Anda di halaman 1dari 44

MODEL PEMECAHAN

EFISIENSI BIAYA
DISTRIBUSI

Kuliah Pemodelan
Model Pemecahan Efisensi Biaya
Ditribusi :
adalah suatu metode dalam Riset Operasi
yang digunakan utk mengatur distribusi dari
sumber-sumber yg menyediakan produk yg
sama, ke tempat-tempat yg membutuhkan
secara optimal.
Alokasi produk harus diatur sedemikian
rupa, karena terdapat perbedaan biaya-
biaya alokasi dari sumber ke tempat tujuan
yg berbeda. Disamping itu model ini juga
dapat digunakan utk memecahkan masalah
dunia usaha (bisnis) lainnya seperti
masalah2 sebagai berikut :
yg meliputi periklanan, pembelanjaan
modal (capital financing) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis lokasi,
keseimbangan lini perakitan dan
perencanaan serta scheduling produksi.

Asumsi dasar model ini adalah biaya


transportasi pada suatu rute tertentu
proporsional dengan banyaknya unit yg
dikirim. Difinisi unit yg dikirim sangat
tergantung pada jenis produk yg diangkut.
Yang penting satuan penawaran dan
permintaan akan barang yg diangkut harus
konsisten.
Contoh :
Suatu produk yg dihasilkan pada 3 pabrik
(sumber), yaitu Cerebon, Bandung, dan
Cilacap harus didistribusikan ke 3 gudang
(tujuan), yaitu Semarang, jakarta, dan
Purwokerto. Setiap pabrik memiliki
kapasitas produksi tertentu dan setiap
gudang memiliki jumlah permintaan
tertentu terhadap produk tersebut.
Dengan diketahui biaya transportasi per
unit dari masing-masing gudang. Biaya
transportasi minimum dari kegiatan
pendistribusian produk tersebut dari ketiga
pabrik ke tiga gudang dpt dihitung :
Sumber Tujuan
(Pabrik) (Gudang)

Cerebon  Semarang

Bandung  Jakarta

Cilacap  Purwokerto
(1). MASALAH TRANSPORTASI SEIMBANG
CONTOH :
Sebuah Perusahaan Negara berkepentingan me-
ngangkut pupuk dari 3 pabrik ke 3 pasar. Kapasitas
suplly ke tiga pabrik, permintaan ke tiga pasar dan
biaya transportasi per unit adalah sbb :
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
-------------------------------------------------------------------------
1 8 5 6 120
2 15 10 12 80
3 3 9 10 80
-------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Sumber Tujuan
(Pabrik) (Pasar)

S1=120  D1=150

S2= 80  D2= 70

S3 = 80  D3= 60
Rumusan PL :
(1). Fungsi Tujuan :
Minimumkan : Z =8X11+5X12+6X13+15X21
+10X22+ 12X23+3X31+
9X32+10X33
(2). Fungsi kendala :
2.1. Pabrik (Supply) :
- Pabrik-1 : X11+X12+X13=120
- Pabrik-2 : X21+X22+X23= 80
- Pabrik-3 : X31+X32+X33= 80
2.2. Pasar (demand) :
- Pasar-1 : X11+X21+X31= 150
- Pasar-2 : X12+X22+X32= 70
- Pasar-3 : X13+X23+X33 = 60
Tabel Transportasi :
--------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120

15 10 12
2 80

3 9 10
3 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------
Ada 3 metode penyelesaian masalah
transportasi sebagai solusi dasar awal :

(1). Metode Pojok Barat laut (North-


West-Corner Method).

(2). Metode Biaya Terendah (Least-Cost-


Method).

(3). Metode Aproksimasi Vogel (VAM).


(1). METODE POJOK BARAT LAUT

Langkah-langkah penyelesaian :

1. Mulai dari pojok barat laut Tabel dan


alokasikan sebanyak mungkin pada
X11 tanpa menyimpang dari
kendala penawaran atau permintaan
(artinya X11 ditetapkan sama
dengan yang terkecil di antara S1
dan D1).
2. Ini akan menghabiskan penawaran sumber 1
dan atau permintaan pada tujuan 1. Akibatnya
tak ada lagi barang yg dapat dialokasikan ke
kolom atau baris yg telah dihabiskan dan
kemudian baris atau kolom itu dihilangkan.
Jika baik kolom maupun baris telah
dihabiskan, pindahkanlah secara diagonal ke
kotak berikutnya.

3. Lanjutkan dengan cara yg sama sampai semua


penawaran telah dihabiskan dan keperluan
permintaan telah dipenuhi.
Contoh Penyelesaian :
---------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120 - - 120

15 10 12
2 30 50 80

3 9 10
3 20 60 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------
(1). Mulai dari pojok barat laut, yaitu sel x11.
Bandingkan x11= min (a1,b1) :
(a). Bila a1 > b1, maka x11= b1, teruskan ke
sel x12. X12= min (a1 - b1, b2).
(b). Bila a1 < b1, maka x11= a1, teruskan ke
sel x21. X21= min (b1 - a1, a2).
(c). Bila a1 = b1, maka buatlah x11= b1, dan
teruskan ke x22 (gerakan miring).

(2). Teruskan langkah ini, setapak demi setapak,


menjauhi pojok barat laut hingga akhirnya
harga telah mencapai pojok tenggara.
Penyelasaian Tabel Trasportasi di atas :
(1). Mulai pojok barat laut : x11=a1<b1 , yaitu :
x11=120>150 maka x11=min(120,150)=120.
Teruskan ke sel x21 .
(2). x21 =(150-120) < 80 maka x21 =min(30,80)
= 30. Teruskan ke sel x22 .
(3). x22 =(80-30) < 70 maka x22 =min(50,80)=
50. Teruskan ke sel x32 .
(4). x32 =(70-50) < 80 maka x32 =min(20,80)=
20. Teruskan ke sel x33 .
(5). x33 = (80-60) = 60 maka x33 = 60
Total Biaya Transportasi minimum =
120(8)+ 30(15)+50(10)+20(9)+60(10)
= 2690
(2). METODE BIAYA TERENDAH (LEAST-
COST METHOD)
Metode Biaya terendah berusaha mencapai
tujuan meminimumkan biaya transportasi
dengan alokasi sistematik kepada kotak-
kotak sesuai dengan besarnya biaya trans-
portasi per unit.
Langkah-langkahnya :
1. Pilih variabel xij dengan biaya trasnporta-
si per unit yang paling rendah.
2. Xij=min (ai,bj). Ini akan menutup jalur
baris I atau kolom j.
3. Ulangi dengan cara yg sama.
Contoh :
---------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 70 50 120

15 10 12
2 80
70 10

3 9 10
3 80 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------

Jadi, total biaya transportasi terendah =


70(5)+50(6)+70(15)+10(12)+80(3) = 2.060.
(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)

VAM melakukan alokasi dalam suatu cara


yang akan meminimumkan penalty (oppor-
tunity cost) dalam memilih kotak salah
satu kotak.

Langkah-langkahnya sbb :

1. Hitung opportunity cost untuk setiap baris


dan kolom. Opportunity cost yang terpilih
adalah dengan mengurangi dua biaya
transportasi per unit yang terkecil.
2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity
cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).

3. Ulangi lagi pemilihan opportunity cost dari


selisih dua biaya transportasi per unit.

4. Pilih baris atau kolom dengan opportunity


cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).
Contoh :
------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120 1
15 10 12
2
2 80

3 9 10 6
3 80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost 5 4 4
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
-------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120 1

15 10 12 2
2 80

3 9 10 -
3 80 80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost 7 5 6
-------------------------------------------------------------------------
l
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
-------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 70 120 1

15 10 12 2
2 80

3 9 10 -
3 80 80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost - 5 4
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
-------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 70 120 1

15 10 12 3
2 70 80

3 9 10 -
3 80 80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost - - 4
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
-------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 70 50 120 -

15 10 12 -
2 80
70 10

3 9 10 -
3 80
80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost - - -
-------------------------------------------------------------------------

Total Biaya Transportasi minimum =


70(8)+50(6)+70(10)+10(12)+80(3)=1920
Hasil 3 metode penyelesaian, sbb :

(1). Metode Pojok Barat laut


Total Biaya Transportasi minimum =
120(8)+30(15)+50(10)+20(9)+60(10)=2690

(2). Metode Biaya Terendah


Total biaya transportasi terendah =
70(5)+50(6)+70(15)+10(12)+80(3) = 2.060.

(3). Metode Aproksimasi Vogel (VAM).


Total Biaya Transportasi minimum =
70(8)+50(6)+70(10)+10(12)+80(3)=1920
Contoh Soal 2 :
Suatu perusahaan mempunyai 3 pabrik produksi
dan 5 gudang penyimpanan hasil produksi.
Jumlah barang yang diangkut tentunya tidak
melebihi produksi yang ada sedangkan jumlah
barang yang disimpan di gudang harus
ditentukan jumlah minimumnya agar gudang
tidak kosong.
Tabel matriks berikut menunjukkan jumlah
produksi paling banyak bisa diangkut, jumlah
minimum yang harus disimpan di gudang dan
biaya angkut per unit barang. Dalam smu (satuan
mata uang):
Prosedur Penyelesaian:
- Isikan kolom mulai kolom di kiri atas (north
west) dengan mempertimbangkan batasan
persediaan dan permintaannya.
- Selanjutnya isikan pada kolom di sebelah
kanannya hingga semua permintaan
terpenuhi.
Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S

P1 50 80 60 60 30 800
400 400 0 0 0
P2 40 70 70 60 50 600
0 0 500 100 0
P3 80 40 60 60 40 1100
0 0 0 300 800
d 400 400 500 400 800

Biaya total:
Z = (50) 400 + (80) 400 + (70) 500 + (60) 100 + (60) 300 +
(40) 800
= 143.000
Metode Least Cost
• Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan
cara pengalokasian distribusi barang dari sumber ke
tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya distribusi
terkecil

• Aturannya
1. Pilih sel yang biayanya terkecil
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari
sel pertama yang dipilih
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya
Contoh
Pabrik/ Gudang G1 G2 G3 G4 G5 S

P1 50 80 60 60 30 800

0 0 0 0 800
P2 40 70 70 60 50 600

400 0 0 200 0
P3 80 40 60 60 40 1100

0 400 500 200 0


d 400 400 500 400 800
• Biaya Total = (800 x 30) + (400 x 40) +
(400 x 40) + (60 x 200) + (60 x 500) + (60 x
200)
= 110.000
Metode VAM (Vogel Approkximation Method )
• Metode VAM lebih sederhana penggunaanya,
karena tidak memerlukan closed path (jalur
tertutup). Metode VAM dilakukan dengan cara
mencari selisih biaya terkecil dengan biaya
terkecil berikutnya untuk setiap kolom maupun
baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar
dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke
sel yang memiliki biaya terkecil. Cara ini
dilakukan secara berulang hingga semua
produk sudah dialokasikan .
Prosedur Pemecahan:
(1) Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari
setiap baris dan kolom.
(2) Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar,
lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau
kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan
barang paling banyak.
(3) Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan
jumlah barang yang bisa terangkut dengan
memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris
atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
(4) Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat
sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi).
(5) Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi
terpenuhi.
Contoh Soal
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S I
Gudang
P1 50 80 60 60 30
0 800 50 – 30 =
20

P2 40 70 70 60 50
50 – 40 =
0 600 10

P3 80 40 60 60 40
40 – 40 =
1100 0
400
d 400 400 500 400 800

50- 40 = 70 – 40 60 – 60 60 – 60 40– 30=


I =0
10 = 30 =0 10

Terbesar
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S II
Gudang
P1 50 80 60 60 30
50-30= 20
0 0 0 800 800
0
P2 40 70 70 60 50

0 0 600 50-40= 10

P3 80 40 60 60 40 1100
400 0 (700) 60-40= 20

d 400 400 500 400 800

II 0
50-40= 60-60= 60-60= 40-30=
10 0 0 10
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S III
Gudang

P1 50 80 60 60 30 0
800
0 0 0 0 800
P2 40 70 70 60 50
600 70-40= 30
400 0 0 200
P3 80 40 60 60 40 1100
(700) 60-60= 0
0 400 0
d 400 400 500 400 800

III 80-40= 0 70-60= 60-60= 0


40 10 10
Pabrik/ G1 G2 G3 G4 G5 S IV
Gudang
P1 50 80 60 60 30 800 0

0 0 0 0 800
P2 40 70 70 60 50 600 70-60=
400 (200) 10
0 0 200 0
P3 80 40 60 60 40 1100
60-60=
(700) 0
0 400 500 200 0
d 400 400 500 400 800

IV 0 0 70-60= 60-60= 0
10 10
• Biaya Total = (400.40) + (800.30) +
(400.40) + (500.60) + (200.60) + (200.60)
= 110.000
Contoh Soal 3 : Pengisian Dengan NWCR
Sebuah perusahaan mempunyai tiga lokasi pabrik yaitu : A, B, C. untuk
membuat produknya. Produk yang dibuat ini akan didistribusikan ke empat
lokasi pasar, yaitu : P1, P2, P3, P4. Kapasitas dari masing-masing pabriknya
dan permintaan dari masing-masing pasar terlihat pada tabel.1 dan biaya
angkut per-unit produk ada pada tabel.2

Pabrik Kapasitas Pasar Permintaan Ke Pasar


A 100 P1 50 P1 P2 P3 P4
Dari
B 150 P2 125
P A 10 15 5 20
C 75 P3 100
a
P4 50 b
r B 15 5 10 5
Untuk penyelesaiannya dibuat tabel i
transportasi sbb : k C 25 10 5 15
Contoh 3: Pengisian Dengan NWCR
P1 P2 P3 P4 
10 15 5 20 100
A 50 50 50
15 5 10 5 150
B 75 75 75
25 10 5 15 75
C 25 50 50

 50 125 100 50 325

75 25
Total Biaya Distribusi = 50 * 10 + 50 * 15 + 75 * 5 + 75 * 10
+ 25 * 5 + 50 * 15
= 3250
Contoh 3 : Pengisian Dengan Least-Cost
P1 P2 P3 P4 
10 15 100 5 20 100
A
15
B 125 5 10
25 5 150 25

C 50 25 10 5
25 15 75 50

 50 125 100 50 325

25
Total Biaya Distribusi = 100 * 5 + 125 * 5 + 25 * 5 + 50 * 25 + 25 * 15
= 2875
Contoh 3 : Pengisian Dengan VAM
P1 P2 P3 P4  Penalti :
10 15 5 20 100
A 50 50 5 5
15
B 125 5 25 10
0 5 150 0 5 5

C 25
0 10
75 5 0 15 75 5 5 20

 50 125 100 50 325

Penalti : 5 5 0 10
5 5
5
5
Contoh 3 : Pengisian Dengan VAM

P1 P2 P3 P4 
10 15 5 20 100
A 100
15 5 10 5 150
B 50 50 50
25 10 5 15 75
C 75

 50 125 100 50 325

Total Biaya Distribusi = 100 * 5 + 50 * 15 + 50 * 5 + 50 * 5 + 75 * 10


= 2500

Anda mungkin juga menyukai