(SMM)
ISO
lll
Pengertian sistem manajemen mutu
QSM-ISO 9001:2008
FOR STANDARDIZATION
Bermarkas di Geneva – Swiss,
didirikan pada 23lllFebruary 1947,
Anggota ISO lebih dari 147 negara
dan Setiap negara diwakili oleh
Badan Standardisasi Nasional
(Indonesia diwakili oleh KAN)
Pada versi tahun 2000, tidak lagi
dikenal 20 klausal wajib, tetapi
lebih pada proses business yang
terjadi dalam organisasi. Sehingga
organisasi sekecil apapun bisa
mengimplementasi system ISO
9001:2000 dengan berbagai
pengecualian pada proses
bisnisnya.
Maka dikenallah istilah BPM atau
Business Process Mapping, setiap
organisasi harus memetakan
proses bisnisnya dan
menjadikannya bagian utama
dalam quality manual perusahaan,
6 procedure ISO 9001:2000 yang
harus terdokumentasi, yaitu :
• ILUSTRASI
P D
P D
STANDAR MUTU PRODUK A C
A C
TERTENTU
ISO 9001
ISO 9001
PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
KONSULTAN SANGAT
DIPERLUKAN UNTUK
PLAN MENGHANTARKAN
BUDAYA MUTU PT
DO
ACT
CHECK
7 Factual
Making
Approach Decision Relationship Management
Penerapan Prinsip 1 :
Teliti pahami kebutuhan dan keinginan pelanggan; Pastikan bahwa
sasaran organisasi sejalan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan; Komunikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan ke
seluruh organisasi; Ukur tingkat kepuasan pelanggan kemudian
ambil tindakan dari hasil pengukuran tersebut; Lakukan
pengelolaan secara sistematis hubungan dengan pelanggan;
Buatlah keseimbangan pendekatan antara kepuasan pelanggan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya seperti : pemilik
modal, karyawan, pemasok, masyarakat dan pemerintah.
Prinsip 2 : KEPEMIMPINAN
Para pimpinan menetapkan / membangun kesatuan arah dan
tujuan organisasi untuk menciptakan / memelihara lingkungan
internal yang mendukung, sehingga SDM sepenuhnya berupaya
dalam mencapai tujuan / sasaran-sasaran organisasi.
2. Leadership
Setiap pimpinan yang ada di perusahaan memiliki peran sebagai
pelatih yang memiliki target sesuai sasaran perusahaan melalui
pemberdayaan karyawan, pembuat keputusan berdasarkan data dan
fakta (decision maker) serta membuat standard sistem manajemen
perusahaan yang diwariskan untuk genarasi berikutnya.
3. Engagement of People
Menciptakan dan memberikan nilai lebih kepada Customer
akan lebih mudah bila didukung oleh personal yang
kompeten, mampu diberdayakan dan terlibat di semua
tingkatan di seluruh Perusahaan. Bentuk aplikasinya adalah
dengan mempromosikan pendekatan proses dan pentingnya
kontribusi setiap tingkatan di Perusahaan.
4. Process Approach
Sistem manajemen mutu yang telah ditetapkan di
perusahaan bukan dibuat berdasarkan pendekatan
departemen, akan tetapi berdasarkan proses murni yang ada
di perusahaan dengan melibatkan seluruh pihak yang terkait.
5. Improvement
Perusahaan yang sukses dan mampu bertahan dalam persaingan
adalah Perusahaan yang fokus dalam improvement (peningkatan).
Bentuk aplikasinya adalah dengan selalu melakukan perubahan
melalui peningakatan berkelanjutan baik internal dan eksternal
yang disesuaikan dengan iklim perubahan terkini. Sehingga
perusahaan akan selalu siap menghadapi persaingan dengan para
kompetitor.
6. Evidence Based Decision Making
Membuat keputusan berdasarkan data dan fakta. Bentuk
aplikasinya adalah setiap menetapkan kesimpulan dari sebuah
permasalahan ditetapkan berdasarkan analisis fakta dan data yang
diperoleh selama melakukan analisa. Sehingga keputusan yang
diambil akan menghasilkan keputusan yang produktif dan tepat
sasaran.
7. Relationship Management