Anda di halaman 1dari 20

Perancangan & Pengembangan

Produk
Arsitektur Produk
Agenda Pertemuan Ke-11

1. Pengertian Arsitektur Produk

2. Tipe-tipe Modularitas.

3. Menetapkan Arsitektur.
1.
Apakah arsitektur produk itu..??

Arsitektur Produk  Penugasan elemen-elemen fungsional
dari produk terhadap elemen fisik produk.
Produk terdiri dari :
1. Elemen fungsional  terdiri atas operasi dan transformasi yang
menyumbang kinerja keselurhan produk.
2. Elemen Fisik  bagian-bagian dari produk (part), komponen, & subrakitan
yang diimplementasikan terhadap fungsi produk.
Contoh Arsitektur Produk

Elemen Fungsional :
1. Penyimpanan kertas.
2. Berkomunikasi dengan perangkat
pengendali lain, dll.

Elemen Fisik :
1. Catridge
2. Sensor Penghubung, dll.
Chunks…???

Kesatuan dari elemen fisik produk(part, komponen,sub rakitan)


yang mengimplementasikan fungsi produk disebut  CHUNKS

Setiap chunk terdiri dari sekumpulan komponen yang


mengimplementasi fungsi dari produk.
Tujuan dan Output Arsitektur Produk

Tujuan :
Menguraikan komponen fisik dasar dari produk, apa yang harus
dilakukan komponen tersebut dan seperti apa penghubung
(interface) yang digunakan untuk peralatan lainnya.

Output :
 Perkiraan rancangan geometri dari produk.
 Penjelasan mengenai chunk-chunk utama.
 Dokumentasiinteraksi penting antar chunk.
Karakter Arsitektur Produk

Karakter arsitektur produk yang terpenting adalah modularitas.

Modular :
Kumpulan chunk yang memiliki satu atau beberapa elemen fungsi, dan interaksi antar chunk
terdefinisi secara baik serta umumnya pendukung fungsi utama produk.

Jenis Arsitektur produk :


1 Arsitektur modular
. Fungsi fungsi produk berada pada banyak chunk
2. Arsitektur terintegrasi
Fungsi fungsi produk berada pada beberapa chunk.
Contoh Contoh
arsitektur modular arsitektur terintegrasi
2.
Apa saja tipe-tipe modularitas dalam
arsitektur produk..??
Tipe – tipe modularitas :

Arsitektur modularitas terdiri dari :


1. Arsitektur Modular Slot
Masing-masing penghubung antar chunk pada arsitektur ini mempunyai tipe yang
berbeda dari yang lain, oleh karena itu beberapa chunk yang terdapat dalam produk
tidak dapat dipertukarkan.
Contoh : Radio dan speedometer mempunyai tipe hubungan yang berbeda pada
panel instrumen disebuah mobil.
2. Arsitektur Modular Bus
Pada arsitektur ini chunk-chunk yang berbeda dapat dihubungkan ke produk
melalui hubungan yang sama.
Contoh : Perluasan card untuk motherboard Personal Computer (PC).
3. Arsitektur Modular Seksional
Pada arsitektur ini semua penghubung mempunyai tipe yang sama, rakitan dibuat dengan
menghubungkan chunk yang satu dengan yang lainnya melalui penghubung yang identik.
Contoh : Pada sistem pipa, sistem sofa yang melingkar, dinding pemisah kantor,
dan beberapa sistem dikomputer
Kapan Arsitektur Produk ditetapkan ?

Pada tahap pengembangan konsep, secara informal melalui


sketsa, diagram-diagram fungsi dan prototipe awal dan pada tahap
perancangan tingkat sistem.

Alasan :
1 Teknologi dasar dan prinsip kerja produk telah ditetapkan
. sebelumnya.
2. Pertimbangan rantai pasok (supplychain).
3.
Bagaimana menetapkan arsitektur
produk..??
Langkah menetapkan arsitektur produk :

Membuat skema produk

Mengelompokkan elemen-elemen
yang terdapat dalam skema

Membuat rancangan geometris


yang masih kasar.

Mengidentifikasi interaksi
fundamental dan insidental.
1. Membuat skema produk :

Skema produk adalah diagram yang


menggambarkan pengertian tim terhadap
elemen-elemen penyusun produk.

Aturan yang baik dalam membuat


skema adalah menempatkan kurang
dari 30 elemen ke dalam skema untuk
pembuatan arsitektur produk.

Contoh :
skema Printer Deskjet
2. Mengelompokkan elemen-elemen yang terdapat d
skema

Menugaskan setiap elemen yang terdapat pada


skema menjadi chunk.

Beberapa faktor yang menyebabkan kapan


sebaiknya pengelompokkan dilakukan adalah:
integrasi geometri dan presisi, pembagian fungsi,
kemampuan (kapabilitas) pemasok, kesamaan
desain atau teknologi produk,
lokaliasasi perubahan, mengakomodasai variasi,
kemungkinan standar, dan kemudahan
perpindahan berbagai jenis penghubung
yang ada pada produk.

Contoh :
skema Printer Deskjet
3. Membuat rancangan geometris yang masih kasar

Rancangan dapat disusun dalam


bentuk gambar, model dua atau tiga
dimensi produk. Kruteria untuk
memilih rancangan harus
memperhatikan
estetika, keamanan dan
kenyamanan

Contoh :
Alat gosok gigi
4. Mengidentifikasi interaksi fundamental dan insidental.

Setiap bagian produk dimungkinkan untuk berinteraksi satu dengan


yang lainnya baik direncanakan atau tidak.

Oleh sebab itu kelompok- kelompok yang mengerjakan tiap bagian tadi
harus saling tukar informasi. Untuk mengendalikan proses yang lebih baik, tim
harus melakukan identifikasi interaksi yang sudah diketahui selama fase
perancangan tingkat sistem.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai