monokultur Usaha Tani • Mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem
• Teknologi Tradisional (manual) digitalisasi
• Bersifat on farm (hulu) • Integrasi on farm dan off farm
• Manajemen corporate dan profesional
TAHAPAN PEMBENTUKAN KORPORASI PETANI

Pembentukan Konsolidasi Pembentukan Penguatan


Persiapan Konsolidasi Gapoktan Bersama Gapoktan Bersama
Korporasi Korporasi
1. Sosialisasi Korporasi 1. Proses pembentukan 1. Pembentukan 1. Konsolidasi antar 1. Penyusunan & 1. Peningkatan kapasitas
Petani & pengenalan bisnis Gapoktan Bersama Gapoktan Bersama Implementasi Business diversifikasi usaha
2. Penguatan kluster 2. Peningkatan kapasitas dengan suatu Plan 2. Penguatan
kelembagaan Poktan 2. Konsolidasi petani, SDM pengelola commitment 2. Penyiapan SDM manajemen korporasi
dan Gapoktan poktan dan Gapoktan Bersama 2. Menetapkan sistem pengelola korporasi petani
3. Peningkatan kapasitas Gapoktan dengan 3. Penyusunan Business koordinasi, sharing petani 3. Perluasan sumber
SDM petani dalam suatu commitment Plan Gapoktan sumberdaya dan 3. Penyiapan dokumen pembiayaan,
rangka merubah 3. Rembuk tani untuk Bersama kerjasama bisnis antar korporasi petani (PT) networking, promosi
mindset, prilaku petani mensepakati 4. Penyusunan AD/ADRT Gapoktan Bersama 4. Pembentukan korporasi dan perlindungan
dan managemen pembentukan Gapoktan Bersama 3. Penyiapan sarana dan petani (PT) usaha
pengelolaan usaha Gapoktan Bersama 5. Penyiapan modal kerja prasarana 5. Pengurusan perizinan
pertanian Gapoktan Bersama 4. Menetapkan sharing 6. Coaching manajerial dan
6. Membangun modal untuk kewirausahaan
networking Gapoktan pembentukan korporasi 7. Penyiapan modal kerja
Bersama petani korporasi petani
MANAJEMEN KORPORASI PETANI

MANAJEMEN
KORPORASI PETANI

MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN


SOSIAL EKONOMI TEKNOLOGI NILAI TAMBAH LINGKUNGAN
Menumbuhkan Manajemen Mengembangkan Pasar menjadi Peningkatan
kepercayaan akuntable & teknologi yg berkembang dan efisiensi input
(trust) petani berkinerja baik, inklusif & fleksibel potensial untuk pertanian,
secara kolektif mengembangkan
mampu yang bisa peningkatan
karena diversifikasi
membuka akses dimanfaatkan efisiensi lahan.
manajemen
pembiyaan semua petani produk dan
dikelola secara ,
peningkatan
akuntabel
kualitas.
KENDALA & PERMASALAHAN PEMBIAYAAN
KORPORASI PETANI

1 2 3 4 5
Masa kerja
KUR Korporasi petani Petani atau usaha Terbatasnya Belum optimalnya
mensyaratkan BI belum 2 (dua) tani feasible tapi kemampuan pendampingan
checking yang tahun sehingga tidak bankable petani/poktan/ga oleh petugas
memberatkan tidak eligible poktan dalam
petani untuk mengelola usaha
mendapatkan dan berwirausaha
pinjaman baik
dari perbankan
maupun institusi
keuangan lainnya
P E R T A N I A N
MAJU – MANDIRI – MODERN
DIREKTORAT JENDERAL
PRASARANA & SARANA
PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai