Anda di halaman 1dari 12

ARSITEKTUR

PRODUK
Arsitektur Produk
 Arsitektur produk adalah penugasan elemen – elemen
fungsional dari produk terhadap kumpulan bangunan fisik.
 Tujuan arsitektur produk adalah menguraikan komponen
fisik dasar dari produk, apa fungsi masing – masing
komponen, dan interface seperti apa yang digunakan
untuk peralatan lainnya.
 Arsitektur produk adalah elemen fisik produk biasanya
diorganisasikan menjadi beberapa building blocks utama
yang disebut chunks (istlah ini cukup populer di antara
perusahaan manufaktur terkemuka Amerika). Setiap
chunk terdiri dari sekumpulan komponen yang
mengimplementasikan fungsi dari produk.
Elemen fisik dan elemen
fungsional
 Arsitekturproduk merupakan skema bagaimana
elemen fungsional produk disusun menjadi
bagian-bagian fisik (chunks) dan bagaimana
bagian-bagian tersebut beroperasi.
 Elemen fisik produk adalah part dan subassembli
yang membentuk fungsi dari produk.
 Elemen fungsional produk adalah bagian-bagian
operasi yang dilakukan produk yang
berkontribusi terhadap keseluruhan performansi
produk.
Arsitektur Produk
 Product architecture adalah pengaturan dari
bagian-bagian
suatu produk secara fungsional dalam bentuk skema
atau gambaran kasar.
 Chunks adalah bagian dari suatu produk yang
terdiri dari
berbagai komponen yang terdapat dalam sebuah blok
fungsional tertentu.
 Implikasi dalam penentuan produst architecture
sangatlah besar karena meliputi perubahan dalam
strategi pemasaran, kemampuan manufaktur, dll.
 Karakteristik arsitektur produk diistilahkan
dengan modularity.
 Arsitektur modular ada 3 macam yaitu slot,
bus dan sectional.
1. Slot modular : setiap interface dalam slot
modular berbeda , sehingga bagian-bagian
produk tidak dapat dipindah pasang.
Contoh interface pada dash board mobil
berbeda antar radio, speedometer, dll.
2. Bus modular, terdapat ‘bus’ umum yang
bisa digunakan oleh tipe interface yang
sama. Misal ‘bus’ untuk pemasangan card
pada personal computer.
3. Sectional modular, semua interface
memiliki tipe yang sama. Perakitan
dibangun dengan menghubungkan bagian
satu sama lain melalui interface yang
identik, misal sistem sambungan pipa.
Kapan arsitektur produk
ditentukan?
 Pada saat pengembangan konsep,karena alasan :
- arsitektur produk harus memberikan cara
terbaik membangun konsep yang dipilih.
- Pertimbangan produksi dan distribusi
produk.
Implikasi dari arsitektur
produk
1. Perubahan produk, perubahan dapat
dilakukan pada bagian tertentu dari produk
tanpa mempengaruhi desain bagian lain.
Beberapa alasan perubahan produk :
 upgrade, karena kebutuhan user spt
memori hp
 add-ons, produk dibuat dalam unit dasar
dan user dapat menambahkan komponen
lain, spt : komputer.
 adaptation, untuk long live produk
perlu adaptasi seperti power
mesin tool dari 220 V ke 110 V.
 Wear, Penggantian bagian dari
produk krn sudah aus, seperti
razor bisa mengganti pisau yang
sudah tumpul.
 Consumption, karena dikonsumsi misal
cartidge printer bisa diganti, baterai jam,
dll
 Flexibility, menyediakan kemampuan
yang berbeda, misal kamera bisa dipasang
lensa yang berbeda-beda.
 Reuse, mengganti bagian luar produk dan
tetap mempertahankan bagian utamanya
misal jam tangan bisa ganti tali.
Implikasi dari arsitektur

2. Variasi, produk dibuat dalam beberapa


model dengan mengubah beberapa bagian
(chunk) dengan standar yang ditentukan.
3. Performansi produk, bagaimana
karakteristik dari kecepatan, efisiensi,
getaran, akurasi saling berinteraksi pada
berbagai model arsitektur produk.
Empat langkah membangun
arsitektur produk
1. Buat skema produk : komponen-
komponen produk
2. Kelompokan elemen secara skema
membentuk bagian-bagian produk
(chunk )
3. Buat lay out geometri produk
4. Identifikasi interaksi dasar dan
insidental dari setiap chunk misal
vibrasi, panas, dll.

Anda mungkin juga menyukai