Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Perancangan Tata Letak
(Layout) Fasilitas Perusahaan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Ahmad Fadly selaku Dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Perancangan Tata Letak (Layout) Fasilitas Perusahaan. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pabrik
pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam
pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja. Sehingga demi tercapainya tujuan
produksi yaitu berupa laba, maka perlu mendesain fasilitas dan layout produksi itu
sendiri, karena itu kita perlu mempelajari lebih dalam tentang desain fasilitas dan
layout produksi.
Menurut Fred E Mayer dalam bukunya “Plant Layou And Material Handling”
(1993:1) menyatakan bahwa :
“Plant layout is the organization of the
companies physical facilities to promote the efficiently use of equipment, material, people, and
energy” Yang artinya :
“Tata letak pabrik adalah pengorganisasian fasilitas fisik perusahaan untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan peralatan, bahan, orang, dan energi”
Adapun pengertian Plant Layout itu menurut Pangestu Subagyo (2000;9) bahwa :
“Layout pabrik adalah tata letak atau ruang. Artinya cara penempatan
fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam pabrik. Fasilitas - fasilitas tersebut misalnya mesin, alat
produksi, alat pengangkutan barang, tempat pembuangan sampah, kamar kecil dan alat
pengawasan.”
1. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja.
2. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
3. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
4. Peningkatan fleksibilitas, Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan
sebagi sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas.
Tujuan layout adalah meminimumkan biaya dan meningkatkan efisiensi dalam
pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja, sehingga proses produksi dapat
berjalan lancar. Efisiensi ini dapat dicapai dengan menekan biaya produksi dan
transportasi didalam pabrik
sebelum proses produksi, sehingga perancangan fasilitas dan layout ialah sangat
kemudian pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja, dan
fasilitas produksi. Selain itu, proses manufakturing yang lebih singkat, mengurangi
resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator, memperbaiki moral dan
memiliki proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Adapun
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Proses terlihat dalam tabel berikut :
Kelebihan Kelemahan
a. Aliran matrial yang simple dan langsung a. Kerusakan pada sebuah mein dapat
b. Persediaan barang dalam proses rendah menghentikan proses produksi
c. Total waktu produksi per unit yang b. Perubahan desain produk dapat
rendah mengakibatkan tidak efektifnya tata letak
d. Tidak memerlukan skill tenaga kerja mesin
yang tinggi c. Biasanya memerlukan investasi mesin atau
e. Pengawasan produksi yang lebih mudah peralatan yang besar
f. Dapat menggunakan mesin khusus atau d. Karena sifat pekerjaan yang monoton dapat
otomatis mengakibatkan kebosanan.
3. Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Lokasi Material Tetap ((fixed positon lay out)
1. Meningkatkan jumlah produksi, Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik
akan memberikan kelancaran proses produksi dan akhirnya akan memberikan
output yang lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga
kerja dan jam kerja mesin lebih kecil.
2. Mengurangi waktu tunggu, Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin
atau departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat
mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara satu
mesin dengan mesin yang lain.
3. Manfaat proses pemindahan bahan, Pada sebagian besar proses produksi, bahan
baku akan lebih sering dipindahkan jika dinbandingkan dengan tenaga kerja,
mesin maupun peralatan produksi yang lain.
4. Penghematan penggunaaan ruangan, Terjadinya penumpukan material dalam
proses dan jarak antara masing-masing mesin terlalu berlebihan akan
menambah luas bangunan yang dibutuhkan.
5. Efisiensi penggunaaan fasilitas, Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana
secara baik, dapat menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga
kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.
6. Mempersingkat waktu proses, Dengan memperpendek jarak antara satu mesin
dengan mesin yang lain atau antara satu operasi denga operasi yang lain dan
mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi waktu tunggu.
7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, Pengaturan tata letak fasilitas
pabrik secara baik akan dapat menciptakan suasana ruang dan lingkungan
kerja yang nyaman, aman, tertibdan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan
kerja akan dapat lebih ditingkatkan.
8. Mengurangi kesimpang-siuran, Banyaknya material yang menunggu, gerakan
yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan
menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan
kemacetan.
Desain Fasilitas dan Layout yang buruk dapat mengalangi operasi yang efisien ,
karena:
1. Bahan-bahan dalam pabrik bergerak lambat sekali, dimana urutan proses berliku-
liku karena susunan mesin dan ruangan yang ada.
2. Handling cost (penanganan harga) tinggi karena makin banyak
perpindahan/pengangkutan bahan
3. Gedung dan tempat produksi selalu penuh dengan bahan-bahan atau hasil produksi
yang sedang dikerjakan
4. Ruangan (tempat) prodksi, mesin-mesin dan fasilitas lain disusun secara tidak teratur
(berserakan) sehingga menggangu kelancaran produksi.
5. Service area sempit sekali dan letaknya tidah memuaskan. Misalnya service area
untuk mesin-mesin, tempatnya jauh dari mesin-mesinnya, sehingga kesukaran
penggangkutan
6. Bahan- bahan dalam proses sering rusak atau hilang.
7. Sering ditemui kegagalan dalam menyelesaikan produksi tempat pada waktu yang di
tentukan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang membahas tentang desain fasilitas dan layout
produksi, maka kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Desain fasilitas produksi adalah bagaimana mesin-mesin, alat-alat produksi, alat
pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
mempermudah dan mempercepat proses produksi. Desain layout produksi adalah
bagaimana susunan penempatan fasilitas-fasilitas produksi di tempatkan sedemikian
rupa sehingga dapat memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien.
2. Pentingnya desain fasilitas dan layout produksi adalah termasuk kegiatan untama
sebelum proses produksi, yang akan mendapat keuntungan-keuntungan yang didapat
berupa kenaikan jumlah produksi, mengurangi waktu tunggu, mengurangi waktu
proses pemindahan bahan, penghematan penggunaan area untuk produksi, gudang,
dan pelayanan, kemudian pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin,
tenaga kerja, dan fasilitas produksi.
3. Secara umum Desain Fasilitas dan Layout Produksi dikelompokkan dalam tiga jenis,
yaitu Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Fungsi atau Macam Proses (process
layout) sering juga disebut functional layout, Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Aliran
Produksi (product layout) dan Tata Letak Fasilitas Berdasarkan Lokasi Material Tetap
(fixed positon
layout)
SARAN
Menata tata letak fasilitas didalam sebuah perusahaan, agar menciptakan suatu system
yang baik dalam suatu proses produksi di perusahaan, diperlukan nya sebuah
ketelitian, serta pemikiran jangka panjang dan penyusunan tata letak harus sesuai
aturan yang telah di standarisasikan, agar kegiatan produksi berjalan lancer, efektif,
dan efesien. Sehingga dapat menyebabkan keuntungan di dalam strategi bisnis
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://wungkar.wordpress.com/2009/11/13/layout/
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/05/prinsip-dasar-tujuan-dan-
manfaat.html#sthash.4zAQ57XD.dpuf
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/01/macam-tipe-layout-
pabrik.html#sthash.hekSKmnx.dpuf
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/06/faktor-faktor-yang-
dipertimbangkan.html#sthash.zdOlAMqs.dpuf
http://dimasnurdiansyah.wordpress.com/2012/01/20/management-produksi/
http://obiand.wordpress.com/2012/06/02/manajemen-operasional-tentang-lay-out-
produksi/