Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Perbandingan Layout Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari


Medini Dengan Layout Bagian Produksi Teh Hitam Orthodox
PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Perancangan Tata Letak Fasilitas

DISUSUN OLEH :

BASIRUN CHANIAGO (14A2019)


&
DONI DAMARA (14A2002)
Semester VII (Ganjil)

TEKNIK INDUSTRI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL JAMBI

2017
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Perbandingan Layout
Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari Medini Dengan Layout Bagian Produksi Teh
Hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro” dengan lancar.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan teman - teman, dorongan, dan bimbingan orang tua,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Perancangan Tata Letak Fasilitas, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan
terimakasih.

Jambi, November 2017

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................................................... ii
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................. 1
1.4. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1. Konsep Dasar Perancangan Tata Letak Pabrik .............................................. 3
2.2. Jenis - Jenis Layout ........................................................................................ 3
2.3. Bentuk Tata Letak Proses ............................................................................... 7
BAB III ....................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................... 11
Kesimpulan.............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Tata letak atau layout pabrik merupakan salah satu masalah yang sangat
penting karena tata letak sangat berpengaruh terhadap efisiensi operasi dalam
jangka panjang. Tata letak memiliki berbagai implikasi satrategi karena tata letak
menentukan daya saing perusaan dalah hal kapaitas, proses, fleksibilitas, biaya
dan mutu kehidupan kerja. Sistem tata letak memegang peranan yang sangat
penting dalam perencanaan suatu pabrik. dari hasil pengamatan, tata letak pabrik
dapat mereduksi biaya pemindahan bahan (material handling). Dengan demikian
jelaslah bahwa perencanaan tata letak pabrik atau tata letak fasilitas pabrik akan
berkaitan erat dengan perencanaan proses pemindahan bahan. Perencanaan tata
letak pabrik tidak bisa mengabaikan signifikasi dari aktivitas pemindahan bahan
dan juga sebaliknya, tidak mungkin menerapkan sistem pemindaan bahan secara
efektif tanpa memperhatikan tata letak fasilitasnya.

1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan maka masalah yang akan di bahas yaitu:
1. Apa perbedaan tata letak fasilitas di lantai produksi pada PT.RUMPUN SARI
MEDINI dan PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro ?
2. Metode apa yang digunakan dari masing – masing perusahaan tersebut ?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui perbandingan tata letak fasilitas di lantai produksi pada
PT.RUMPUN SARI MEDINI dan PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro.
2. Untuk mengetahui keuntungan dari penerapan metode yang di gunakan.

1
1.4.Metode Pengumpulan Data
1. Deskriptif.
2. Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku –
buku panduan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Konsep Dasar Perancangan Tata Letak Pabrik


Pengertian desain suatu pabrik (Plant Design) dengan pengaturan tata letak
pabrik (Plant Layout) sering kali membingungkan dan diartikan sama. Kedua
istilah ini sebenarnya mempunyai arti yang berbeda, meskipun ada kaitannya satu
dengan yang lain. Istilah Plant Design mempunyai pengertian yang lebih luas,
yaitu meliputi:
a. Perencanaan Finansial.
b. Penentuan Lokasi Pabrik.
c. Seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuha
fisik pabrik.
Secara umum desain pabrik ini dapat di definisikan sebagai ‘The Overall
Design Of Enterprise’. Selanjutnya dengan tata letak pabrik, akan dilakukan
perencanaan dan pengaturan tata letak fasilitas – fasilitas fisik pabrik guna
menunjang kelancaran proses produksi secara optimal.
Tujuan utama perancangan tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk
meminimalkan total biaya, yang antara lain menyangkut elemen – elemen biaya
sebagai berikut:
a. Biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan, mesin maupun
fasilitas produksi lainnya.
b. Biaya pemindahan bahan (material handling cost)
c. Biaya produksi, tenaga kerja, safety, dan storage cost. (wignjotosoebroto,
1996 : 68)

2.2.Jenis - Jenis Layout


Pada dasarnya ada empat tipe layout yang dapat dibedakan berdasarkan pola
aliran bahan dalam proses operasi produksi yaitu production-line layout, process
layout, fixed position layout dan group technology layout.
(https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/04/10/jenis-jenis-layout/)

3
a. Product Layout
Fasilitas produksi yaitu mesin-mesin produksi dan perangkat penunjang
disusun secara berantai mengikuti urutan proses operasi pembuatan produk.
Salah satu keuntungan dari tataletak fasilitas yang mengikuti proses operasi
adalah proses operasi produksi dilantai pabrik relatif mudah dilakukan oleh
supervisor. Sedangkan kerugiannya adalah susunan ini membuat layout
kurang fleksiel sehingga sulit digunakan untuk menangani produk yang
beragam. Keuntungan lain adalah layout ini memiliki aliran bahan dengan
pola lurus (straight line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem
pemindahan bahan relative efisien. Layout ini pada umumnya digunakan pada
proses assembly (assembly-line production).

b. Process Layout
Layout tipe proses mengelompokkan fasilitas produksi berdasarkan
kesamaan fungsi. Produk-produk dilantai pabrik dikerjakan secara berpindah-
pindah dari kelompok fsilitas yang satu ke kelompok fasilitas lain mengikuti
urutan proses operasi pengerjaan produk tersebut. Keuntungan dari layout ini
adalah fleksibilitas proses operasi cukup tinggi namun menimbulkan kerugian
pada sistem pemindahan bahan yang sangat kompleks dan mahal karena aliran
bahan berpola zigzag (zigzag flow). Layout ini juga membutuhkan luas lantai

4
yang relatif besar. Layout ini cukup baik jika digunakan dalam batch production
job shop.

c. Fixed Position Layout


Berbeda dengan kedua tipe layout diatas, pada layout tipe ini fasilitas
produksi yang berpindah-pindah ke tempat di mana operasi meisn tersebut
dibutuhkan. Layout tipe ini hanya digunakan pada pembuatan produk-produk
besar seperti kapal, banguna, Bandar udara dan produk-produk berukuran besar
lainnya. Para operator mesin beserta seluruh mesn-mesin produksi dan perangkat
pendukung dibawa ke lokasi pembuatan produk. Layout ini memberikan
fleksibilitas yang sangat tinggi dan aliran bahan yang sangat rendah karena
fasilitas produksi ditempatkan dimana operasi dilakukan. Tetapi biaya
pemindahan fasilitas akan tinggi karena harus selalu berpindah-pindah ke tempat
dimana fasilitas tersebut dibutuhkan. Dengan demikian, efek biaya yang
ditimbulkannya terhadap biaya produksi pada umumnya cukup tinggi.

5
d. Group Technology Layout
Yaitu pengelompokan mesin-mesin ke dalam sel mesin dan part-part ke
dalam family part berdasarkan kesamaaan desain dan urutan proses (flow
process). Tata letak tipe ini didasarkan pada pengelompokan produk atau
komponen yang dibuat. Produk-produk yang tidak identik dikelompokan
berdasarkan langkah-langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang
dipakai bukan berdasarkan pada kesamaan jenis produk akhir seperti halnya pada
tipe produk layout. pada group layout, mesin-mesin dan falsilitas produksi
dikempokan dan ditempatkan dalam sebuah manufacturing cell. karena disini
setiap kelompok produk akan memiliki urutan proses yang sama, maka akan
menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi dalam proses manufacturing.
(https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/04/10/jenis-jenis-layout/)

6
2.3.Bentuk Tata Letak Proses
a. Layout Bagian Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari Medini

7
Keterangan:
A : Hamaparan Pucuk Basah I : Mesin Sparator
B : Pelayuan, Mesin Rotary Planner J : Mesin Winower
C : Penggulungan, Mesin Roller K : Sortasi Manual
D : Pengeringan Mesin ECP Belong L : Gudang Produk Jadi
E : Pengeringan Mesin Ball Tea M : Blending, Penyimpanan Sementara
F : Pengeringan Mesin Repeat Dryer N : Kantor Pabrik
G : Sortasi Layer 4 O : Turbin Air
H : Sortasi Layer 3

Pada layout bagian produksi teh hijau PT. Rumpun Sari Medini
terlihat menggunakan layout tipe proses yaitu mengelompokkan fasilitas
produksi berdasarkan kesamaan fungsi namun proses operasi cukup tinggi
dapat menimbulkan kerugian pada sistem pemindahan bahan yang sangat
kompleks dan mahal karena aliran bahan berpola zigzag (zigzag flow).

8
b. Layout Bagian Produksi Teh Hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu
Aro

Tambir
Open DIBN
Top
Roller
Roter
Withering Vane
STASIUN
Conveyor PENGGULUNGAN

Press
Cap
Roller

Kereta
Bubuk
Bahan Fermentasi
Bakar

Mesin Stasiun
Pengering Orthodox

Stasiun
Sortasi
Kring
CTC Tester Kantor

Gudang
Timbangan

Keterangan:
1 : Mesin Vibro Jumbo 7 : Mesin Vibro Trinik 3
2 : Mesin Tea Cutter 8 : Mesin Moris 5
3 : Hooper 9 : Mesin Theewan (Siliran)
4 : Mideltone 10 : Mesin Jaek Son
5 : Mesin Vibro Trinik 1 11 : Theewan Jaek Son
6 : Mesin Vibro Trinik 2 12 : Mesin Vibro Finish

Pada layout bagian produksi teh hitam Orthodox PTPN6 Unit Usaha
Kayu Aro terlihat menggunakan layout tipe Product Layout yaitu mesin-

9
mesin produksi dan perangkat penunjang disusun secara berantai mengikuti
urutan proses operasi pembuatan produk. layout ini memiliki aliran bahan
dengan pola lurus (straight line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga
sistem pemindahan bahan relative efisien.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan type dari kedua jenis Layout
Produksi Teh Hijau PT. Rumpun Sari Medini dan Layout Produksi Teh Hitam
Orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro berbeda pada layout produksi teh hijau PT.
Rumpun Sari Medini menggunakan type jenis Process layout sedangkan layout
Produksi teh hitam orthodox PTPN6 Unit Usaha Kayu Aro menggunakan type
product layout. Jadi layout yang baik digunakan adalah layout jenis product layout
karena salah satu keuntungan dari tataletak fasilitas yang mengikuti proses operasi
adalah proses operasi produksi dilantai pabrik relatif mudah dilakukan oleh
supervisor, keuntungan lain adalah layout ini memiliki aliran bahan dengan pola lurus
(straight line flow) ataupun pola U (U turn flow) sehingga sistem pemindahan bahan
relative efisien.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dokumen pabrik PT. Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro


Gitosudarmo, H.I., “Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi"
(Yogyakarta : BPEF, 1998)
Banarjee, B.. Tea, Production and Processing. (New Delhi: Oxford & IBH
Publishing Co. PVT.LTD, 1996)
Anonim (1994) Petunjuk Teknis Pengolahan Teh. PPTK Gambung. 154h

12

Anda mungkin juga menyukai