sistem manusia-mesin
Semi Otomatis
sistem manusia-mesin
Otomatis
sistem manusia-mesin
Perbandingan Manusia dengan Mesin
Keterbatasan Manusia (dibanding Mesin)
Tidak bisa menghasilkan tenaga fisik ataupun
tekanan dalam jumlah besar, misalnya untuk
memotong logam.
Tidak bisa menggunakan kekuatan otot manusianya
dengan intensitas yang tetap dan/atau tingkat
akurasi yang tinggi.
Tidak bisa menampilkan kecepatan kerja yang tinggi
dan gerakan berulang tanpa ada rasa lelah, bosan,
maupun timbulnya kesalahan
Keterbatasan Manusia (dibanding Mesin)
Tidak bisa melakukan analisis dan perhitungan
permasalahan yang kompleks secara cepat dan
tepat.
Tidak bisa mengerjakan berbagai macam
pekerjaaan yang berbeda secara bersamaan dalam
waktu yang relative sama.
Tidak bisa menyimpan, memanggil/mengingat
kembali sejumlah data dalam jumlah besar secara
tepat dan akurat.
Keterbatasan Manusia (dibanding Mesin)
Tidak bisa memberikan tanggapan secara cepat
terhadap sinyal kendali yang berubah-ubah dalam
frekuensi yang sering.
Apabila kondisi lingkungan kerja berada di luar
ambang batas kesanggupan, maka manusia tidak
bisa memberikan performansi yang memuaskan.
Keterbatasan Mesin (dibandingkan manusia)
Tidak bisa memberikan tanggapan terhadap
“perintah-perintah” di luar batas kemampuan yang
sudah dirancang sebelumnya.
Tidak bisa memberi tanggapan terhadap kejadian-
kejadian yang tidak diramalkan sebelumnya.
Tidak bisa “berpikir” induktif, yaitu menarik
kesimpulan umum dari hal-hal yang bersifat khusus.
Keterbatasan Mesin (dibandingkan manusia)
Tidak bisa bertindak fleksibel, seperti menggunakan
alternative-alternatif baru yang tidak
dirancang/diprogramkan sebelumnya.
Tidak bisa berpikir secara layak di luar batas beban
atas kapasitas normalnya.
Komponen sistem kerja
manusia-mesin
Sistem kerja manusia-mesin sederhana terbagi
menjadi :
1. Komponen manusia dalam sistem kerja
2. Komponen mesin dalam sistem kerja
3. Lingkungan
Komponen Manusia
1. The Effectors
3 (Tiga) effectors utama adalah : tangan, kaki, suara
2. The Sensories
The senses adalah alat/cara manusia membangun
kesadaran (memahami) terhadap kondisi sekitarnya
5 (Five) senses : sight, hearing, touch, taste, smell
3. The processing
Dalam melaksanakan aktivitas kerja, komponen
manusia memerlukan energi dan informasi
Energi untuk kerja otot diperoleh dari proses2
fisiologis, juga dihasilkan sisa pembakaran
Otak merupakan pusat pengolah data, yang terdiri
dari low-level programs untuk mengatur aktivitas
kerja sensorimotor dasar dan higher level cognitive
mengatur kerja yang berkaitan dengan otak
Manusia merupakan penghasil/sumber sekaligus
pengguna energi
Komponen Mesin