1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Sebuah produk dianggap terdiri dari elemen fungsional dan
fisik. Oleh sebab itu dalam perancangan dan pengembangan
produk diperlukan adanya aristektur produk, desain produk dan
manufaktur.
8
Dalam arsitektur produk maka harus dapat diuraikan elemen-
Arsitektur Produk
elemen produk yang terdiri dari elemen fisik dan elemen
fungsional. Elemen fisik produk biasanya diorganisasi menjadi
beberapa blok utama dan bagian yang lebih rinci tergantung
dari macam produknya. Karakter arsitektur produk yang
terpenting adalah modulatoritas. Komponen fungsional menjadi
penting karena merupakan hal utama kenapa produk tadi
dibuat.
Desain industry merupakan jasa professional dalam
menciptakan dan mengembangkan konsep dan spesifikasi guna
mengoptimalkan fungsi-fungsi, nilai, dan penampilan produk
serta sistem untuk mencapai keuntungan yang mutual antara
pemakai dan produsen.
Desain untuk proses manufaktur menunjukkan kepentingan
yang sifatnya umum karena langsung menginformasikan biaya-
biaya manufaktur. Biaya manufaktur merupakan penentu
utama dalamkeberhasilan ekonomis dari produk.
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah menguasai materi dalam modul ini mahasiswa mampu
menguraikan komponen fisik dasar dari produk.
1.2.1 Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai
landasan dasar arsitektur Produk, akan dapat
Mengerjakan detil produk
Mengerjakan detil rancangan
Pengujian komponen
1.3 Definisi
Arsitektur produk adalah penguasaan elemen-elemen fungsional dari produk
terhdap kumpulan bangunan fisik produk.
Kinerja produk adalah seberapa baik produk dapat mengimplemetasikan fungsi-
fungsi yang ditugaskan terhadap produk.
Modularitas adalah memecah sesuatu yang kompleks atau rumit menjadi bagian-
bagian kecil yang dapat dikendalikan atau diatur.
2. Arsitektur Produk
Sebuah produk dianggap terdiri dari elemen-elemen fungsional dan fisik. Elemen
fungsional dari operasi dan trasnformasi yang menyumbang terhadap kinerja
keseluruhan produk. Elemen fungsional biasanya diuraikan dalam bentuk skema
sebelum direduksi menjadi suatu teknologi yang spesifik, komponen, atau
prinsip-prinsip kerja fisik. Elemen-elemen fisik dari sebuah produk adalah bagian-
Page 2 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
bagian produk.
Karakter arsitektur produk yang penting adalah modularitas. Modularitas adalah
memecah sesuatu yang kompleks atau rumit menjadi bagian-bagian kecil yang
dapat dikendalikan atau diatur. Penjelasan rinci dari modularitas adalah mengatur
kompleksitas dengan memecah sesuatu yang besar atau kompleks ke dalam
kelompok bagian-bagian kecil yang lebih mudah diatur. Bagian-bagian kecil
tersebut kemudian dapat dibangun atau dibuat secara tersendiri dan tidak
tergantung pada bagian lainnya.
Page 3 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Page 4 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Page 5 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Sumber: (http://gelszus-unternehmensberatung.de/en/product_upgrade.html)
b. Penambahan (Add-ons). Beberapa produk dijual oleh
produsennya dalam bentuk teknologi dasar, dimana pengguna
kemudian dapat menambahkan komponen, atau diproduksi lagi oleh
pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sumber: http://www.hampden.com/product-details.php?viewid=579
Sumber: http://ba3500soam.blogspot.com/2009/06/macro-analysis-
assignment_14.html
d. Pemakaian. Beberapa elemen fisik produk yang kondisinya
memburuk karena pemakaian, membutuhkan penggantian
komponen untuk kelangsungan hidup produk.
Page 6 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Sumber: http://www.sourcingmap.com/replacement-spare-part-
armature-rotor-for-makita-1900b-p-155454.html
e. Konsumsi. Beberapa produk mengkonsumsi material yang dapat
dengan mudah diperbaharui.
Sumber: http://www.giftsuppliers.org/solar-mobile-charger/853564.html
f. Fleksibilitas dalam penggunaan. Beberapa produk dapat disusun
sendiri oleh pengguna untuk menghasilkan kapabilitas yang
berbeda-beda.
Sumber: http://www.tmisystems.com/products/education/education5.asp
g. Pemakaian ulang. Dalam menciptakan produk baru perusahaan
mungkin hanya ingin mengubah sedikit elemen fungsional dan
memerptahankan bagian produk lainnya yang tetap utuh.
Page 7 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Sumber: http://deliver-post.ru/sernad?15
Page 8 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
Gambar 6. Contoh skeman komponen penyusun solar cell
(http://www.waletsuper-
samarinda.com/index.php?_a=viewProd&productId=199)
2. Mengelompokkan elemen-elemen. Menugaskan setiap elemen
ang terdapat pada skema menjadi chunk. Beberapa faktor yang
menyebabkan kapan sebaiknya pengelompokkan dilakukan adalah:
integrasi geometri dan presisi, pembagian fungsi, kemampuan
(kapabilitas) pemasok, kesamaan desain atau teknologi produk,
lokaliasasi perubahan, mengakomodasai variasi, kemungkinan
standar, dan kemudahan perpindahan berbagai jenis penghubung
yang ada pada produk.
Sumber: http://adwintaactivity.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-biaya-
produksi.html
3. Membuat rancangan. Rancangan dapat disusun dalam bentuk
gambar, model dua atau tiga dimensi produk. Kruteria untuk
memilih rancangan harus memperhatikan estetika, keamanan dan
kenyamanan.
Sumber: http://www.ddodental.com/eng/html/orapure.html
4. Mengidentifikasi interaksi fundamental dan insidental. Setiap
bagian produk dimungkinkan untuk berinteraksi satu dengan yang
lainnya baik direncanakan atau tidak. Oleh sebab itu kelompok-
kelompok yang mengerjakan tiap bagian tadi harus saling tukar
informasi. Untuk mengendalikan proses yang lebih baik, tim harus
melakukan identifikasi interaksi yang sudah diketahui selama fase
perancangan tingkat sistem.
Page 9 of 10
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2011
REFERENSI
Anonim. 2010. Pengertian Modularitas. Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-
studies/2069528-pengertian-modularitas/#ixzz1yzLSlEBF diakses
tanggal 27 June 2012.
Lia. 2012. Pengembangan Produk dalam Bidang Perikanan.
http://seafoodmanagementconsultant.wordpress.com/2012/05/23/pengemb
angan-produk-dalam-bidang-perikanan/ diakses tanggal 27 June 2012.
PROPAGASI
Page 10 of 10